8 Cara Merawat Mesin Mobil Bekas agar Awet Bebas Mogok!

Banyak orang ragu membeli mobil bekas karena takut sering mogok ketika digunakan. Padahal dengan cara merawat mesin mobil bekas yang tepat, Anda tidak perlu takut lagi akan masalah mogok. 

Perawatan mesin sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan mobil baru, seperti servis hingga memanaskan mobil. Jika Anda belum berpengalaman merawat mobil bekas, ikuti beberapa cara pentingnya ini. 

8 Cara Merawat Mesin Mobil Bekas Wajib Diingat 

Mobil bekas menjadi pilihan kendaraan dengan harga terjangkau, tapi demi keawetannya Anda harus lebih fokus pada perawatan. Khususnya untuk mobil dengan tahun keluaran yang lebih lama. 

Berikut ini cara merawat mesin yang perlu Anda perhatikan:

1. Rutin Mengecek Air Radiator 

Overheat adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada mobil bekas. Jalanan macet membuat mesin mobil bekerja lebih keras dan mudah panas. 

Demi menghindari overheat, Anda sebaiknya rutin mengecek air radiator mobil yang berfungsi sebagai komponen pendingin. Cek setiap pagi ketika Anda hendak mengendarainya. 

Jika volumenya kurang, Anda bisa mengisi ulang air radiator. Selain itu, ganti air radiator setiap 20.000 km atau ketika warnanya sudah keruh. 

Penggantian ini karena kandungan anti freeze dan anti corrosion di dalamnya mudah hilang. Supaya performa pendingin mesin stabil, maka Anda perlu menggantinya. 

Baca Juga: Segini Biaya Ganti Kampas Rem Mobil, Ternyata Nggak Mahal!

2. Mengganti Oli secara Rutin 

Rutin mengganti oli menjadi cara perawatan mesin mobil yang paling utama. Ada banyak komponen dalam mesin mobil yang dapat bekerja baik dengan oli berkualitas. 

Contohnya, poros engkol, piston, maupun bearing. Semua komponen bergerak saling bergesekkan, sehingga tanpa oli bagian tersebut akan mudah aus dan rusak. 

Mengganti oli mesin disarankan langsung di tempat servis dan setiap 10.000 km atau setidaknya 6 bulan sekali. Oli yang bagus dapat mencegah mesin mengalami korosi. 

Tidak mengganti oli mesin mobil juga bisa membuat mobil kerap mengalami overheat. Pasalnya, oli juga berfungsi sebagai pendingin di dalam mesin. 

3. Memanaskan Mobil Setiap Pagi 

Sudahkah Anda rutin memanaskan mobil setiap pagi? Cara merawat mesin mobil bekas ini sangat mudah karena Anda hanya perlu memanaskannya 5-10 menit saja. 

Baik itu mobil akan dikendarai atau tidak, Anda tetap perlu memanaskannya. Tujuan dari memanaskan mesin mobil adalah agar oli melumasi mesin sebelum bergerak serta mencegah korosi. 

Jika mobil jarang digunakan, Anda bisa meluangkan waktu untuk berkendara jarak dekat. Memanaskannya juga membantu mendeteksi apabila terjadi kerusakan di beberapa bagian. 

Baca Juga: Ini 8 Penyebab Mobil Bergetar Pada Kecepatan Tertentu

4.  Menggunakan Bahan Bakar yang Tepat 

Mesin mobil bisa tahan lama jika Anda menggunakan bahan bakar yang sesuai. Cara memilih bahan bakar adalah mengikuti dengan saran pabrikan. 

Biasanya yang menjadi pertimbangan adalah nilai oktan (RON) BBM. Semakin tinggi RON, maka tenaga mesin akan lebih baik. 

Di Indonesia sendiri ada beberapa pilihannya, yaitu Pertamax Turbo dengan RON 98, Pertamax dengan RON 92, dan Pertalite RON 90. Sangat disarankan untuk menggunakan Pertamax Turbo dan Pertamax untuk memelihara mesin lebih baik. 

5. Memperbaiki Kebiasaan Mengemudi yang Buruk 

Bagaimana kebiasaan mengemudi Anda selama ini? Memperbaiki kebiasaan buruk menjadi tips merawat mesin mobil bekas Anda yang paling jitu. 

Misalnya, Anda sering mengerem mendadak maka bisa membuat kampas kopling cepat aus dan mesin mudah panas. Begitu juga kebiasaan ngebut dan menciptakan akselerasi yang kasar. 

Cobalah untuk berkendara dengan lebih hati-hati, karena mesin mobil bekas memiliki tenaga yang mungkin saja terbatas. Apalagi untuk mobil-mobil keluaran tahun 90-an. 

Baca Juga: 6 Cara Mengetahui Harga Pasaran Mobil Bekas, Tak Bikin Rugi!

6. Jangan Lupa Mengganti Timing Belt 

Tidak sedikit pemilik mobil bekas yang lupa untuk mengganti timing belt. Komponen ini berfungsi untuk menggerakkan camshaft dan pembuka serta penutup otomatis mesin. 

Anda perlu mengganti timing belt setidaknya setiap 50.000 – 80.000 km agar kinerja selalu normal. Rusaknya timing belt bisa mengakibatkan mesin tidak bergerak atau mobil mogok. 

Hindari untuk mengganti timing belt sendiri, sebaiknya Anda pergi ke bengkel profesional. Pastikan juga untuk mendapatkan timing belt berkualitas agar masa pakainya awet. 

7. Mengecek Tekanan Ban sebelum Berkendara 

Secara tidak langsung, memeriksa kondisi ban menjadi cara merawat mesin mobil bekas yang penting. Anda perlu mengeceknya setiap kali sebelum berkendara atau saat memanaskan mobil. 

Ban yang memiliki tekanan rendah akan membuat kinerja mesin terlalu berat dan mengakibatkan overheat. Ditambah lagi penggunaan bahan bakar juga semakin boros. 

Tekanan ban yang kurang juga bisa membuat mobil tergelincir, mobil tidak seimbang dan konstruksi ban cepat rusak. 

Idealnya, mobil SUV memiliki ban dengan tekanan 35-40 psi, mobil MPV membutuhkan 33-36 psi. Anda yang memiliki mobil sedan perlu tekanan ban 30-33 psi dan city car 30-36 psi. 

8. Rutin Servis AC 

AC punya dampak besar pada mesin mobil. Ketika AC tidak bekerja dengan optimal, seperti tidak dingin atau terjadi kebocoran bisa membuat sistem pendingin mesin mobil bekerja keras sehingga overheat. 

Sebaiknya servis AC mobil ketika Anda baru membeli mobil bekas dan mengeceknya selama menggunakannya. Hindari juga menggunakan AC saat mesin mobil mati agar mesin tidak bekerja berlebihan. 

Ada cukup banyak cara merawat mesin mobil bekas yang relatif mudah untuk dilakukan. Anda hanya perlu menjadikannya kebiasaan untuk menjaga performa mobil tetap stabil. 

Perawatan akan lebih mudah lagi jika membeli mobil melalui platform jual beli mobil bekas CarsGallery. Mengapa? Karena Anda hanya akan mendapat mobil bekas berkualitas yang sudah melalui proses pengecekan secara profesional. 

Semua mobil di CarsGallery terjamin kualitas mesin, AC, sistem kelistrikan hingga kelengkapan dokumen. Kapan lagi Anda bisa mendapat mobil berkualitas? Cek CarsGallery sekarang juga untuk memperolehnya.



Tips Aman Saat Sewa Mobil Lepas Kunci

Sewa mobil lepas kunci adalah pilihan populer bagi banyak orang yang membutuhkan mobil sementara tanpa bergantung pada sopir. Pelayanan ini sering digunakan oleh wisatawan, bisnis, atau bahkan warga lokal yang membutuhkan mobil dalam jangka waktu tertentu. 

Sewa mobil lepas kunci, bagaimanapun, memiliki risikonya sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memahami tips aman agar pengalaman menyewa mobil ini lancar dan aman. Hari ini kita bakalan bahas berbagai hal penting yang harus diperhatikan saat menyewa mobil lepas kunci.

1. Pilih Perusahaan Rental yang Berkualitas Tinggi

Langkah pertama dan paling penting adalah memilih penyedia rental mobil yang terpercaya. Jangan tertipu oleh harga murah yang ditawarkan oleh penyedia yang tidak memiliki reputasi baik. Perusahaan rental mobil yang terpercaya akan memastikan keamanan Anda, mulai dari kondisi mobil hingga proses administrasi yang jelas dan sesuai dengan undang-undang.

Cara Memilih: Pertama, cari informasi dengan membaca ulasan online atau saran dari teman dan keluarga. Selain itu, periksa apakah perusahaan rental mobil tersebut memiliki izin operasi yang sah. Perusahaan rental mobil yang terpercaya biasanya memiliki layanan pelanggan yang ramah dan situs web resmi.

Perhatikan Reputasi: Reputasi perusahaan penyewaan mobil dapat menunjukkan kualitas layanan dan kondisi mobil yang disewakan.

2. Pastikan Mobil dalam Kondisi Terbaik Sebelum Digunakan

Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan sebelum Anda menandatangani kontrak sewa dan mulai menggunakannya. Pemeriksaan ini mencakup kondisi fisik mobil, mesin, dan fitur lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan mobil dalam kondisi baik dan menghindari tuduhan kerusakan yang tidak Anda lakukan.

Pemeriksaan Fisik: Periksa bodi, kaca, ban, lampu, dan wiper mobil. Pastikan tidak ada goresan, penyok, atau kerusakan yang bisa menjadi masalah di kemudian hari. Jika ada kerusakan kecil, laporkan ke pihak rental dan pastikan hal itu dicatat dalam surat perjanjian.

Cek Fungsionalitas: Sebelum mengemudi, periksa semua fungsi penting seperti rem, klakson, lampu, AC, sistem audio, dan spion. Pastikan semua fitur berfungsi dengan baik. Jangan lupa untuk memeriksa ban serep, dongkrak, dan alat darurat lainnya.

3. Perhatikan Kontrak Sewa dengan Teliti

Karena kontrak sewa mobil adalah dokumen yang mengikat secara hukum, sangat penting untuk membaca dan memahami setiap poin yang tertera dalam kontrak sebelum menandatanganinya. Kontrak biasanya berisi informasi tentang durasi sewa, biaya tambahan, tanggung jawab penyewa, dan kondisi pengembalian mobil.

Poin-poin Penting dalam Kontrak: Beberapa poin penting yang perlu Anda ingat dalam kontrak sewa mobil adalah sebagai berikut:

Durasi sewa dan biaya tambahan jika pengembalian tidak dilakukan tepat waktu

batasan jarak tempuh, jika ada, sehari atau bulanan.

Kebijakan mengenai bahan bakar, termasuk apakah mobil harus dikembalikan dengan bahan bakar penuh atau tidak.

Asuransi dan risiko kerusakan jika terjadi kecelakaan

Pastikan Anda memahami semua kewajiban Anda sebagai penyewa dan jangan ragu untuk bertanya jika ada ketentuan yang kurang jelas dalam kontrak.

4. Memahami Peraturan Asuransi

Pastikan untuk memeriksa kebijakan asuransi perusahaan penyewaan mobil saat menyewa mobil lepas kunci. Sangat penting untuk memiliki asuransi ini untuk melindungi Anda dari kerugian finansial jika terjadi kecelakaan atau kerusakan pada mobil selama masa sewa. Perusahaan rental biasanya menawarkan beberapa jenis asuransi, seperti asuransi all-risk atau third-party liability.

Karakteristik Asuransi:

Asuransi All-risk: Asuransi ini melindungi Anda dari semua jenis kerusakan, termasuk kecelakaan besar maupun kecil, tetapi biasanya memerlukan biaya sewa yang lebih tinggi. Asuransi Liability Third Party: Asuransi ini hanya melindungi Anda dari kerusakan yang dialami oleh pihak ketiga dalam kecelakaan. Anda tetap bertanggung jawab atas kerusakan mobil sewaan.

Periksa Perlindungan Asuransi: Lihat batas perlindungan asuransi Anda. Beberapa bisnis mungkin menawarkan perlindungan ekstra dengan biaya tambahan, seperti perlindungan untuk kehilangan barang atau kerusakan kecil.

5. Berhati-hatilah saat berkendara

Jika Anda menyewa mobil lepas kunci, Anda bertanggung jawab penuh atas mobil selama masa sewa, jadi pastikan Anda waspada saat mengemudi, terutama di kota atau wilayah yang belum Anda kenal. Hindari tindakan berkendara yang berisiko, seperti mengemudi dengan kecepatan tinggi, menerobos lampu merah, atau mengemudi dalam kondisi mabuk.

Patuh pada Aturan Lalu Lintas: Mengikuti aturan lalu lintas bukan hanya kewajiban tetapi juga cara untuk menghindari denda dan kerusakan mobil. Jika Anda melanggar aturan lalu lintas selama masa sewa mobil Anda, perusahaan rental mobil Anda mungkin akan membebankan denda tambahan.

Hindari Area Berisiko: Jika Anda tidak terlalu mengenal tempat Anda berkendara, hindari daerah yang diketahui rawan kecelakaan atau tindak kriminal. Selalu pastikan Anda parkir di tempat yang aman dan terkunci.

6. Waspada dengan Penggunaan Bahan Bakar

Selama masa sewa, sangat penting untuk memperhatikan kebijakan bahan bakar yang ditetapkan oleh sebagian besar perusahaan rental mobil. Beberapa perusahaan meminta Anda mengembalikan mobil dengan jumlah bahan bakar yang sama seperti saat Anda mengambilnya, jadi sangat penting untuk memperhatikan jumlah bahan bakar yang Anda gunakan.

Hemat Bahan Bakar: Gunakan mobil Anda dengan bijak untuk menghemat bahan bakar. Hindari akselerasi yang tiba-tiba, tetapkan kecepatan stabil, dan matikan mesin saat berhenti untuk waktu yang cukup lama. Langkah-langkah ini akan membantu Anda menghemat lebih banyak bahan bakar, terutama jika Anda harus mengembalikan mobil Anda dengan tangki penuh.

Cari SPBU Terdekat: Untuk memastikan Anda dapat mengisi bahan bakar sebelum mengembalikan mobil, pastikan Anda mengetahui SPBU terdekat dari tempat pengembalian mobil.

7. Pastikan kondisi mobil dicatat saat dikembalikan

Untuk melindungi Anda dari klaim kerusakan yang tidak Anda lakukan, catat kondisi mobil sebelum mengembalikannya ke perusahaan rental. Dokumentasi dapat berupa gambar atau video yang menunjukkan keadaan mobil secara keseluruhan, termasuk interior dan eksteriornya.

Periksa Kembali Kondisi Mobil: Sebelum menyerahkan kunci, pastikan mobil dalam kondisi baik dan tidak tertinggal barang pribadi.

Dokumentasi dalam Bentuk Foto: Gambar setiap sudut mobil, termasuk area yang sering diabaikan seperti ban, bumper, dan kaca, akan membantu Anda jika terjadi perselisihan terkait kerusakan setelah pengembalian.

8. Patuhi Ketentuan dan Syarat Pengembalian

Syarat dan ketentuan pengembalian yang berlaku untuk setiap perusahaan rental berbeda. Pastikan mobil Anda dikembalikan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan karena keterlambatan dapat menyebabkan biaya tambahan. Jangan lupa untuk memastikan mobil bersih saat dikembalikan.

Kebijakan Kebersihan: Untuk menghindari biaya pembersihan tambahan, pastikan mobil Anda bersih saat dikembalikan karena beberapa perusahaan rental memiliki kebijakan kebersihan mobil.

Perhatikan Waktu Pengembalian: Jangan mengembalikan mobil melebihi waktu yang ditentukan dalam kontrak; jika perlu, lakukan perpanjangan sewa.

Peluang franchise bengkel mobil no 1 by Halobengkel

Gurah Mesin Mobil vs Turun Mesin, Mana Lebih Menguntungkan?

Gurah mesin mobil vs turun mesin, mana yang lebih baik? Hal seperti ini sangat penting untuk Anda ketahui sebagai pemilik mobil untuk meminimalisir adanya masalah pada komponen mesin.

Sebagaimana diketahui, mesin merupakan bagian yang sangat vital pada kendaraan termasuk itu mobil. Jika mesin mobil mengalami masalah pastinya akan berbahaya dan merembet ke hal-hal lainnya.

Sebelum membahas mana yang lebih baik, alangkah lebih baiknya Anda harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan gurah mesin mobil dan turun mobil.

Apa Itu Gurah Mesin Mobil?

Gurah mesin mobil adalah proses pembersihan mesin mobil dari kotoran, endapan karbon, dan residu yang menempel di mesin. Kotoran memang musuh terbesar mesin yang membuat performanya menjadi tidak optimal.

Proses pembersihan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan memperpanjang umur mesin itu sendiri. Selain itu, manfaat lainnya adalah dapat mengoptimalkan pembakaran bahan bakar.

Adapun cara melakukan gurah mesin mobil adalah dengan memasukkan cairan kimia khusus ke dalam mesin melalui saluran oli. Kemudian, cairan diputar bersama oli lalu dikuras.

Manfaat Gurah Mesin Mobil

Berikut ini beberapa manfaat dari gurah mesin untuk mobil Anda.

1. Meningkatkan Performa Mesin

Proses ini akan membuat performa mesin menjadi meningkat karena tidak ada lagi endapan karbon dan kotoran yang membuat mesin bermasalah. Tidak hanya itu, gurah mesin membuat mobil lebih responsif dan bertenaga.

2. Efisiensi Bahan Bakar

Kondisi mesin yang bersih membuat perubahan menjadi lebih efisien sehingga berdampak langsung ke bahan bakar. Anda tidak perlu lagi bolak balik mengisi bensin atau solar.

3. Mengurangi Emisi Gas Buang

Membersihkan mesin sejatinya sama artinya dengan mengurangi emisi gas berbahaya. Hal seperti ini berdampak sangat baik bagi lingkungan.

4. Memperpanjang Umur Mesin

Salah satu cara supaya mesin mobil Anda tetap awet adalah dengan melakukan gurah mesin mobil. Jika kondisi mesin selalu dalam keadaan baik karena bersih, maka secara otomatis akan memperpanjang usianya.

5. Mengurangi Resiko Kerusakan

Mesin merupakan salah satu mobil yang bisa saja rusak apabila Anda jarang melakukan service. Dengan service gurah mesin mobil, maka Anda dapat meminimalisir resiko kerusakan tersebut.

Hilangkan kotoran pada mesin, dapat mengurangi potensi keausan pada bagian mesin tersebut.

Apa Itu Turun Mesin?

Turun mesin atau yang juga dikenal dengan sebutan overhaul adalah pembongkaran mesin untuk memperbaiki, memeriksa, atau mengganti komponennya jika diperlukan. Pembongkaran ini bertujuan untuk memastikan mesin dalam keadaan baik.

Apabila saat pembongkaran ada komponen mesin bermasalah, biasanya teknisi akan membersihkannya atau menggantinya dengan yang baru. Selain itu, turun mesin ini juga dapat membersihkan ruang bakar sehingga performa mesin optimal.

Anda harus melakukan turun mesin jika mobil Anda mengalami beberapa kondisi seperti suhu mesin meningkat secara tidak normal, air radiator berkurang, oli kena kepala busi, atau knalpot mengeluarkan asap pekat.

Baca Juga: Begini Ciri Ciri Suara Mesin jika Pengapian Terlalu Maju!

Manfaat Turun Mesin

Turun mesin dapat memberikan berbagai benefit pada mobil yaitu sebagai berikut:

1. Mesin Lebih Optimal dan Bertenaga

Sama halnya ketika melakukan gurah mesin mobil, turun mesin juga bisa membuat mesin lebih optimal dan bertenaga. Karena setelah pembongkaran kondisi mesin menjadi lebih bersih daripada sebelumnya.

2. Ruang Bakar Bersih

Turun mesin dapat membersihkan ruang bakar sehingga pembakarannya menjadi efisien. Hal ini akan berdampak baik yaitu bisa membuat mobil hemat bahan bakar.

Tidak hanya itu saja, kondisi ruang bakar yang bersih juga berdampak positif pada performa mobil ketika berjalan. Pastinya mobil bisa berjalan lancar tanpa adanya masalah dan hambatan.

3. Membuat Beberapa Komponen Jauh Lebih Baik

Salah satu prosedur dalam melakukan turun mesin adalah mengganti komponen tertentu yang berhubungan langsung dengan mesin mobil.

Jika menggantinya benar, maka seharusnya komponen tersebut menjadi lebih baik. Komponen yang sebelumnya aus, setelah diganti maka menjadi tidak aus lagi.

Baca Juga: Berapa Biaya Turun Mesin Akibat Overheat? Ini Estimasinya!

Gurah Mesin Mobil vs Turun Mesin, Mana yang Lebih Baik

Seperti pada penjelasan di atas, gurah mesin mobil dan turun mesin pada intinya adalah proses pengoptimalan mesin mobil agar lebih baik dari sebelumnya. Hal yang membedakan dari keduanya dari cara pengoptimalannya.

Gurah mesin mobil hanya mengganti komponen knalpot atau catalytic converter saja. 

Sedangkan turun mesin harus mengganti komponen mesin secara keseluruhan. Hal ini membuat gurah mesin mobil vs turun mesin lebih murah gurah mesin mobil.

Biaya gurah mesin mobil mulai dari Rp500 ribuan saja. Sedangkan biaya turun mesin mobil bisa mencapai Rp3 juta sampai Rp5 juta tergantung jenis mobilnya.

Proses gurah mesin mobil bisa selesai hanya dalam waktu satu hingga dua jam saja. Berbeda dengan turun mesin yang membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan masalahnya.

Selain itu, gurah mesin mobil vs turun mesin mobil dari segi resiko juga berbeda. Melakukan turun mesin jauh lebih tinggi resikonya karena harus mengganti seluruh komponen. Jika yang menggantinya tidak profesional, pasti bermasalah.

Jadi untuk menghemat biaya, sebaiknya lakukan gurah mesin mobil saja untuk mengoptimalkan mesin mobil agar lebih baik.

Dapatkan Mobil Bekas Berkualitas Bebas Gurah dan Turun Mesin!

Nah, sekarang Anda sudah mengerti bukan gurah mesin mobil vs turun mesin mana yang lebih baik. Jika Anda ingin membeli mobil bekas berkualitas yang kondisi mesin bagus, maka jawabannya adalah CarsGallery.

CarsGallery menyediakan berbagai macam mobil bekas yang sudah melewati proses pemeriksaan sehingga kualitasnya terjamin. Tidak hanya itu, harganya juga sangat berbahaya.

Kami juga memberikan garansi guna memastikan mobil yang Anda beli selalu dalam kondisi terbaik. Untuk order atau layanan konsultasi, langsung saja hubungi CarsGallery.

Mesin Diesel vs Mesin Bensin: Kenali 8 Perbedaannya

Mesin diesel vs mesin bensin, keduanya memiliki tujuan menggerakkan mobil. Dari sini, Anda sudah tahu kedua mesin ini memiliki beberapa perbedaan yang mencolok. Tetapi, masih banyak yang kebingungan seperti apa perbedaan tersebut.

Mulai dari penggunaan teknologi, karakteristik unik, dan efisiensi. Semua sangat terlihat perbedaannya. Bahkan, baik mesin diesel dan mesin bensin masih sangat populer sebagai penggerak mobil, terutama di Indonesia.

Artikel ini akan membahas apa saja perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin dari beberapa aspek. Anda juga bisa melihat beberapa kelebihan unik dari masing-masing mesin.

Perbedaan Mesin Diesel vs Mesin Bensin

Sekali lagi, terdapat perbedaan yang mencolok antara mesin diesel dan mesin bensin. Berikut adalah 9 perbedaan penting yang patut Anda ketahui:

1. Jenis Bahan Bakar

Umumnya, sudah banyak orang tahu perbedaan paling menonjol adalah penggunaan jenis bahan bakar. Sudah pasti mesin bensin menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya, sementara mesin diesel menggunakan solar.

Tidak hanya itu, kedua jenis bahan bakar tersebut akan menonjolkan perbedaan dari berbagai aspek pada mesin. Misalnya, proses pembakaran, kinerja, dan efisiensi.

2. Proses Pembakaran Bahan Bakar

Proses pembakaran bahan bakar dalam mesin ikut menunjukkan perbedaan. Untuk mesin bensin, bensin akan tercampur bersama udara sebelum terkompresi dengan piston. Nantinya, percikan api akan muncul dari busi berkat campuran tersebut.

Beda halnya dengan mesin diesel, saat udara sudah panas setelah proses kompresi, bahan bakar disemprotkan menuju ruang pembakaran. Nantinya, bahan bakar tersebut akan terbakar berkat suhu panas udara yang sudah terkompres.

Baca Juga: Kenapa Sih Setir Mobil Bisa Bergetar dan Cara Ngatasinya

3. Performa Mesin

Perbedaan antara mesin diesel vs bensin selanjutnya terdapat pada performa. Jangan salah, keduanya memang memiliki tujuan sama, tetapi terdapat keunggulan masing-masing dalam urusan performa.

Pertama, mesin bensin sudah sangat terkenal lebih responsif. Bahkan, akselerasinya juga memiliki keunggulan lebih tinggi daripada mesin diesel.

Sementara itu, mesin diesel lebih tangguh dalam performanya. Pasalnya, mesin diesel memakai mesin long stroke. Anda juga sudah sering melihat bus dan truk memakai mesin ini karena mampu memuat beban lebih berat saat melintas di jalanan.

4. Efisiensi

Perbedaan antara mesin bensin dan mesin diesel selanjutnya terdapat pada efisiensi bahan bakar. Sama seperti urusan performa, mesin diesel juga unggul dalam aspek ini daripada mesin bensin.

Patut Anda ketahui bahwa solar memiliki kandungan kalori lebih besar daripada bensin. Terlebih, mesin diesel mampu menghasilkan tenaga lebih besar karena kompresi yang tinggi, menjadikannya cocok dalam perjalanan jarak jauh.

Mesin bensin memang memiliki keunggulan dalam performa saat akselerasi. Tetapi, efisiensinya justru relatif lebih rendah daripada mesin solar.

5. Emisi

Kemudian, terdapat beda mesin diesel dan bensin dari aspek emisi. Jika melihat dari solar sebagai bahan bakar diesel, terlihat terdapat komposisi sulfur lebih banyak, sehingga proses pembakaran bisa lebih panas dan menghasilkan emisi lebih tinggi.

Menariknya, mesin bensin setidaknya memiliki emisi gas buang lebih rendah. Meski terdapat upaya pengurangan emisi berkat perkembangan teknologi pada solar, emisi, dari mesin bensin dinilai masih lebih bersahabat.

Baca Juga: 4 Mobil Kapasitas Besar untuk Keluarga, Muat Banyak!

6. Perawatan

Hal yang paling menonjol antara mesin diesel dan mesin bensin selanjutnya terdapat pada perawatan setiap komponen mesin mobil. Mesin diesel memiliki kompleksitas tinggi pada setiap komponen, menjadikan perawatan lebih rumit dan kritis.

Belum lagi, mesin diesel juga dapat menghasilkan kotoran dan endapan lebih banyak. Alhasil, menjaga kebersihan secara rutin dan hati-hati sangat penting agar tidak rentan mengalami masalah.

Sebaliknya, mesin bensin memiliki metode perawatan lebih sederhana agar performa mesin dapat efisien dan optimal. Contohnya, mengganti komponen secara rutin seperti filter udara dan busi dan pembersihan sistem pembakaran.

7. Keamanan

Beberapa orang tidak menyadari perbedaan antara mesin bensin dan diesel terdapat pada keamanan. Maksud dari keamanan di sini adalah bagaimana mesin dan komponen di dalamnya mendapat perlindungan.

Dari kelihatannya, mobil diesel memiliki daya tahan terhadap banjir lebih tinggi. Tetapi, mobil diesel modern justru memiliki sedikit komponen listrik untuk menunjang fitur, sehingga menjadikannya kuat untuk menerobos banjir.

Mobil bermesin bensin juga memiliki komponen listrik lebih banyak daripada mobil diesel. Alhasil, ini menjadikannya rentan terkena air. Ditambah, risiko kebakaran bisa meningkat apabila terjadi kebocoran selang bensin.

Baca Juga: Bagaimana Bau Bensin Bisa Masuk ke Kabin Mobil?

8. Harga

Perbandingan mesin diesel dan mesin bensin terakhir terdapat pada harga. Mobil berbahan bakar mesin memiliki harga yang lebih bersahabat, menjadikannya sangat populer di kalangan konsumen.

Sedangkan mesin diesel wajib memiliki material lebih kuat dalam setiap komponennya. Faktor inilah yang menjadikan harga mobil bermesin diesel lebih tinggi.

Mana yang Lebih Baik? Mesin Diesel vs Mesin Bensin

Jadi, mana yang lebih baik? Apakah mobil bermesin diesel atau bermesin bensin? Berdasarkan berbagai faktor tadi, setidaknya ada beberapa kelebihan yang menjadikan alasan apakah Anda harus memilih salah satu dari keduanya.

Pertama, berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus memilih mobil bermesin diesel:

  • Memiliki performa tangguh
  • Mampu menghasilkan torsi tinggi
  • Lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar
  • Bisa tahan banjir (saat tidak dalam kecepatan tinggi)

Selanjutnya, berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus memilih mobil bermesin bensin:

  • Harga lebih ekonomis
  • Mudah dalam perawatan
  • Unggul dalam akselerasi
  • Tingkat emisi lebih rendah

Itulah delapan perbedaan mesin diesel vs mesin bensin. Apakah Anda akan memilih mobil dengan mesin diesel atau mesin bensin? Semuanya tergantung kebutuhan Anda.

Jika keputusan Anda merujuk pada mobil bekas, pastikan untuk kunjungi CarsGallery! Kami pastikan mobil bekas yang tersedia bergaransi dan kualitas sudah terjamin.



Exit mobile version