Begini Ciri Ciri Suara Mesin jika Pengapian Terlalu Maju!

Anda bisa menyimak ciri ciri suara mesin jika pengapian terlalu maju. Suaranya berbeda, tapi Anda akan mengetahui ada masalah dalam sistem pengapian saat mendengar suaranya. 

Pengapian yang terlalu maju ini bisa saja terjadi dalam kondisi tertentu yang intinya, akan memicu permasalahan pada mesin. 

Masalah ini memang kerap kali terjadi karena bagian tersebut menjadi salah satu komponen mobil yang sering bermasalah. Jadi, tak heran jika kini banyak yang ingin tahu bagaimana ciri-ciri suaranya untuk memastikan ada masalah atau tidak. 

Apa Itu Pengapian yang Terlalu Maju? 

Sebelum memahami tanda pengapian tidak pas dari suara mesin, sebaiknya tahu dulu mengenai pengapian yang terlalu maju. 

Jadi, ini adalah masalah yang terjadi saat busi pada bagian mesin terlalu cepat menyala. Padahal, saat busi sudah menyala, bagian klep masih belum tertutup secara penuh. 

Akibat dari pengapian yang terlalu maju, biasanya dapat merusak berbagai komponen mesin mobil lainnya. Kemudian, akan memicu timbulnya suara tidak normal pada bagian mesin. 

Mengenai faktor, sudah pasti beragam. Namun, faktor terkuatnya adalah mekanik atau teknisi yang mengurus mobil Anda salah penyetelan. 

Selain itu, faktor penyebab lainnya yakni adanya kerusakan ketika melakukan kontrol atas pengapian. Faktor terakhirnya yakni Anda memilih bahan bakar yang tak sesuai dari oktan yang seharusnya. 

Ciri Ciri Suara Mesin Jika Pengapian Terlalu Maju Seperti Apa?

Pengapian yang terlalu maju bisa Anda amati dengan indikator tertentu. Salah satunya adalah dari segi suara mesin. Suara ini jelas aneh dan berbeda dari suara mesin yang normal.

Ciri pengapian terlalu maju yakni menimbulkan knocking atau suara ketukan pada mesin. Knocking akan muncul karena pembakaran terjadi sebelum bagian piston berada di titik puncak kompresi. 

Tanda jika pengapian tidak pas dengan suara ketukan atau yang sering juga disebut detonasi, timbul karena percikan api dari busi yang terlalu cepat. 

Jadi, saat mesin mobil Anda mengeluarkan bunyi knocking/detonasi, maka pengapiannya terlalu maju. 

Gejala Lain dari Pengapian Terlalu Maju

Sebenarnya, mengamati ciri ciri suara mesin jika pengapian terlalu maju itu sudah cukup. Namun, terdapat gejala lain yang timbul akibat kesalahan penyetelan dari mekanik dalam pengapian mobil. Misalnya: 

1. Overheating Mesin

Pengapian yang terlalu maju, bisa menimbulkan suhu yang tinggi akibat pembakaran yang terjadi di ruang bakar mobil. 

Jika lama dibiarkan dan telah sampai batas, maka masalah lain atau gejala lain yang akan timbul adalah panas berlebih di bagian mesin mobil. Banyak yang menyebut gejala ini sebagai overheating mesin. 

Saat suhu terlalu tinggi atau overheating mesin terjadi, maka ini bisa merusak sejumlah komponen lain seperti kepala silinder, bagian katup, bahkan juga bisa merusak bagian blok mesin itu sendiri. 

2. Performa Mesin Kurang Stabil

Ciri ciri pengapian terlalu maju selanjutnya adalah performa mesin yang kurang stabil. 

Tidak stabilnya mesin bisa terjadi karena mekanisme pembakaran di dalam mobil menjadi tidak optimal. 

Sehingga, dampak yang akan muncul seperti mobil nyendat dan terasa bergoyang saat Anda mengemudikannya. 

3. Boros Bahan Bakar

Efek selanjutnya adalah mobil Anda lebih boros dari biasanya. Pasalnya, pengapian yang terlalu maju akan membuat penggunaan bahan bakar tak stabil. 

Hal ini membuatnya juga tidak efisien dalam penggunaan bahan bakar. Akhirnya, tak heran jika penggunaan bahan bakar jauh lebih boros dari biasanya. 

4. Performa Turun

Memang, remap ECU itu bisa bikin mobil Anda jauh lebih tinggi performanya. Namun, itu bisa Anda capai selama timing pengapiannya pas dan sesuai. 

Jika tidak, bukannya naik. Justru performa dari mobil Anda akan menurun. Daya akselerasinya buruk dan Anda hanya bisa merasakan mesin seolah tak punya daya saat melakukan akselerasi. 

5. Susah Distarter

Kemudian, selain ciri ciri suara mesin jika pengapian terlalu maju, Anda juga bisa mengamatinya saat melakukan starter atau ketika ingin menyalakan mobil. 

Nah, pengapian yang terlalu maju, akan membuat mobil sulit dinyalakan. 

6. Peningkatan Emisi Gas Buang

Emisi gas buang juga akan meningkat seiring dengan masalah lain yang muncul akibat pengapian terlalu maju. 

Ini menjadi alasan yang masuk akal karena bahan bakar pada mobil jadi tidak terbakar secara sempurna. 

7. Mesin Mobil Brebet

Ciri terakhir yang bisa Anda atasi adalah mesinnya brebet dan cukup tersendat-sendat saat ingin menyalakannya. 

Jika salah satu atau beberapa ciri ini Anda rasakan, maka sudah pasti remap ECU mobil Anda gagal karena pengapiannya terlalu maju. 

Cara Mengatasi Pengapian Terlalu Maju

Saat tahu berbagai ciri dan gejala soal pengapian yang terlalu maju, Anda mungkin ingin segera mengatasinya. Sebaiknya, lakukan ini di bengkel terpercaya dan mintalah mekanik handal yang melakukannya: 

  • Periksa sensornya: coba cek apakah sensor pada bagian pengapian rusak atau tidak. 
  • Cek spesifikasinya: spesifikasi pengapiannya itu harus pas dan Anda harus memastikan jika pengapiannya sesuai standar dari pabrikan atau produsen mobil. 
  • Gantilah busi: coba pertimbangkan ganti busi, mungkin saja rusak atau mengalami aus. Ganti dengan merk yang sesuai spesifikasi atau kebutuhan mobil Anda. 
  • Setel ulang: mekanik harus menyetel ulang pengapian agar sesuai dengan aturan dari produsen atau memastikan masalah sejenis tak terjadi. 

Jika tidak ingin salah perawatan dan perbaikan, maka sebaiknya datang saja ke HaloBengkel. Sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, Anda pasti memperoleh layanan dan pengerjaan terbaik dari mekanik profesional. 

Selain itu, HaloBengkel juga punya layanan jasa inspeksi mobil bekas, pemberian garansi gratis 1 bulan yang bisa diperpanjang, serta mampu melayani kebutuhan mobil Anda ketika dalam kondisi darurat.



Fungsi Selang Hawa, Bahan Pembuat, dan Cara Merawatnya

Dalam sistem AC mobil, ada satu komponen yang berperan vital dalam menyambungkan berbagai komponen lainnya, yakni selang hawa. Fungsi selang hawa yang begitu krusial, wajib Anda ketahui terutama ketika ingin menggantinya. 

Memahami fungsinya, akan membuat Anda tidak sembarangan ketika ingin mengganti komponen ini. Pasalnya, dengan selang hawa yang buruk, maka performa AC mobil sudah pasti kurang maksimal. 

Fungsi Selang Hawa Mobil 

Bagian ini termasuk salah satu komponen mesin mobil yang ada dalam sistem AC. Letaknya tersembunyi dan Anda tidak akan bisa melihatnya jika belum membongkar bagian AC mobil. 

1. Konektor Komponen dalam Sistem AC Mobil

Fungsi selang hawa yakni menjadi konektor atas beberapa komponen dalam mekanisme AC. 

Lewat selang ini, maka refrigerant bisa bergerak dari arah kompresor menuju sejumlah komponen lain. 

Misalnya saja ke evaporator dan juga kondensor. Itu fungsi pertama. 

2. Membawa Udara dari Luar

Sedangkan untuk fungsi keduanya yakni mampu membawa udara dari arah luar yang bertujuan agar suasana sejuk nan nyaman bisa tercipta dalam kabin mobil. 

Jadi, jika ada pertanyaan selang hawa nyambung kemana? Maka, jawabannya adalah ke beberapa komponen seperti evaporator, kondensor, dan juga kompresor. 

Dengan adanya selang ini, maka kinerja dari AC mobil akan maksimal sekaligus menjadi komponen yang mencegah kebocoran. 

Bahan Pembuatan Selang Hawa

Mengenalnya, tidak cukup jika hanya dari segi fungsi. Tapi, sebaiknya kenal juga dengan bahan pembuatan yang digunakan. 

Selang hawa, bukan komponen mesin mobil yang sering bermasalah karena memang bahannya yang terkenal sangat kuat. 

Biasanya, bahan yang terpilih adalah yang mampu menahan suhu ekstrem, menahan tekanan yang tinggi, dan juga paparan bahan kimia. 

Bahan kimia yang ada dalam refrigeran sifatnya memang korosif dan jika tidak menggunakan bahan selang hawa yang tepat, besar kemungkinan selang tersebut akan mengalami masalah. 

Secara umum, bahannya termasuk kategori karet, elastomer termoplastik (TPE), dan terkadang juga menggunakan bahan logam untuk penguat tambahan. 

Saran Perawatan Selang Hawa

Mengingat fungsi selang hawa yang begitu penting, maka sebaiknya Anda memastikan agar kinerjanya bisa tahan lama alias awet. 

1. Cek Rutin

Caranya bisa dengan melakukan pengecekan secara rutin. Tujuannya sudah pasti agar Anda memahami ada atau tidaknya tanda-tanda korosi, aus, maupun kerusakan yang bisa mengakibatkan kegagalan fungsi. 

2. Ganti jika Sudah Waktunya

Lalu, Anda juga bisa mengganti selang hawa lama jika memang sudah mengalami kerusakan karena jika tidak menggantinya, maka kinerja AC akan menurun. 

Penggantinya juga harus dari bahan yang bisa diperbaharui, karena jika tidak, maka Anda akan sangat sulit menemukan jenis selang hawa yang sama ketika ingin menggantinya lagi. 

3. Gunakan Segel Berkualitas

Selang hawa pun krusial untuk menjaga integritas dalam mekanisme AC mobil. Jadi, koneksinya harus kuat dan aman agar refrigeran tidak hilang karena mengalami kebocoran. 

Biasanya, kebocoran terjadi di bagian sambungan selang dengan komponen lain. Menggunakan alat segel dan kelengkapannya secara tepat, akan sangat membantu Anda dalam merawat mekanisme AC mobil. 

Masalah yang Sering Terjadi pada Selang Hawa

Lantaran ini bukan bagian mesin utama yang mengakibatkan pengapian terlalu maju atau masalah lainnya, selang hawa punya ciri masalah tersendiri. Anda harus mengetahuinya agar punya langkah pencegahan. Masalahnya yakni: 

  • Mengalami korosi karena bahan kimia refrigeran
  • Kebocoran karena sambungan antara selang hawa dan komponen lain kurang kuat
  • Tidak maksimal karena sudah perlu penggantian

Jika Anda membutuhkan penggantian bagian selang hawa ataupun komponen lain, sebaiknya datang ke HaloBengkel

Tidak hanya servis berkala, bahkan Anda juga bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas sekaligus pemberian garansi gratis atas mobil bekas. Hubungi sekarang!



Exit mobile version