Perbedaan Coolant dan Air Biasa untuk Radiator Mobil

Radiator adalah bagian penting dari sistem pendingin mesin mobil karena berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Tanpa sistem pendingin yang baik, mesin dapat panas terlalu cepat atau terlalu panas, yang dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Baik air coolant maupun air biasa digunakan dalam radiator untuk menyerap panas mesin dan menyebarkannya melalui radiator, di mana ia kemudian didinginkan oleh kipas radiator atau udara di sekitarnya.

Namun, banyak pemilik mobil masih bingung tentang mana yang lebih baik untuk digunakan dari coolant dan air biasa. Artikel ini akan membahas fungsi, perbedaan, kelebihan, dan kekurangan kedua cairan ini.

Apa sebenarnya coolant?

Coolant adalah cairan pendingin khusus yang digunakan untuk menjaga suhu mesin pada tingkat yang paling ideal. Dalam kebanyakan kasus, coolant terdiri dari campuran air dan etilen glikol atau propilen glikol, serta zat aditif seperti anti-karat, anti-korosi, dan anti-beku. Cairan ini dibuat khusus untuk mencegah mesin membeku atau terlalu panas.

Sebagian besar coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air biasa, yang memungkinkannya menahan suhu yang sangat tinggi tanpa menguap. Titik bekunya yang lebih rendah juga membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk cuaca yang sangat panas.

Apa Jenis Air yang Biasa Digunakan di Radiator?

Air biasa untuk radiator biasanya berasal dari air keran atau sumur yang langsung diisikan ke dalam sistem pendingin. Air biasa, yang berasal dari sumber keran, biasanya mengandung mineral seperti kapur, magnesium, atau zat lainnya yang dapat menyebabkan kerak pada saluran radiator. Namun, air biasa mampu menyerap panas.

Air biasa masih dapat digunakan untuk radiator dalam situasi darurat, tetapi penggunaan terus-menerus air biasa dapat menyebabkan masalah jangka panjang dengan sistem pendingin mobil.

Perbedaan Antara Coolant dan Air Biasa

1. Titik Didih.

Air biasa memiliki titik didih 100°C pada tekanan atmosfer normal, tetapi suhu mesin mobil bisa lebih tinggi, sehingga air biasa di radiator dapat mendidih dengan cepat, terutama saat mesin bekerja keras.

Sebaliknya, cairan pendingin memiliki titik didih yang lebih tinggi (antara 120 dan 130 °C, bergantung pada komposisinya), yang memungkinkannya bertahan dalam kondisi panas ekstrim tanpa cepat menguap. Titik didih yang lebih tinggi sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

2. Air pendingin memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan air biasa.

Air biasa akan membeku pada suhu di bawah 0 derajat Celcius, yang dapat menjadi masalah jika mobil digunakan di lingkungan bersuhu rendah atau musim dingin. Air yang membeku dalam sistem pendingin juga dapat mengembang dan merusak saluran atau bagian radiator.

Coolant mengandung zat anti-beku, yang membuatnya lebih aman untuk digunakan di tempat dengan suhu tinggi karena mencegah cairan membeku pada suhu rendah. Titik beku coolant dapat berkisar dari -30 °C hingga -40 °C, tergantung pada jenis zat anti-beku yang digunakan.

3. Kemampuan Mencegah Karat dan Korosi.

Air biasa, terutama air keran, mengandung mineral yang dapat menyebabkan kerak di dalam radiator, yang menghambat aliran cairan dan menurunkan efisiensi pendinginan. Mineral dalam air juga dapat menyebabkan logam di dalam radiator karat dan korosi, yang berpotensi menyebabkan kebocoran.

Coolant dibuat dengan zat anti-karat dan anti-korosi yang melindungi radiator dan saluran pendingin mobil dari karat dan korosi, memperpanjang umur radiator.

4. Komparasi.

Air biasa sebenarnya dapat mendinginkan dengan baik, terutama dalam situasi darurat, tetapi dalam jangka panjang, coolant lebih efisien dalam menyerap dan melepaskan panas daripada air biasa. Coolant berkualitas tinggi menyerap panas mesin dengan cepat dan melepaskannya saat melalui radiator, menjaga suhu mesin stabil dan mencegah overheating.

Pada awalnya, air biasa mungkin berfungsi dengan baik, tetapi seiring waktu, kerak dan korosi pada saluran radiator akan menyebabkan kinerja pendinginan menurun.

5. Pengaruh terhadap Sistem Pendingin.

Air biasa mengandung mineral yang dapat menyebabkan kerak, jadi jika air digunakan dalam waktu yang lama, itu dapat merusak saluran radiator dan bagian lainnya. Kerak menumpuk akan menghambat aliran cairan, menurunkan kinerja pendinginan, dan meningkatkan risiko overheating. Sebaliknya, coolant dibuat agar saluran tetap bersih dan tidak meninggalkan residu.

Kekurangan dan Kelebihan Menggunakan Penghangat: Kelebihan Penghangat:

Memiliki titik didih dan titik beku yang lebih rendah, yang mencegah karat dan korosi pada bagian radiator, dengan mudah menyerap dan melepaskan panas, dan aman untuk digunakan dalam berbagai kondisi cuaca ekstrim. Kekurangan coolant:

Kekurangan Menggunakan Air Biasa: Lebih mahal daripada air biasa, perlu diganti secara berkala, dan perlu dirawat dengan benar untuk menghindari kontaminasi

Sangat murah dan mudah didapat, dan dapat digunakan sebagai cairan darurat dalam situasi darurat di mana air tidak tersedia.

Memiliki titik didih dan titik beku standar yang tidak cocok untuk suhu ekstrim, menyebabkan karat, korosi, dan kerak yang menumpuk di radiator, dan tidak efektif dalam mempertahankan suhu mesin dalam jangka panjang. Kapan Harus Menggunakan Coolant dan Kapan Harus Menggunakan Air Biasa?

Coolant membantu menjaga sistem pendingin mobil bekerja dengan baik, terutama jika Anda sering berkendara jarak jauh atau melalui medan yang berat. Ini juga mencegah mesin terlalu panas dan melindungi bagian radiator dari korosi dan karat.

Jika coolant habis dan Anda tidak dapat menggunakannya, air biasa dapat digunakan sebagai cairan darurat. Namun, usahakan untuk mengganti air biasa dengan coolant sesegera mungkin agar sistem pendingin mobil tetap aman.

Memilih coolant atau air biasa untuk radiator mobil tergantung pada situasi. Secara umum, coolant adalah pilihan yang lebih baik karena dibuat untuk melindungi dan menjaga sistem pendingin untuk waktu yang lama. Coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi dan titik beku yang lebih rendah, dan juga melindungi sistem dari korosi dan karat. Air biasa sebaiknya tidak digunakan jangka panjang, dan hanya digunakan dalam situasi darurat.

Penggunaan coolant yang tepat dan penggantian cairan pendingin secara teratur dapat membantu radiator bertahan lebih lama dan menjaga mesin bekerja dengan baik.

10 Cara Menghilangkan Baret di Mobil yang Mudah dan Murah

Cara menghilangkan baret di mobil menjadi salah satu pengetahuan penting yang harus pemilik mobil ketahui. Pasalnya, goresan atau baret memang menjadi hal yang bisa saja muncul di kendaraan kesayangan Anda. 

Penyebab baret mobil sendiri sangat beragam, seperti karena pemakaian mobil yang kurang hati-hati sehingga tergores benda tertentu. Selain itu, bisa juga karena bersenggolan dengan kendaraan lain sehingga menyebabkan baret. 

Untuk menghilangkan baret, Anda pun tidak perlu langsung pergi ke bengkel. Karena ada beberapa cara untuk menghilangkan baret mobil yang bisa Anda lakukan sendiri jika kondisinya memang tidak terlalu parah. 

10 Cara Menghilangkan Baret di Mobil 

Berikut adalah beberapa trik yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan baret atau goresan di mobil:

1. Pasta Gigi (Odol) 

Pasta gigi adalah salah satu benda yang bisa Anda manfaatkan untuk menghilangkan goresan pada mobil. Caranya, Anda bisa mencuci bagian baret di mobil terlebih dahulu sampai benar-benar bersih dan keringkan. 

Setelah itu, tuangkan pasta gigi secukupnya ke sebuah kain basah. Kemudian aplikasikan pasta gigi dengan cara menggosok-gosoknya secara merata dengan gerakan yang melingkar sampai goresan terlihat memudar. 

Jika sudah, baru bilas lagi area tersebut dengan air dan keringkan. 

Baca Juga: Cara Menghilangkan Baret Halus di Bodi Mobil

2. Kompon Mobil 

Cara kedua untuk menghilangkan baret pada mobil adalah dengan menggunakan kompon atau compound. Kompon pada dasarnya adalah bahan yang bisa menghilangkan noda, baret, dan goresan di mobil. 

Untuk mendapatkannya, Anda bisa membeli bahan ini di toko aksesoris atau bengkel mobil terdekat. Nantinya kompon akan bekerja dengan mengikis cat yang ada di sekitar area baret sehingga akan tersamarkan dan hilang. 

Anda bisa membersihkan goresan di mobil terlebih dahulu menggunakan sabun dan air, kemudian keringkan. Jika sudah, ambil compound dan letakkan ke spons atau kain microfiber. 

Aplikasikan kain atau spons tersebut ke area baret secara menyeluruh dan harus cepat karena kompon mudah sekali kering. Jika sudah, bersihkan sisa-sisa kompon dengan menggunakan kain. Ulangi proses ini jika baret masih terlihat. 

3. Minyak Rem 

Minyak rem adalah salah satu pelumas yang sangat penting untuk memastikan cakram dan kampas rem mobil selalu berjalan baik. Tidak hanya untuk melumasi bagian rem saja, Anda pun bisa menggunakannya untuk mengatasi baret. 

Caranya, cukup ambil sedikit minyak rem dan aplikasikan ke kain yang lembut. Setelah itu, gosokkan kain tersebut ke area baret mobil secara perlahan dan hati-hati karena jika terlalu kasar, minyak rem bisa mengikis cat. 

Jika sudah, lanjutkan dengan membilas area baret dengan air dan sabun. Pastikan Anda membilasnya dengan maksimal sampai tidak ada minyak rem yang tersisa. Terakhir, keringkan area baret dengan air bersih. 

4. Spidol Cat 

Cara menghilangkan baret di mobil yang satu ini mungkin akan terdengar konyol bagi beberapa orang. Karena bagaimana mungkin sebuah spidol bisa langsung menghilangkan baret. 

Akan tetapi, pada faktanya Anda bisa menggunakan spidol cat untuk menyamarkan baret pada body mobil. Caranya, cukup pilih warna spidol yang sesuai dengan warna body mobil Anda. 

Setelah itu, coret-coret spidol pada area baret dengan perlahan dan menyeluruh. Jika Anda cermat dan bisa melakukannya dengan baik, baret atau goresan pada body mobil bisa sangat tersamarkan dengan menggunakan teknik ini. 

5. Lotion Anti Nyamuk 

Selain melindungi kulit, lotion anti nyamuk pun bisa Anda manfaatkan untuk menghilangkan baret atau goresan pada mobil. Ini bisa jadi alternatif yang murah sehingga bisa Anda lakukan sendiri di rumah. 

Cara menghilangkan baret di mobil dengan lotion anti nyamuk pun sangat mudah. Cukup siapkan lap kering dan lotion anti nyamuk. Setelah itu, tuangkan secukupnya lotion ke permukaan lap kering tersebut. 

Kemudian usapkan kain ke baret mobil secara merata dan perlahan selama kurang lebih 20 detik. Jika sudah, bilas dengan menggunakan air dan keringkan menggunakan lap kering. 

Anda bisa mengulangi cara ini apabila baret masih sangat terlihat. 

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Baret Mobil dengan Mudah

6. Scratch Remover

Salah satu kit penghilang baret mobil yang sangat populer adalah scratch remover. Ini merupakan cairan khusus yang memang bisa menghilangkan goresan atau baret di body mobil. 

Keunggulannya adalah Anda tidak perlu khawatir cairan ini akan merusak cat di sekitar area baret. Untuk mengaplikasikannya, Anda bisa membersihkan area baret terlebih dahulu. 

Setelah itu, ambil kain microfiber dan aplikasikan cairan scratch remover di atasnya. Baru kemudian gosokkan ke bagian baret mobil dengan perlahan dan merata secara berulang. Anda bisa melakukannya beberapa menit sampai baret tersamarkan. 

Jika sudah, lap sampai bersih dengan menggunakan kain bersih yang lembut. Periksa hasilnya dan apabila masih ada baret yang terlihat, silahkan ulangi lagi langkahnya dari awal. 

7. Wax Cair 

Cara menghilangkan baret pada mobil hitam atau warna lain selanjutnya adalah dengan menggunakan wax cair. Jenis wax ini bisa memberikan hasil yang lebih baik untuk menghilangkan baret. 

Untuk mengaplikasikannya, Anda bisa membersihkan area baret terlebih dahulu dan keringkan. Setelah itu, gunakan kain microfiber untuk mengoleskan wax cair ke permukaan baret mobil. 

Gosok secara melingkar dan perlahan sampai wax benar-benar meresap. Hindari mengaplikasikan wax terlalu keras karena terkadang hal ini justru bisa memperparah baret. 

Jika sudah, gunakan lap basah untuk membersihkan area baret dari sisa-sisa wax yang masih menempel di body mobil. 

8. Cairan Amonia 

Cairan amonia bisa Anda gunakan untuk menghilangkan baret yang ada di body mobil. Untuk mengaplikasikannya, campurkan ½ liter air terlebih dahulu dengan 15 ml cairan amonia. Aduk rata sampai semuanya benar-benar tercampur. 

Jika sudah, maka gunakan kain lembut dan celupkan kain tersebut ke dalam cairan amonia. Kemudian gosokkan ke bagian baret mobil secara merata dan perlahan sampai baret hilang. 

9. Ketok Magic

Cara menghilangkan baret di mobil selanjutnya adalah dengan melakukan ketok magic. Untuk kasus baret yang lebih parah dan berat, daripada membawanya ke salon mobil, ketok magic adalah pilihan yang lebih terjangkau. 

Penyok, gores, baret, bisa kembali mulus seperti semula dengan teknik ketok magic. Biaya yang harus Anda keluarkan umumnya mulai dari Rp400.000 sampai dengan Rp600.000 per bagian atau panel mobil. 

10. Poles Body Mobil 

Jika berbagai cara lainnya tidak bekerja, maka cara menghilangkan goresan mobil yang dalam terakhir adalah poles body. Dengan poles, Anda bisa mengembalikan kondisi body mobil kembali seperti semula dengan lebih maksimal. 

Selain itu, cat mobil pun bisa lebih terjaga karena ada lapisan pelindung di bagian atasnya. Hanya saja, memang biaya yang harus Anda keluarkan tidak lah murah daripada ketok magic. 

Anda harus mengeluarkan budget mulai dari Rp500.000 sampai lebih dari Rp1.000.000 untuk setiap bagan panel mobil. 

Baca Juga: Ini 4 Cara Menghilangkan Baret Kaca Mobil Paling Ampuh

Pentingnya Memeriksa Fisik Mobil 

Fisik mobil memang perlu mendapatkan perhatian, jangan sampai Anda melewatkan adanya gores atau baret di permukaan body mobil. Termasuk ketika Anda memutuskan untuk membeli mobil bekas. 

Untuk mendapatkan mobil bekas mulus dengan mesin yang prima, Anda bisa membelinya di CarsGallery. Seluruh mobil bekas yang tersedia terjamin layak dan siap untuk Anda beli. 

Hal ini berkat adanya inspektor profesional dan standar inspeksi yang ketat. Bahkan terdapat garansi mesin dan transmisi selama 30 hari. Tentu ini bisa membuat Anda jauh lebih tenang ketika membeli mobil bekas. 

Jadi tunggu apalagi? Yuk, dapatkan mobil bekas mulus di CarsGallery sekarang juga!

FAQ

Apakah goresan di mobil bisa hilang?

Bisa. Anda bisa memanfaatkan cairan amonia, wax cair, pasta gigi, scratch remover, lotion anti nyamuk, hingga kompon mobil untuk menghilangkannya. 

Apakah odol bisa menghilangkan baret pada mobil?

Ya. Anda bisa menggunakan pasta gigi untuk menghilangkan baret dengan mengoleskannya dengan kain. 

Lecet mobil bayar berapa?

Umumnya, biaya yang harus Anda keluarkan untuk perbaikan baret atau lecet mobil adalah mulai dari Rp300.000 sampai Rp1.000.000 per panel.



16 Cara Mengemudikan Mobil Manual, Pemula Harus Tahu!

Bagaimanakah cara mengemudikan mobil manual? Ketika mengendarai mobil ini, Anda harus bisa mengendalikan gigi, gas, rem, dan kopling secara tepat agar berjalan mulus. 

Hal inilah yang membuat banyak pengendara pemula yang menganggap mengemudikan mobil manual lebih sulit daripada mobil matic. 

Pasalnya, mobil matic tidak mengharuskan Anda menginjak kopling dan mekanismenya memang lebih mudah. 

Bagi Anda yang ingin belajar mengendarai mobil manual, Anda bisa mempelajari terlebih dahulu panduan dasarnya pada artikel berikut ini sebelum praktik di jalan.

Cara Mengemudikan Mobil Manual

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan supaya bisa mengendarai mobil manual di jalan dengan mulus yaitu:

1. Pastikan Mobil dalam Keadaan Baik

Sebelum mulai belajar, Anda harus memastikan mobil dalam keadaan baik. Jangan sampai ketika Anda mencoba mengendarainya justru mobil bermasalah dan akhirnya Anda pun celaka.

Jika Anda kurang mengerti tentang otomotif, bisa bertanya kepada orang lain yang lebih paham. Minta dia untuk memeriksakan mobil Anda apakah sudah layak jalan ataukah belum.

Setelah mobil dinyatakan tidak ada masalah, barulah Anda bisa menggunakan mobil tersebut untuk belajar menyetir.

2. Kenali Komponen Mobil

Anda harus mengenali komponen-komponen mobil supaya mempermudah dalam mempelajarinya dengan cepat. Paling tidak Anda harus mengetahui komponen yang sangat penting.

Adapun komponen-komponen tersebut adalah pedal gas, pedal rem, pedal kopling, dan tuas persneling. Keempatnya pasti Anda gunakan secara langsung saat mengendarai mobil.

3. Menggunakan Mobil Kecil Terlebih Dahulu

Cara mengendarai mobil manual selanjutnya coba terlebih dahulu menggunakan mobil yang tidak terlalu besar. Hal ini bertujuan untuk mempermudah Anda dalam mengendarai mobil.

Biasanya mobil kecil tidak terlalu berat untuk dikendarai. Jadi, mobil ini sangat cocok untuk pengendara pemula yang masih belum mahir dalam mengendalikan mobil.

Kecuali jika secara Anda cukup mahir, tentu tidak masalah jika Anda harus menggunakan mobil berukuran seperti mobil MPV atau SUV karena kemungkinan besar Anda akan kuat mengendarainya.

4. Duduk Senyaman Mungkin

Cara mengemudikan mobil manual berikutnya adalah dengan memposisikan duduk senyaman mungkin menurut versi Anda. Ini juga bertujuan untuk mengurangi sedikit ketegangan selama Anda belajar mengendarai mobil.

Posisi duduk yang nyaman membuat Anda bisa memiliki kendali mobil yang lebih optimal. Atur jarak kursi dan pedal sehingga Anda dapat dengan mudah menginjak rem, gas, dan kopling.

Jangan sampai jarak kursi dan pedal terlalu berjauhan sehingga menyulitkan Anda untuk menginjak rem, gas, atau koplingnya.

5. Pahami Cara Menyalakan Mesin Mobil

Sebelum Anda tahu bagaimana cara penggunaan gas, rem, kopling, dan persneling, ketahui terlebih dahulu bagaimana cara menyalakan mesin mobil. Pasalnya, menyalakan mobil itu pengetahuan paling dasar untuk mengendarai semua jenis mobil baik matic dan juga manual. 

Cara menyalakan mesin mobil manual sebenarnya tidak sulit. Pertama, pastikan terlebih dahulu tuas persneling berada di posisi netral. Langkah selanjutnya injak pedal kopling lalu masukkan kontak dan putar ke posisi on.

Setelah itu, lepaskan injakan pada pedal kopling secara perlahan untuk menghindari terjadinya hentakan. Kalau mobil mau dijalankan, Anda tinggal menginjak pedal gas secara perlahan dan lepaskan pedal koplingnya.

6. Belajar Dulu di Lapangan Luas

Jangan langsung latihan mobil manual di jalan raya, terutama bagi Anda yang belum pernah mengendarai mobil sama sekali. Demi keselamatan, Anda harus belajar dulu di lapangan yang luas dan didampingi seorang instruktur.

Misalnya saja terjadi apa-apa pada diri Anda, maka ada orang lain yang siap membantu. Jangan coba-coba belajar sendiri tanpa adanya pendampingan.

Baru jika Anda sudah mulai sedikit lancar dan tahu aturan dasar berkendara, maka silakan coba membawa mobil Anda sendiri dengan sangat hati-hati.

7. Mengendarai Mobil dengan Halus

Ketika memulai perjalanan, pastikan Anda mengendarai mobil dengan halus. Cara mengemudi mobil manual dengan halus yaitu injak pedal kopling secara maksimal, masuk gigi pertama, lalu lepaskan pedal kopling secara perlahan.

Sembari melepaskan pedal kopling, Anda juga harus menekan pedal gas secara perlahan supaya mobil berjalan. Selain itu, cara ini juga membuat mobil tidak mati secara mendadak.

8. Mengganti Gigi dengan Benar

Cara mengemudikan mobil manual bagi pemula lainnya adalah latihan mengganti gigi dengan benar. Mungkin di awal-awal Anda akan kamu dalam memindahkan tuas persneling, tetapi lama kelamaan jika sudah terbiasa akan lancar juga.

Cara mengganti gigi yang benar yaitu injak pedal kopling sampai ke dasar terlebih dahulu, lepaskan gas, lalu pindahkan tuas persneling ke gigi yang diinginkan. Dan yang terakhir, lepas pedal kopling secara perlahan.

9. Gunakan Rem dengan Baik

Salah satu fitur mobil manual yang harus Anda gunakan dengan baik adalah rem. Terlebih lagi saat Anda masih belajar menyetir mobil, pastikan Anda jangan menggunakan rem secara asal-asalan.

Selain itu, Anda juga harus menggunakan rem secara hati-hati. Injak pedal rem secara perlahan sampai mobil melambat hingga akhirnya berhenti.

Jangan melakukan pengereman secara berlebihan terutama di tanjakan karena sangat membahayakan. Lebih baik gunakan gigi rendah guna mengurangi beban pengereman.

10. Menggunakan Kopling dengan Benar

Cara mengemudikan mobil manual yang tidak kalah penting adalah harus bisa menginjak pedal kopling dengan benar. Pada saat awal-awal, mungkin Anda masih kaku dan terkadang suka lupa menginjak pedal kopling.

Terutama jika sebelumnya Anda tidak pernah memakai mobil bertransmisi manual. Sebab pada mobil matic tidak ada kopling yang harus Anda injak.

Adapun cara penggunaan pedal kopling pada mobil manual adalah menekannya sampai ke dasar saat ganti gigi atau berhenti lalu melepaskannya secara perlahan saat menggerakkan mobil. Jangan injak terlalu kuat supaya tidak ada gesekan berlebihan.

Baca Juga: Waduh Kenapa Kopling Mobil Manual Bisa Selip?

11. Menggunakan Pedal Gas dengan Tepat

Selain rem dan kopling, cara mengemudi mobil manual selanjutnya adalah dengan memperhatikan penggunaan pedal gas. Pastikan Anda menggunakan gas dengan cara yang benar dan sesuai kebutuhan.

Saat pertama kali mobil akan dijalankan, jangan langsung injak pedal gas dengan kuat, injak perlahan-lahan saja sampai mobil bergerak. Jika Anda langsung menginjaknya dengan kasar, bisa membuat mobil terpental.

Tidak hanya itu saja, Anda harus bisa menyelaraskan penggunaan kopling, gas, rem, dan juga tuas persneling. Pasalnya, selama perjalanan Anda pasti menggunakan ketiga komponen mobil ini.

12. Ketahui Kapan Harus Menambah atau Mengurangi Kecepatan

Cara mengemudi mobil manual selanjutnya adalah Anda harus tahu kapan menambah kecepatan mobil dan kapan harus mengurangi kecepatannya. Ketika berada di jalan yang lenggang Anda bisa menambahnya.

Sementara itu, jika Anda akan sampai di lampu merah, maka mulai kurangi kecepatan secara perlahan lalu berhentikan mobil tersebut.

Hal yang tidak kalah penting adalah Anda harus tahu bagaimana cara menambah dan mengurangi kecepatannya. Pada mobil manual, Anda harus menggunakan kopling menaikkan atau mengurangi kecepatan mobil.

13. Pelajari Cara Berbelok dan Berpindah Jalur

Cara mengemudi mobil manual Anda juga harus tahu bagaimana cara berbelok dan berpindah jalur. Terutama saat berada di jalan raya yang mana ada banyak kendaraan berlalu-lalang di sana.

Salah sedikit saja, mobil Anda bisa menabrak pengendara yang lainnya. Jika Anda belum terlalu lihai, lakukan dengan sangat hati-hati dan bila perlu harus ada yang mendampingi.

Pelajari cara melewati belokan, pertigaan, dan perempatan yang mana jalan ini membutuhkan kewaspadaan tingkat tinggi. Sebelum berbelok, pastikan Anda menurunkan gigi dan mengurangi kecepatannya.

Cek juga posisi pengendara lainnya dan jaga jarak dengan aman. Jangan lupa gunakan lampu sein agar pengendara lain Anda tahu harus kemana.

14. Belajar Cara Mengendarai Mobil di Tanjakan dan Turunan

Terkadang Anda harus melewati jalan menanjak atau menurun saat mengendarai mobil. Maka dari itu, Anda harus tahu bagaimana cara mengemudi mobil manual di tanjakan dan turunan.

Hal ini sangat penting untuk Anda latih karena tidak selamanya Anda akan melewati jalan yang lurus lurus saja. Saat berada di tanjakan, sebaiknya gunakan gigi satu jika curam dan gigi dua jika tanjakan landai.

Apabila Anda harus berhenti di tanjakan, jangan lupa untuk menarik tuas rem tangan supaya mobil mundur.

Sementara itu, jika berada di jalan menurun gunakan gigi rendah 2 atau 3. Selain itu, saat berada di turunan, jangan sampai Anda sering menginjak pedal kopling. Jaga jarak aman dan jangan sampai mengerem mendadak.

Baca Juga: 4 Cara Mengemudi Mobil Manual di Tanjakan, Dijamin Lancar!

15. Menjaga Kecepatan Tetap Stabil

Saat berkendara di jalan, Anda harus bisa menjaga kecepatan dengan stabil. Maksud stabil disini bukan berarti kecepatannya harus sama dari tempat awal menuju tempat tujuan.

Akan tetapi, Anda harus menjalankan mobil dengan kecepatan sesuai kondisi jalannya. 

Misalnya, saat naik di tanjakan maka Anda harus menaikkan sedikit kecepatannya dan saat melewati jalan tidak rata maka harus dikurangi kecepatannya.

Sebisa mungkin hindari mengganti gigi terlalu sering demi kenyamanan. Ganti gigi hanya saat berbelok, melewati tanjakan, atau melewati turunan saja.

16. Hindari Kebiasaan Buruk

Pada hakikatnya, cara mengemudikan mobil manual bukan persoalan teknis saja, tetapi Anda juga harus tahu etika berkendara. Jangan sampai Anda melakukan kebiasaan buruk saat berkendara di jalan raya.

Saat Anda sudah bisa mengendarai mobil, patuhi aturan rambu-rambu lalu lintas dan jangan pernah kebut-kebutan di jalan. Selain itu, hindari kebiasaan menginjak gas terlalu keras atau menginjak kopling terlalu lama.

Pasalnya, kebiasaan tersebut bisa mengakibatkan penurunan efisiensi bahan bakar dan komponen mobil menjadi lebih cepat aus.

Baca Juga: Trik Mengemudi Mobil Perkotaan Lebih Nyaman dan Irit BBM 

17. Terus Berlatih

Supaya cara mengemudi mobil di jalan raya bisa Anda kuasai, maka kuncinya adalah berlatih secara teratur. Latihan ini tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Cobalah untuk berlatih sendiri tanpa ada pendampingan jika memang Anda sudah menguasainya. Pembiasaan ini membuat nantinya Anda akan lancar sendiri dalam mengendarai mobil tersebut.

Itulah dia cara mengemudikan mobil manual bagi pemula yang harus diketahui. Sementara itu, bagi Anda yang ingin membeli mobil bertransmisi manual ada rekomendasi marketplace untuk Anda.

CarsGallery, Marketplace Jual Beli Mobil Terbaik untuk Anda

Beli mobil kini mudah dengan CarsGallery. Anda tidak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal pesan lewat HP dan mobil pun langsung diantar ke tempat Anda.

Soal kualitas tidak perlu diragukan lagi. Semua mobil yang ada di CarsGallery telah melewati proses inspeksi atau pemeriksaan sehingga terjamin kualitasnya.

Tidak hanya itu, semua mobil di CarsGallery juga bergaransi. Kontak tim CarsGallery untuk informasi lebih lanjut.

FAQ

Berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai menguasai penggunaan mobil manual? 

Semuanya tergantung dari seberapa sering Anda berlatih. Jika sering berlatih, tidak menutup kemungkinan bisa cepat lancar menggunakannya. 

Berapa kecepatan mobil saat menggunakan gigi satu? 

Saat mobil menggunakan gigi satu, sebaiknya atur kecepatan antara 0 – 20 km/jam.

Mobil dalam kecepatan tinggi sebaiknya gunakan gigi berapa? 

Jika kecepatannya di atas 80 km/jam, Anda bisa menggunakan gigi 5.



5 Cara Memasang Aki Mobil dengan Benar agar Tidak Konslet

Supaya bisa memberikan perawatan yang baik, pemilik mobil perlu mengetahui cara memasang aki mobil. Hal ini karena aki termasuk komponen penting yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja mobil.

Selain itu, aki juga sangat sensitif sehingga pemasangan yang tidak tepat bisa mengarah pada kerusakan. Jika sudah begitu, maka Anda mungkin perlu ganti aki baru. Simak lebih lanjut panduan lengkap pemasangan aki mobil.

Cara Memasang Aki Mobil

Ganti aki sebenarnya bisa Anda lakukan secara mandiri tanpa harus ke bengkel. Namun, Anda perlu memastikan pemasangan dilakukan secara tepat agar aki bekerja dengan baik. Berikut langkah-langkah cara memasang aki pada mobil:

1. Melepas Aki Lama

Sebelum mulai pemasangan aki, Anda harus melepaskan aki lama dari mobil terlebih dahulu. Proses ini perlu kehati-hatian untuk menjaga keselamatan. Pasalnya, isi aki sifatnya korosif sehingga bisa menimbulkan luka jika terkena kulit.

Pertama, Anda perlu mempersiapkan sejumlah peralatan yang dibutuhkan, yaitu obeng, tang, kunci pas, dan wadah untuk tempat aki lama.

Setelah semua peralatan siap, Anda harus memastikan bahwa mobil sudah dalam kondisi mati. Hindari melepas aki ketika mobil masih menyala karena bisa mengakibatkan korsleting.

Langkah selanjutnya yaitu membuka kap mobil, lalu Anda harus melepaskan kabel pada kutub negatif dulu. Anda bisa melepas kabel menggunakan tang atau kunci pas.

Lanjutkan dengan melepas kabel pada kutub positif. Pastikan tidak menyentuh klem atau kabel yang menyentuh kutub positif. Setelah itu, lepaskan bracket atau pengunci yang berfungsi menahan posisi aki sehingga tetap stabil.

Terakhir, angkat aki yang sudah terlepas dengan posisi tegak lurus supaya cairan tidak tumpah.

Ada baiknya sebelum melakukan cara memasang aki mobil Anda memeriksa dulu kondisi kabel dan klem aki. Apabila terdapat kotoran atau karat, maka sebaiknya bersihkan dulu dengan cairan khusus.

2. Tempatkan Aki Baru

Cara memasang aki mobil yang benar dimulai sejak penempatannya. 

Pastikan untuk memasang aki dengan posisi yang datar dan tegak lurus pada bagian dudukan. Tempatkan aki dengan perlahan sembari memperhatikan posisi kutub positif dan negatif. 

Anda perlu memastikan aki terpasang pada posisi yang pas dan tidak miring ke samping. Tujuannya yaitu supaya aki terpasang secara stabil sehingga tidak mudah berpindah saat mobil melaju.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa posisi kutub sudah sesuai dan tidak tertukar.

3. Pasang Kabel Positif dan Negatif

Langkah selanjutnya dalam cara memasang aki baru mobil adalah memasang kabel pada kutub aki.

Wajib Anda perhatikan bahwa pemasangan kabel harus dimulai dari kabel positif. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keselamatan selama pemasangan. Pasalnya, apabila Anda memasang kabel negatif lebih dulu, maka ada risiko terjadi korsleting.

Hal tersebut karena kabel positif terhubung dengan sistem listrik mobil. Untuk menghindari risiko korsleting, Anda juga perlu memastikan bahwa kabel-kabel tidak berdekatan atau bersentuhan dengan bagian lain, misalnya bagian mesin.

Setelah memasang kabel positif ke kutub positif, lanjutkan dengan kabel negatif ke kutub negatif. Urutan tersebut juga bertujuan untuk menghindari timbulnya percikan api.

Sebagai catatan, meskipun Anda sudah menggunakan cara memasang kabel aki mobil yang benar, sering kali percikan api tetap muncul. 

Namun, Anda tidak perlu panik karena percikan tersebut akan berhenti dengan sendirinya saat kepala aki sudah terpasang sempurna.

4. Cek Kabel dan Klem

Berikutnya Anda perlu mengecek bahwa kabel dan klem sudah terpasang dengan benar dan kuat. Pemasangan yang sempurna sangat penting untuk memastikan aki berfungsi tanpa masalah.

Perlu diketahui bahwa adanya kabel atau klem yang longgar atau terlepas bisa menyebabkan mobil tidak bisa menyala. 

Sedikit tips saat memasang kabel dan krem, periksa kondisi kedua bagian tersebut untuk memastikan tidak ada kotoran, kerusakan, karat, atau korosi. Jika memang ada kotoran atau karat, maka sebaiknya dibersihkan dulu lalu pasang kembali.

5. Nyalakan Mesin Mobil

Tahap terakhir dalam cara memasang aki mobil baru yaitu menyalakan mesin untuk mengecek apakah aki sudah berfungsi dengan baik.

Proses pemasangan yang benar akan membuat mobil bisa menyala tanpa kendala. Saat menyalakan mesin, Anda sebaiknya juga memperhatikan indikator aki. 

Apabila indikator menunjukkan warna hijau, maka artinya aki mobil Anda dalam kondisi baik dan siap bekerja. Namun, Anda perlu waspada jika lampu indikator menyala merah atau kuning.

Jika hal tersebut terjadi, maka sebaiknya segera cek kembali pemasangan aki. Setelah semua sempurna, nyalakan kembali mesin dan kemudikan mobil untuk berjalan sebentar. Tujuannya yaitu untuk mengisi daya aki baru.

Dampak Kesalahan Pemasangan Aki

Kesalahan saat pemasangan aki mobil bisa menimbulkan berbagai dampak merugikan bagi mobil kesayangan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Korsleting

Pemasangan aki mobil yang salah bisa menyebabkan terjadinya korsleting. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen listrik, bahkan menimbulkan kebakaran.

2. Performa Buruk

Cara memasang aki mobil yang tidak tepat juga bisa menyebabkan performa mesin menjadi buruk. Hal ini karena tegangan yang aki hasilkan tidak sesuai atau adanya masalah pada sistem pengisian, sehingga mesin tidak bisa bekerja optimal.

3. Kerusakan Komponen Listrik

Posisi pemasangan aki yang salah juga bisa mengakibatkan komponen listrik mobil mengalami kerusakan. Beberapa komponen yang berisiko rusak yaitu sistem starter, regulator tegangan, modul kontrol, dan sistem pengisian.

4. Umur Pakai Aki Lebih Pendek

Kesalahan pemasangan juga bisa menyebabkan umur pakai aki menjadi lebih pendek dari seharusnya. 

Penyebab kondisi ini yaitu adanya beban listrik yang berlebihan pada aki. Saat kondisi tersebut berlangsung dalam waktu lama, maka aki bisa lebih cepat aus sehingga perlu penggantian lebih cepat.

5. Mengurangi Keselamatan Berkendara

Aki yang terpasang dengan kurang tepat juga bisa mempengaruhi tingkat keselamatan selama berkendara. 

Sebagai contoh, sistem listrik yang tidak bekerja secara optimal bisa membuat nyala lampu tampak redup sehingga tingkat visibilitas mengalami penurunan. Alhasil, pengemudi berisiko lebih tinggi mengalami kecelakaan.

Mobil Murah dan Bergaransi

Kondisi aki dan kelistrikan yang bermasalah bisa mengarah pada keharusan keluar biaya besar untuk perbaikan.

CarsGallery memiliki banyak pilihan mobil bekas dengan harga terjangkau dan garansi. Setiap unit mobil sudah melalui inspeksi, sehingga kualitas terjamin prima sesuai harga.

Kunjungi CarsGallery segera untuk jual beli mobil bekas dengan lebih aman dan nyaman.

FAQ

Berapa lama aki perlu diganti?

Penggantian aki umumnya dianjurkan setiap 50.000 km atau sekitar 2 tahun. Namun, masa pakai aki bisa kurang atau lebih dari waktu tersebut, tergantung perawatan.

Apa saja penyebab aki cepat soak?

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan aki soak, seperti jarang memanaskan mobil, air aki habis, intensitas penggunaan berlebihan, dan usia aki sudah terlalu tua.

Aman tidak memasang aki sendiri?

Selama mengikuti cara memasang aki mobil yang benar, maka prosesnya aman untuk Anda lakukan sendiri.

Exit mobile version