Daftar Mobil Baru di GIIAS 2024, Siapkan Budget Anda!

Ada cukup banyak model kendaraan baru yang siap meramaikan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.  Mobil baru di GIIAS 2024 ini datang dari berbagai produsen ternama dan ada pula new comer yang ingin mengenalkan produk terbarunya. 

Penyelenggara acara ini mengabarkan jika ada total 40 mobil teranyar pada pagelaran terbesar otomotif di Indonesia saat ini. 

Dalam konferensi pers, Andi Wismansyah selaku Presiden Direktur Seven Event yang menjadi penyelenggaranya berkata, 

“GIIAS telah memberikan tempat bagi pabrikan meluncurkan kendaraan baru. Kami sudah dapatkan kisi-kisinya, ada 40 unit yang akan diluncurkan, kami klaim bahwa GIIAS ini pameran terbesar di bawahnya China,” tuturnya. 

Setidaknya, akan ada 55 brand otomotif yang ikut meramaikan. Dari semua merk ini, terdiri atas 31 merk kendaraan untuk penumpang, 4 brand komersial, dan 20 merk motor listrik. 

Kapan GIIAS 2024? Acara besar ini akan terselenggara pada 18 – 28 Juli 2024 di ICE – BSD City, Tangerang. 

Baca juga: Subsidi Mobil Listrik: Aturan, Syarat, dan Daftar Mobilnya

Daftar Mobil Baru di GIIAS 2024 

BAIC

Ada merk BAIC yang baru pertama kali berpartisipasi. Mereka akan mengumumkan BJ 40 Plus serta X55 II yang menjadi produk barunya. 

BYD

Ini juga menjadi kesempatan bagi EV yang meroket di China ikut berpartisipasi dalam GIIAS guna mengenalkan produk terbarunya. Tapi, begitu disayangkan karena detail dari model keluaran terbaru BYD masih belum terungkap. 

Chery

Sudah cukup populer di Indonesia, Chery juga ikut meramaikan dengan produk serta brand anyar yang masih berada dalam payung operasional Chery International. 

GAC Aion

GIIAS mobil apa saja? Kini ikut pula GAC Aion yang sama seperti Chery, akan menunjukkan brand terbarunya pada pagelaran GIIAS 2024 bulan mendatang. 

Dari Valdo Prahara selaku Marketing Communication GAC AION berkata bahwa mereka akan menghadirkan brand premium yakni GAC Hyper. Selain itu, juga akan ada mobil baru yang terparkir di GIIAS. 

Great Wall Motors (GWM)

Sama halnya dengan BYD, pihak GWM juga akan menjelaskan secara detail lini produk terbarunya ketika pameran terlaksana. 

Honda

Tak tanggung-tanggung, Honda akan menampilkan 5 produk elektrifikasinya yang terbaru. 

Bahkan, produsen mobil asal Jepang ini juga akan menunjukkan model tersebut pertama kali di Asia Tenggara. 

Hyundai

Menjadi salah satu brand EV dengan pasar yang lebih tinggi, maka Hyundai tak ingin ketinggalan kereta. 

Hyundai Motors Indonesia (HMID) pun ikut merilis produk anyar di GIIAS 2024 meskipun sampai kini masih belum membagikan modelnya. 

KIA

Kreta Indo Artha (KIA) pada acara GIIAS akan mengenalkan empat model baru. Mereka punya mobil dengan jenis Internal Combustion Engine (ICE) serta ada dua EV terbarunya. 

Jetour

Menurut Public Relation Jetour, Geishella, pihaknya berencana untuk mengenalkan dua model paling baru dari Jetour pada GIIAS 2024. 

Puluhan Brand Lain juga Ikut Serta dalam Pameran GIIAS 2024

Selain produsen di atas, beberapa nama berikut juga ikut untuk mengenalkan EV terbaru mereka: 

  • Lexus
  • Mazda
  • Mercedes Benz dengan All New E-Class, AMG GLC 43 Coupe, dan AMG C 63 S E
  • Morris Garage
  • Mitsubishi
  • Neta
  • Nissan kode bodi C28
  • Seres
  • Suzuki
  • Toyota
  • Volvo
  • Fuso
  • MG
  • Daihatsu
  • dan masih banyak lagi. 

Dengan hadirnya GIIAS 2024 ini, ada suatu hal baru yang dibawa yakni pergeseran industri mobil menuju elektrifikasi karena berbagai produsen ternama banyak yang memperkenalkan mobil dengan emisi karbon yang rendah. 

Terlaksana bulan depan, apakah Anda tertarik untuk mengunjunginya?

Baca juga: 6 Tips Membeli Mobil Baru, Jangan Salah Pilih!

Subsidi Mobil Listrik: Aturan, Syarat, dan Daftar Mobilnya

Di Indonesia, kini mobil listrik menjadi kendaraan yang naik daun. Apalagi dengan adanya dukungan subsidi mobil listrik dari pemerintah menguatkan keputusan banyak orang untuk beralih dari mobil konvensional menuju kendaraan EV. 

Berbekal teknologi terbaru plus berbagai dukungan dari pemerintah, menjadi alasan mengapa kini banyak orang menjadikan mobil listrik sebagai primadona anyar yang menarik untuk dipinang. 

Subsidi motor listrik yang gencar pemerintah lakukan, membuat harganya jadi terjangkau oleh semua kalangan. Meskipun tetap ada suara miring yang mengatakan jika subsidi ini hanya berguna bagi orang-orang kaya saya. 

Subsidi Mobil Listrik, Langkah Apresiasi dan Promosi dari Pemerintah

Telah efektif sejak tahun 2023, menjadikan pengguna dan peminat mobil listrik cukup girang atas hal ini. 

Skemanya yakni memberi keringanan atas PPN yang nanti harus dibayarkan. Awalnya, sama dengan mobil konvensional yakni harus membayar 11% dari harga jual. 

Tapi, dengan adanya dorongan dari pemerintah, maka setiap mobil listrik hanya akan kena PPN sebesar 1% saja. 

Penetapan aturan semacam ini sifatnya memang promotif karena menjadikannya sebagai salah satu pelecut agar masyarakat tertarik membelinya. 

Meskipun sudah dapat subsidi, tapi masih banyak yang merasa jika harga dari kendaraan EV sangat tinggi. Sehingga, muncul kabar bahwa subsidi semacam ini hanya bisa terakses oleh kalangan tertentu saja. 

Pasar Mobil Listrik di Indonesia

Di Indonesia, Wuling menjadi salah satu merk produsen mobil listrik yang mendominasi pasar EV ekonomis. 

Selain itu, ada Hyundai dari Korea yang mengisi pasar dengan kelas lebih tinggi. Keduanya, turut mendapatkan apresiasi dari pemerintah dalam bentuk pemberian dukungan dengan pengurangan harga PPN. 

Pemerintah memberikan apresiasi dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, memangkas emisi karbon secara nasional, dan mengurangi ketergantungan masyarakat atas bahan bakar minyak. 

Menjadi hal yang masuk akal jika EV yang mahal memperoleh insentif yang banyak. Konsumen dengan tingkat partisipasi yang tinggi, juga akan memperoleh apresiasi yang lebih tinggi pula karena turut mendukung agenda pemerintah ini. 

Syarat Subsidi Mobil Listrik

Dalam peraturan yang terbentuk, ada sejumlah syarat bagi masyarakat yang ingin memperoleh insentif terkait. Dari segi kendaraannya, maka berikut ini syarat yang harus terpenuhi: 

  • Kendaraan bus/jenis mobil dengan bahan baterai penuh dan bukan hybrid karena masih memakai bahan bakar fosil meskipun tidak sebanyak kendaraan konvensional. 
  • TKDN 40% berlaku bagi seluruh bus dan mobil dengan basis baterai yang insentif PPN-nya 10%. 
  • TKDN 20% untuk bus listrik dengan insentif 5%. 

Dari segi penerima insentif, tidak membutuhkan syarat khusus selain telah membeli unit yang kriterianya cocok dengan syarat di atas. 

Jadi, semua orang berhak memperoleh bantuan, subsidi, dan insentif dari pemerintah satu ini. 

Syarat yang cukup banyak justru untuk dealer atau showroom yang nanti akan menerbitkan faktur pajak serta melakukan pelaporan atas PPN ini. 

Daftar Mobil Listrik yang Mendapatkan Subsidi

Dengan ketentuan yang telah efektif sejak 2023 tahun lalu, terdapat dua jenis kendaraan EV di Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai penerima insentif atau subsidi: 

  • Wuling Air EV
  • Hyundai Ioniq 5

Pasalnya, kedua mobil tersebut sudah mengantongi TKDN lebih dari 40%. Maka, keduanya bisa memanfaatkan program insentif PPN ini dengan hanya menanggung 1% saja. 10% sisanya adalah kewajiban pemerintah untuk membayar. 

Mengenai harga, Wuling Air EV lebih terjangkau yakni sekitar Rp243 juta untuk versi Short dan Ioniq 5 Prime Rp748 juta. Tertarik meminang mobil ini?

Exit mobile version