6 Kelebihan Mobil Listrik, Lebih Ramah Lingkungan!

Kendaraan listrik atau electric vehicle merupakan kendaraan yang memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energi. Kelebihan mobil listrik adalah Anda tidak perlu membeli BBM alias bensin, melainkan hanya perlu mengisi penuh daya baterai. 

Saat ini, sudah banyak pengguna kendaraan yang beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Apalagi, dari sisi pemerintah juga sangat mendukung peralihan penggunaan electric vehicle berdasarkan kebijakan Perpres Nomor 55 Tahun 2019.

Dampak positif mobil listrik ketimbang mobil konvensional adalah ramah lingkungan. Maka dari itu, pemerintah mendorong penggunaan electric vehicle dalam rangka mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. 

Baca juga: Kekurangan dari Mobil Listrik

6 Kelebihan Mobil Listrik

Beberapa merk mobil listrik yang beredar adalah Wuling Air EV, Hyundai, Toyota Bz4x, dan lain-lain. 

Meski mobil ini dibanderol dengan harga yang relatif mahal di pasaran, orang-orang masih mau membelinya karena keuntungan yang didapatkan berikut. 

1. Ramah Lingkungan

Mobil konvensional akan menghasilkan emisi gas berupa karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan global. Gas ini tidak hanya berdampak negatif pada lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan. 

Nah, di sinilah letak kelebihan mobil listrik ketimbang mobil biasa karena tidak menghasilkan emisi gas yang berbahaya. Pasalnya, mobil listrik tidak mengeluarkan sisa pembakaran bahan bakar minyak seperti halnya mobil biasa.

Dengan demikian, mobil listrik dapat mengurangi polusi udara yang mengganggu. Apalagi, saat ini jumlah pengguna kendaraan terus meningkat sehingga perlu upaya untuk meminimalisir pencemaran udara.  

2. Hemat BBM

Mobil konvensional baru bisa bergerak atau beroperasi ketika tangki bensinnya terisi. Itu artinya, pemilik mobil biasa harus membeli bensin secara rutin di SPBU atau pom terdekat lainnya. 

Namun, jika Anda memakai mobil listrik, Anda tidak perlu khawatir mengeluarkan uang untuk membeli BBM. 

Sebab, Anda menggunakan sumber energi listrik dari baterai agar mobil bisa berjalan. Inilah kelebihan mobil listrik dibanding mobil konvensional.

Jadi, Anda bisa menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membeli bensin. Apalagi, tidak menutup kemungkinan dalam sebulan bisa habis membeli bensin ratusan ribu untuk menempuh jarak jauh. 

Baca juga: Subsidi Mobil Listrik: Aturan, Syarat, dan Daftar Mobilnya

3. Tidak Banyak Perawatan

Ketika Anda memiliki mobil biasa, Anda harus rutin merawat oli, busi, radiator, dan bagian mobil lainnya. Namun, dengan mobil listrik Anda tidak perlu melakukan perawatan yang terlalu rumit sebab komponen bergerak mobil ini lebih sedikit. 

Bisa dibilang mobil listrik lebih minim perawatan daripada mobil konvensional. Anda tidak perlu pusing harus ganti oli secara rutin atau pergi ke SPBU untuk mengisi bensin. Mobil listrik tidak butuh oli dan bensin sehingga menghemat pengeluaran. 

Namun, itu tidak berarti perawatan mobil listrik bisa Anda abaikan. Anda masih tetap harus memperbaiki atau mengganti komponen-komponen yang sudah tidak memadai. Selain itu, Anda juga harus rajin mengisi ulang baterai mobil listrik. 

4. Kabin Senyap

Kelebihan mobil listrik yang berikutnya adalah tidak mengeluarkan suara bising. Hal ini sangat cocok bagi Anda yang ingin berkendara dengan damai tanpa terganggu suara mesin yang berisik. 

Mobil listrik hampir tidak mengeluarkan suara mesin sama sekali ketika melaju di jalanan. Bahkan, Anda mungkin hanya akan mendengar suara ban mobil bersentuhan dengan aspal saking senyapnya. 

Hal ini akan meningkatkan kenyamanan selama berkendara baik untuk pengemudi maupun penumpang. Sebab, mereka akan menikmati pengalaman perjalanan yang mulus tanpa terganggu suara mesin. 

5. Bebas Aturan Ganjil Genap

Keuntungan dan kekurangan mobil listrik memang patut Anda pertimbangkan baik-baik. Salah satu keuntungan yang akan Anda peroleh jika mengendarai mobil listrik adalah terbebas dari aturan ganjil genap. 

Ganjil genap adalah aturan yang tertuang dalam PERGUB (Peraturan Gubernur) DKI Jakarta Nomor 76 Tahun 2020. Peraturan ini melarang mobil dengan nomor kendaraan ganjil atau genap untuk melintasi jalan tertentu pada tanggal tertentu. 

Misalnya, Anda mempunyai mobil dengan nomor pelat ganjil dan ingin melintas di jalan tertentu pada tanggal ganjil maka diperbolehkan. Sementara itu, mobil dengan plat genap dilarang melintas pada tanggal ganjil. Hal ini saling berlaku kebalikannya. 

Tujuan dari aturan ganjil genap adalah untuk mengurangi kemacetan. Anda harus mencermati jalan-jalan tertentu yang menerapkan aturan ini. Sebab, jika ketahuan melanggarkan akan terkena sanksi. 

Nah, untungnya mobil listrik tidak perlu mematuhi aturan ganjil genap ini. Jadi, pengemudi bisa melaju kapan saja dengan tenang tanpa harus memperhatikan hari ini tanggal genap atau ganjil untuk tahu boleh melintas atau tidak. 

Baca juga: 9 Mobil Listrik Buatan Indonesia yang Membanggakan 

6. Bisa Isi Baterai di Rumah

Salah satu kelebihan menggunakan mobil listrik selanjutnya adalah Anda bisa mengisi baterai mobil di rumah. Selama ini, mobil konvensional harus pergi ke SPBU terdekat untuk mengisi BBM. 

Namun, mobil listrik sedikit beda karena Anda bisa mengisinya ke SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) atau diisi ulang di rumah sendiri. Inilah yang menjadi keunggulan mobil listrik karena Anda tidak perlu repot-repot mengantre. 

Apalagi, antrean bensin biasanya sangat panjang dan memakan waktu yang lama. Nah, sekarang Anda bisa santai karena isi ulang daya mobil listrik bisa dilakukan dari rumah. 

Demikian pembahasan mengenai kelebihan mobil listrik yang bisa jadi alasan untuk membelinya. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan dari sisi kekurangannya untuk membuat keputusan yang matang. 

Bagi Anda yang tertarik menjual mobil bekas sebagai tambah budget untuk membeli mobil listrik, bisa menjualnya ke CarsGallery. CarsGallery menerima pembelian dan penjualan mobil bekas yang bergaransi dan bersertifikat resmi. Yuk, hubungi kami!

6 Kekurangan Mobil Listrik yang Perlu Dipertimbangkan!

Seiring kemajuan teknologi yang makin pesat, industri otomotif di dunia mulai beralih dari kendaraan bahan bakar konvensional ke kendaraan listrik. Termasuk Indonesia yang mulai berpindah ke mobil listrik. Tapi, tahukah Anda kekurangan mobil listrik?

Seperti namanya, mobil listrik adalah kendaraan yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Jika mobil konvensional memakai bensin sebagai bahan bakar, mobil listrik memanfaatkan baterai yang dapat diisi ulang sebagai bahan bakarnya. 

Penggunaan mobil listrik ini bertujuan untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Apalagi, kendaraan listrik dapat mengurangi emisi yang berdampak buruk terhadap lingkungan. 

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik di Eropa Turun, Apa Alasannya?

Kekurangan Mobil Listrik

Sejak terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, kini sudah banyak mobil atau motor listrik yang beredar di pasaran. 

Kelebihan mobil listrik memang ramah lingkungan dan minim perawatan, namun Anda juga harus tetap mempertimbangkan dari sisi kekurangannya. Berikut adalah kekurangan kendaraan mobil listrik. 

1. Harga Mobil Listrik Terbilang Mahal

Bagi sebagian orang, mobil listrik terbilang relatif mahal daripada mobil konvensional. Harga yang paling murah mulai dari dua ratus jutaan. Misalnya seperti mobil Wuling Air EV dengan harga sekitar Rp206 – Rp299,5 juta. 

Akibat harganya yang mahal inilah orang-orang masih ragu untuk beralih ke mobil listrik. Apalagi jika Anda hendak mengincar mobil dengan spesifikasi lebih tinggi seperti Hyundai Ioniq 5 harganya sudah menyentuh Rp759 – Rp870 juta. 

Tentu dengan range harga yang sedemikian tingginya, beberapa orang lebih memilih membeli mobil biasa dengan budget terbatas. Namun, jika memiliki budget yang sesuai, tidak ada salahnya untuk membeli mobil listrik. 

2. Isi Daya Baterai Cukup Lama

Cara kerja mobil listrik adalah dengan memanfaatkan baterai yang telah diisi ulang agar bisa beroperasi. Maka dari itu, sebagai pengguna kendaraan listrik Anda perlu rajin mengisi daya baterai. 

Masalahnya, mengecas baterai mobil listrik bisa memakan waktu cukup lama, yakni berjam-jam. Bahkan jika Anda mengisinya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tetap butuh 1 sampai 2 jam supaya baterai penuh. 

Jika membandingkannya dengan mengisi ulang bensin di SPBU yang tidak sampai setengah jam ketika tidak macet, tentu pengisian daya baterai mobil listrik ini cukup lama. Jadi, Anda harus banyak bersabar dan telaten ketika mengecas baterai. 

3. Jarak Tempuh Terbatas

Kekurangan mobil listrik yang mesti Anda pertimbangkan lagi adalah dari sisi jangkauan tempuhnya. Jika Anda terbiasa mengemudi untuk keperluan jarak jauh, mungkin akan sedikit kesulitan memakai mobil listrik. 

Berbeda dari mobil biasa yang dapat menempuh rata-rata 480 ribuan kilometer saat tangki bensin penuh, mobil listrik hanya bisa menempuh jarak 96 – 193 ribuan kilometer per pengisian daya. 

Jadi, Anda harus mengisi ulang daya selama beberapa jam hingga penuh untuk melanjutkan perjalanan. Dilihat dari efisiensi waktu, mobil listrik akan memakan waktu lebih lama untuk sampai di tempat tujuan di luar rata-rata jarak tempuhnya. 

Baca juga: Wajib Tahu! Berikut Komponen Mobil Listrik dan Fungsinya

4. Tempat Pengisian Daya Sedikit

Hal yang penting dari mobil listrik adalah baterainya. Anda harus memastikan bahwa daya baterai cukup untuk digunakan selama berkendara. Namun, sayangnya kekurangan mobil listrik adalah tempat pengisian dayanya yang masih sedikit. 

Dilansir dari situs PLN, hingga akhir tahun 2023 SPKLU yang beroperasi sudah ada sebanyak 1.081 unit baik dari milik PLN sendiri, mitra, dan swasta. 

Padahal jumlah kendaraan listrik atau electric vehicle yang beroperasi di Indonesia lebih dari 60 ribu unit. Angka tersebut tentu berbanding jauh dengan jumlah stasiun pengisi daya yang tersebar. 

Maka dari itu, cara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatasi kekurangan mobil listrik ini adalah dengan terus mengupayakan pertambahan unit SPKLU di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik.

5. Harga Baterai Mahal

Baterai merupakan komponen yang paling vital dalam mobil listrik. Sebab tanpa adanya baterai yang terisi, mobil tidak bisa beroperasi. 

Nah, yang menjadi minus mobil listrik adalah harga baterainya yang mahal sehingga harga mobil listriknya juga tinggi.

Rata-rata harga baterai mobil listrik dibanderol mulai dari ratusan juta hingga miliaran. 

Angka tersebut tentu terbilang tinggi dan hanya bisa kalangan tertentu jangkau. Apalagi, baterai cenderung lebih mahal harganya jika kapasitasnya semakin besar.

Sebagai contoh baterai Toyota bZ4X harga baterainya mencapai Rp540 juta. Kapasitas baterai tersebut yakni 71,4 kWh dan bisa menempuh hingga 500 km. 

Contoh lainnya adalah baterai Wuling Air EV varian Long Range yang harganya mendekati Rp 100 juta. Jika dibandingkan dengan Toyota bZ4X, kapasitas baterai Wuling Air EV Long Range hanya 26,7 kWH sehingga harganya lebih murah. 

Baca juga: BYD Sea Lion 07, SUV Listrik Mewah Hanya Rp400 Jutaan

6. Limbah Baterai

Kekurangan mobil listrik bagi lingkungan adalah dapat menyebabkan limbah. Electric vehicle memang tidak menghasilkan emisi, tapi kendaraan listrik ini tetap menimbulkan limbah baterai. 

Sebab, ketika masa baterai sudah berakhir maka baterai perlu diganti. Nah, baterai lama yang tak terpakai akan berpotensi menjadi limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang bisa berakibat mencemari lingkungan. 

Jadi, itulah 6 kekurangan mobil listrik yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membeli. Jika budget yang saat ini Anda miliki belum banyak, barangkali Anda tertarik membeli mobil bekas dengan harga terjangkau di CarsGallery. 

CarsGallery adalah jasa yang melayani jual beli mobil bekas beserta sertifikat resmi dan garansi. Cara membeli mobil bekas lewat kami juga sangat mudah Anda tinggal memilih mobil, tes jalan, pembayaran, dan mobil akan dikirim ke rumah.

Penyebab Kaca Mobil Berembun Saat Hujan dan Cara Mengatasinya

Kaca mobil yang berembun saat hujan adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh para pengemudi. Embun pada kaca mengurangi visibilitas dan bisa menjadi ancaman keselamatan saat berkendara. Fenomena ini disebabkan oleh perbedaan suhu dan kelembapan antara bagian dalam dan luar kendaraan.

Penyebab Kaca Mobil Berembun

  1. Perbedaan Suhu
    • Saat hujan, suhu di luar mobil biasanya lebih rendah dibandingkan dengan suhu di dalam mobil. Udara di dalam mobil yang hangat dan lembap bertemu dengan permukaan kaca yang dingin, menyebabkan uap air mengembun dan membentuk embun.
  2. Kelembapan Udara
    • Udara yang hangat mampu menampung lebih banyak uap air dibandingkan udara yang dingin. Ketika suhu di dalam mobil lebih tinggi daripada di luar, uap air yang ada di dalam udara akan mengembun saat menyentuh kaca yang lebih dingin. Kelembapan ini bisa berasal dari napas penumpang, pakaian yang basah, atau air hujan yang masuk ke dalam mobil.
  3. Kondisi Kaca dan Kebersihan
    • Kaca yang kotor atau berminyak cenderung lebih mudah berembun. Kotoran dan minyak pada permukaan kaca memberikan tempat bagi uap air untuk menempel dan mengembun lebih cepat.
  4. Ventilasi yang Tidak Memadai
    • Ventilasi yang buruk di dalam mobil dapat menyebabkan penumpukan kelembapan. Jika sistem ventilasi atau AC tidak bekerja dengan baik, udara di dalam mobil tidak akan bersirkulasi dengan efektif, yang dapat menyebabkan kaca berembun.

Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun

  1. Menggunakan Defroster atau Defogger
    • Defroster atau defogger adalah fitur standar pada sebagian besar mobil modern yang dirancang untuk menghilangkan embun dari kaca. Defroster mengarahkan udara panas ke kaca depan untuk menguapkan embun, sedangkan defogger biasanya menggunakan elemen pemanas pada kaca belakang.
  2. Mengatur Suhu dan Ventilasi
    • Atur suhu di dalam mobil agar sesuai dengan suhu di luar. Menurunkan suhu AC atau membuka sedikit jendela dapat membantu menyeimbangkan suhu dan mengurangi embun. Pastikan ventilasi mobil dalam keadaan baik dan udara dapat bersirkulasi dengan lancar.
  3. Menggunakan Produk Anti-Embun
    • Ada berbagai produk anti-embun yang tersedia di pasaran yang dapat diaplikasikan pada kaca mobil. Produk ini bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada kaca yang mencegah uap air menempel dan mengembun.
  4. Membersihkan Kaca Secara Rutin
    • Kaca yang bersih lebih tahan terhadap embun. Membersihkan kaca secara rutin dengan pembersih kaca yang baik akan menghilangkan kotoran dan minyak yang bisa menjadi tempat menempelnya uap air.
  5. Menggunakan AC dengan Tepat
    • Menggunakan AC dalam mode defrost atau defog dapat membantu menghilangkan embun dengan cepat. Mode ini mengarahkan udara dingin dan kering ke kaca, yang membantu mengurangi kelembapan di dalam mobil.
  6. Membuka Jendela Sedikit
    • Membuka jendela sedikit saat hujan dapat membantu mengurangi embun dengan membiarkan udara lembap keluar dan menggantinya dengan udara luar yang lebih kering. Ini membantu menyeimbangkan kelembapan di dalam mobil.
  7. Menggunakan Kain atau Lap Khusus
    • Menyimpan kain mikrofiber atau lap khusus anti-embun di dalam mobil dapat membantu menghilangkan embun dengan cepat jika terjadi. Mengelap kaca secara manual adalah solusi sementara yang efektif.
  8. Mengurangi Sumber Kelembapan
    • Pastikan tidak ada sumber kelembapan yang berlebihan di dalam mobil. Misalnya, pastikan pakaian dan payung yang basah tidak dibiarkan di dalam mobil. Menggunakan alas kaki yang bersih dan kering juga dapat membantu.

Mengapa Mengatasi Kaca Berembun Penting?

  1. Keselamatan Berkendara
    • Kaca yang berembun dapat menghalangi pandangan pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Mengatasi masalah embun dengan cepat sangat penting untuk memastikan visibilitas yang baik dan keselamatan berkendara.
  2. Kenyamanan Pengemudi dan Penumpang
    • Kaca yang berembun tidak hanya mengganggu visibilitas tetapi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengemudi dan penumpang. Kondisi dalam mobil yang terlalu lembap atau terlalu kering bisa membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.
  3. Pencegahan Kerusakan
    • Mengatasi embun dengan cara yang salah, seperti mengelap kaca dengan tangan atau kain yang tidak bersih, dapat menyebabkan goresan pada kaca. Menggunakan metode yang tepat dan produk khusus dapat mencegah kerusakan pada kaca mobil.

Tips Tambahan untuk Mengurangi Kelembapan di Dalam Mobil

  1. Gunakan Dehumidifier Mobil
    • Dehumidifier mobil adalah perangkat kecil yang dirancang untuk mengurangi kelembapan di dalam mobil. Ini dapat membantu mengurangi risiko embun pada kaca.
  2. Periksa Kondisi Seal Kaca dan Pintu
    • Pastikan seal atau karet pada kaca dan pintu dalam kondisi baik untuk mencegah air masuk ke dalam mobil. Seal yang bocor dapat meningkatkan kelembapan di dalam mobil dan menyebabkan embun pada kaca.
  3. Parkir di Tempat yang Kering
    • Jika memungkinkan, parkir mobil di tempat yang kering dan terlindungi dari hujan. Ini dapat membantu mengurangi masuknya kelembapan ke dalam mobil.

Kaca mobil yang berembun saat hujan adalah masalah umum yang dapat mengurangi visibilitas dan mengganggu kenyamanan berkendara. Penyebab utama masalah ini adalah perbedaan suhu dan kelembapan antara bagian dalam dan luar mobil. Dengan memahami penyebabnya dan menggunakan metode yang tepat untuk mengatasi embun, pengemudi dapat memastikan visibilitas yang baik dan menjaga keselamatan di jalan. Menggunakan defroster, mengatur ventilasi, membersihkan kaca secara rutin, dan mengurangi sumber kelembapan di dalam mobil adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi masalah kaca berembun.

Wajib Tahu! Berikut Komponen Mobil Listrik dan Fungsinya

Apa saja komponen mobil listrik (electronic vehicle/EV)? Sebagai pemilik kendaraan listrik, Anda tentu harus memahami setiap komponen dari EV dan fungsinya masing-masing.

Memahami komponen dari EV dan cara kerjanya memungkinkan Anda memperpanjang umur kendaraan. Selain itu, Anda juga bisa mengoptimalkan kinerja setiap komponen dan memastikan seluruhnya berfungsi dengan baik untuk menjaga performa mobil.

Baca Juga: Subsidi Mobil Listrik: Aturan, Syarat, dan Daftar Mobilnya

Komponen Mobil Listrik dan Fungsinya

Berikut ini sejumlah komponen penting dari EV yang perlu Anda cermati sebagai pemilik kendaraan.

1. Baterai

Komponen paling penting dari EV adalah baterai. Baterai pada mobil listrik adalah komponen terbesar dan termahal. Fungsinya menyimpan energi dan memberi daya pada seluruh mobil termasuk motor listrik yang memungkinkan mobil bergerak.

Komponen inilah yang menentukan berapa banyak daya dan jangkauan yang dimiliki kendaraan. Baterai terdiri dari sejumlah baterai terpisah yang saling terhubung, bisa antara 5 hingga 25 baterai, letaknya di kotak baterai.

Dalam kotak baterai ini terdapat semua komponen elektronik yang mengontrol dan memantau baterai tersebut. Misalnya, sistem pengapian akan membuka dan menutup saklar untuk menyalakan dan mematikan mobil.

Selain itu, di dalam kotak baterai juga terdapat sistem manajemen baterai. Fungsinya untuk memantau tegangan, suhu, dan arus yang mengalir melalui baterai saat pengisian dan pengosongan. 

Sistem ini memastikan bahwa baterai tidak rusak oleh suhu atau tegangan berlebihan.

Kotak baterai memiliki sistem pendingin yang terhubung ke radiator eksternal dan pompa air. Sistem pendingin ini mengalirkan pendingin di dalam setiap baterai untuk memastikan bahwa semua baterai berjalan pada suhu yang sama.

2. Inventer 

Inverter atau pengontrol daya berfungsi mengubah arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik. Lalu, arus tersebut dikirimkan ke motor listrik. Tanpanya, motor akan berputar dengan kecepatan penuh sepanjang waktu.

Inventer ini terhubung ke throttle kendaraan serta sistem manajemen baterai. Inverter memiliki banyak arus yang mengalir melaluinya, terutama jika Anda mengemudi dengan cepat.

Komponen mobil listrik ini juga terhubung ke sistem pendingin baterai sehingga memungkinkan pendingin untuk menjaga suhu tetap terkendali.

Inverter kendaraan listrik dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah saat pengereman. Proses ini dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai atau biasa disebut pengereman regeneratif.

3. Motor Listrik

EV menggunakan motor listrik untuk menggerakkan roda. Cara kerjanya yaitu energi listrik ditransfer dari baterai ke motor, lalu diubah menjadi energi mekanik. 

Komponen motor listrik bervariasi, beberapa menggunakan arus searah (DC), beberapa menggunakan arus bolak-balik (AC). Motor yang paling umum untuk konversi kendaraan listrik adalah AC karena lebih efisien. 

Jumlah motor listrik dan penempatannya menentukan apakah EV menggunakan penggerak roda depan, belakang, atau semua roda. Motor listrik jauh lebih sederhana daripada mesin pembakaran internal. Komponen ini juga tidak memerlukan perawatan.

4. Charger

Charger atau pengisi daya adalah perangkat yang mengubah arus bolak-balik yang berasal dari jaringan listrik menjadi arus searah. Komponen EV ini mengisi baterai kendaraan listrik tempat penyimpanan energi yang menggerakkan mobil.

Pengisi daya dalam kendaraan listrik berfungsi memastikan bahwa pengisian baterai pada kecepatan yang sesuai. Pengisi daya dipasang di dalam mobil sehingga baterai dapat diisi ulang di mana pun mobil berada.

Komponen ini mempengaruhi seberapa cepat energi mobil akan terisi. Namun, semuanya tergantung sumber daya. Jika sumber daya tidak cukup besar, charger pun tidak bisa mengisi dengan cepat.

5. DC Converter

Konverter DC/DC (arus searah) adalah perangkat yang mengubah daya DC bertegangan tinggi. Komponen EV ini mengubah DC dari sistem baterai bertegangan tinggi menjadi baterai 12V standar untuk mengoperasikan sistem.

Sistem ini mencakup lampu, wiper, dan sistem penguncian. Setelah konversi, mobil tidak harus mengulang kabel sistem 12V-nya sehingga akan menghemat biaya.

6. Thermal Management System

Sistem manajemen termal terdiri dari radiator, kipas, dan pompa pendingin. Radiator berfungsi mendinginkan cairan pendingin dalam sistem. 

Kipas berfungsi membantu mengalirkan udara dingin ke dalam pendingin. Pompa pendingin berfungsi membantu mentransfer panas dari komponen mobil listrik.

Ketiganya merupakan komponen penting dari EV yang berfungsi mengatur suhu baterai, motor listrik, dan elektronika daya untuk memastikan mereka beroperasi pada suhu optimal.

Tanpa sistem manajemen termal, komponen-komponen tersebut akan rentan terhadap kerusakan karena panas berlebih atau kondisi yang terlalu dingin. Sistem manajemen termal juga membantu memaksimalkan efisiensi dan jangkauan.

7. Charger Pot

Charger pot atau pot pengisian dipasang di tempat pengisian bahan bakar. Komponen ini terhubung langsung ke sistem pengisian dalam mobil yang akan mengisi baterai bertegangan tinggi.

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa Anda dapat mengisi konversi mobil listrik menggunakan soket 3-pin. Meskipun lambat, komponen ini memungkinkan Anda tidak perlu mencari stasiun pengisian.

8. Transmisi

Mobil listrik memiliki transmisi. Komponen transmisi mobil listrik menggunakan satu percepatan, berbeda dengan kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan transmisi multi-percepatan. 

Transmisi satu percepatan pada mobil listrik mengurangi putaran tinggi (RPM) dari motor listrik dan menyesuaikannya dengan RPM roda. 

Transmisi ini lebih sederhana, lebih kompak, dan memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak. Itulah sebabnya komponen ini lebih andal dan mudah dirawat. Mobil listrik juga berakselerasi lebih cepat, lebih tenang, dan lebih halus.

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik di Eropa Turun, Apa Alasannya? 

Cara Kerja Mobil Listrik

Alih-alih mesin pembakaran internal, mobil listrik digerakkan oleh motor listrik. Motor ini ditenagai oleh paket baterai bertegangan tinggi yang memberikan energi listrik ke motor berdasarkan seberapa jauh Anda menekan pedal akselerator.

Saat Anda menekan pedal akselerator kendaraan, akan terjadi proses-proses berikut ini.

  • Pengontrol motor (inverter) menerima input dan menghitung berapa banyak daya yang dibutuhkan dari baterai.
  • Inverter kemudian mengirimkan sejumlah energi listrik ke motor berdasarkan seberapa keras Anda menekan pedal.
  • Energi listrik diubah menjadi energi mekanik (rotasi) oleh motor menggunakan elektromagnet dan kumparan kawat.
  • Poros output pada motor berputar di dalam transmisi.
  • Transmisi menyesuaikan rotasi ini menjadi kecepatan yang menyebabkan roda berputar dan mobil bergerak.

Dengan perkembangan teknologi yang berkelanjutan, mobil listrik akan menjadi lebih terjangkau dan populer. Ada banyak bagian berbeda yang bekerja bersama untuk membuat mobil listrik berfungsi.

Baca Juga: Review BYD Denza D9, Mobil Listrik Mewah Selevel Alphard

Beli Mobil Listrik Bekas di Sini!

Anda bisa memaksimalkan kinerja komponen mobil listrik dengan harga yang tetap ekonomis. Keputusan untuk membeli mobil bekas bisa menjadi investasi berharga dengan budget terbatas, tetapi sudah bisa mendapatkan mobil performa prima.

Saat berencana membeli mobil bekas, pastikan memilih platform jual beli mobil bekas yang terpercaya. Banyaklah bertanya kepada penyedia mobil bekas hingga Anda mengetahui kondisi mobil yang sebenarnya.

Tempat jual mobil bekas seperti CarsGallery tentu menyediakan informasi yang transparan terkait harga dan kondisi mobil. Anda juga bisa meminta rekomendasi mobil terbaik sesuai budget atau kriteria lainnya.

Beli mobil bekas bersertifikasi dan bergaransi hanya di CarsGallery. Hubungi tim CarsGallery untuk informasi lebih lanjut!

FAQ

Apakah mobil listrik menyebabkan polusi?

Ya, meskipun saat Anda mengendarai mobil listrik tidak ada emisi knalpot, tetapi ada polusi. 

Ketika menilai dampak lingkungan, penting juga untuk mengevaluasi emisi dari produksi bahan bakar (well-to-wheel emissions) dan emisi sepanjang masa pakai (lifecycle emissions).

Berapa lama umur baterai mobil listrik?

Umur baterai mobil listrik bervariasi tergantung pada jenis baterai, kondisi penggunaan, dan perawatan. Secara umum, komponen mobil listrik ini dapat bertahan antara 8 hingga 15 tahun atau lebih dengan penggunaan dan perawatan yang baik.

Berapa lama waktu pengisian daya pada mobil listrik?

Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya EV tergantung pada jenis stasiun pengisian daya dan model EV. Terdapat pembagian pengisian daya sebagai Level 1, Level 2, atau Pengisian Cepat Arus Searah (DC) berdasarkan kemampuannya. 

Apakah EV memungkinkan fast charging?

Ya, menggunakan fast charger (pengisi daya cepat) yang dapat mengisi baterai kendaraan listrik dengan cepat. Fast charger menggunakan arus searah (DC) langsung untuk mengisi baterai sehingga memungkinkan pengisian lebih cepat.



Exit mobile version