All New Hyundai Santa Fe Resmi Meluncur! Berapa Harganya?

All New Hyundai Santa Fe resmi meluncur pada Kamis, 24 Oktober 2024! Produk SUV itu kini memasuki generasi kelima dengan berbagai kejutan, yakni tersedianya dua varian powertrain.

Ju Hun Lee selaku Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia mengaku SUV terbaru ini akan menjadi tonggak sejarah penting dalam industri mobil global. Salah satunya Indonesia yang menjadi negara penting dalam dorongan transisi energi.

Terlebih, model terbaru Santa Fe ini sekaligus akan memperkuat presensi Hyundai di Indonesia dalam menawarkan produk mobil listrik. Faktanya, selama ini produk mobil listrik buatan produsen asal Korea itu laku keras di Indonesia.

Penasaran berapa harga dari produk terbaru Hyundai ini? Lalu, apa saja spesifikasinya?

Baca Juga: 5 Keunggulan Mitsubishi All New Triton, Wajib Beli? 

All New Hyundai Santa Fe Resmi Meluncur!

“Kami telah resmi meluncurkan All New Santa Fe sebagai mobil hybrid pertama kami di Indonesia,” ungkap Lee dilansir dari DetikOto.

Lee mengaku kehadiran Hyundai Santa Fe new model ini menjadi langkah maju bagi perusahaan. Pasalnya, produk ini merupakan mobil tipe D-SUV pertama yang merupakan produksi langsung di Tanah Air.

“Ini sekaligus menguatkan komitmen kami untuk menghadirkan solusi mobilitas terdepan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan tren pasar,” tambah Lee.

Sementara itu, Chief Operating Officer HMID Fransiskus Soerjopranoto menjelaskan pada DetikOto bahwa model terbaru itu diharapkan mampu menarik perhatian. Faktanya, Santa Fe merupakan kontributor terbesar dalam penjualan secara global.

Santa Fe sendiri debut pada pasar global kurang lebih dua dekade lalu. Namun, model ini baru muncul di Indonesia pada tahun 2021. Pada tahun 2023 saja, model tersebut terjual sebanyak 300.000 unit secara global.

“All-new Santa Fe tergolong sebagai adventure SUV, menjadikannya cocok untuk kegiatan sehari-hari baik di perkotaan dan medan off-road,” kata Soerjopranoto.

Baca Juga: Hasil Tes Hyundai All-new KONA Electric Tempuh 420 Km

Ini Spesifikasi dan Harganya!

All New Hyundai Santa Fe 2024 tersedia dalam dua varian, yakni Prime dan Calligraphy. Masing-masing varian terbagi lagi berdasarkan pilihan mesin, yaitu Turbo Hybrid dan Internal Combustion Engine.

Pilihan mesin Turbo Hybrid digadang-gadang sebagai varian unggulan. Sebab, performanya tercatat dapat mencapai output sebesar 235 PS. Ini menjadikannya lebih tangguh daripada varian mesin diesel.

Terlebih, Santa Fe menggunakan teknologi hybrid untuk mengutamakan efisiensi bahan bakar dan performa sekaligus. Ini menjadikannya cocok bagi pengendara yang membutuhkan kendaraan dengan dua aspek tersebut.

Sementara itu, pilihan mesin Internal Combustion Engine dapat mencapai output tenaga 194 PS.

Untuk desain eksteriornya, Hyundai masih menggunakan konsep futuristik khasnya seperti penggunaan lampu LED ikonik. Tailgate-nya tergolong luas bagi pecinta petualangan, yakni dengan roof rack berkapasitas 100 dan ruang bagasi 2.000 liter.

Beralih pada interiornya, All New Santa Fe 2024 lengkap dengan berbagai fitur berteknologi canggih. Misalnya, terdapat sistem infotainment dengan panoramic curve display 12,3 inci, speaker Bose, dan kursi dengan mode relaksasi untuk Calligraphy.

Untuk keamanannya, Hyundai tetap membekali dengan Hyundai Smart Sense. Fitur tersebut berisi serangkaian fitur keselamatan seperti Lane Following Assist, Forward Collision Avoidance, dan Blind-spot Collision-Avoidance Assist.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander Dijadikan Mobil Jenazah di Meksiko

Berikut adalah harga Hyundai Santa Fe terbaru di Indonesia berdasarkan on the road Jakarta:

  • Internal Combustion Engine Prime: Rp699 juta
  • Internal Combustion Engine Calligraphy: Rp784,5 juta
  • Turbo Hybrid Prime: Rp784,5 juta
  • Turbo Hybrid Calligraphy: Rp869,6

Apakah kabar All New Hyundai Santa Fe resmi meluncur membuat Anda tertarik? Berminatkah Anda untuk membelinya kelak?

8 Penyakit Ertiga Paling Umum dan Wajib Diwaspadai

Suzuki Ertiga masih banyak dilirik sebagai pilihan mobil keluarga yang murah dan irit BBM, terutama unit bekas. Sebelum memutuskan beli, ada sejumlah penyakit Ertiga yang sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu.

Mobil dari segmen LMPV ini sempat menjadi pesaing terbesar Toyota Avanza yang punya julukan mobil sejuta umat. Ertiga menawarkan interior yang lebih mewah dan suspensi lebih empuk daripada Avanza.

Meskipun begitu, mobil ini tidak terlepas dari risiko kerusakan dan penyakit. Apalagi jika sudah pernah dipakai alias bekas. Mari simak apa saja penyakit umum dari Suzuki Ertiga.

Penyakit Ertiga 

Langsung saja, berikut berbagai penyakit Ertiga yang paling umum dikeluhkan pengguna:

1. Susah Pindah Gigi

Masalah pertama yang kerap pengguna keluhkan sebagai penyakit Ertiga lama yaitu adanya kesulitan saat pindah gigi. 

Apabila bagian transmisi mobil sudah getas dan aus, maka sering kali muncul gejala susah masuk ke gigi tiga atau empat. Hal ini karena bagian tersebut rawan getas, terutama pada bushing kabel selector.

Solusi dari masalah tersebut adalah mengganti dengan komponen baru. 

Pengguna Ertiga bekas juga cukup sering mengeluhkan adanya bunyi-bunyian yang muncul saat oper gigi. Kondisi ini bisa terjadi karena pelumasan yang kurang baik.

Baca Juga: Honda Freed Vs Toyota Sienta, Mana Model yang Cocok Dipilih?

2. Pompa Oli Bermasalah

Komponen pompa oli mesin kerap menjadi sumber penyakit dari generasi Ertiga yang pertama.

Pompa oli ini berfungsi menghisap dan menyalurkan oli ke mesin. Komponen ini termasuk bagian yang jarang mengalami kerusakan, termasuk pada mobil keluaran Suzuki.

Meskipun begitu, pengguna Ertiga cukup banyak menemukan kerusakan pompa oli. Tanda dari kerusakan komponen ini adalah indikator oli pada panel instrumen menyala. Suara mesin juga bisa berubah menjadi lebih kasar.

Adapun penyebab dari kerusakan pompa oli salah satunya yaitu penggunaan oli berkualitas buruk. Penyakit ini juga bisa timbul karena pengguna sering terlambat mengganti oli.

Sebagai info tambahan, solusi perbaikan untuk penyakit Ertiga yang satu ini bisa memakan biaya sekitar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta.

3. Performa Kurang Bertenaga

Masalah Ertiga lawas yang juga sering menjadi penyebab keluhan pengguna yaitu performa mesin yang kurang, terutama saat kabin penuh.

Penyebab dari kondisi ini bisa berupa banyak faktor. Salah satunya yaitu beban muatan yang berlebihan, misalnya membawa penumpang dan barang bawaan melebihi kapasitas.

Terlebih lagi, Ertiga dari generasi terdahulu hanya mengandalkan mesin 1.400 cc. Jadi, wajar saja jika performanya kurang bertenaga.

Performa yang agak loyo saat menanjak ini termasuk salah satu kekurangan Ertiga dibanding Avanza yang perlu Anda perhatikan. Apabila sering melalui jalan menanjak, maka mesin 1.500 cc Avanza bisa jadi pilihan yang lebih tepat.

4. Bunyi Berisik dari Bagian Bawah Mobil

Pengguna generasi pertama dari Suzuki Ertiga juga sering mengeluhkan adanya bunyi “gluduk” dari bagian depan.

Bunyi tersebut berasal dari penyakit pada komponen kaki-kaki. Hal ini karena Ertiga dirancang sebagai mobil keluarga dengan kapasitas besar dan irit, sehingga sering bekerja terlalu keras.

Risiko penyakit bunyi-bunyian dari kaki-kaki ini bisa lebih tinggi pada mobil yang sering melewati jalan berlubang.

Pada Ertiga matic, bagian yang umum terkena masalah yaitu as roda depan. Adapun gejalanya yaitu muncul suara “trek-trek-trek” saat mobil berbelok tajam. Selain itu, body terasa goyang saat melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Daftar Harga Mobil Ertiga Bekas Dibawah 100 Juta

5. Muncul Bau Terbakar

Termasuk juga penyakit All New Ertiga yang perlu Anda waspadai yaitu munculnya bau terbakar. Biasanya, keluhan ini timbul saat mobil melaju dengan kecepatan tertentu.

Bau tersebut berasal dari peningkatan suhu catalic converter, sehingga keramik mengeluarkan bau seperti terbakar.

Kondisi ini bisa semakin mengganggu pada mobil Ertiga bekas karena ruang kabin maupun ruang mesin kurang kedap. Alhasil, bau dari ruang mesin dapat masuk ke dalam ruang kabin.

Meskipun termasuk masalah yang wajar, sebaiknya Anda membawa mobil ke bengkel jika bau terbakar terasa makin kuat.

6. Suara Kasar dari Mesin 

Penyakit Ertiga bekas selanjutnya yang cukup umum memicu keluhan pengguna yaitu mesin yang terdengar bersuara kasar. Penyakit ini terutama sering terjadi pada Suzuki Ertiga generasi awal.

Adapun faktor penyebabnya yaitu dari Variable Valve Timing (VVT) yang belum mendapatkan tekanan oli karena bagian oil control valve kotor.

Kondisi ini bisa Anda atasi dengan membersihkan oil control valve. Namun, apabila berlangsung terlalu lama, penyakit bisa bertambah buruk hingga berisiko merusak komponen mesin.

7. Lampu Bermasalah

Pengguna Ertiga bekas juga sering kali menghadapi lampu yang bermasalah. Mulai dari lampu yang kurang terang, berkedip-kedip, hingga mati.

Kondisi ini bisa menjadi kendala yang mengganggu pengguna, terutama jika sering melakukan perjalanan saat malam hari. Lampu yang bermasalah bisa mengganggu visibilitas dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Namun, kondisi ini sebenarnya merupakan masalah umum pada kendaraan bekas. Anda bisa membawa mobil ke bengkel untuk mengganti lampu serta memeriksa sistem kelistrikan.

8. Overheating Mesin

Satu lagi masalah yang umum terjadi pada mobil Suzuki Ertiga bekas, yaitu overheating mesin.

Overheating ini merujuk pada kondisi saat suhu mesin terlalu panas. Hal ini dapat memicu kerusakan yang lebih serius apabila tidak segera Anda atasi.

Adapun salah satu penyebab utama dari overheating adalah cairan pendingin yang kurang. 

Baca Juga: Apa Itu Bursa Mobil Bekas? Cek Keuntungan dan Contohnya

Itulah beberapa penyakit Ertiga yang perlu Anda waspadai sebelum membeli. Risiko adanya kerusakan yang tidak selalu terlihat jelas sering kali menjadi tantangan utama saat beli mobil bekas.

CarsGallery menyediakan mobil bekas yang sudah lulus inspeksi, sehingga terjamin berkualitas. Bersama CarsGallery, Anda tidak perlu lagi khawatir rugi karena mobil bekas rusak berat. Kunjungi CarsGallery segera untuk temukan penawaran terbaik.

Segini Konsumsi BBM Ertiga yang Terkenal Iritnya

Disebut-sebut sebagai raja LMPV (Low Multi Purpose Vehicle), Suzuki Ertiga menawarkan lebih dari sekedar kenyamanan berkendara. Banyak yang sudah membuktikan konsumsi BBM Ertiga yang lebih irit daripada mobil lain.

Iritnya penggunaan bahan bakar membuat MPV ini cocok untuk Anda jadikan sebagai mobil harian. Meskipun irit, mobil berkapasitas 7 penumpang ini memiliki mesin yang cukup bertenaga.

Konsumsi BBM Ertiga 

Suzuki sukses meracik mesin yang irit sekaligus bertenaga untuk Ertiga. Bahkan, LMPV ini termasuk yang paling hemat bahan bakar dari kelasnya.

Berdasarkan beberapa sumber, rata-rata konsumsi bahan bakar Suzuki Ertiga rute dalam kota adalah sekitar 14,5 km per liter. Sementara itu, tingkat konsumsinya mencapai 18,6 km per liter untuk rute luar kota.

Dalam ajang test drive Ertiga oleh Suzuki pada tahun 2018 silam, tercatat rekor yang jauh lebih irit.

Konsumsi BBM Suzuki Ertiga automatic mencapai angka 27,72 km per liter. Sedangkan untuk transmisi manual, tercatat pada angka 25,98 km per liter.

Sayangnya, untuk mencapai rekor tersebut perlu ketelatenan ekstra selama berkendara. 

Meskipun tidak seirit rekor juara pada ajang test drive, sudah jelas terbukti bahwa tingkat konsumsi MPV keluaran Suzuki ini memang sangat irit. Suzuki juga berhasil mempertahankan efisiensi bahan bakar dengan baik pada semua varian.

Sebagai contoh, konsumsi BBM Ertiga Hybrid tercatat sebesar 13 km per liter. Konsumsi BBM bisa lebih irit saat menggunakan metode full to full, yakni mencapai 15,09 km per liter.

Suzuki All New Ertiga Hybrid bahkan mencatat rekor yang lebih impresif dalam ajang Media Test Drive pada tahun 2022 silam. 

Konsumsi paling irit yang tercatat dalam ajang tersebut mencapai 34,2 km per liter pada varian Ertiga Hybrid MT. Sementara itu, varian AT mencatat angka konsumsi teririt mencapai 28,7 km per liter.

Baca Juga: Konsumsi BBM Grand Livina, Terbukti Iritnya! 

Alasan Ertiga Irit BBM

Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam iritnya konsumsi bahan bakar oleh Suzuki Ertiga, sebagai berikut:

1. Performa Mesin dan Transmisi

Faktor pertama yaitu berkat penggunaan mesin berkode K15B. Suzuki membekali generasi teranyar Ertiga dengan mesin K15B, yang mana merupakan mesin yang sama seperti yang digunakan oleh Suzuki Jimny.

Mesin tersebut berkapasitas 1.462 cc 4 silinder DOHC dengan dukungan teknologi VVT dan injeksi.

Mesin tersebut memberikan pengaruh signifikan terhadap konsumsi bahan bakar Suzuki Ertiga. Selain itu, output dari mesin milik Ertiga juga cukup bertenaga.

Ertiga juga mendapatkan pembaruan pada bagian transmisi. Kombinasi antara mesin baru dan transmisi anyar ini membuat Ertiga menjadi 3,3% lebih irit daripada generasi lama.

Perpaduan mesin dan transmisi tersebut juga membuat performa mobil makin halus. Meskipun pakai transmisi manual, perpindahan gigi bisa berlangsung dengan lebih mulus daripada versi lama.

Kelebihan tersebut bahkan semakin terasa saat menggunakan transmisi otomatis.

2. Pengurangan Bobot

Faktor kedua yang menyebabkan konsumsi BBM Ertiga new menjadi lebih baik daripada generasi lama yaitu bobot mobil yang lebih ringan.

Hal ini karena penggunaan platform terbaru bernama HEARTECT. Platform ini terbuat dari bahan high strength steel yang menjadikan body mobil lebih rigid sekaligus lebih ringan daripada generasi sebelumnya. 

Total bobot Ertiga generasi baru lebih ringan hingga 15% (sekitar 50 kg) daripada model sebelumnya.

Platform terbaru ini juga membuat keamanan body mobil menjadi semakin baik. 

Baca Juga: Nissan Grand Livina Matic, MPV Bertenaga dan Luxurious

3. Sistem Penggerak FWD 

Suzuki Ertiga menggunakan sistem penggerak roda jenis FWD (Front Wheel Drive) yang juga ikut berkontribusi pada peningkatan efisiensi bahan bakar.

Sistem ini memiliki power loss yang lebih minim daripada RWD (Rear Wheel Drive) yang digunakan pada kompetitor Ertiga. Salah satunya yaitu Toyota Avanza.

4. Desain Baru

Rekor iritnya konsumsi bahan bakar yang sangat mengesankan dari Suzuki All New Ertiga Hybrid memiliki sejumlah alasan lain.

Pertama, Ertiga terbaru ini menggunakan teknologi hybrid yang memang sangat irit BBM. Mobil keluaran 2022 juga mendapatkan banyak pembaruan sehingga lebih irit, termasuk dari teknologi mesin, arsitektur bodi, dan elektrifikasi.

Selain itu, Ertiga Hybrid juga memiliki berbagai fitur baru yang mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar, seperti ISG (Integrated Starter Generator), dan Auto Start-Stop.

Sekian pembahasan tentang tingkat konsumsi BBM Ertiga. Sudah jelas, bukan, bahwa Ertiga memang patut masuk deretan MPV paling irit.

Baca Juga: Daftar Harga Mobil Ertiga Bekas Dibawah 100 Juta

Bagi Anda yang tertarik memilikinya, CarsGallery punya unit ready dan siap pakai. Mobil dari CarsGallery juga sudah dilengkapi garansi selama 1 tahun. Temukan segera mobil ideal untuk Anda di CarsGallery.

Exit mobile version