Pentingnya Jaga Kebersihan Injektor Mobil

Injektor mobil menyuplai bahan bakar serta juga udara ke ruang mesin atau silinder. Sensor ialah merupakan salah satu dari banyaknya komponen yang mendukung injector.

Mobil sebelumnya menggunakan karburator untuk menyuplai bahan bakar dan udara secara manual. Namun, mobil terbaru menggunakan injektor daripada karburator. Jadi tidak mengherankan jika saat kamu membongkar mobil tua, kamu menemukan karburator di tempat injektor mobil.

Permasalahan injektor mobil:

  • Injektor kotor.

Kondisi injektor mobil yang kotor tadi bisa sangat berdampak negatif pada kinerja mobil kamu karena berfungsi sebagai penyuplai utama untuk udara dan bahan bakar ke bagian silinder. Beberapa masalah yang bisa aja muncul karena kondisi injektor mobil yang kotor, sebagai berikut: mesin jadi sulit dinyalakan, mesin malah mogok, asap knalpot jadi berwarna lebih pekat, mesin jadi sering bergetar, dan juga bahan bakar bocor. 

  • Saran perbaikan.

Jika kamu ingin mencegah hal ini terjadi, kamu harus melakukan perbaikan. Disarankan untuk membersihkan injektor mobil setiap 10.000 km atau kurang. Dengan melakukannya secara teratur, mesin mobil akan menjadi lebih baik. Karena proses pembakaran bahan bakar yang lebih baik, suplai bahan bakar ke silinder tidak akan tersumbat dan kinerja mobil tidak akan mengalami masalah.

Untuk membersihkan injektor, kamu dapat membawanya ke bengkel, mencampur cairan pembersih ke sisi bahan bakar, dan terakhir, kamu dapat menggunakan cairan pembersih injektor mobil. Tentu saja, setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut adalah beberapa dari kekurangan dan kelebihannya.

Membersihkan injektor mobil di bengkel pasti lebih baik daripada membersihkannya sendiri di rumah. Kebanyakan bengkel mobil memiliki alat kalibrasi injektor. Mesin ini mengetahui apakah seluruh injektor mobil masih dalam kondisi baik.

Seluruh injektor mobil kamu akan dipasangkan pada alat ini setelah dikeluarkan dari mobil. Selanjutnya, perangkat tersebut akan memberikan tekanan yang tepat untuk mengukur kinerja injektor mobil. Setelah kalibrasi, injektor akan dibersihkan dengan cairan dan juga dimasukkan ke dalam mesin pembersih ultrasonik.

Dengan cara ini, akan menjadi mudah untuk mengetahui apakah injektor mobil benar-benar bersih dan apakah kinerjanya telah meningkat. Kekurangan metode ini adalah bahwa itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika kamu membersihkan injektor mobil kamu di rumah, kamu harus membawa mobil kamu ke bengkel dan juga akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi.

  • Tips perbaikan.

Mencampur Injector Cleaner dengan Bahan Bakar: Ini adalah cara kedua yang dapat kamu lakukan. kamu harus mencampur injector cleaner dengan bahan bakar. Cara ini tidak akan seefektif metode pertama karena kamu tidak dapat secara langsung memastikan apakah injektor mobil kamu benar-benar bersih. Sebaliknya, saat pemompaan bahan bakar terjadi, bahan bakar yang sudah tercampur dengan pembersih injektor akan membersihkan injektor.

Menggunakan cairan pembersih injector Cara terakhir ini, jika dibandingkan dengan metode kedua, mungkin cukup efektif. Namun, tentu saja, metode ini masih kurang efektif ketika kamu membawa kendaraan kamu ke bengkel. kamu dapat membeli pembersih injektor di toko dan kemudian membersihkannya sendiri di rumah.

Kekurangan metode ini adalah prosedur pembersihan yang cukup sulit, terutama bagi mereka yang tidak memahami komponen mobil.

Pertama, buat selang untuk menghubungkan tabung pembersih dan injektor mobil. Karena mobil akan dihidupkan untuk proses pembersihan, pastikan alur dari tangki bahan bakar ke injektor terputus.

Jika aliran bahan bakar tidak terputus, bahan bakar pasti akan terpompa dan bocor ke mana-mana. Satu-satunya cara untuk menghentikan aliran bahan bakar adalah dengan mencabut tuas atau kabel pompa yang ada di tangki.

Pastikan kamu membaca buku manual mobil kamu karena tiap mobil memiliki lokasi yang berbeda. kamu hanya perlu menyalakan mobil setelah itu selesai hingga proses pembersihan injektor selesai.

Rekomendasi bengkel mobil Balikpapan no 1 Halobengkel

Service Tune Up Mobil Meliputi Pemeriksaan Apa Saja?

Service tune up mobil merupakan bagian dari perawatan yang harus Anda lakukan untuk menjaga performa kendaraan tetap prima. Lalu, apa saja komponen yang akan diperiksa? Kapan waktunya yang tepat?

Pada dasarnya, setiap mobil memerlukan perawatan rutin agar mobil bisa digunakan dalam waktu lama. Tanpa melakukannya, komponen mobil rentan mengalami kerusakan yang biaya gantinya tidak sedikit.

Oleh karena itu, jika ingin memaksimalkan performa dan masa pakai mobil, maka wajib melakukan maintenance dan perawatan semacam ini. Berikut informasi selengkapnya.

Apa itu Service Tune Up Mobil?

Perawatan  merupakan dua hal yang berbeda, tetapi keduanya memiliki tujuan yang sama yakni membuat mobil dalam kondisi prima. Namun, dalam lingkup pekerjaan memiliki perbedaan yang mendasar.

Selain itu, perbedaan service dan tune up mobil lainnya adalah waktu. Perawatan mobil biasanya dilakukan secara rutin dan lebih cepat daripada tune up. Biaya service pun lebih murah daripada biaya tune up mobil.

Secara umum, service dan tune up kendaraan mobil adalah istilah untuk memeriksa komponen mobil setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu. Dengan tujuan untuk memastikan komponen bekerja dengan baik.

Oleh karena itu, jangan Anda abaikan pemeriksaan komponen mobil secara rutin dan berkala. Sebaiknya lakukan service dan tune up mobil ketika sudah waktunya tiba agar kinerja dan performa mobil tetap terjaga.

Baca juga: Service Berkala Mobil: Manfaat, Jadwal Ideal, dan Bagiannya

Komponen yang Akan Diperiksa

Mungkin masih banyak yang belum memahami, sebenarnya service tune up mobil meliputi apa saja? Setidaknya ada enam komponen mobil yang harus diperiksa. Adapun komponen mobil tersebut sebagai berikut: 

1. Pemeriksaan Aki Mobil

Aki mobil merupakan salah satu komponen penting yang memerlukan pemeriksaan secara rutin. Sebab, aki mobil ini berhubungan langsung dengan sistem kelistrikan. Tanpa aki tentunya mesin mobil tidak akan hidup.

Pada saat service dan tune up mobil, mekanik akan memeriksa kondisi aki apakah masih bagus atau tidak. Jika aki terdeteksi tegangannya lemah, maka harus segera ada pergantian dengan aki baru atau di-charge.

2. Pemeriksaan Elektrikal Mobil

Pemeriksaan komponen elektrikal mobil merupakan bagian dari service tune up mobil yang harus Anda lakukan secara rutin dan berkala. Komponen elektrikal ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mobil.

Jika komponen elektrik bermasalah, maka komponen lain akan terganggu sehingga mobil tidak akan berjalan normal. Oleh karena itu, pemeriksaan sistem elektrikal tidak boleh terabaikan.

3. Pemeriksaan Filter Udara

Filter udara adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam ruangan mesin. Selain itu, filter udara juga berfungsi sebagai penghalang kotoran masuk ke dalam ruang mesin mobil.

Pada saat service dan tune up, filter udara akan mekanik periksa apakah kotor atau tidak. Jika filter udara kotor, maka mekanik akan membersihkannya. Namun, jika kondisi sangat kotor, maka sebaiknya ganti baru.

4. Pemeriksaan Throttle Body

Throttle body adalah komponen yang mengatur saluran udara ke ruang bakar mesin hingga terjadi proses pembakaran bahan bakar mobil. Komponen ini tidak luput dari pemeriksaan pada saat service dan tune up.

Jika throttle body terdapat banyak kerak, maka mekanik akan membersihkannya secara telaten. Sebab, apabila kerak di throttle body terlalu banyak yang menempel, ini bisa membuat rpm mesin menjadi tidak stabil.

5. Pemeriksaan Ruang Bakar Mesin

Ruang bakar merupakan bagian terpenting dalam mesin mobil. Pada ruang bakar ini terdapat banyak komponen, salah satunya adalah busi. Agar sistem pembakaran maksimal, maka busi harus dalam kondisi baik.

Selain itu, pada ruang bakar juga biasanya terdapat kerak dari oli, sehingga harus dibersihkan secara rutin. Jika ruang bakar mesin bersih, maka proses pembakaran bahan bakar pun jadi lebih efisien dan lebih hemat.

6. Pemeriksaan Idle Speed Control

Meskipun tidak semua mobil memiliki komponen Idle Speed Control (ISC), tetapi komponen ini tidak luput dari pemeriksaan saat servis tune up. Sebab, ISC memiliki peran penting untuk mengatur RPM mesin.

Pada saat prosesnya idle speed control akan mekanik bersihkan hingga tidak tersisa kotoran. Jika komponen ISC ini dalam kondisi bagus, maka performa mobil pun tetap optimal meskipun sering digunakan.

Baca juga: Service Rutin Mobil: Manfaat dan Ketentuan Jadwalnya

Dampak Tidak Melakukannya Secara Berkala

Mengapa service tune up mobil perlu dilakukan? Alasannya tidak lepas dari manfaat yang diperoleh oleh pemilik mobil. Jika tidak melakukan perawatan dan penyetelan ulang, maka dapat berdampak pada kinerja dan performa mobil.

Mobil yang kurang mendapatkan perawatan seperti service ataupun tune up secara teratur, maka mobil akan mengalami penurunan kinerja. Selain itu, pembakaran bahan bakar di ruang mesin pun menjadi boros.

Tidak hanya itu, dampak tidak melakukan perawatan rutin dan penyetelan ulang juga dapat menimbulkan beberapa masalah pada mobil seperti rpm tidak stabil, kecepatan menurun, dan bahkan mobil mengalami mogok secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, service dan tune up mobil perlu Anda lakukan untuk membuat mobil lebih efisien bahan bakar dan mencegah terjadinya kerusakan komponen. Bahkan, harga jual kembali mobil pun mengalami penurunan.

Baca juga: Jangka Waktu Service Mobil Ideal, Berapa Bulan Sekali?

Waktu yang Tepat Melakukannya

Pemeriksaan kesehatan mobil seperti keduanya bisa Anda lakukan ketika ada gejala atau masalah tertentu. Misalnya mobil sulit hidup, performa menurun, bahan bakar boros, dan masalah mobil lainnya.

Selain itu, service tune up mobil juga bisa Anda lakukan ketika sudah menempuh jarak 10.000 km -12.000 km atau setiap dua tahun. Jika mobil merupakan keluaran baru, maka tune up setelah 120.000 km.

Sementara itu, bagi mobil yang sering digunakan setiap hari atau menempuh jarak jauh, sebaiknya tune up lebih sering agar komponen mobil lebih terawat.

Lantas, berapa biaya service tune up mobil? Biayanya bervariasi tergantung ada tidaknya komponen yang harus Anda ganti. Namun, biaya service biasanya lebih murah daripada biaya tune up.

Butuh Mobil Bekas? Hubungi CarsGallery!

Setelah mengetahui pentingnya service tune up mobil kemudian ingin membeli mobil untuk menunjang kegiatan keluarga atau aktivitas sehari-hari. Sebagai rekomendasi, Anda bisa beli mobil bekas di CarsGallery.

CarsGallery menyediakan berbagai merek mobil bekas dengan harga variatif. Setiap mobil yang kami jual sudah melewati tahap inspeksi oleh inspektur profesional dan berpengalaman sehingga terjamin kualitasnya.

Yuk, segera hubungi kami! Tempat jual beli mobil bekas terbaik dan bergaransi. Jika masih ragu, silahkan konsultasikan dengan kami melalui nomor yang tersedia.

FAQ

Pemeriksaan rutinnya meliputi apa saja?

Service dan tune up meliputi pemeriksaan aki, ruang mesin, filter udara, pemeriksaan elektrikal mobil, throttle body, idle speed control, dan lainnya.

Apa perbedaan tune up dan service mobil?

Tune up mobil adalah perawatan mobil secara berkala dan lebih detail. Sementara service mobil adalah perawatan rutin jika mobil mengalami kendala.

Berapa biayanya?

Biaya tune up biasanya lebih mahal daripada service mobil karena pemeriksaan pada saat tune up lebih banyak. Harga belum termasuk ganti sparepart.



Komponen dan Manfaat Melakukan Servis Pertama Mobil Baru

Banyak orang yang sering mengabaikan pentingnya servis pertama mobil baru. Alasannya juga beragam, ada yang lupa atau merasa bahwa servis tersebut tidak terlalu penting. 

Padahal, perawatan pertama untuk kendaraan baru merupakan langkah yang sangat krusial untuk menjaga performa dan kesehatan seluruh komponen mobil. Jika Anda abaikan, maka dalam jangka panjang akan berdampak kurang baik untuk mobil. 

Lantas, apa saja komponen yang harus diperiksa pada servis pertama mobil baru itu? Kapan dan berapa biaya yang harus pemilik mobil siapkan? 

Waktu Servis Pertama Mobil Baru 

Servis pertama mobil baru adalah suatu layanan untuk merawat mobil baru dari dealer atau bengkel resmi. Layanan ini umumnya akan pemilik mobil dapatkan setelah membeli sebuah unit mobil baru. 

Nantinya pada layanan ini, para teknisi akan melakukan pengecekan dan perawatan standar untuk berbagai komponen mesin mobil. Lalu, kapan servis pertama mobil baru itu bisa dilakukan?

Jawabannya adalah pada 1 bulan pertama atau ketika mobil sudah menempuh jarak sekitar 1.000 km. Apabila dalam 1 bulan Anda belum mencapai jarak tempuh 1.000 km pun, sebaiknya tetap lakukan servis. 

Karena hal ini bertujuan untuk memastikan setiap komponen mesin berjalan dengan baik. Baru setelah servis pertama selesai, Anda bisa melanjutkan servis berkala mobil sesuai dengan jarak tempuh yang sudah Anda capai. 

Baca Juga: Cara Menghilangkan Baret Halus di Bodi Mobil

Biaya Servis Pertama Mobil Baru 

Ketika mobil masih baru, umumnya memang mobil belum pemilik gunakan untuk perjalanan yang jauh ataupun menantang. Kebanyakan hanya untuk pemakaian harian, liburan, atau kebutuhan untuk mobilitas yang tidak terlalu jauh saja. 

Untuk biaya nya sendiri, kebanyakan Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun alias gratis. Sebab, banyak bengkel resmi yang memasukkan servis pertama mobil baru ke dalam cakupan garansi mereka. 

Oleh karena itu, ketika masih servis pertama, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya. Akan tetapi, hal ini bisa saja berbeda tergantung dari brand dan kebijakan garansi dari bengkel resmi Anda. 

Agar lebih jelas, Anda bisa langsung menanyakan seputar biaya servis pertama tersebut langsung ke petugas atau customer service bengkel resmi yang bersangkutan. 

Komponen yang Diperiksa saat Servis Mobil Baru Pertama Kali

Pada saat servis pertama mobil baru ada beberapa komponen mobil yang akan menjadi perhatian para teknisi, seperti:

1. Busi 

Pertama, teknisi akan mengecek kondisi kabel busi mobil. Ini sangat penting untuk melihat apakah ada kerusakan pada kabel tersebut. Jika ada kerusakan, maka teknisi akan segera menggantinya. 

Kabel busi yang rusak bisa mempengaruhi kondisi mesin dan membuatnya jadi tidak stabil, bahkan sulit hidup. 

2. Rem 

Kemudian, teknisi akan memeriksa apakah ada kerusakan pada rem yang membuatnya aus atau kurang responsif. Ini sangat penting untuk memastikan keamanan ketika berkendara. 

3. Oli 

Saat servis pertama mobil baru, teknisi akan menambahkan oli mesin. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja mesin karena umumnya oli mesin di mobil baru lebih encer daripada oli yang pabrik rekomendasikan. 

4. Transmisi 

Ketika transmisi mobil tidak bekerja secara maksimal, maka efisiensi bahan bakar bisa terpengaruh. Oleh karena itu, teknisi umumnya akan langsung memeriksa transmisi pada servis pertama mobil baru untuk melihat performanya. 

5. Filter Udara 

Salah satu alasan yang juga bisa menurunkan efisiensi bahan bakar adalah filter udara yang rusak atau kotor. Inilah yang membuat para teknisi akan segera mengecek filter ketika servis pertama untuk mencegah hal tersebut terjadi. 

6. Kelistrikan 

Komponen servis mobil lainnya yang juga tidak kalah penting adalah kelistrikan. Saat sistem kelistrikan pada mobil mengalami kerusakan atau ada penurunan kinerja, maka sistem secara keseluruhan pun akan terganggu. 

Beberapa komponen krusial seperti lampu, audio, bahkan hingga AC bisa saja mengalami masalah karena hal ini. Oleh karena itu, umumnya para teknisi akan segera memeriksa kelistrikan pada mobil baru ketika servis.

Tujuannya adalah untuk mencari tahu dan memeriksa apakah ada penurunan kinerja atau kerusakan. Mereka pun akan segera mengganti atau memperbaikinya jika memang perlu. 

Baca Juga: Service Berkala Mobil: Manfaat, Jadwal Ideal, dan Bagiannya

Manfaat Perawatan Pertama untuk Mobil Baru 

Ada banyak sekali manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah melakukan servis untuk mobil baru. Inilah berbagai manfaat tersebut:

1. Menjaga Efisiensi Bahan Bakar 

Bagi sebuah mobil, efisiensi bahan bakar adalah hal yang sangat penting. Nah, konsumsi bahan bakar baru akan efisien jika seluruh komponen mesin mobil bekerja dengan baik dan optimal. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu melakukan servis mobil secara berkala agar bisa melihat kondisi mesin. Jika kerusakan sekecil apapun segera teratasi, bahan bakar bisa senantiasa efisien. 

2. Menjaga Performa Mesin Mobil 

Manfaat servis pertama mobil baru adalah untuk menjaga kualitas performa mesin. Karena ketika mendapatkan pengecekan dan perawatan secara berkala, filter, oli, busi, atau komponen lain yang rusak akan diganti. 

Inilah yang kemudian akan membuat kinerja mesin mobil akan selalu berada pada kondisi yang maksimal. Akan tetapi, tentu untuk mobil baru pada tahap servis awal umumnya teknisi hanya akan melakukan evaluasi saja. 

Tujuannya adalah untuk melihat apakah ada komponen yang memang mengalami penurunan kinerja atau sebagainya. 

3. Garansi 

Selanjutnya, untuk mobil baru servis pertama umumnya akan termasuk dalam layanan garansi yang bengkel resmi atau produsen mobil berikan. Karena menjadi syarat utama, inilah yang membuat Anda harus melakukan servis. 

Lebih dari itu, dalam jangka panjang manfaat servis berkala mobil juga akan memberikan dampak besar untuk menjaga atau bahkan meningkatkan nilai jual mobil. Karena mesin yang terjaga menandakan bahwa performa mobil juga baik. 

Selain itu, pembeli juga akan cenderung lebih menyukai mobil dengan kondisi mesin yang baik dan terjaga. Tidak hanya mesin, tapi juga komponen lain seperti interior, eksterior, dan juga transmisi. 

Baca Juga: Jangka Waktu Service Mobil Ideal, Berapa Bulan Sekali?

Jangan Sampai Melewatkan Servis! 

Servis pertama mobil baru memang penting sebagai pondasi awal untuk memastikan kinerja mesin senantiasa berjalan baik. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak melewatkan servis ini. 

Selain itu, sebaiknya belilah mobil di tempat yang memang menawarkan kualitas dan pelayanan after sales yang bagus. Rekomendasi terbaik yang bisa Anda dapatkan dalam hal ini adalah CarsGallery.co.id. 

CarsGallery merupakan platform jual beli mobil bekas berkualitas yang lengkap dengan garansi. Setiap unitnya kami pastikan memiliki kondisi yang bagus dan siap pakai. 

Tidak hanya mobil bekas, CarsGallery juga menawarkan mobil baru dari berbagai brand. Di CarsGallery Anda bisa mendapatkan mobil impian terbaik dengan dukungan bengkel yang sama berkualitasnya. 

Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi CarsGallery sekarang juga!

FAQ 

Perawatan pertama di KM berapa?

Umumnya bagi kendaraan, servis pertama bisa Anda lakukan di 1 bulan pertama atau ketika mobil sudah menempuh jarak sekitar 1.000 km. Apabila dalam 1 bulan Anda belum mencapai jarak tempuh 1.000 km pun, sebaiknya tetap lakukan servis. 

Apakah perawatan pada 1.000 km bayar?

Biasanya servis pertama ini tidak memerlukan biaya apapun alias gratis karena masih termasuk pada cakupan garansi. 

Apakah harus langsung ganti oli?

Ya. Umumnya teknisi akan menambahkan atau mengganti oli saat servis pertama untuk mobil baru.



15 Cara Merawat Mobil Supaya Tidak Cepat Rusak dan Awet

Sering kali padatnya kesibukan membuat pemilik mobil meremehkan pentingnya perawatan kendaraan. Padahal cara merawat mobil yang benar dapat membantu memperpanjang usia pakai.

Selain itu, dengan perawatan yang tepat, Anda juga bisa menjaga kondisi mobil tetap prima. Hal tersebut tentu ikut berperan menjamin kenyamanan dan keamanan berkendara.

Menerapkan perawatan secara benar juga membantu menghindari kerusakan serius yang kerap menuntut biaya tinggi untuk perbaikan. Simak lebih lanjut untuk mencari tahu bagaimana cara merawat mobil dengan baik.

Cara Merawat Mobil

Ikuti beberapa kiat berikut untuk perawatan mobil agar tidak cepat rusak dan lebih awet:

1. Ganti Oli

Mengganti oli sering kali termasuk salah satu cara merawat mobil untuk pemula. Namun, sejatinya penggantian oli merupakan hal wajib bagi setiap kendaraan.

Oli sendiri berfungsi sebagai pelumas mesin untuk meminimalisir gesekan antar komponen mesin. Namun, seiring waktu oli menjadi lebih kental dan kotor sehingga bisa mengakibatkan gesekan berlebihan yang mengarah pada kerusakan mesin.

Oleh karena itu, pemilik mobil perlu mengganti oli secara berkala. Biasanya, anjuran ganti oli adalah setiap jarak tempuh 10.000 km atau 6 bulan sekali.

Ada baiknya juga Anda melakukan pengecekan tingkat oli secara rutin setidaknya sebulan sekali. Hal ini bertujuan untuk memastikan mesin tidak kekurangan oli.

2. Perhatikan Tekanan Ban

Tekanan ban yang sesuai memegang peran penting dalam keamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar. 

Jika tekanan ban terlalu rendah, maka terdapat risiko gagal kendali yang bisa mengarah pada kecelakaan. Sedangkan, tekanan yang terlalu tinggi dapat mengurangi daya cengkram ban.

Pada mobil keluaran baru, panel indikator pada dashboard akan memberikan peringatan apabila tekanan ban rendah.

Namun, fitur tersebut tidak tersedia pada mobil lama. Maka dari itu, cara merawat mobil tua menuntut lebih banyak ketelatenan. Termasuk rutin memeriksa kondisi ban satu per satu.

3. Rutin Cuci Mobil

Mencuci mobil secara rutin termasuk cara merawat mobil yang wajib diterapkan. Hal ini karena debu dan partikel kotoran yang menempel pada body bisa merusak kondisi cat mobil.

Untuk menjaga tampilan cat tetap mulus, Anda perlu rajin membersihkan debu dan partikel. Caranya yaitu dengan mengelap body mobil menggunakan lap lembut atau kemoceng.

Selain itu, pemilik mobil dianjurkan mencuci mobil menyeluruh secara rutin, setidaknya sebulan sekali. Pastikan Anda menggunakan spons lembut dan sabun khusus mobil saat mencuci.

4. Waxing Berkala

Selain rutin mencuci mobil, ada baiknya Anda juga menjadwalkan perawatan wax secara berkala setiap 6 bulan sekali.

Perawatan cuci mobil dan waxing berperan penting dalam memelihara cat dan mencegah korosi akibat paparan polusi dan debu. Perawatan tersebut juga bermanfaat untuk mempertahankan nilai jual mobil.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Baret Halus di Bodi Mobil

5. Cek Kondisi Cairan Mobil

Untuk bekerja dengan optimal, terdapat beberapa jenis cairan selain oli yang berperan dalam sistem mobil. Seperti coolant, cairan power steering, cairan transmisi, dan minyak rem.

Anda sebaiknya menentukan jadwal tertentu untuk melakukan pengecekan kondisi cairan, setidaknya sebulan sekali. Khusus pemeriksaan cairan transmisi dan minyak rem dianjurkan untuk dilakukan setidaknya setiap 6 bulan sekali

Dengan demikian, Anda bisa memastikan terdapat cukup cairan mobil sehingga dapat berfungsi dengan normal. 

Kadar cairan yang mencukupi sangat penting untuk menjaga performa mobil dan menghindari terjadinya kerusakan. Oleh karenanya, kiat ini termasuk langkah wajib dalam cara merawat mobil manual maupun matic.

6. Periksa Kondisi Aki

Aki mobil juga perlu Anda jaga kebersihannya. Pasalnya, aki rentan mengalami korosi seiring penggunaan. Biasanya, korosi timbul dalam bentuk serbuk putih pada bagian terminal.

Apabila dibiarkan, maka korosi bisa mengakibatkan keretakan atau kerusakan lain sehingga aki tidak berfungsi.

Selain rutin membersihkan, cara merawat aki mobil yang sebaiknya diterapkan yaitu memanaskan mesin. Mesin mobil sebaiknya Anda panaskan dengan cara menyalakan setidaknya selama 1 menit. Adapun intervalnya minimal 3 kali dalam seminggu.

Tidak hanya bermanfaat untuk perawatan aki, memanaskan mesin juga membantu menjaga kualitas oli.

7. Ganti Filter Udara

Filter udara berfungsi menyaring partikel debu dan polusi sehingga udara dalam kabin lebih bersih. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi kenyamanan berkendara, tapi juga penting bagi pemeliharaan komponen mobil.

Membiarkan filter udara tua tanpa menganti bisa mengarah pada masalah serius dalam sistem AC mobil. Padahal service AC termasuk perbaikan yang cukup makan biaya.

Maka dari itu, penting untuk memasukkan pengecekan dan penggantian filter udara secara berkala dalam cara merawat mobil supaya terhindar dari kerusakan.

8. Perawatan Ban dan Suspensi

Cara merawat ban mobil tidak cukup hanya dengan menjaga tekanan optimal saja. 

Sebagai bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, ban rentan mengalami keausan. Sehingga seiring waktu fungsinya semakin berkurang dan perlu penggantian.

Namun, rupanya terdapat cara untuk memperpanjang usia pakai ban, yaitu dengan melakukan rotasi secara berkala. Supaya ban lebih awet, Anda sebaiknya melakukan rotasi setiap jarak tempuh 5.000 – 8.000 km.

Tingkat keausan pada ban biasanya tidak terjadi secara merata. Nah, rotasi bisa menjadi solusi untuk membuat ban lebih tahan lama. Hal ini tentunya memungkinkan Anda untuk lebih hemat pengeluaran.

Selain rotasi ban, Anda juga sebaiknya memperhatikan perawatan sistem suspensi. Sistem ini terletak pada bagian kolong sehingga sering terabaikan hingga muncul masalah, seperti mobil bergoncang kasar saat melaju.

Umumnya, mobil perlu perawatan suspensi berupa penggantian shockbreaker dan penyangga setiap 80.000 km. Untuk pemeliharaan, sebaiknya dilakukan pengecekan sistem suspensi setiap 24.000-50.000 km.

9. Gunakan Bahan Bakar yang Tepat

Pemilihan bahan bakar termasuk faktor penting yang perlu Anda perhatikan dalam cara merawat mobil dengan benar.

Demi menjaga performa terbaik dan kesehatan mesin mobil, maka penting untuk memastikan penggunaan bahan bakar yang tepat. Bahan bakar yang sesuai dengan anjuran pabrik mendukung mesin bekerja dengan lebih efisien.

Selain itu, bahan bakar yang tepat juga dapat mencegah knocking dan mengurangi emisi berbahaya. 

Baca Juga: Cara Merawat Mobil Bekas di Atas 10 Tahun agar Tetap Prima

10. Simpan di Tempat Aman 

Lokasi penyimpanan mobil ikut berperan dalam pemeliharaan kesehatan kendaraan. Tempat penyimpanan mobil idealnya berupa lokasi yang bebas dari kelembaban, terlindung dari paparan faktor lingkungan dan hewan.

Pasalnya, kelembaban merupakan pemicu utama tumbuhnya jamur. Mobil yang menjadi tempat tumbuh jamur akan terasa bau tidak sedap. Jamur juga bisa menyebabkan kerusakan komponen mobil.

Risiko yang sama juga timbul akibat adanya hewan kecil masuk ke mobil serta paparan faktor lingkungan seperti sinar matahari dan hujan. 

Untuk menyediakan tempat yang aman dan baik, sebelum membeli mobil sangat dianjurkan untuk membuat garasi terlebih dahulu. 

Terlebih lagi karena cara merawat mobil tanpa garasi membawa banyak tantangan. Pertama, Anda perlu lokasi yang aman serta terlindung dari paparan cuaca dan sinar matahari.

Anda juga perlu memastikan bahwa tempat parkir tidak mengganggu orang sekitar dan pengguna jalan.

11. Jaga Kebersihan Kabin

Selain tempat penyimpanan yang kering dan bersih, kebersihan kabin juga sebaiknya Anda perhatikan. Menjaga kabin tetap bersih dapat mencegah tumbuhnya jamur yang bisa menyebabkan kerusakan.

Selain itu, kabin yang bersih juga menjamin pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman.

Adapun cara menjaga kebersihan kabin meliputi tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan jok dan karpet dari debu dan sisa makanan. Sebaiknya Anda juga membersihkan bagian-bagian yang sulit terjangkau sesekali.

12. Perhatikan Tanda Kerusakan

Kadang kerusakan tidak terhindarkan meskipun Anda sudah menerapkan cara merawat mobil dengan benar. Meski begitu, Anda bisa menekan besar biaya perbaikan dengan segera melakukan servis sebelum kerusakan tambah parah.

Caranya yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda kerusakan seperti munculnya suara aneh, bau yang tidak wajar, atau rembesan cairan.

Tanda-tanda semacam itu sebaiknya tidak Anda abaikan karena biasanya mengindikasikan bahwa mobil perlu perbaikan.

Selain itu, Anda juga sebaiknya memperhatikan apabila indikator tertentu menyala. Bahkan meskipun tidak mengenali arti dari indikator tersebut.

Indikator pada mobil berfungsi untuk menginformasikan ketika muncul masalah pada mobil. Jadi, sebaiknya Anda membawa mobil ke bengkel untuk pengecekan jika tidak yakin mengenai permasalahan yang terjadi.

13. Cek Fungsi Lampu dan Wiper

Fungsi lampu dan wiper yang normal berperan penting untuk menjamin visibilitas yang memadai selama berkendara. Hal tersebut berpengaruh besar untuk menjaga keselamatan.

Maka dari itu, Anda sebaiknya mengecek dua komponen ini secara berkala. Pastikan bahwa semua lampu berfungsi dengan normal sebelum berkendara. Apabila ada yang rusak, maka sebaiknya Anda menggantinya.

Wiper juga sebaiknya Anda ganti apabila sudah tidak bekerja dengan optimal. Tandanya yaitu muncul bekas seperti titik-titik atau garis-garis yang bisa mengganggu visibilitas.

14. Service Rutin Sesuai Jadwal

Termasuk juga sebagai cara merawat mobil agar tahan lama yakni melakukan service rutin sesuai jadwal.

Service rutin biasanya meliputi pemeriksaan mobil secara menyeluruh oleh mekanik. Sehingga berbagai masalah yang mungkin tidak Anda sadari bisa terdeteksi dan langsung mendapat penanganan.

Dalam service rutin, mekanik juga melakukan berbagai perawatan berkala seperti ganti oli dan filter. Hal ini membantu menjaga kondisi mobil terawat dengan baik sehingga bisa bekerja secara optimal.

Baca Juga: Jangka Waktu Service Mobil Ideal, Berapa Bulan Sekali? 

15. Berkendara dengan Baik

Gaya berkendara berpengaruh signifikan pada kesehatan mobil. Apabila Anda terbiasa mengemudi secara agresif, seperti sering mengebut, mengerem mendadak, dan menerobos polisi tidur, maka mobil bisa lebih cepat rusak.

Sebaliknya, berkendara dengan baik memungkinkan mobil memiliki usia pakai yang lebih panjang. 

Hal ini karena berkendara dengan agresif menyebabkan komponen mobil harus bekerja dengan lebih ekstrem. Maka sebaiknya Anda menghindari kebiasaan berkendara agresif supaya mobil bekerja dengan normal.

Itulah cara merawat mobil supaya bisa tahan lama. Perawatan mobil yang baik memang menuntut ketelatenan dan konsistensi.

Beli Mobil Bekas dengan Sertifikasi

CarsGallery merupakan platform jual beli mobil bekas yang menawarkan lebih banyak kemudahan bagi Anda. Kami menyediakan berbagai tipe dan merk mobil bekas yang sudah mengantongi sertifikasi.

Sertifikasi tersebut menunjukkan mobil sudah lolos inspeksi sekaligus menjamin mobil masih mulus. Selain sertifikasi, CarsGallery juga memberikan garansi sebagai jaminan tambahan kualitas mobil bekas.

Kunjungi langsung Carsgallery.co.id untuk menemukan mobil bekas yang sesuai kebutuhan Anda.

FAQ

Kapan harus ganti aki?

Aki mobil bisa Anda ganti setiap 2 – 3 tahun sekali, tergantung jenis aki dan perawatan.

Apakah harus cek tekanan ban tiap hari?

Tidak juga. Anda bisa melakukan pengecekan tekanan ban sebulan sekali. Meskipun, ada baiknya mengecek kondisi ban tiap kali hendak berkendara.

Kenapa pemanasan berlebihan perlu dihindari?

Karena memanaskan mobil terlalu lama justru bisa mengarah pada terjadinya kerusakan serius pada mobil. Maka dari itu, cara merawat mobil yang baik menganjurkan pemanasan rutin dalam hitungan beberapa menit saja.

Exit mobile version