Wajib Tahu! Fungsi Odometer bagi Kendaraan Ternyata Ini!

Banyak yang mungkin tidak begitu kenal dengan fungsi odometer. Sering sekali, odometer dianggap mirip dengan speedometer. Padahal, keduanya memiliki perbedaan secara signifikan. Nyatanya, masih banyak yang tidak memahami fungsi sebenarnya.

Odometer sendiri terbilang kompleks ketimbang speedometer. Nyatanya, komponen ini merupakan saudara dari speedometer. Letaknya pun bersebelahan dengan speedometer, tachometer, dan informasi tangki bensin.

Bahkan, komponen ini bahkan bisa merupakan indikator kapan saatnya membawa mobil ke bengkel untuk melakukan servis berkala. Lebih praktisnya lagi, sudah ada teknologi digital yang memudahkan bagi setiap pengguna kendaraan.

Apakah Anda masih belum mengetahui fungsi dari odometer? Supaya tidak keliru menyamakannya dengan speedometer, mari simak artikel ini sampai habis.

Speedometer vs Odometer

Pertama, mari kita bedakan apa itu speedometer dan odometer. Terlihat dari namanya saja, speedometer adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan mobil. Satuan yang terlihat dari speedometer dapat berupa km per jam atau mil per jam.

Sementara itu, odometer merupakan sebuah komponen pengukur total jarak tempuh sebuah kendaraan. Artinya, odometer akan menghitung keseluruhan jarak yang ditempuh oleh kendaraan semenjak pertama kali terpakai.

Dari sini, kita bisa simpulkan perbedaan speedometer dan odometer terletak dari tujuannya. Speedometer berfokus pada mengukur kecepatan, sedangkan odometer berfokus pada pengukuran total jarak tempuh kendaraan, baik mobil dan motor.

Fungsi Odometer

Setelah mengenal apa itu odometer, Anda juga sudah mengenal fungsi sesungguhnya, bukan? Tidak salah lagi, odometer memiliki fungsi menampilkan total jarak tempuh sebuah kendaraan dari awal penggunaan.

Sama seperti speedometer, satuan yang tampak dari odometer adalah mil atau kilometer. Jika melihat mobil di Indonesia, satuan yang terpakai adalah kilometer.

Seperti yang terungkap dari awal, letak odometer umumnya berdampingan dengan speedometer, tachometer, dan indikator tangki bensin pada dashboard. Namun, beberapa kendaraan justru tidak menyediakan speedometer.

Selain itu, odometer juga dapat berperan sebagai indikator untuk menentukan keputusan Anda dalam membeli mobil bekas. Jarak tempuh yang lebih rendah tentunya memiliki harga lebih tinggi, alhasil ini menjadi faktor dalam penentuan harga jual.

Tidak mengherankan, jika jarak tempuhnya sudah jauh, tenaga dari mobil akan berkurang. Bahkan, sering sekali ada oknum penjual yang justru mereset odometer kembali menjadi nol demi menaikkan harga jual.

Cara membaca odometer mobil sebenarnya sederhana. Lihat pada angka pada indikator. Misalnya, jika odometer sudah menunjukkan angka 10.000, berarti total jarak tempuh mobil tersebut sudah mencapai 10.000 km.

Cara Kerja Odometer Berdasarkan Jenisnya

Selanjutnya, odometer terbagi menjadi dua jenis berdasarkan teknologinya. Sangat penting bagi Anda untuk memahami cara kerja kedua jenis ini sebelum membeli mobil bekas.

1. Odometer Analog

Pertama, ada odometer mekanik atau analog. Cara kerja odometer analog menggunakan gaya putar dari sebuah kabel fleksibel. Kabel tersebut umumnya sudah terhubung pada komponen lain.

Jenis odometer ini sudah sangat umum pada mobil keluaran lama mengingat teknologi saat itu masih menggunakan analog.

Cara kerjanya sangat sederhana berkat sifatnya yang rewindable. Dengan kata lain, apabila mobil melaju atau mundur, odometer akan menghitung secara otomatis. Maka, odometer akan menghitung mundur jika mobil dalam kondisi mundur.

Sayangnya, odometer analog sangat mudah untuk di-reset, sehingga banyak konsumen mobil bekas yang terkecoh akan kualitasnya. Untungnya, mengecek jejak atau tanda odometer pernah terbuka secara manual akan sangat terlihat.

2. Odometer Digital

Jenis kedua adalah odometer elektronik atau digital. Jenis ini sudah terpasang pada mobil keluaran terbaru berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih. Alhasil, sistem komputerisasi akan berdampak pada cara kerjanya.

Artinya, komputer akan menghitung total jarak tempuh berdasarkan tegangan yang terjadi. Odometer ini akan mendeteksi tegangan dari magnet khusus pada salah satu frame roda mobil demi menjamin akurasinya.

Magnet tersebut nantinya akan membantu perhitungan jarak tempuh mobil berdasarkan sinyalnya. Karena ini, pengecekan kualitas akan sangat sulit.

Bagaimana? Sudah paham tentang fungsi odometer? Tentu ini akan sangat penting dalam penjualan mobil bekas. Odometer tentu menjadi faktor apakah mobil bekas berkualitas atau bahkan memiliki pertanda yang janggal.

Tidak perlu khawatir. Anda tidak akan menemukan Odometer yang termanipulasi di CarsGallery! Kami jamin setiap mobil bekas dalam kondisi yang berkualitas dengan jujur dan tanpa zonk.

Tunggu apa lagi? Kunjungi CarsGallery sebagai platform jual beli mobil bekas terbaik untuk Anda.

Apa itu Odometer? Ternyata Ini Fungsi dan Cara Kerjanya

Mungkin masih banyak pemilik mobil belum mengetahui apa itu odometer, perangkat yang terpasang di panel instrument cluster mobil. Perangkat ini memiliki fungsi yang tidak kalah penting dari speedometer mobil.

Perlu diketahui, setiap komponen mobil memiliki fungsi yang sangat penting guna menjaga keselamatan dan keamanan saat berkendara. Begitu pula halnya dengan odometer memiliki fungsi yang cukup krusial.

Lantas, sebenarnya odometer itu apa? Apa kegunaan odometer pada mobil? Berikut kami jelaskan pengertian, fungsi, dan cara kerjanya. Yuk, simak!

Apa itu Odometer?

Ketika Anda membeli mobil bekas, salah satu komponen mobil yang harus Anda periksa adalah odometer atau odograf. Jika Anda kurang paham dengan perangkat ini, berikut ini penjelasan tentang apa itu odometer.

Odometer adalah alat untuk mengukur jarak tempuh dari mobil yang letaknya ada di instrument cluster. Angka pada alat ini mempresentasikan jumlah kilometer yang telah mobil tempuh sejak awal penggunaannya.

Alat pengukur ini juga dilengkapi tripmeter yang berfungsi untuk mengatur jarak. Selain itu, Anda juga dapat mengecek konsumsi bahan bakar melalui alat ini.

Apakah odometer dan speedometer itu sama? Tentu berbeda, Anda dapat kenali perbedaan speedometer dan odometer dari fungsi dan kegunaannya.

Meskipun odometer kurang populer daripada speedometer, tetapi alat ini dapat memudahkan pengemudi untuk mengetahui intensitas kerja mobil. Dengan begitu, pengemudi tahu kapan harus perawatan mobil.

Apa Fungsi Odometer?

Odometer tidak hanya sebagai perangkat pelengkap, tetapi perangkat ini memiliki fungsi yang sangat penting pada sebuah mobil. Alat ini bisa membantu saat membeli mobil bekas apakah masih layak atau tidak.

Apabila hasil pengecekan ternyata menunjukan jarak tempuh yang cukup tinggi, ini menunjukkan mobil bekerja terlalu keras. Biasanya, mobil mengalami penurunan kualitas mesin sehingga perlu perawatan ekstra.

Selain itu, fungsi odometer yang tak kalah penting adalah sebagai acuan melakukan service atau mengganti oli mobil. Ini tentunya memudahkan pemilik mobil melakukan perawatan dan service secara berkala.

Tentu Ini sangat berbeda dengan fungsi speedometer mobil yakni untuk mengukur kecepatan mobil. Meski kedua instrumen ini sama-sama penting untuk keamanan dan keselamatan pada saat berkendara.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan membeli mobil bekas, Anda dapat mengecek odograf atau menanyakan total jarak tempuh mobil tersebut. Sebab, pengecekan fisik saja tidak cukup menentukan kondisi mobil.

Bagaimana Cara Kerja Odometer?

Setelah mengetahui apa itu odometer dan fungsinya, selanjutnya ketahui cara kerja perangkat ini pada mobil. Alat ukur ini sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu analog dan elektronik. Berikut cara kerja kedua jenis fotometer:

1. Analog

Odometer analog adalah alat ukur yang bekerja secara mekanis. Putaran dari alat ukur ini berupa kabel fleksibel yang terbuat dari logam panjang. Bagian logam ini berputar seiring bertambahnya jarak tempuh.

Jenis odometer mobil analog ini biasanya terpasang pada mobil lama dan bersifat rewindable. Alat akan bergerak melakukan perhitungan berdasarkan pengaruh gear dan gigi pada saat mobil maju atau mundur.

Cara mengecek kualitas odograf analog sangatlah mudah, hal ini karena ketika alat ukur ini dibuka manual akan ada tanda atau jejaknya. Dengan pengecekan ini, Anda pun dapat mengetahui kondisi mobil.

2. Elektronik

Odometer elektronik adalah alat ukur yang telah memakai angka pada panelnya. Cara kerja odometer elektronik ini dengan memanfaatkan sistem komputer untuk menghitung tegangan yang terjadi pada mobil.

Dari hasil perhitungan tegangan ini akan menjadi acuan untuk menghitung jarak tempuh mobil. Agar kinerja alat ukur odometer ini semakin optimal, salah satu frame roda mobil ada magnet khusus yang menempel.

Fungsi magnet tersebut adalah untuk memberi sinyal agar dapat menghitung jarak tempuh mobil secara akurat. Hanya saja, cara mengecek jenis elektronik ini lebih sulit daripada alat ukur jenis mekanik atau analog.

Itulah penjelasan mengenai apa itu odometer yang memiliki fungsi untuk mengukur jarak tempuh. Selain itu, alat ukur ini juga memberi kemudahan jika ingin membeli mobil bekas apakah masih bagus atau tidak.

Nah, bagi Anda yang ingin membeli mobil bekas berkualitas, hubungi CarsGallery! Kami menyediakan layanan jual beli mobil bekas dari berbagai brand dan merek sesuai dengan kebutuhan Anda. Yuk, order sekarang!

Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Mesin Mobil

Perawatan kendaraan memerlukan pemahaman yang baik tentang berbagai jenis cairan dan pelumas yang digunakan. Dua jenis pelumas utama yang sangat penting adalah oli mesin dan oli transmisi. Meskipun keduanya berperan penting dalam menjaga kinerja dan umur panjang kendaraan, mereka memiliki fungsi, komposisi, dan karakteristik yang berbeda.

Fungsi Oli Mesin

Oli mesin berfungsi sebagai pelumas utama untuk mesin kendaraan. Tugas utama oli mesin meliputi:

  1. Pelumasan: Mengurangi gesekan antar komponen mesin yang bergerak, seperti piston dan silinder, untuk mencegah keausan.
  2. Pendinginan: Membantu mengurangi panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran dan gesekan di dalam mesin.
  3. Pembersihan: Mengangkut partikel kotoran dan sisa pembakaran ke filter oli untuk mencegah penumpukan yang dapat merusak mesin.
  4. Perlindungan Korosi: Mengandung aditif yang mencegah karat dan korosi pada komponen mesin.

Oli mesin harus diganti secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer, tergantung pada jenis oli yang digunakan (konvensional atau sintetis) dan kondisi pengoperasian kendaraan.

Fungsi Oli Transmisi

Oli transmisi, sering disebut juga sebagai fluid transmisi, memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem transmisi kendaraan, baik itu transmisi manual maupun otomatis:

  1. Pelumasan: Mengurangi gesekan dan keausan pada gigi dan komponen lain di dalam transmisi.
  2. Pengoperasian Hidraulik: Dalam transmisi otomatis, oli transmisi juga berfungsi sebagai fluida hidraulik yang memungkinkan perpindahan gigi.
  3. Pendinginan: Membantu membuang panas yang dihasilkan oleh gesekan dan perpindahan gigi.
  4. Perlindungan Korosi: Mengandung aditif yang melindungi komponen transmisi dari karat dan korosi.

Oli transmisi memiliki interval penggantian yang lebih panjang dibandingkan oli mesin, biasanya antara 30.000 hingga 60.000 kilometer, namun bisa bervariasi tergantung jenis transmisi dan rekomendasi pabrikan.

Komposisi dan Karakteristik

Oli Mesin:

  • Komposisi: Oli mesin terbuat dari minyak dasar yang dicampur dengan berbagai aditif, termasuk deterjen, dispersan, antioksidan, inhibitor karat, dan agen peningkat viskositas. Minyak dasar bisa berupa minyak mineral, sintetis, atau campuran keduanya.
  • Viscositas: Oli mesin memiliki berbagai tingkat viskositas yang ditandai dengan angka SAE (Society of Automotive Engineers). Contohnya, SAE 5W-30 menunjukkan viskositas oli pada suhu dingin (5W) dan suhu tinggi (30).
  • Aditif: Oli mesin memiliki aditif yang dirancang untuk menangani suhu tinggi dan tekanan yang dihasilkan oleh proses pembakaran.

Oli Transmisi:

  • Komposisi: Oli transmisi juga terbuat dari minyak dasar dan aditif, namun aditifnya berbeda dengan yang digunakan dalam oli mesin. Aditif dalam oli transmisi lebih fokus pada penanganan tekanan tinggi pada gigi dan pengoperasian hidraulik pada transmisi otomatis.
  • Viscositas: Oli transmisi biasanya memiliki viskositas yang lebih rendah dibandingkan oli mesin. Ini memungkinkan oli mengalir dengan mudah di dalam sistem transmisi dan melumasi komponen dengan efisien.
  • Aditif: Termasuk modifikasi gesekan (untuk perpindahan gigi yang halus), anti-wear, dan agen peningkat indeks viskositas.

Mengapa Perawatan Keduanya Penting

Menjaga kualitas dan kuantitas oli mesin dan oli transmisi sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang kendaraan. Berikut beberapa alasan mengapa perawatan rutin dan penggantian oli diperlukan:

  1. Mencegah Kerusakan Mesin dan Transmisi: Oli yang kotor atau kurang dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin dan transmisi, yang bisa berujung pada kerusakan serius dan biaya perbaikan yang mahal.
  2. Mengoptimalkan Performa Kendaraan: Oli yang bersih dan cukup membantu menjaga performa mesin dan transmisi, memastikan perpindahan gigi yang halus dan responsif, serta efisiensi bahan bakar yang optimal.
  3. Meningkatkan Umur Kendaraan: Perawatan rutin oli mesin dan transmisi dapat memperpanjang umur mesin dan transmisi, serta menjaga nilai jual kembali kendaraan.

Tanda-tanda Masalah pada Oli Mesin dan Transmisi

Beberapa tanda bahwa oli mesin atau transmisi mungkin perlu diperiksa atau diganti meliputi:

  • Untuk Oli Mesin:
    • Mesin terasa kasar atau bising
    • Penurunan performa mesin
    • Lampu indikator oli menyala di dashboard
    • Asap berlebihan dari knalpot
  • Untuk Oli Transmisi:
    • Perpindahan gigi yang kasar atau lambat
    • Kebocoran oli di bawah kendaraan
    • Bau terbakar dari oli transmisi
    • Getaran atau bunyi aneh saat berpindah gigi

Oli mesin dan oli transmisi memiliki peran krusial dalam menjaga kinerja dan keandalan kendaraan. Meskipun keduanya adalah pelumas, mereka dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik yang berbeda. Oli mesin terutama bertugas melumasi, mendinginkan, dan membersihkan komponen mesin, sementara oli transmisi melumasi dan mendukung operasi hidraulik dalam transmisi.

Perawatan rutin dan penggantian oli yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah kerusakan dan menjaga kendaraan tetap berjalan dengan lancar. Memahami perbedaan dan pentingnya setiap jenis oli akan membantu pemilik kendaraan menjaga performa optimal dan memperpanjang umur kendaraan mereka.

Besaran yang Diukur Speedometer Lengkap dengan Fungsinya

Di dunia otomotif, speedometer termasuk salah satu alat ukur yang terkenal. Utamanya dalam mengukur kecepatan laju kendaraan. Meskipun demikian, ternyata masih belum banyak yang tahu besaran yang diukur speedometer.

Sebagai pemilik kendaraan, ini adalah hal penting yang mesti Anda ketahui. Hal ini supaya tidak keliru lagi memahami pengertiannya, fungsinya, sistem kerja, hingga besaran pengukurnya. 

Berikut adalah merupakan ulasan singkat seputar spidometer yang penting Anda ketahui. 

Pengertian dan Fungsi Spidometer

Speedometer adalah alat pengukur kecepatan kendaraan. Baik kendaraan roda dua, roda empat, atau yang lainnya. Umumnya, ia terbagi ke dalam dua tipe, yaitu tipe digital dan analog. 

Pada speedometer tipe analog, Anda akan menemukan jarum penunjuk yang sudah terhubung langsung dengan roda bergigi. Jarum tersebut berfungsi untuk petunjuk laju kecepatan sebuah kendaraan. 

Sementara pada tipe digital, tidak terdapat jarum penunjuk, ya. Jadi, fungsi speedometer adalah sebagai alat ukur kecepatan kendaraan. Nantinya, kecepatan kendaraan bakalan diukur dengan menggunakan indikator angka. 

Sehingga, terus berubah-ubah, sesuai kecepatan atau laju kendaraan yang Anda gunakan. 

Sebagai contoh, jarum speedometer pada sebuah mobil menunjukkan angka 60 berarti mengindikasikan bahwasanya mobil tersebut bergerak di kecepatan 60 km/jam.

Saat melihat informasi tersebut, Anda dapat mengontrol kecepatan sesuai batasan kecepatan yang sudah ada, plus sesuai kondisi jalan. Kadang, ada area yang kecepatannya 40 km/jam, ada pula yang 50 km/jam, dan yang lainnya. 

Supaya perjalanan lebih aman dan nyaman, tidak membahayakan Anda dan pengemudi lain, Anda perlu memperhatikan laju kendaraan dan mengontrol kecepatannya dengan baik. 

Besaran yang Diukur Speedometer

Umumnya, terdapat dua ukuran kecepatan yang ada di dunia, yaitu kilometer dengan mil. 

Sementara besaran speedometernya sendiri, memang terdapat perbedaan di tiap negara. 

Kalau di Indonesia, besaran yang diukur speedometer menggunakan satuan kilometer per jam. Sementara di Amerika dan beberapa negara yang lainnya, mereka menggunakan mile per jam.

Keduanya memiliki perbedaan, ya.  Menariknya lagi, saat ini sudah tersedia banyak sekali aplikasi speedometer yang bisa Anda gunakan. Supaya bisa melaju sesuai batas kecepatan yang sudah ada, Anda perlu aplikasi-aplikasi seperti ini. 

Dengan menggunakan aplikasi seperti ini, ada banyak manfaat yang Anda peroleh. Salah satunya adalah memperoleh fungsi speedometer sebagaimana biasanya. 

Itulah ulasan seputar besaran yang diukur speedometer beserta beberapa informasi lainnya. 

Nah, bagi Anda yang tertarik membeli mobil bekas, bisa beli saja di CarsGallery. Kami merupakan platform jual beli mobil bekas, layanan penyedia mobil bekas bersertifikasi. 

Mobil-mobil yang kami tawarkan sudah mendapatkan pengecekan oleh inspektor profesional. Sehingga, terjamin kualitasnya. Dapatkan mobil bekas terbaik hanya di CarsGallery sekarang!



Exit mobile version