Ketahui 4 Perbedaan Speedometer dan Odometer, Penting!

Dalam sebuah kendaraan baik motor ataupun mobil ada komponen dan fitur yang wajib Anda ketahui, salah satunya speedometer dan odometer. Namun, masih banyak orang belum tahu perbedaan speedometer dan odometer.

Apalagi yang benar-benar awam di dunia otomotif. Arah jarum speedometer saja kadang sulit dipahami. Nah, untuk mencegah kebingungan antara speedometer dan odometer. Anda bisa cek informasi selengkapnya di bawah ini.

Perbedaan Speedometer dan Odometer

Jika Anda lihat sekilas, aplikasi speedometer dan odometer akan terkesan mirip sekali. Padahal keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Biar tidak salah mengartikan, yuk pelajari pada saja perbedaan speedometer dan odometer berikut ini:

1. Pengertian

Pertama perbedaan paling menonjol bisa langsung Anda ketahui dari pengertian keduanya. Speedometer motor ataupun mobil merupakan sebuah fitur yang berfungsi untuk mengukur kecepatan kendaraan.

Berbeda dengan odometer yang menjadi alat untuk mengukur jarak tempuh dari suatu kendaraan. Kedua alat ini seringkali disamakan karena letaknya memang berdampingan, seperti fitur lainnya yaitu tachometer dan indikator bensin.

Jika Anda masih bingung, kenali saja apabila tampilan layar yang keluar dari alat odometer pasti berupa angka dalam satuan kilometer. Sedangkan speedometer akan menampilkan satuan kilometer per jam atau km/jam.

2. Fungsi

Berikutnya adalah perbedaan dari segi fungsi. Jika dari pengertiannya saja sudah tidak sama, maka fungsinya pun memiliki perbedaan yang cukup menonjol.

Fungsi speedometer untuk mengukur kecepatan dan laju dari kendaraan. Selain itu, speedometer juga bisa memonitor kapasitas BBM dari kendaraan Anda dan penanda lampu indikator.

Berbeda dengan odometer yang memiliki fungsi untuk menentukan jarak tempuh yang sudah dilalui oleh kendaraan. Kedua alat ini memiliki fungsi yang sama pentingnya bagi pengendara.

3. Jenis

Setelah Anda mengetahui fungsi speedometer dan odometer. Kini saatnya Anda mengetahui jenis-jenis dari speedometer dan juga odometer. Speedometer memiliki dua jenis yaitu digital dan analog.

Untuk speedometer analog, ketika Anda berkendara dengan cepat maka kecepatan putaran magnet pun juga semakin besar. Berbeda dengan speedometer digital yang hanya memberikan tampilan hasil dalam bentuk sinyal saja.

Sama seperti speedometer, odometer juga memiliki dua jenis berbeda yaitu analog dan digital. Untuk odometer analog cara kerjanya mempengaruhi gir dan gigi agar bisa berfungsi dengan baik.

Sedangkan odometer digital bekerja secara komputerisasi melalui perhitungan tegangan. Proses perhitungan sistem ini nantinya akan menjadi acuan dari jarak yang akan ditempuh oleh kendaraan.

4. Cara Kerja

Terakhir, Anda bisa cek perbedaan dari cara kerja kendaraan. Untuk cara kerja dari speedometer tergantung dari jenisnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, speedometer analog akan bekerja dengan roda gigi.

Sedangkan, speedometer digital memiliki cara kerja secara komputerisasi dengan kombinasi pulser dan magnetic dan melewati sistem gir.

Sama halnya dengan speedometer dengan dua jenis. Odometer juga memiliki dua jenis dengan cara kerja yang tidak sama. Odometer analog akan bekerja memakai bundaran yang bergerak menggunakan sistem mekanik.

Untuk odometer elektronik (digital) akan memanfaatkan sistem elektronik berupa angka yang nantinya akan ditampilkan pada layar panel meter.

Nah, demikianlah beberapa perbedaan speedometer dan odometer yang bisa Anda ketahui dari informasi atas. Meskipun sederhana tetapi paham dan mengenal kedua komponen mobil atau motor ini akan bermanfaat sekali untuk Anda.

Utamanya bagi Anda yang ingin membeli mobil bekas. Cek kilometer mobil bisa menjadi pertimbangan tersendiri. Namun, jika Anda ingin membeli mobil bekas dengan kualitas premium, odometer rendah dan harga terjangkau.

Cars Gallery jawaban paling tepat untuk Anda. Menjadi salah satu tempat jual beli yang telah mengantongi sertifikat resmi. Cars Gallery memiliki inspektor profesional yang mengecek keseluruhan kondisi mobil bekas dengan kualitas tinggi, cek yuk.

Perbedaan Toyota Rush dan Daihatsu Terios, Bagus Mana?

Melihat sekilas, mobil Toyota Rush dan Daihatsu Terios memang tampak sama. Bahkan, jika Anda bukan pengamat yang baik akan menyebutnya mobil kembar. Namun, secara kaca otomotif ada perbedaan Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

Kesamaan dari kedua mobil ini bisa juga dipengaruhi oleh produsen yang berada di dalam 1 grup bisnis. Sehingga, cukup wajar apabila dua mobil ini mempunyai banyak persamaan.

Namun, tetap dari segi market dan juga spesifikasi lengkapnya ada perbedaan yang menonjol cukup dalam. Terutama perbedaan mesin Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Untuk lebih jelasnya Anda bisa simak pembahasan lengkap di bawah ini.

Baca juga: 5 Pilihan Mobil Avanza Bekas Harga 80 Jutaan

Perbedaan Toyota Rush dan Daihatsu Terios

Membahas mengenai perbedaan, Toyota Rush dan Daihatsu Terios sebenarnya memiliki target market yang berbeda.

Sehingga, sisi unggul yang ditawarkan pun tentu tidak sama. Oleh karena itu, Anda bisa mempelajarinya pada perbanding di bawah ini:

1. Mesin

Apa mesin Toyota Rush dan Terios sama? Bagi pecinta otomotif pasti pertanyaan ini sering keluar. Meskipun keduanya sama-sama menawarkan mesin 4 silinder  dengan kapasitas 1.500 cc dan menghasilkan 103 tenaga kuda dan torsi 136 Nm.

Namun, secara detail mesin yang digunakan masih cukup berbeda. Utamanya bagian sisi penguatnya. Meski begitu, Rush dan Terios pun keduanya sudah ditenagai oleh Dual VVT-I dengan banyak keunggulan.

Mulai dari lebih ringan, ringkas, efisiensi kinerja bahan bakar yang bagus, dan terakhir minim kebisingan dan getaran.

2. Eksterior

Berikutnya, perbedaan Toyota Rush dan Daihatsu Terios paling menonjol bisa Anda temukan di bagian eksteriornya. Untuk Terios seri terbaru  memperbanyak aksen chrome di bagian depan dan belakang.

Sedangkan, Rush terbaru meminimalisir keberadaan chrome. Dari segi desain velg pun, Rush lebih dinamis dengan two tone dan gaya miring.

Jika dilihat dari segi cat, masing-masing mobil ini menawarkan 6 pilihan warna cantik. Rush dengan warna silver, merah, perunggu, hitam, maroon, dan putih. Terios pun sama menghadirkan enam warna berbeda tersebut.

Baca juga: Ini Pilihan Tipe Mobil Avanza dari Terendah Sampai Tertinggi

3. Interior

Interior Daihatsu Terios

Ketika Anda lihat sekilas, kedua jenis mobil ini memang memiliki jok tiga baris dengan daya tampung 7 orang. Hanya saja, pada mobil Toyota Rush memiliki headrest untuk baris penumpang kedua.

Meskipun perbedaan ini sederhana, nyatanya banyak penilaian positif justru muncul untuk Rush. Mengingat headrest ini bukan hanya meningkatkan kenyamanan bagi penumpang saja, tetapi juga sebagai perlindungan terhadap cedera leher.

Apalagi jika tanpa sadar terjadi benturan dari bagian depan. Keberadaan headrest ini sangat membantu penumpang di baris kedua. Sehingga lebih aman dan minim risiko cedera akibat kecelakaan yang mungkin saja terjadi.

4. Fitur Keselamatan

Kemudian fitur keselamatan merupakan perbedaan Toyota Rush dan Daihatsu Terios lainnya. Namun, Anda bisa menjumpai kesamaan dari pemilihan varian keselamatan tertinggi.

Toyota Rush dan Daihatsu Terios melengkapi mobilnya dengan perlindungan Vehicle Stability Control (VSC), Electronic Brake Distribution (EBD), Hill Start Assist (HSA), Emergency Brake Signal (EBS), dan Anti-lock Braking System (ABS).

Namun, jika Anda intip spesifikasinya secara mendalam Toyota Rush keluaran terbaru menawarkan lebih banyak perlindungan dibandingkan Daihatsu Terios.

Salah satu perlindungan tambahannya adalah airbag di sisi kabin sebanyak enam buah. Selain itu, Toyota Rush juga memberikan indikator tambahan berupa safety belt untuk pengemudi dan seluruh penumpang di mobil.

Baca juga: 6 Masalah Mobil Avanza Bekas yang Sering Muncul

5. Varian

Selanjutnya perbedaan lain bisa Anda temukan di bagian variasi mobil. Toyota menawarkan empat variasi berbeda meliputi G M/T, G A/T, S M/T TRD hingga S A/T TRD. Variasi pembeda utamanya terletak di bagian transmisi, aksesoris, dan fitur.

Sedangkan pada Daihatsu Terios terdapat sembilan berbeda. Lebih banyak lima variasi dibandingkan Toyota Rush.

Sembilan varian dari Daihatsu Terios ini meliputi X MT E4, X MT Deluxe E4, R MT E4, R AT E4, R AT Deluxe E4, X AT Deluxe E4, hingga R MT E4.

Variasi yang cukup banyak ini memudahkan pelanggan untuk menemukan series terbaru dan paling sesuai dengan keinginan pelanggan. Mengingat setiap varian memiliki sisi unggulnya masing-masing.

6. Target Pasar

Lalu, perbedaan lainnya bisa Anda jumpai dari target pasar. Meskipun keduanya berasal dari grup bisnis yang sama, tetapi membandingkan potensi dari jenis mobil ini merupakan poin paling penting.

Jika menilik dari perkembangan dunia otomotif di Indonesia, tentu Toyota menjadi juara di mata masyarakat. Pasalnya, sejak awal dipasarkan di Indonesia (Avanza dan Xenia) langsung memikat hati masyarakat.

Tidak heran jika versi Toyota lebih unggul jika Anda bandingkan dengan Daihatsu. Hal ini membuat Daihatsu berusaha untuk terus berinovasi dengan memberikan sejumlah keunggulan eksekutif untuk menyaingi pasar Toyota.

7. Harga

Terakhir, perbedaan ini masih berkaitan dengan pasar Indonesia. Mengingat masyarakat yang lebih menyukai Toyota karena target market dan standarisasi kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, tentu harganya pun mengikuti.

Hal ini membangun persaingan ketat dengan Daihatsu Terios. Terios menawarkan harga murah dibandingkan Toyota, tetapi dalam produk terbarunya Toyota tetap jauh lebih unggul.

Anda bisa melihat perbedaan nyata ini dari perbandingan harga Toyota Rush (G M/T) Rp255 juta dan variasi tertingginya yaitu (S A/T TRD) dengan harga mencapai Rp276,5 juta.

Berbeda dengan Daihatsu Terios yang berusaha memakan pasar Indonesia dengan harga lebih murah yaitu untuk variasi (X MT E4) Rp211,8 juta dan variasi tertinggi (R AT Deluxe E4) Rp264,5 juta.

Nah, demikianlah perbedaan Toyota Rush dan Daihatsu Terios yang bisa Anda jadikan pembanding sebelum membelinya. Namun, jika Anda ingin mendapatkan kedua kendaraan ini dengan harga lebih rendah, mobil bekas adalah jawabannya.

Cars Gallery merupakan tempat jual beli mobil bekas berkualitas yang layak Anda pertimbangkan. Telah mengantongi sertifikat resmi dengan inspektor profesional pastinya seluruh mobil yang dijual sudah melewati pengecekan mendetail.

Sehingga, Anda bisa mendapatkan mobil bekas dengan kualitas prima hanya dengan harga minimum. Tertarik mencobanya? Yuk, segera intip mobil bekas yang tersedia di Cars Gallery sekarang juga.

Kekurangan Dari Mobil Listrik

Mobil listrik, dengan berbagai keunggulannya seperti efisiensi energi dan ramah lingkungan, semakin populer di kalangan konsumen. Namun, seperti teknologi lainnya, mobil listrik memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk beralih dari kendaraan konvensional. Berikut ini adalah beberapa kekurangan utama dari mobil listrik yang dapat memengaruhi keputusan pembelian dan penggunaannya.

1. Jarak Tempuh yang Terbatas

Salah satu kekurangan utama mobil listrik adalah jarak tempuh yang terbatas dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin atau diesel. Meskipun teknologi baterai terus berkembang, mobil listrik saat ini rata-rata hanya mampu menempuh jarak antara 150 hingga 400 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Hal ini dapat menjadi masalah bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jarak jauh atau tinggal di daerah yang kurang memiliki infrastruktur pengisian daya.

2. Waktu Pengisian Baterai

Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai mobil listrik juga merupakan kelemahan signifikan. Pengisian baterai mobil listrik tidak secepat mengisi bahan bakar kendaraan konvensional. Pengisian penuh baterai mobil listrik bisa memakan waktu antara 30 menit hingga beberapa jam, tergantung pada jenis dan kapasitas baterai serta fasilitas pengisian daya yang tersedia. Ini bisa sangat tidak praktis bagi pengguna yang memerlukan mobilitas tinggi dan sering bepergian.

3. Infrastruktur Pengisian Daya yang Terbatas

Ketersediaan stasiun pengisian daya masih menjadi masalah utama di banyak daerah, terutama di wilayah pedesaan atau negara-negara berkembang. Meskipun jumlah stasiun pengisian daya terus meningkat, infrastruktur ini belum sebanding dengan jumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang ada. Hal ini bisa menyulitkan pengguna mobil listrik, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh di luar kota besar.

4. Harga Beli yang Lebih Mahal

Harga awal mobil listrik umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional. Meskipun biaya operasional mobil listrik lebih rendah karena biaya listrik yang lebih murah dibandingkan dengan bensin atau diesel dan biaya perawatan yang lebih rendah, harga beli yang tinggi bisa menjadi penghalang bagi banyak calon pembeli. Beberapa pemerintah menawarkan insentif atau subsidi untuk membantu mengurangi biaya pembelian, tetapi ini tidak selalu cukup untuk mengatasi perbedaan harga yang signifikan.

5. Kehidupan Baterai dan Biaya Penggantian

Baterai mobil listrik memiliki umur terbatas dan akan mengalami penurunan kapasitas seiring waktu. Setelah beberapa tahun penggunaan, baterai mungkin perlu diganti, yang bisa menjadi biaya yang cukup besar. Meskipun garansi baterai biasanya mencakup beberapa tahun atau beberapa kilometer tertentu, biaya penggantian baterai di luar garansi bisa sangat mahal dan menambah beban keuangan bagi pemilik mobil listrik.

6. Dampak Lingkungan dari Produksi Baterai

Meskipun mobil listrik tidak menghasilkan emisi saat digunakan, produksi baterainya memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Ekstraksi bahan-bahan seperti litium, kobalt, dan nikel, yang diperlukan untuk membuat baterai, dapat merusak lingkungan dan sering kali melibatkan praktik penambangan yang tidak berkelanjutan. Selain itu, proses pembuatan baterai juga memerlukan energi yang cukup besar dan menghasilkan emisi karbon yang tidak sedikit.

7. Keterbatasan Model dan Pilihan

Pilihan model mobil listrik saat ini masih lebih terbatas dibandingkan dengan mobil konvensional. Meskipun semakin banyak produsen mobil yang menawarkan model listrik, variasi jenis kendaraan, desain, dan fitur masih tidak sebanyak mobil berbahan bakar fosil. Hal ini dapat membatasi pilihan bagi konsumen yang mencari mobil dengan spesifikasi tertentu.

8. Pengaruh Cuaca dan Suhu

Performa baterai mobil listrik bisa dipengaruhi oleh suhu ekstrem. Dalam kondisi cuaca sangat dingin, kapasitas baterai bisa berkurang secara signifikan, yang berakibat pada penurunan jarak tempuh. Hal ini dapat menjadi masalah bagi mereka yang tinggal di daerah dengan musim dingin yang keras atau suhu ekstrem lainnya. Selain itu, penggunaan pemanas atau pendingin udara dalam mobil juga dapat mengurangi daya baterai lebih cepat.

9. Kurangnya Pengalaman dan Pengetahuan Pengguna

Transisi dari mobil konvensional ke mobil listrik memerlukan penyesuaian dalam gaya berkendara dan pemahaman tentang teknologi baru. Banyak pengguna mungkin merasa kurang familiar dengan cara kerja mobil listrik, perawatan yang diperlukan, dan bagaimana mengoptimalkan penggunaan baterai. Pendidikan dan informasi yang memadai sangat penting untuk memastikan pengguna dapat memanfaatkan mobil listrik dengan baik.

Meskipun mobil listrik menawarkan banyak manfaat, termasuk efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon, kekurangan-kekurangan yang ada tidak dapat diabaikan. Jarak tempuh yang terbatas, waktu pengisian baterai yang lama, infrastruktur pengisian daya yang belum memadai, dan harga beli yang tinggi adalah beberapa tantangan utama yang harus dihadapi.

Selain itu, dampak lingkungan dari produksi baterai, keterbatasan model, pengaruh cuaca, dan kurangnya pengalaman pengguna juga menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Sebelum memutuskan untuk beralih ke mobil listrik, penting bagi konsumen untuk mempertimbangkan semua aspek ini dan memastikan bahwa mobil listrik adalah pilihan yang tepat untuk kebutuhan dan gaya hidup mereka.

6 Kelemahan Toyota Rush yang Sering Dikeluhkan

Meski menjadi salah satu mobil favorit, tidak dapat terbantahkan bahwa sering sekali terdapat keluhan kelemahan Toyota Rush. Semenjak meluncur pada 2006, mobil ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut menjadi pertimbangan.

Masyarakat Indonesia telah memuji desain yang dinamis dan modern. Alhasil, cukup banyak pecinta otomotif atau setidaknya pemilik MPV langsung membelinya beberapa saat setelah peluncuran.

Sebagai SUV dan MPV, Toyota Rush bisa menampung hingga 7 orang penumpang. Bahkan, pengenalan generasi kedua pun membuat popularitas semakin melejit.

Sekali lagi, Toyota Rush memiliki serangkaian kekurangan. Hal ini sering menjadi keluhan bagi konsumen yang membelinya. Maka, artikel ini akan mengulas apa saja setiap kelemahannya secara rinci.

Kelemahan Toyota Rush

Jadi, apa saja kelemahan dari Toyota Rush? Bagi Anda yang punya rencana membeli mobil Toyota Rush, simak dulu kelemahannya berikut ini.

1. Suspensi Keras

Keluhan yang paling sering muncul dari pengguna adalah suspensi keras. Tentunya, suspensi keras bisa memicu ketidaknyamanan bagi penumpang dan pengendara, terutama ketika mobil melintas jalan berpermukaan tak rata.

Akibatnya, getaran dan guncangan yang terasa dapat membuat keduanya merasa tidak nyaman dan menyenangkan. Apalagi hal ini akan terasa pada perjalanan jarak jauh atau area dengan kondisi jalan tak mulus.

Bahkan, kerasnya suspensi ikut berpengaruh pada handling mobil. Dengan demikian, kemampuan mobil dalam menjaga stabilitas sambil menyerap guncangan akan berkurang.

Kekurangan Toyota Rush ini sering sekali muncul pada generasi pertama. Memang, ada perubahan sistem pada generasi kedua pada 2018, tetapi hal ini tidak berdampak begitu banyak.

Banyak yang mengatakan solusi untuk kekurangan ini adalah mengganti suspensi dan ban. Dengan begitu, mobil akan terasa lebih nyaman saat terpakai.

Baca juga: 5 Pilihan Mobil Avanza Bekas Harga 80 Jutaan

2. Kabin Sempit

Selanjutnya, banyak keluhan dari konsumen Toyota Rush bahwa kabin terasa sempit. Beberapa ulasan Toyota Rush juga mengatakan hal yang sama setelah melakukan test drive.

Faktanya, Toyota Rush generasi pertama memakai konfigurasi 5-seater. Kemudian pada generasi kedua, Rush beralih ke konfigurasi 7-seater. Perubahan itu menampilkan tambahan dua bangku bagian belakang.

Tidak mengherankan bahwa Toyota Rush kini menjadi MPV yang menjadi favorit. Terlepas dari kelebihannya, kekurangan terdapat pada bangku baris tengah dan baris belakang.

Pada bangku baris tengah, ruang kaki dan ruang kepala mobil terasa sempit. Bahkan, kapasitasnya hanya menyediakan sedikit ruang untuk kaki. Ini akan terasa bagi penumpang dengan tinggi di atas 170.

Terlebih, bangku baris belakang pun jauh kurang menguntungkan bagi penumpang dewasa. Pasalnya, posisi duduk, ruang kaki, dan ruang kepala terasa tidak mengenakkan, apalagi dalam perjalanan yang sangat lama.

Setidaknya, bangku baris belakang lebih cocok untuk penumpang remaja atau anak-anak. Mereka setidaknya tidak begitu memberi keluhan tentang kabin tersebut.

3. Limbung saat Berkendara dalam Kecepatan Tinggi

Salah satu kelemahan mobil Toyota Rush adalah seringnya terjadi limbung, terutama saat melaju dalam kecepatan tinggi, misalnya di jalan tol. Pasalnya, Toyota Rush memiliki ground clearance relatif tinggi, yakni maksimal 220 mm.

Sebagai perbandingan, Toyota Fortuner tercatat memiliki ground clearance 193 mm. Sedangkan, Hyundai Creta mempunyai ground clearance 190 mm. Artinya, Toyota Rush memiliki jumlah lebih tinggi daripada keduanya.

Ground clearance sendiri sangat berdampak pada pengendaraan mobil. Alhasil, limbung rentan terjadi ketika melaju pada kecepatan tinggi. Mungkin saja tingginya ground clearance agar memberi ketenangan agar melewati jalan tak rata.

Beberapa konsumen Toyota Rush generasi kedua mendapati gejala limbung jauh lebih berkurang daripada generasi pertama. Pada akhirnya, konsumen sebaiknya menghindari kecepatan tinggi terutama ketika melintas jalan dengan banyak tikungan.

Baca juga: 6 Masalah Mobil Avanza Bekas yang Sering Muncul

4. Tenaga Mesin Berkurang

Mesin Toyota Rush

Pada generasi kedua, konsumen mendapat salah satu kelemahan Toyota Rush adalah berkurangnya tenaga mesin. Generasi kedua menggunakan mesin 2NR-VE yang mampu menghasilkan tenaga 104 PS dan torsi 13,9 kgm.

Sebagai perbandingan, generasi pertama menggunakan mesin 3SZ-VE 1.5L. Mesin itu bisa menghasilkan tenaga 109 PS dan torsi maksimal.

Walau terdapat kekurangan pada generasi kedua, pihak Toyota sendiri mengaku bahwa turunnya tenaga mesin ini takkan berpengaruh pada pengalaman berkendara.

5. Pernah Mengalami Recall

Ternyata pada 2021, Toyota Rush generasi kedua sempat mengalami recall. Alasannya terdapat pada masalah fuel pump. Model mobil tersebut menjadi salah satu sejumlah kendaraan yang mengalami recall.

Saat itu, konsumen bisa melakukan perbaikan di seluruh bengkel resmi Toyota. Proses perbaikan tersebut hanya berlangsung kurang lebih empat jam dan bebas biaya.

Memang, recall kendaraan justru memicu penurunan citra brand di kalangan masyarakat. Meski begitu, Toyota melakukan recall agar bisa bertanggung jawab terhadap kualitas produk pada masyarakat.

Baca juga: Ini Pilihan Tipe Mobil Avanza dari Terendah Sampai Tertinggi

6. Harga Mahal daripada Saudara Kembarnya

Daihatsu merupakan brand mobil yang juga dimiliki Toyota. Di Indonesia, kedua brand tersebut juga sebagian dimiliki satu perusahaan, yakni Astra Internasional. Bahkan, Toyota Rush sering mendapat perbandingan dengan Daihatsu Terios.

Toyota Rush tercatat memiliki harga mulai dari Rp249,6 juta, sementara Daihatsu Terios memiliki harga mulai dari Rp207,3 juta. Alhasil, Dengan demikian, ini menjadi salah satu kekurangan mobil Toyota Rush.

Mungkin konsumen yang memiliki anggaran terbatas lebih memilih Daihatsu Terios. Dengan begitu, konsumen mungkin akan mempertimbangkan dua kali sebelum membeli Toyota Rush.

Itulah pembahasan tentang kelemahan Toyota Rush yang sering menjadi keluhan. Tentu patut menjadi pertimbangan sebelum Anda membeli mobil, baik baru atau bekas.

Berbicara tentang mobil bekas, CarsGallery merupakan platform jual beli mobil bekas yang sudah terpercaya. Beberapa brand terkenal seperti Toyota dan Daihatsu tersedia dengan harga murah dan bebas khawatir terhadap kualitasnya.

Tunggu apa lagi? Temukan penawaran mobil bekas terbaik di CarsGallery sekarang juga!

Exit mobile version