4 Cara Kerja Mobil Listrik Beserta Komponen dan Jenisnya

Cara kerja mobil listrik tentu sangat berbeda dari kendaraan dengan mesin mobil konvensional. Berdasarkan sistem penggerak, mobil listrik memiliki mobilitas lebih sederhana. Bahkan jenisnya pun beragam.

Sekarang ini mobil listrik sedang tren dan banyak perusahaan elektrifikasi mulai mengeluarkan produk serupa. Apalagi saat ini pemerintah Indonesia juga sudah mulai menunjukkan dukungannya melalui pembangunan infrastruktur.

Namun, seiring dengan perkembangannya masih banyak calon pengguna yang bingung bagaimana mobil listrik bisa berjalan. Untuk menjawab kebingungan tersebut, Anda bisa cek informasi lengkapnya pada artikel di bawah ini.

Baca juga: 9 Mobil Listrik Buatan Indonesia yang Membanggakan

Cara Kerja Mobil Listrik

Tertarik untuk menggunakan mobil dengan teknologi listrik? Tentu Anda wajib tahu seperti apa cara kerjanya terlebih dahulu.

Berbeda dengan mobil konvensional berbahan dasar minyak, mobil listrik memiliki cara kerja yang lebih sederhana. Aliran listriknya didapatkan dari baterai untuk kemudian mengalir pada mobil.

Proses inilah yang nantinya akan membantu menggerakkan roda pada mobil listrik yang Anda naiki.

Penjelasan sederhana cara kerja dari mobil listrik meliputi beberapa tahapan, antara lain:

  • Ketika Anda mulai menekan pedal akselerasi, nantinya control module akan mengatur aliran daya listrik dari baterai ke inverter.
  • Setelah itu, inverter akan mengubah arus listrik dari yang awalnya DC menjadi AC. Kemudian arus listrik ini akan disalurkan ke motor traksi sesuai dengan tekanan tekanan yang ada di pedal akselerasi.
  • Berikutnya, mobil traksi akan melakukan perubahan daya listrik menjadi energi kinetik atau rotasi atau putaran.
  • Terakhir, putaran rotasi inilah yang kemudian akan menggerakkan transmisi untuk membuat roda berputar. Sehingga, mobil bisa berjalan. Sangat sederhana dan lebih mudah daripada menyalakan mesin mobil konvensional.

Baca juga: Review BYD Denza D9, Mobil Listrik Mewah Selevel Alphard

Komponen Mobil Listrik

Setiap mobil listrik tentu memiliki komponen yang berbeda-beda dengan fungsi yang tidak sama. Namun, ada tiga komponen utama yang wajib ada di dalam mobil listrik dan penting untuk Anda ketahui, antara lain:

1. Power Inverter

Power inverter merupakan poin paling penting yang harus ada dalam mobil listrik. Keberadaan dari komponen ini memiliki fungsi untuk merubah DC (arus searah) menjadi AC (arus bolak balik).

Di mana, arus bolak balik ini nantinya akan digunakan untuk memberikan daya pada motor traksi. Selain itu, power inverter sendiri juga memiliki peran sebagai alat pengisi baterai mobil.

Saat mobil melambat, nantinya power inverter mulai bekerja dengan cara merubah arusnya dari AC ke DC untuk ditampung kembali ke dalam baterai.

2. Traction Battery Pack

Selanjutnya, komponen yang penting untuk melancarkan cara kerja mobil listrik adalah Traction Battery Pack. Berperan sebagai wadah untuk menampung daya listrik, Traction Battery Pack merupakan komponen yang tidak boleh tertinggal.

Untuk sistem penyimpanan daya listriknya adalah DC atau arus searah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi serta inovasi dari teknisi mobil, baterai untuk mobil listrik mengalami perkembangan dan menghasilkan beberapa jenis.

Saat ini mobil listrik paling umum menggunakan Lithium-ion Battery karena dinilai menghasilkan daya tahan yang lebih tinggi.

3. Motor Traksi

Terakhir, komponen penting dari mobil listrik adalah motor traksi. Peran dari motor traksi di sini sebagai tujuan akhir arus listrik baterai. Biasanya setiap mobil listrik memiliki lebih dari satu motor traksi dengan fungsi menggerakkan roda mobil.

Sederhananya mobil traksi ini bisa Anda anggap sebagai dinamo yang umumnya terdapat di mobil mainan anak.

Mobil traksi sendiri memiliki peran untuk mengubah daya listrik menjadi kinetik dengan proses interaksi elektromagnetik dan juga magnet permanen.

Jika Anda bandingkan dengan mesin konvensional, mobil traksi memiliki efisiensi pemakaian energi lebih tinggi. Sebab, motor traksi mampu mengkonversi daya listrik ke kinetik secara utuh.

Baca juga: Wajib Tahu! Berikut Komponen Mobil Listrik dan Fungsinya

Jenis Jenis Mobil Listrik

Sejauh perkembangan otomotif saat ini, mobil listrik sudah mengeluarkan empat jenis berbeda. Berikut beberapa jenisnya:

1. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Pertama ada jenis mobil listrik HEV yang mempunyai 2 sistem penggerak yaitu mobil traksi dan mesin pembakaran di bagian dalam. Jenis mobil hybrid ini bisa memutar roda dengan bensin ataupun motor traksi melalui daya baterai.

Hanya saja HEV masih belum mendukung charging port. Sehingga baterainya tidak bisa diisi ulang. Contoh jenis mobil ini seperti Camry Hybrid, Toyota C-HR Hybrid, Honda Civic Hybrid, dan lainnya.

2. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Berikutnya adalah Fuel Cell Electric Vehicle atau FCEV yang memanfaatkan hidrogen untuk menghasilkan listrik. Mobil jenis ini memiliki tangka untuk menampung hidrogen.

Cara kerja mobil ini tidak jauh berbeda dari HEV, di mana hydrogen nantinya akan disalurkan pada sistem fuel Cell. Setelah itu, energi kimianya dikonversi menjadi energi listrik dan memperdaya mobil untuk melakukan pengisian baterai.

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Selanjutnya masih ada PHEV atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle yang juga mempunyai 2 sistem penggerak seperti HEV. Bedanya, pada PHEV sudah memiliki sistem charging port yang membuat baterai mobil bisa dilakukan pengisian ulang.

Selain itu, mobil dengan teknologi PHEV beroperasi menggunakan dua mode, yaitu mode listrik dan mode hybrid di mana motor dan juga mesin akan bekerja secara bersamaan.

4. Battery Electric Vehicle (BEV)

Terakhir adalah jenis mobil yang beroperasi dengan listrik dari baterai seutuhnya yaitu Battery Electric Vehicle (BEV). Pada mobil ini Anda tidak akan menemukan mesin pembakaran bagian dalam, untuk listrik sendiri tersimpan di battery pack.

Pengisiannya dengan cara menghubungkan baterai pada sumber listrik eksternal. Beberapa jenis mobil listrik ini antara lain seperti BMW i3, Nissan Leaf, Tesla Model 3, Hyundai Ioniq, dan beberapa jenis mobil lainnya.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai cara kerja mobil listrik beserta komponen lengkapnya. Meski menarik jangan memaksakan diri untuk membeli apabila budget belum mencukupi.

Anda bisa coba kunjungi platform jual beli mobil bekas CarsCheck saja untuk menemukan mobil berkualitas dan ramah di kantong. CarsCheck sendiri merupakan jasa yang menjual mobil bekas dengan jaminan kualitas. 

Seluruh mobil yang dijual di sini telah melewati pengecekan secara detail oleh inspektor profesional dan berpengalaman. Jadi, jangan ragu lagi untuk membeli mobil bekas dengan kualitas terbaik di CarsCheck

9 Mobil Listrik Buatan Indonesia yang Membanggakan 

Bersamaan dengan gerakan penggunaan energi terbarukan yang makin banyak disuarakan, muncul inovasi mobil listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan. Bahkan, sudah banyak juga mobil listrik buatan Indonesia.

Mobil listrik produksi dalam negeri merupakan hasil karya dari berbagai pengembang. Mulai dari mahasiswa, institusi, hingga sejumlah produsen otomotif ternama. 

Menariknya lagi, beberapa mobil listrik produk asli Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dari mobil produksi mancanegara. Simak lebih lanjut untuk mengenal produk mobil listrik dalam negeri.

Baca Juga: Kekurangan Dari Mobil Listrik

Mobil Listrik Buatan Indonesia 

Pengembangan mobil listrik sudah cukup lama dilakukan, baik oleh pemerintah maupun produsen otomotif. Berikut beberapa mobil listrik buatan Indonesia:

1. Mobil Listrik Tucuxi

Tucuxi merupakan mobil listrik yang dikembangkan oleh Dahlan Iskan yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri BUMN. Mobil listrik Indonesia ini resmi rilis tahun 2012.

Dalam pembuatan mobil Tucuxi, Dahlan Iskan bekerjasama dengan Ricky Elson, yang mana merupakan alumni Institut Teknologi Sepuluh November dan lulusan University of Michigan.

Mobil listrik Tucuxi memiliki desain yang terinspirasi oleh lumba-lumba. Bagian depan mobil berbentuk oval, sementara desain body cenderung minimalis dan kompak.

Sumber energi mobil ini berasal dari baterai lithium-fero-phosphate berkapasitas 16 kWh. Dalam sekali pengisian, baterai tersebut mampu menghasilkan energi untuk menempuh perjalanan hingga jarak 120 km.

Selain itu, baterai sudah menggunakan fitur fast charging. Sehingga waktu pengisian daya hingga penuh hanya perlu waktu sekitar 15 menit.

Tucuxi dapat melaju dengan kecepatan mencapai 200 km/jam. Sementara itu, jarak tempuh maksimalnya mencapai 400 km.

Mobil listrik ini juga sudah memiliki berbagai fitur standar, seperti AC, power steering, dan power window. Namun, pengembangan mobil ini terpaksa terhenti akibat tidak lolos uji emisi dan terjadinya kecelakaan ketika Dahlan Iskan melakukan test drive.

2. Mobil Listrik Gendhis

Mobil listrik asli buatan Indonesia ini pertama kali tampil dalam ajang APEC 2013 yang berlangsung di Bali. Pengembangnya sama dengan Tucuxi, yakni Ricky Elson.

Gendhis merupakan mobil listrik dengan tipe MPV (Multi Purpose Vehicle) berkapasitas 7 orang. Dari segi eksterior, Gendhis memiliki body yang cukup bongsor dengan warna yang unik dan menarik perhatian. 

Mobil ini memiliki pintu slider yang serupa dengan pintu Daihatsu Luxio. Tujuan penggunaan jenis pintu ini adalah untuk memudahkan penumpang keluar masuk.

Sayangnya, mobil ini baru berbentuk prototipe dan belum ada konfirmasi untuk rencana produksi Gendhis secara luas.

3. DFSK Gelora E

Selanjutnya, ada mobil listrik buatan Indonesia yang sudah ikut meramaikan segmen komersial, yaitu DFSK Gelora E. Produksi mobil ini dilakukan di Cikande, Tangerang.

Mobil produksi PT Sokonindo Automobile awalnya memperkenalkan mobil Gelora versi bensin. Hingga kemudian mereka menghadirkan mobil Gelora E yang murni mengandalkan energi listrik.

DFSK Gelora E menggunakan baterai berkapasitas 42 kWh. Menurut klaimnya, baterai ini mampu menyediakan energi untuk menempuh perjalanan hingga 300 km dalam sekali pengisian.

Sudah tersedia juga fitur fast charging yang memungkinkan pengisian daya lebih singkat. 

Mobil DFSK Gelora E tersedia dalam dua varian, yaitu blind van dan minibus. Harga versi blind van adalah sekitar Rp350 juta, sedangkan varian minibus dibanderol dengan harga sekitar Rp399 juta.

4. Fin Komodo Bledhex

Fin Komodo Bledhex merupakan mobil listrik buatan lokal yang pertama kali rilis tahun 2021 silam. 

Dari segi tampilan, Fin Komodo Bledhex memiliki desain sporty yang menonjolkan kesan futuristik. Bentuknya juga cukup unik karena menyerupai satwa langka komodo.

Sementara itu, dapur pacu mobil ditenagai oleh baterai dengan kapasitas sebesar 60kWh. Menurut klaimnya, baterai tersebut dapat menempuh jarak hingga 400 km dengan sekali pengisian.

Mobil listrik yang terwujud dari kerjasama antara PT Fin Komodo Teknologi dan PT Bledhex Teknologi ini memiliki harga sekitar Rp1,5 miliar.

Dengan harga yang cukup fantastis, Fin Komodo Bledhex juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti voice command, smart dashboard, hingga autonomous driving.

5. Mobil Listrik Si Elang

Si Elang merupakan mobil listrik buatan anak bangsa, yakni oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar. 

Mobil Si Elang terbuat dari bahan besi galvanis, sementara bagian kaca depan dan samping terbuat dari fiberglass.

Mobil listrik ini menggunakan penggerak motor listrik dengan tenaga sebesar 350 watt. Sementara itu, kecepatan maksimal Si Elang saat melaju adalah 40 km/jam. 

Mobil hasil karya mahasiswa ini kapasitas baterainya hanya dapat bertahan selama 3 jam. Karena masih berupa prototipe, mobil ini belum tersedia untuk komersial secara meluas. 

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik di Eropa Turun, Apa Alasannya? 

6. Hyundai Ioniq 5

Hyundai Ioniq 5 banyak dikenal sebagai merek mobil listrik buatan Indonesia. Perakitan mobil ini berlangsung di Pabrik Hyundai Cikarang. Namun, sebenarnya produksi mobil dilakukan oleh PT Hyundai Motors Indonesia.

Perilisan pertama Hyundai Ioniq 5 yaitu pada event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. 

Mobil ini memiliki baterai yang tangguh, sehingga mampu menempuh jarak terjauh mencapai 481 km dalam sekali pengisian. Dukungan fitur ultra-fast charging memungkinkan pengisian daya 80% berlangsung dalam 18 menit saja.

Hyundai Ioniq 5 menggunakan platform E-GPM (Electric Global Modular Platform) yang mampu meningkatkan handling saat berbelok dan stabilitas kendaraan ketika melaju dengan kecepatan tinggi.

Mobil ini tersedia dalam 2 varian, yaitu Prime Standard dan Signature Standard. Anda bisa mendapatkan mobil listrik dari Hyundai dengan harga sekitar Rp800 juta.

7. Bimasena

Mobil listrik buatan Indonesia selanjutnya bernama Bimasena. Mobil listrik ini hadir dalam tipe sedan.

PT Bimasena Power Indonesia membekali mobil listrik ini dengan baterai lithium-air dengan kapasitas besar. Jenis baterai ini juga lebih ramah lingkungan.

Baterai Bimasena memiliki kapasitas sebesar 100 kWh dan mampu menempuh jarak mencapai 600 km dalam sekali pengisian.

Bimasena menawarkan kenyamanan dan kemewahan bagi pengguna. Tampilan luar body mobil tampak elegan dan berkelas dengan desain yang aerodinamis. 

Bagian interior mobil pun tidak kalah menawan dengan penggunaan material premium seperti leather seats. Tersemat juga berbagai fitur canggih seperti cruise control, parking sensors, dan sunroof.

Mobil listrik Bimasena memiliki harga sekitar Rp2 miliar.

8. Gesits

Mobil listrik ciptaan Indonesia yang satu ini merupakan produksi dari kerjasama PT Gesits Technologies Indo dengan Institut Teknologi Bandung.

Gesits merupakan mobil tipe skuter yang cocok untuk penggunaan di daerah kota besar. Mobil ini memiliki desain yang ramping, ringan, dan praktis, sehingga ideal untuk menempuh jalanan kota yang padat kendaraan.

Baterai dari mobil listrik ini memiliki kapasitas sebesar 5 kWh. Karena kapasitasnya kecil, mobil hanya bisa menempuh jarak maksimal 80 km dalam sekali pengisian.

Mobil listrik ini sudah memiliki berbagai fitur kekinian, seperti smart key dan anti-theft system. Bagi Anda yang tertarik menggunakan mobil listrik, maka Gesits bisa jadi pilihan tepat. Mobil ini juga sangat terjangkau, harganya sekitar Rp25 juta.

Baca Juga: Subsidi Mobil Listrik: Aturan, Syarat, dan Daftar Mobilnya

9. New MG ZS EV

Ada lagi mobil listrik rakitan dalam negeri. Kali ini berasal dari pabrikan asal Inggris, MG Motor Indonesia mengumumkan perilisan mobil listrik terbaru awal tahun 2024.

New MG ZS EV merupakan mobil listrik yang perakitannya berlangsung di pabrik MG yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Pembuatannya juga mengandalkan oleh tenaga lokal.

Mobil tipe SUV ini memiliki desain yang stylish dan serangkaian teknologi terkini. Dalam sekali pengisian daya, mobil New MG ZS EV mampu menempuh jarak hingga 403 km. Sementara jangkauan tempuh maksimalnya mencapai 520 km.

Untuk mendapatkan mobil listrik terbaru ini, Anda perlu menyiapkan uang sekitar Rp450 juta.

Beli Mobil Lebih Murah dan Mudah

Mobil bekas menawarkan alternatif yang lebih ramah kantong, termasuk jika dibandingkan dengan kebanyakan mobil listrik buatan Indonesia.

Anda bisa melakukan pembelian mobil bekas dengan mudah dan aman melalui platform jual beli mobil bekas CarsGallery. Platform ini menyediakan berbagai tipe dan merek mobil bekas dengan kualitas yang terjamin bagus.

Mobil dari CarsGallery juga dilengkapi dengan garansi dan sertifikat resmi. Langsung saja kunjungi CarsGallery untuk menemukan mobil incaran Anda.

FAQ

Apa bedanya mobil listrik dari mobil biasa?

Perbedaan utamanya terletak pada jenis bahan bakar. Mobil listrik mengandalkan energi yang berasal dari listrik.

Apa kelebihan dari mobil listrik?

Kelebihan utama mobil listrik yaitu dari efisiensi energi karena mobil ini menggunakan sumber energi terbarukan dan tidak mengkonsumsi bahan bakar minyak, sehingga lebih ramah lingkungan.

Bisa tidak menggunakan mobil listrik untuk perjalanan antar kota?

Bisa. Namun, Anda perlu melakukan pengisian daya sesuai kebutuhan.



Dampak Mobil Sering Melewati Lubang di Jalan

Kondisi jalan yang berlubang merupakan tantangan tersendiri bagi para pengendara. Selain memberikan pengalaman berkendara yang tidak nyaman, sering melewati lubang di jalan dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada kendaraan. Mulai dari masalah pada suspensi hingga kerusakan pada ban, dampaknya bisa sangat merugikan.

1. Kerusakan Suspensi

Suspensi adalah salah satu komponen yang paling rentan terhadap kerusakan akibat sering melewati lubang di jalan. Fungsi utama suspensi adalah menyerap guncangan dan menjaga stabilitas kendaraan. Jika mobil sering melewati lubang, komponen suspensi seperti pegas, peredam kejut (shock absorber), dan strut dapat mengalami keausan atau kerusakan.

  • Peredam Kejut: Guncangan yang berlebihan dapat menyebabkan peredam kejut bocor atau kehilangan efektivitasnya, sehingga mengurangi kenyamanan berkendara dan meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut.
  • Peregangan Pegas: Pegas yang terus-menerus menerima guncangan keras dapat menjadi lemah atau patah, yang bisa mengurangi kemampuan suspensi dalam menyerap guncangan.

2. Kerusakan Ban

Ban adalah komponen yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan, sehingga sering melewati lubang dapat menyebabkan berbagai masalah pada ban.

  • Benjolan pada Ban: Guncangan keras bisa menyebabkan benjolan pada dinding ban, yang merupakan tanda bahwa struktur internal ban telah rusak. Ban dengan benjolan berisiko tinggi untuk meledak.
  • Pecah Ban: Ban yang terus-menerus terkena benturan keras bisa mengalami pecah atau robek, yang sangat berbahaya terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
  • Keausan Tidak Merata: Melewati lubang secara terus-menerus dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata, yang akan mengurangi traksi dan umur ban.

3. Penyelarasan Roda

Sering melewati lubang di jalan dapat menyebabkan penyelarasan roda (wheel alignment) berubah. Penyelarasan roda yang tidak tepat bisa mengakibatkan beberapa masalah serius, termasuk:

  • Kendaraan Menarik ke Satu Sisi: Jika penyelarasan roda tidak tepat, kendaraan mungkin akan menarik ke satu sisi, yang bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
  • Keausan Ban yang Cepat: Penyelarasan yang salah menyebabkan ban aus lebih cepat dan tidak merata, sehingga mengurangi umur pakai ban dan meningkatkan biaya penggantian.

4. Kerusakan Velg dan Rims

Velg dan rims juga bisa mengalami kerusakan serius jika mobil sering melewati lubang di jalan. Benturan keras dapat menyebabkan velg bengkok atau retak, yang akan mempengaruhi keseimbangan roda dan kenyamanan berkendara.

  • Velg Bengkok: Velg yang bengkok dapat menyebabkan getaran pada kemudi dan mengurangi stabilitas kendaraan.
  • Retakan pada Velg: Retakan pada velg, meskipun kecil, dapat berkembang menjadi masalah besar jika tidak segera diperbaiki. Retakan bisa menyebabkan kebocoran udara dari ban, yang akan menurunkan tekanan ban dan meningkatkan risiko kecelakaan.

5. Masalah pada Sistem Kemudi

Sistem kemudi juga dapat terpengaruh oleh seringnya melewati lubang di jalan. Komponen seperti tie rod, ball joint, dan power steering dapat mengalami kerusakan akibat benturan keras.

  • Tie Rod dan Ball Joint: Komponen ini menghubungkan roda ke sistem kemudi. Guncangan keras bisa merusak tie rod dan ball joint, yang akan mempengaruhi pengendalian kendaraan.
  • Power Steering: Sistem power steering bisa mengalami kebocoran atau kehilangan efisiensi jika terkena benturan keras secara terus-menerus, yang akan membuat kemudi menjadi berat dan sulit dikendalikan.

6. Kerusakan pada Sistem Knalpot

Sistem knalpot yang terletak di bawah mobil juga rentan terhadap kerusakan jika sering terkena benturan lubang di jalan. Komponen seperti pipa knalpot, catalytic converter, dan muffler bisa mengalami kerusakan atau kebocoran.

  • Pipa Knalpot Retak: Benturan keras bisa menyebabkan pipa knalpot retak atau patah, yang akan menimbulkan kebisingan berlebihan dan menurunkan efisiensi bahan bakar.
  • Kebocoran pada Catalytic Converter: Catalytic converter yang bocor atau rusak bisa menyebabkan emisi gas buang meningkat dan mengurangi kinerja mesin.

7. Kerusakan pada Bodi Mobil

Selain komponen mekanis, bodi mobil juga bisa mengalami kerusakan akibat sering melewati lubang di jalan. Benturan keras dapat menyebabkan kerusakan pada bumper, undercarriage, dan panel bodi lainnya.

  • Kerusakan Bumper: Bumper yang sering terkena benturan bisa retak atau lepas, yang tidak hanya mempengaruhi estetika tetapi juga keselamatan.
  • Undercarriage: Bagian bawah mobil yang terkena benturan keras bisa mengalami kerusakan atau korosi, yang akan mengurangi umur pakai kendaraan.

Cara Mencegah dan Mengurangi Kerusakan

Untuk mencegah dan mengurangi kerusakan akibat sering melewati lubang di jalan, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

  1. Periksa Kondisi Jalan: Jika memungkinkan, pilihlah jalur yang lebih baik dan hindari jalan yang berlubang.
  2. Kurangi Kecepatan: Kurangi kecepatan saat mendekati lubang untuk mengurangi dampak benturan.
  3. Jaga Jarak Aman: Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk memberi waktu lebih dalam menghindari lubang.
  4. Periksa Ban dan Suspensi Secara Berkala: Lakukan pemeriksaan rutin pada ban dan sistem suspensi untuk mendeteksi kerusakan lebih awal.
  5. Pastikan Tekanan Ban Sesuai: Tekanan ban yang sesuai dapat membantu menyerap guncangan dan mengurangi risiko kerusakan.

Melewati lubang di jalan secara sering dapat menyebabkan berbagai kerusakan serius pada kendaraan, mulai dari sistem suspensi, ban, penyelarasan roda, velg, sistem kemudi, knalpot, hingga bodi mobil. Untuk menjaga kinerja dan umur panjang kendaraan, penting untuk menghindari jalan berlubang sejauh mungkin dan melakukan perawatan rutin serta pemeriksaan komponen yang rentan terhadap kerusakan. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko dan menjaga mobil tetap dalam kondisi optimal.

Cara Membaca Odometer Mobil, Sangat Mudah!

Bagaimanakah cara membaca odometer mobil? Bagi Anda yang belum tahu, odometer adalah alat pengukur pada kendaraan yang berfungsi untuk penunjuk jarak tempuh mobil.

Angka yang tertera pada odometer biasanya menggunakan satuan kilometer. Ada dua jenis odometer yaitu odometer analog dan odometer digital.

Odometer memang seharusnya ada di mobil atau kendaraan Anda. Alat ini sangat penting sebagai pengingat bagi pengendara supaya tahu sudah sampai kilometer berapa.

Dengan begitu, alat ini juga bisa mengingatkan pengendara kapan harus servis atau ganti oli. Karena setiap sekian kilometer, Anda harus rutin melakukan servis kendaraan.

Jenis-Jenis Odometer Mobil

Odometer mobil terbagi menjadi dua jenis berdasarkan cara kerjanya yaitu sebagai berikut.

1. Odometer Analog

Odometer analog adalah odometer yang perputaran angkanya bergerak secara mekanis atau manual. Biasanya, odometer ini ada pada mobil-mobil lawas.

Saat bekerja, odometer analog ini memanfaatkan kabel fleksibel terbuat dari logam panjang saat mobil melaju di jalan.

2. Odometer Digital

Jika mobil lawas banyak menggunakan odometer analog, mobil keluaran terbaru banyak yang sudah memakai odometer digital.

Cara kerjanya sudah menggunakan sistem komputerisasi sehingga hasilnya lebih akurat daripada odometer mekanik atau manual. Ada magnet khusus yang terpasang pada odometer ini supaya hasilnya semakin akurat.

Cara Membaca Odometer Mobil

Sebagian dari Anda mungkin belum terlalu memahami bagaimana caranya membaca odometer pada mobil. Anda tidak perlu bingung karena tidak sulit

Berikut ini cara membaca angka-angka yang ada pada odometer yang harus Anda ketahui.

1. Perhatikan Angkanya

Cara membaca odometer mobil yang pertama, Anda harus memperhatikan angka yang tertera pada odometer tersebut. Angka tersebut merupakan angka yang menampilkan jarak tempuh mobil dalam kilometer (km).

Misalnya di sana ada angka 15.000, maka mobil sudah berjalan sejauh 15.000 kilometer. Pastikan Anda tidak salah melihat, jangan melihat angka yang satuannya km/h. Lihat angka yang satuannya km.

2. Cek Angka Awal Sebagai Acuan Servis

Untuk kebutuhan servis, Anda harus melihat angka awal terlebih dahulu. Misalnya, Anda melihat angka di odometer 15.000 kemudian mobil berjalan lagi dan tertulis 30.000.

Hal tersebut menunjukkan mobil Anda sudah berjalan sejauh 30.000 km. Kalau jumlah kilometernya sudah memenuhi syarat untuk servis, maka segeralah lakukan servis tersebut.

Cara Cek Keaslian Odometer Mobil

Sebenarnya, walaupun Anda telah mengikuti cara membaca odometer seperti di atas, hasilnya menjadi tidak akurat kalau odometernya tidak asli. Maka dari itu, Anda harus mengecek keasliannya dengan cara sebagai berikut.

1. Cek Apakah Ada Bekas Congkelan

Odometer yang asli atau masih baru biasanya tidak ada congkelan, karena langsung dipasang. Berbeda dengan pemalsuan odometer yang mengharuskan pelakunya untuk melakukan pencongkelan, terutama odometer analog.

Angka yang ada pada odometer tidak bisa dipalsukan kalau odometer tersebut tidak dicongkel. Jika memang ada penyongkelan, pasti terlihat bekas congkelannya.

2. Bandingkan dengan Kondisi Mobil

Selanjutnya, Anda bisa mengecek kondisi mobil Anda lalu bandingkan dengan angka yang ada pada odometer. Mobil yang sudah tua tetapi angka odometernya kecil patut untuk Anda curigai.

Karena sangat tidak mungkin mobil tua yang sudah sering dibawa kemana-kemana angka odometernya masih kecil. Bisa jadi odometer tersebut palsu atau tidak berfungsi dengan baik.

3. Cek Tahun Produksi Mobil

Periksa juga tahun produksi mobil karena hal ini sangat berkaitan langsung dengan odometernya. Semakin muda tahun produksinya, maka semakin kecil angka yang ada pada odometer.

Sebaliknya mobil yang sudah tua, angka odometernya pasti besar. Jadi, jika Anda menemukan adanya ketidaksesuaian, maka kemungkinan besar odometer tersebut palsu.

Anda dapat mengecek tahun produksi mobil pada STNK atau nomor rangka mobil. Nah, nomor rangka mobil ini biasanya ada di bawah jok, kap mesin, atau body mobil.

4. Lihat Kondisi Ban Mobil

Sekarang coba cek kondisi ban mobil Anda, apakah sudah waktunya diganti? Jika memang sudah waktunya Anda mengganti ban mobil, maka angka yang tertera di odometer adalah 30.000 hingga 35.000 km.

Jika tidak sesuai, bukan tidak mungkin jika odometer itu palsu. Atau kemungkinan lain odometer tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Perbedaan Speedometer dan Odometer

Masih banyak orang yang menganggap odometer itu sama dengan speedometer. Padahal keduanya berbeda meskipun letaknya berada di satu tempat yang sama.

Supaya tidak salah membedakan, ketahui terlebih dahulu perbedaan speedometer dan odometer berikut ini:

1. Kegunaannya Berbeda

Dari segi fungsi, speedometer dan odometer memiliki fungsi yang sangat jauh berbeda. Speedometer berfungsi untuk mengukur kecepatan sedangkan fungsi odometer untuk mengetahui jarak tempuh kendaraan.

2. Perbedaan Penulisan Satuannya

Perbedaan antara speedometer dan odometer selanjutnya bisa Anda lihat dari penulisan satuan. Speedometer menggunakan satuan km/h atau km/jam, sedangkan odometer menggunakan satuan km.

Sekarang Anda sudah mengetahui apa itu odometer dan cara membaca odometer mobil. Karena komponen ini sangat penting, pastikan kondisinya selalu dalam keadaan bagus.

Khusus bagi Anda yang akan membeli mobil bekas, odometer harus dalam kondisi bagus. Jangan sampai Anda menyesal kemudian karena ada masalah pada salah satu komponennya.

Di CarsGallery, Anda bisa menemukan banyak sekali pilihan mobil bekas dengan kondisi yang masih sangat bagus semua komponennya tanpa terkecuali. Selain bisa membeli, Anda juga bisa menjual mobil Anda.

Tentu saja dengan pelayanan terbaik dan transparan. Pilihan terbaik jual beli mobil bekas hanya di CarsGallery.

Exit mobile version