Terdapat sejumlah komponen mesin mobil yang sering bermasalah. Entah karena dari kebiasaan penggunaan atau karena usianya.
Memahami beberapa bagian ini, akan membuat Anda jauh lebih memberikan fokus untuk menjaganya agar tak lebih cepat rusak dan bermasalah.
Entah dengan mencegah dan tidak melakukan kebiasaan yang memicu permasalahan, hingga melakukan service secara rutin untuk setiap komponen mesin mobil secara keseluruhan.
Memahami Komponen Mesin Mobil yang Sering Bermasalah
Saat melakukan service bagian mesin, mungkin komponen ini jadi yang paling sering mengalami kendala. Apa saja? Mari, cek bagian-bagian yang rentan pada mesin mobil di sini.
1. Aki Mobil
Komponen pertama yang sering menjadi masalah pada mobil adalah bagian aki. Fungsi utamanya adalah menyimpan tenaga listrik untuk berbagai komponen yang lain.
Mengenai faktornya, aki mobil menjadi sering bermasalah terutama karena kebiasaan pemilik mobil seperti:
Jarang menggunakan mobil
Intensitas penggunaan mobil yang sangat tinggi
Ampere aki mobil yang kecil
Terlalu banyak menambahkan aksesoris mobil yang membutuhkan daya listrik dari aki
Kebiasaan tidak mematikan komponen yang membutuhkan listrik pada mobil dalam waktu yang lama
Maka, tak heran jika aki menjadi bagian komponen mesin mobil yang akan sering mengalami masalah.
2. Koil
Dalam hal membuat mobil bisa menyala, koin memainkan peran penting bersama komponen lainnya yakni busi.
Fungsi dari koil itu sendiri adalah komponen yang menghasilkan tegangan tinggi dengan tujuan menciptakan percikan bunga api untuk bagian busi sehingga mobil bisa menyala.
Bagian koil termasuk juga sebagai salah satu komponen mesin mobil yang sering bermasalah. Penyebabnya yakni:
Tidak mengecek busi padahal bagian tersebut mengalami kerusakan
Kebocoran pada kabel busi
Penggunaan busi dengan spesifikasi yang tidak sesuai
Rendahnya kualitas koil
Umur pemakaian koil yang telah lama
Maka dari itu, setiap Anda melakukan service mungkin saja bagian koil menjadi komponen mesin mobil yang sering diganti mengingat banyaknya faktor yang memicu kerusakan.
3. Busi
Selanjutnya adalah bagian busi. Ini adalah bagian yang bekerja sama dengan koil. Sama dengan ‘teman’-nya, busi juga gampang mengalami masalah dan bahkan sering rusak.
Ini juga jadi komponen yang bolak-balik harus diganti karena saking tingginya tingkat risiko kerusakan. Dari segi penyebab kerusakan busi, terdapat sejumlah faktor:
Busi sering basah karena terendam bensin yang berlebihan di bagian ruang mesin
Ruang mesin sering terendam oli
Konsleting pada jalur pengapian
Pemilihan kualitas busi yang sembarangan dan tidak cocok dengan mobil
4. Sistem Injeksi
Kerusakan mobil yang sering terjadi adalah pada bagian injeksi. Pecinta mobil, seharusnya telah paham jika sistem injeksi rusak, maka mereka harus mengeluarkan biaya yang cukup besar guna memperbaikinya.
Dengan risiko semacam ini, maka wajib bagi Anda memahami apa saja yang bisa membuat sistem injeksi cepat mengalami kerusakan dengan intensitas yang sangat tinggi:
Sering menggunakan bahan bakar dengan kualitas buruk dan tidak sesuai
Karbon yang menumpuk di injektor
Mesin overheating
Kontaminasi air di bahan bakar yang Anda gunakan
Filter bahan bakar tersumbat
Seal injector aus
5. AC Mobil
Benar, salah satu komponen mesin mobil yang sering bermasalahlainnya adalah AC mobil. Baik itu di bagian selang hawa, kompresor, evaporator, bahkan juga bagian filter AC.
Kebanyakan masalah ini dipicu karena penggunaan dari AC mobil itu sendiri alias dari kesalahan penggunaan. Faktornya seperti:
Sering memakai suhu paling dingin
Membuka jendela padahal AC mobil masih menyala
Sering merokok tapi AC mobil menyala
Jarang service AC mobil secara rutin
Memang, bagian ini tidak akan berpengaruh terhadap kinerja mobil secara keseluruhan.
Tapi, yang paling terpengaruh adalah kenyamanan Anda ketika sedang berkendara. Tanpa AC mobil yang performanya optimal, maka perjalanan Anda bisa saja terasa seperti neraka. Panas, gerah, dan intinya kurang bikin bahagia.
Bagaimana Mencegah atau Meminimalisir Terjadinya Kerusakan?
Memahami berbagai bagian atau komponen ini saja tidak cukup. Tapi, Anda juga harus tahu bagaimana metode yang pas jika ingin mencegah atau paling tidak meminimalisir kerusakan yang terlalu sering. Caranya adalah:
1. Perhatikan Penyebabnya
Menjadi hal yang paling masuk akal untuk memperhatikan segenap penyebab dari kerusakan komponen-komponen tersebut.
Dengan tahu penyebabnya, maka Anda bisa mencoba menghindari atau minimal tidak melakukan hal-hal yang mengakibatkan komponen menjadi cepat rusak.
Contohnya, aki mobil. Penyebabnya bisa jadi karena jarang menggunakan atau menyalakan mobil.
Nah, paham ini harusnya membuat Anda jadi lebih sering memanaskan atau menghidupkan mobil.
2. Menjaga Kebiasaan
Kebiasaan berkendara juga memicu kerusakan lebih cepat. Maka dari itu, perhatikan kebiasaan Anda ketika menggunakan mobil.
Contohnya saja, ketika AC menyala jangan sampai Anda merokok atau membuka jendela karena akibatnya, berbagai komponen dalam AC mobil bisa rusak lebih cepat.
3. Service Rutin/Berkala
Tidak ada jalan yang paling baik selain melakukan service rutin atau berkala. Anda harus memperhatikan jangka waktu service mobil sesuai dengan yang ada pada buku manual atau buku panduan.
Service rutin, akan membantu Anda dalam menjaga performa dan kinerja dari setiap mesin mobil tetap optimal. Minimal, tidak akan membuat komponen tersebut lebih cepat rusak.
Jaga Mobil Anda dengan Layanan Terbaik dari HaloBengkel
Menjadi penyedia one-stop-service, HaloBengkel siap memenuhi segala kebutuhan mobil. Mulai dari service rutin hingga proteksi maksimal dalam bentuk garansi.
HaloBengkel Protection menawarkan rentang layanan yang cukup luas hingga jasa inspeksi mobil. Apa saja kebutuhan Anda terkait mobil, HaloBengkel bisa memenuhinya!
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.
Mobil bisa berjalan dan Anda kendarai terutama karena kombinasi dari berbagai komponen mesin mobil yang bekerja di dalamnya.
Semua komponen ini saling berkaitan dan tak heran, jika ada satu saja komponen yang rusak maka ada bagian lain yang ikut terpengaruh. Secara keseluruhan, akan membuat pengalaman Anda berkendara menjadi kurang nyaman.
Tidak hanya di mesin, tapi beberapa komponen ini juga ada di bagian sistem yang ada pada mobil. Ingin belajar lebih lengkap soal komponennya? Kami akan menjelaskannya di sini.
Komponen Mesin Mobil di Kap Mesin Mobil
Setiap kali membuka kap mesin mobil, sudah pasti Anda tahu akan ada rangkaian komponen yang tertata. Bagian ini, sering juga dapat sebutan sebagai kepala silinder.
Perawatan di bagian ini begitu penting agar mobil Anda bisa tetap terjaga performanya. Berbagai nama komponen mesin mobil di bagian kepala silinder umumnya dari bahan alumunium alloy yang ringan serta efektif untuk pendinginan.
Selain itu, juga terdapat lapisan nikasil. Jika ingin tahu apa saja komponennya, berikut yang bisa Anda temukan pada bagian kepala silinder:
1. Kepala Silinder
Komponen pertama tentu saja adalah kepala silinder itu sendiri. Bagian ini, adalah ruang bahan bakar pada mobil serta menjadi dudukan busi. Dalam kepala silinder, Anda juga bisa melihat mekanisme katup.
2. Katup Hisap dan Buang
Kami ingin menyatukan kedua komponen ini karena meskipun berbeda fungsi, masih tetap sama-sama komponen katup.
Komponen satu ini, nampak seperti paku tapi berujung tumpul. Perannya adalah membuka saluran udara serta bertugas melakukan pengisian udara pada ruang bakar mesin.
Selanjutnya, komponen mesin mobil juga ada katup buang yang bentuknya persis seperti katup hisap. Fungsinya adalah membuang sisa gas atas hasil pembakaran. Bagian inilah yang bertugas untuk mengeluarkan sisa gas lewat knalpot.
3. Poros Nok
Kemudian, komponen-komponen mesin mobil katup buang dan hisap ini, ada penggeraknya.
Nama dari penggerak itu sendiri adalah poros nok. Tugasnya adalah mengatur dan menggerakkan katup hisap dan katup buang agar berfungsi optimal.
Bentuknya dengan sudut kemiringan tertentu. Jadi, penggunaan sudut kemiringan semacam ini berfungsi agar kedua katup bisa terbuka secara sempurna.
4. Rocker Arm
Poros nok membutuhkan tempat untuk melakukan tugasnya. Nah, itulah fungsi dari Rocker Arm yang memang menjadi tempat poros nok bekerja.
Selain itu, tingkat lebarnya celah katup juga menjadi urusan rocker arm.
5. Cylinder Head Cover
Setiap bagian komponen pada kepala silinder ini harus ditutup agar tidak ada benda asing yang mengganggu kinerjanya. Itulah fungsi dari cylinder head cover yang akan menutup atau menjadi cover bagian dalam komponen mesin di kepala silinder.
6. Busi
Anda mungkin tak asing dengan komponen mesin mobil yang sering bermasalah ini. Benar, busi menjadi bagian yang seringkali bermasalah dan karena tak berfungsi optimal, maka menyalakan mobil bisa sangat susah.
Busi, fungsi utamanya jadi pemercik bunga api untuk mengoptimalkan fungsi pembakaran di bagian ruang bakar mesin.
7. Intake dan Exhaust Manifold
Keduanya juga menjadi komponen mesin mobilyang penting. Pertama, ada intake manifold dan ada exhaust manifold.
Intake manifold, fungsinya yakni menjadi saluran udara yang nantinya masuk ke ruang bahan bakar. Fungsinya juga sebagai vakum pada bagian ruang pembakaran.
Tapi, untuk exhaust fungsinya menjadi saluran pembuangan. Bagian ini bekerja sama dengan katup buang untuk membuang sisa gas pembakaran yang nanti akan diteruskan ke knalpot mobil.
Komponen Mesin Mobil di Bagian Blok Silinder
Mengenal komponen mesin mobil dan fungsinya, tentu tidak bisa hanya berhenti di bagian kepala silinder saja. Pasalnya, ada juga bagian blok silinder yang menjadi tempat dari piston bekerja.
Selain itu, fungsi lainnya yakni pengarahan energi pembakaran, pengaturan suhu, jadi saluran oli, dan lainnya. Dalam blok silinder mobil, ini komponen-komponen yang tersedia:
1. Silinder
Pertama, ada bagian silinder yang terbuat dari cylinder liner. Bahan ini digunakan terutama agar gesekan piston serta dinding silinder bisa berkurang.
Meskipun begitu, bagian ini juga bentuknya bergelombang karena oli akan lebih mudah menempel. Jika dibuat rata, maka oli sukar menempel dan kemungkinan gesekan di bagian ini menjadi sangat besar.
Hasilnya, suhu mesin akan meningkat dan itu justru berbahaya bagi mobil Anda.
2. Water Jacket
Komponen mesin mobil diesel selanjutnya adalah water jacket. Bagian ini punya peran penghantar panas.
Ketika piston bekerja, maka suhu panas di bagian blok akan tersalurkan pada bagian water jacket.
3. Gasket
Kemudian, ada juga komponen gasket. Bentuknya pipih, tapi bahan pembuatnya kuat. Fungsi utamanya menjadi bagian untuk merapatkan sambungan kepala silinder dan blok silinder agar pelumas tidak ke bagian luar.
4. Piston
Menjadi salah satu bagian dalam blok silinder, Anda bisa menemukan bagian piston yang fungsi utamanya menghasilkan gerakan mekanik atas hasil dari dorongan gas ketika pembakaran.
5. Ring Piston
Bagian ini, letaknya ada di atas piston. Fungsinya yakni merapatkan piston ke dinding blok silinder agar tetap bekerja optimal.
Selain itu, ring piston juga berfungsi mencegah adanya kebocoran ketika pembakaran berlangsung.
6. Poros Engkol
Menjadi komponen dengan fungsi utama sebagai penggerak piston dan mengubahnya menjadi energi.
7. Batang Penggerak
Bagian ini fungsinya menghubungkan bagian piston dengan komponen poros engkol.
8. Drain Plug
Selanjutnya, ada bagian drain plug yang menjadi tempat penggantian oli mesin mobil. Jadi, memang fungsi utamanya menjadi tempat untuk mengeluarkan dan menguras oli.
9. Carter
Pada bagian ini oli mobil berada. Benar, Carter ini menjadi bagian yang menampung atau menjadi tempat oli mobil. Dengan adanya bagian ini, gesekan antar komponen mobil tidak akan menyebabkan panas berlebih pada setiap komponen.
10. Pulley Mesin
Menjadi media pemutar komponen, maka pulley mesin juga menjadi salah satu komponen mesin mobilyang penting. Selain itu, fungsi lain dari pulley adalah media driver belt.
11. Flywheel
Fungsi utama dari bagian flywheel yakni menjadi penghubung energi di bagian kopling serta menjadi penyimpan energi mobil. Dengan komponen ini, maka mobil bisa menghasilkan putaran yang stabil.
Komponen Mesin Mobil dalam Ruang Mesin Depan
Bagian ini juga terkenal dengan front engine compartment. Fungsinya yakni menjadi tempat dari sejumlah komponen mesin mobil. Komponen mesin mobil apa saja yang ada di sini?
1. Timing Chain Assembly
Komponen yang pertama yakni timing chain assembly. Fungsi dari bagian ini adalah menjadi penghubung dari putaran engkol dengan camshaft.
Selain itu, bagian ini juga punya fungsi memastikan mekanisme katup dapat berjalan dengan optimal.
2. Timing Chain Cover
Sama dengan namanya, ini adalah bagian penutup dari timing chain. Tujuannya agar komponen pertama tadi dapat terhindar atas kotoran maupun debu yang mungkin masuk.
3. Motor Starter
Dengan cara kerjanya, fungsi dari motor starter yakni mengubah tenaga listrik menjadi momen putar di bagian mesin.
Jadi, starter nantinya akan memutar roda gigi pada bagian flywheel, sehingga bisa kompresi. Fungsi utamanya akan bekerja ketika Anda mulai menghidupkan mesin mobil.
4. Driver Belt
Komponen satu ini, menjadi bagian yang punya kemampuan dan daya tahan kuat karena bahannya adalah karet. Bagian driver belt, fungsinya untuk penghubung pulley dengan bagian mesin yang lainnya.
5. Oil Cap
Kemudian, komponen front engine compartment yang terakhir yakni oil cap. Bagian ini fungsinya menjadi penutup oli mesin dan jadi tempat ketika Anda memasukkan oli yang baru.
Komponen Mesin Mobil dalam Sistem Bahan Bakar
Tidak lengkap rasanya jika belum menyebutkan komponen mesin mobil lengkap bersama dengan bagian pada sistemnya. Bagian ini, akan menjelaskan komponen-komponen yang terdapat di bagian sistem bahan bakar.
1. Tangki
Pertama, sudah pasti tangkinya yang menjadi bagian utama untuk menampung bahan bakar sebelum masuk ke bagian ruang pembakaran di mesin mobil.
2. Fuel Filter
Bagian ini juga disebut sebagai saringan. Sebagaimana fungsi filter pada umumnya, maka fungsi fuel filter adalah menyaring kotoran pada bahan bakar sebelum diproses pada bagian ruang pembakaran.
3. Saluran Bahan Bakar
Bahan bakar perlu mengalir ke beberapa bagian komponen mobil lainnya, maka butuh saluran bahan bakar sebagai tempat mengalirnya bahan bakar tersebut. Ini juga yang menjadi fungsi utamanya.
4. Pompa Bahan Bakar
Kemudian, ada bagian pompa bahan bakar yang sering juga dapat sebutan dengan fuel pump. Tanpa adanya pompa ini, maka bahan bakar yang tertampung dalam tangki tidak akan bergerak.
5. Karburator
Khusus mobil diesel, ada bagian karburator yang menjadi tempat bercampurnya antara udara dan bahan bakar dengan komposisi pas dan menghasilkan energi.
Komponen Mesin Mobil dalam Sistem Kelistrikan
Dalam mobil, sudah pasti ada sistem kelistrikan yang mendukung mobil menyala, lampu hidup, fitur dalam mobil berfungsi, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari kerja sama komponen pada sistem kelistrikan. Berikut ini komponennya:
1. Alternator
Bagian alternator berfungsi sebagai komponen yang menghasilkan arus listrik. Lalu, arus listrik dari alternator akan dipakai untuk pengisian aki mobil.
2. Baterai
Komponen satu ini, jauh lebih luas dikenal sebagai aki atau ACCU mobil. Nah, fungsi utamanya Anda sudah pasti paham yakni menjadi tempat penyimpanan energi listrik dari alternator.
Energi listrik yang tersimpan, nantinya akan tersalurkan ke berbagai komponen mesin mobilyang lainnya.
3. Regulator
Dalam kelistrikan, regulator juga memainkan peranan penting karena fungsinya mengatur arus tegangan dari alternator.
Namanya saja regulator, maka fungsi utamanya adalah regulasi. Apa yang diregulasi? Pastinya tegangan arus listrik dengan standar tertentu.
Standar arus listrik yang ideal yakni 13,8 volt hingga 14,8 volt. Regulator sangat penting karena jika berlebihan atau kekurangan arus tegangan, maka performa dari komponen mobil lainnya akan terganggu.
Komponen Mesin Mobil dalam Sistem Pendingin
Tanpa sistem pendingin, maka suhu di bagian mesin mobil tidak akan terkontrol dan akan menyebabkan masalah yang cukup mengganggu. Peran pendingin sudah pasti butuh dan maka dari itu, ada beberapa komponen mobil berikut ini:
1. Radiator dan Tutup Radiator
Ada komponen radiator beserta tutup dari radiator itu sendiri. Bagian radiator adalah yang berperan untuk menyerap udara panas lewat air radiator.
Kemudian, panas tersebut akan keluar dari bagian sirip pendingin di bagian dalam radiator.
Sedangkan untuk bagian tutup radiator, ini fungsinya menjaga agar air radiator tidak mendidih dan juga tidak tumpah. Mekanisme yang dimiliki yakni vacuum valve dan relief valve yang berfungsi agar air radiator tetap terjaga.
2. Thermostat
Lalu, ada bagian yang berfungsi agar suhu radiator bisa tetap sesuai. Bagian tersebut adalah thermostat. Selain itu, fungsi utama dari thermostat adalah agar mobil bisa sampai pada suhu kerja dengan cepat.
3. Cooling Fan
Bagian cooling fan, sudah pasti bentuknya semacam kipas dan fungsinya yakni sebagai alat yang membantu pendinginan bagian air radiator.
4. Reservoir Tank
Ada dua fungsi utama dari komponen pada mesin mobil di sistem pendingin ini. Pertama, yakni menjadi tempat penampungan cadangan untuk air radiator.
Sedangkan untuk fungsi keduanya yakni menjadi penampungan atas uap air yang muncul saat mobil dalam suhu sangat panas.
5. Upper dan Lower Hose
Keduanya berbentuk seperti selang. Maka, fungsi utamanya sudah pasti sebagai bagian yang menyalurkan sesuatu.
Apa yang disalurkan? Pastinya air pendingin dari mesin menuju radiator. Ini adalah fungsi dari upper hose.
Nah, untuk lower hose fungsinya adalah menjadi penyalur air pendingin menuju mesin dari radiator.
6. Sensor Temperatur Suhu Air Radiator
Kemudian, ada juga sensor yang tentu saja fungsi utamanya dari segi pengukuran. Pengukuran ini untuk mengetahui suhu air radiator.
Nantinya, water temperature akan memberi sinyal ke kipas agar berputar kalau suhunya sudah terlalu panas. Jika sudah normal lagi, maka kipas di radiator juga akan berhenti.
7. V-Belt
Sering juga dapat sebutan sebagai v-belt, bagian ini mempunyai fungsi utama sebagai penggerak kipas pendingin dan juga menggerakkan bagian lainnya di mesin mobil.
Komponen Mesin Mobil di Sistem Pelumasan
Terakhir, ada sistem pelumasan yang juga jadi bagian penting dalam mesin mobil. Apa saja komponen mesin mobil pada sistem pelumasan? Berikut ini penjelasannya:
1. Oil Pump
Sudah tentu, ini adalah komponen pompa oli yang fungsinya adalah memompa oli di mesin agar bisa ke semua bagian komponen mobil. Utamanya di bagian jalur pelumasan.
Tanpa ini, maka oli tidak akan bergerak ke mana-mana karena tertampung dalam satu bagian saja.
2. Saringan Oli
Selanjutnya, ada juga komponen saringan atau filter oli. Adanya bagian ini, bisa memastikan jika sisa-sisa kotoran di mesin mobil tersaring dengan sempurna.
3. Saringan Kasa Oli
Mirip dengan saringan oli, kasa oli ini juga menyaring kotoran. Tapi, bedanya hanya untuk menyaring di bagian kalter saja.
Memahami semua komponen mesin mobilini, akan membuat Anda semakin mengenali mobil kesayangan. Baik untuk bagian luar dan juga bagian dalam.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.