Jenis-jenis Suspensi Mobil dan Ciri Khasnya

Jenis-jenis suspensi itu beraneka ragam dan masing-masing memiliki ciri khasnya tersendiri. Suspensi atau peredam kejut menjadi salah satu bagian penting pada mobil yang terletak diantara roda dan body mobil.

Suspensi dapat menyerap getaran saat mobil melewati jalan yang tidak rata. Jadi, mobil tidak akan terpental dan Anda bakal terhindar dari kecelakaan. Suspensi membuat perjalanan Anda menjadi aman dan nyaman.

Jenis-jenis Suspensi Mobil

Suspensi mobil itu ada beberapa jenis dan masing-masing pasti memiliki kelebihdan kekurangan. Berikut ini macam macam suspensi mobil beserta penjelasannya yang harus Anda ketahui.

1. Suspensi Axle Rigid

Suspensi axle rigid adalah suspensi khusus bagian belakang roda mobil. Axle Rigid ada yang dalam bentuk pegas dan ada yang dalam bentuk per.

Selain itu, pada suspensi yang satu ini terdapat poros dengan tampilan cukup mencolok sehingga sangat terlihat. Suspensi Axle terbilang sangat tahan lama karena digunakan pada kendaraan berat seperti truk.

2. Suspensi Double Wishbone

Suspensi Double Wishbone adalah suspensi yang memakai dua lengan berbentuk wishbone untuk menopang roda. Peredam kejut yang satu ini banyak digunakan pada mobil-mobil modern seperti mobil sport.

Ciri dari suspensi Double Wishbone adalah memiliki dua lengan yang disebut upper arm dan lower arm sebagai penopang sistem suspensi. Pada lengan tersebut terdapat dua titik mounting yang terhubung pada knuckle.

Suspensi ini mampu meredam tekanan dari berbagai arah, baik dari atas, samping, maupun depan dengan sangat baik. Toyota Hilux, Kijang Innova, dan Toyota Fortuner adalah beberapa mobil yang menggunakan suspensi Double Wishbone.

3. Suspensi MacPherson Strut

Jenis suspensi mobil selanjutnya adalah MacPherson Strut. Mobil-mobil seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan Honda Brio menggunakan suspensi yang satu ini.

Suspensi MacPherson Strut memiliki model yang terbilang cukup sederhana. Ada satu tiang atau strut sebagai penghubung roda dan kerangka mobil.

Suspensi ini sangat sangat terkenal di dunia otomotif. Bukan hanya karena desainnya yang simpel dan ringan, melainkan juga karena perawatannya yang mudah dan murah sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang.

Baca juga: Ciri Suspensi Mobil Bekas Rusak

4. Suspensi Multi Link

Suspensi mobil berikutnya yaitu Multi Link. Pada dasarnya suspensi Multi Link merupakan pengembangan dari double wishbone.

Jika Double Wishbone memiliki dua lengan, maka Multi Link memiliki tiga lengan yang masing-masing ada tugasnya. Suspensi ini memang tergolong rumit, tetapi soal handling memang yang terbaik.

Suspensi Multi Link memiliki kecepatan peredaman yang mumpuni sehingga banyak digunakan pada mobil bertenaga besar. Mobil-mobil sport seperti BMW, Audi, dan Hyundai adalah mobil yang menggunakan suspensi Multi Link.

Satu sisi, memang suspensi ini sangat bagus, tetapi di sisi lain harganya mahal dan perawatannya terbilang cukup rumit.

6. Suspensi Rigid LeafSpring

Jenis-jenis suspensi pada mobil keenam yaitu Rigid LeafSpring yang terbuat dari logam. Bentuknya mirip seperti daun yang bertumpuk untuk meredam guncangan.

Jenis suspensi Rigid LeafSpring ini banyak terdapat pada truk dan kendaraan berat lainnya. Keunggulannya yaitu mampu menangani beban sangat berat dan sangat andal pada medan yang kasar.

Selain pada truk, suspensi ini juga bisa terdapat di mobil-mobil lawas. Meskipun bersifat kaku, akan tetapi suspensi satu ini sangat tahan lama sehingga bisa Anda gunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Baca juga: Fungsi Ball Joint pada Kaki-Kaki Mobil

7. Suspensi Trailing Arm

Suspensi Trailing Arm adalah suspensi yang menggunakan lengan trailing arm. Lengan ini terhubung ke kerangka mobil sisi kiri dan sisi kanan.

Cara kerja Suspensi Trailing Arm yaitu saat mobil melewati jalan berlubang atau tidak rata, lengan trailing arm akan bergerak turun atau naik untuk menyerap guncangan tersebut.

Suspensi ini banyak terdapat pada mobil keluarga seperti MPV karena mampu memberikan kenyamanan dan stabilitas yang sangat baik. Trailing Arm biasanya digunakan pada bagian belakang roda mobil.

8. Suspensi Independen

Pada suspensi independen, roda mobil bisa bergerak secara independen atau pergerakan roda depan tidak terpengaruh dengan roda belakang, begitu juga sebaliknya.

Mayoritas mobil modern sudah menggunakan jenis suspensi satu ini, baik pada roda sebelah kiri maupun roda sebelah kanan. Mobil dengan sistem suspensi independen tidak masalah jika digunakan untuk perjalanan jarak jauh.

9. Suspensi Torsion Beam

Suspensi Torsion Beam pada dasarnya merupakan suspensi yang memiliki peredam lebih baik daripada jenis-jenis suspensi rigid.

Bentuk suspensi Torsion Beam mirip seperti suspensi Rigid yaitu memanjang, tetapi diinovasi menjadi bentuk huruf H. Torsion Beam mampu menopang dan menyeimbangkan mobil dengan sangat baik.

Suspensi Torsion Beam bisa Anda temukan pada mobil-mobil yang mempunyai roda penggerak depan dan compact car. Contoh mobil yang menggunakan Torsion Beam adalah Honda Fit dan Honda Freed. 

10. Suspensi Pneumatic

Suspensi Pneumatic merupakan salah satu contoh suspensi pada mobil yang cukup banyak digunakan. Jenis suspensi ini menggunakan udara bertekanan tinggi untuk menstabilkan mobil.

Cara kerja suspensi Pneumatic yaitu dengan memanfaatkan gas atau udara dan mendapatkan dukungan dari sistem kerja kompresor. Bahkan ketinggiannya bisa Anda atur langsung dari dalam kabin.

Komponen-komponen yang ada pada suspensi Pneumatic yaitu airbag karet elastis, sistem kontrol tekanan udara, sistem kontrol elektronik, pipa penghubung, dan tangki penyimpanan udara.

Sayangnya harga setiap komponennya tergolong mahal. Selain itu, daya tahan suspensi Pneumatic tidak begitu baik sehingga kurang cocok Anda gunakan untuk jangka panjang.

Baca juga: 10 Merk Shockbreaker Motor yang Empuk, Cek Ulasannya

11. Suspensi Udara

Suspensi udara itu kurang lebih mirip dengan suspensi Pneumatic. Jika suspensi Pneumatic menggunakan sistem pneumatic, maka suspensi udara memakai sistem udara bertekanan.

Salah satu keunggulan dari suspensi udara yaitu ketinggiannya dapat Anda atur dengan mudah tanpa harus membongkar kaki kaki mobil. Bahkan beberapa varian bisa Anda kendalikan smartphone atau software yang ada di dalam mobil.

Misal, Anda akan melewati jalan berlubang, maka Anda bisa menaikkan langsung ground clearancenya. Selain itu, Anda dapat mengatur tekanan angin supaya kendaraan bisa menyerap guncangan dengan sangat baik.

Selain banyak digunakan pada mobil, suspensi ini juga cukup banyak digunakan pada bus-bus di Indonesia.

Nah, sekarang sudah tahu kan apa saja jenis-jenis suspensi mobil itu? Kalau Anda yang sedang mencari mobil bekas berkualitas tanpa cacat termasuk pada bagian suspensinya, CarsGallery jawabannya.

CarsGallery, Tempat Terbaik Jual Beli Mobil Bekas

CarsGallery adalah website tempat jual beli mobil bekas dengan harga sangat terjangkau. Mobilnya sudah pasti berkualitas karena melewati proses inspeksi yang sangat ketat.

CarsGallery bisa Anda akses langsung dari berbagai perangkat sehingga proses penjualan ataupun pembelian mobil bisa sangat mudah. Semua mobil yang ada bersertifikasi dan mendapatkan garansi hingga satu tahun,

Dapatkan penawaran terbaik mobil bekas berkualitas hanya di CarsGallery, Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

FAQ

Apa saja fungsi suspensi mobil?

Suspensi mobil berfungsi untuk meredam guncangan, menambah stabilitas, dan menopang bodi mobil pada poros-porosnya.

Apa hubungan antara suspensi, roda, dan bodi mobil?

Suspensi menjadi penghalang benturan antara roda dan bodi mobil sehingga tidak terjadi kerusakan atau guncangan hebat.

Apakah suspensi bisa diganti?

Ya, Anda dapat menggantinya dengan suspensi yang sesuai jika sudah rusak.



Apa itu Suspension? Ini Dia Fungsi dan Cara Kerjanya

Kebutuhan mobilitas yang kian tinggi membuat semakin banyak orang membeli mobil. Sayangnya, kebanyakan pemilik baru masih awam mengenai bagian-bagian mobil sehingga tidak paham apa itu suspension.

Padahal suspensi termasuk bagian krusial dalam menjaga kestabilan selama mobil melaju. Sistem ini juga berperan penting bagi kenyamanan berkendara. Mari kenali lebih mendalam mengenai sistem suspensi.

Apa itu Suspension?

Suspensi mobil adalah sistem kendaraan yang menjadi penghubung antara roda dengan chasis (rangka mobil). 

Produsen mobil merancang sistem suspensi sedemikian rupa sehingga mampu menjaga stabilitas ketika melaju. Sistem ini juga berperan meredam getaran dan guncangan yang muncul selama perjalanan.

Berkat adanya suspensi yang bagus, mobil bisa melalui berbagai kontur jalan dengan aman. Anda juga tetap merasa nyaman sewaktu berkendara melalui jalan bergelombang atau tidak rata karena kinerja sistem suspensi.

Baca Juga: Cari Tahu Tune Up Mobil Apa Saja yang Perlu Diperhatikan

Fungsi Suspensi

Selain mengetahui suspension itu apa, penting bagi pemilik mobil untuk memahami fungsinya. Berikut penjelasan tentang berbagai fungsi suspensi:

1. Pengendalian dan Stabilitas

Suspensi yang berkualitas baik mampu meningkatkan handling (pengendalian) serta menjaga mobil tetap stabil selama melaju.

Sebaliknya, penggunaan suspensi yang buruk membuat pengendalian mobil cenderung lebih sulit. Hal ini terutama pengemudi rasakan ketika menggunakan kecepatan tinggi atau berbelok.

2. Menjaga Kenyamanan Berkendara

Sistem suspensi bekerja meredam guncangan yang timbul karena kontak antara roda dan permukaan jalan, khususnya saat melalui medan yang tidak rata.

Manfaat tersebut sangat berpengaruh bagi kenyamanan perjalanan. Sehingga penting untuk memastikan suspensi berkualitas baik dan terawat, terutama jika sering berkendara jauh.

3. Mendukung Efisiensi Bahan Bakar

Penggunaan suspensi berkualitas juga bermanfaat mengurangi gaya gesek yang terjadi pada ban dan komponen lain. Alhasil, pengoperasian mobil bisa berjalan dengan lancar tanpa membuang-buang tenaga. 

Dampaknya yaitu konsumsi bahan bakar mobil yang menjadi semakin hemat.

 4. Memperpanjang Umur Mobil

Kinerja suspensi yang bagus juga bisa membantu memperpanjang umur berbagai komponen mobil. 

Hal ini karena suspensi yang berkualitas akan mengurangi beban yang timbul pada komponen lain. Dengan demikian, risiko kerusakan bisa menjadi lebih kecil.

Baca Juga: Ternyata Ini Fungsi Filter BBM di Mobil

Cara Kerja Sistem Suspensi 

Supaya lebih memahami apa itu suspension dan cara kerjanya, perlu mengulas fungsi dari setiap komponen penyusunnya, sebagai berikut:

1. Pegas

Pegas termasuk salah satu komponen kunci dalam sistem suspensi. Fungsi dari pegas adalah untuk meredam semua gerakan mengejutkan seperti goncangan dan benturan saat roda melibas jalan. 

Sistem suspensi bisa menggunakan beberapa jenis pegas, antara lain pegas koil, pegas batang, dan pegas daun. Kombinasi kerja dari berbagai pegas tersebut mampu meningkatkan daya cengkeram roda sehingga kenyamanan terjaga dengan baik.

2. Shock Absorber

Shock absorber merupakan komponen suspensi yang berfungsi meredam gerakan naik turun (osilasi). Gerakan naik turun ini biasa muncul karena gaya pegas selama peredaman getaran.

Kinerja shock absorber memanfaatkan tekanan cairan hidrolik untuk menetralkan gaya pegas. Tanpa komponen ini, maka berbagai komponen mobil bisa terpental-pental saat melaju. 

3. Lengan Suspensi

Lengan suspensi merupakan komponen yang menghubungkan roda dengan chasis mobil. Komponen ini tersusun dari engsel yang mampu bergerak vertikal.

Struktur serupa engsel tersebut membantu roda sehingga bisa bergerak ke atas atau ke bawah menyesuaikan tekanan. Dengan demikian, mobil bisa melaju dengan stabil meskipun melewati jalan yang tidak rata.

4. Ball Joint

Fungsi dari komponen ini adalah untuk memberikan sokongan untuk menahan beban horizontal atau lateral. Karena mempermudah gerakan roda saat berbelok, ball joint juga dikenal dengan nama sumbu putar.

5. Knuckle Arm

Knuckle arm merupakan komponen yang berperan meneruskan putaran dari roda mobil. Fungsi lain dari komponen suspensi ini adalah menjaga mobil tetap stabil saat berbelok.

6. Upper dan Lower Arm

Knuckle arm dihubungkan ke chasis mobil oleh komponen bernama upper dan lower arm. Komponen ini juga ikut berkontribusi menjaga kestabilan saat bermanuver.

7. Stabilizer Bar

Stabilizer bar memegang peran penting dalam menyeimbangkan body sehingga posisinya tetap stabil. Kinerja komponen ini tidak hanya ketika mobil mengalami guncangan, tapi juga saat melaju.

8. Lateral Control Rod

Saat mobil mendapatkan beban pada bagian samping, lateral control rod bekerja sebagai penahan axle.

9. Strut Bar

Selanjutnya ada strut bar yang posisinya sebagai penahan lower arm. Fungsi dari komponen ini adalah menjaga kemiringan roda depan sehingga sesuai standar.

Dengan demikian, setir bisa langsung otomatis berbalik saat mobil beralih dari posisi berbelok menjadi lurus.

10. Bumper

Bumper mobil juga termasuk bagian dari sistem suspensi. Bagian ini tidak hanya berfungsi sebagai pengaman area belakang body, tapi juga memegang peran penting.

Pada bagian ini terdapat bounding yang mana dapat memberikan perlindungan bagi mobil saat komponen pegas mengerut melebihi standar.

Jenis-jenis Suspensi

Mobil bisa menggunakan jenis suspensi yang berbeda-beda tergantung produsen. Berikut beberapa jenis yang umum digunakan:

1. MacPherson

Jenis suspensi ini termasuk salah satu yang paling sering Anda jumpai pada mobil modern, seperti MPV dan sedan. 

MacPherson mengandalkan pegas dan shock absorber yang tersusun dalam satu unit. Konstruksi yang sederhana dan bobot ringan menjadi keunggulan utama dari suspensi ini.

2. Double Wishbone

Suspensi double wishbone menawarkan handling yang lebih handal saat bermanuver. Namun, jenis ini menuntut biaya mahal untuk perawatan. Biasanya jenis suspensi ini terdapat pada mobil SUV dan sedan.

3. Axle Rigid

Axle rigid termasuk jenis suspensi yang sederhana. Meski begitu, suspensi rigid memiliki konstruksi yang kuat sehingga mampu menopang beban berat sambil tetap mempertahankan kinerja stabil.

Penggunaannya biasanya pada roda belakang. Jenis axle rigid lebih cocok untuk tipe mobil berukuran besar.

Sekian penjelasan tentang  apa itu suspension. Selain memahami fungsi dan cara kerjanya, Anda sebaiknya juga memastikan memberikan perawatan yang memadai demi menjaga kualitas suspensi.

Baca Juga: 10 Merk Shockbreaker Motor yang Empuk, Cek Ulasannya

Tempat Beli Mobil Siap Pakai Bergaransi

CarsGallery menawarkan solusi praktis untuk membeli mobil dengan aman, termasuk bagi orang yang awam masalah seluk beluk kendaraan dan permesinan.

Setiap mobil yang Anda jumpai dari stok CarsGallery sudah melalui inspeksi sehingga kualitasnya terbukti bagus. Mobil juga mendapatkan perlindungan ekstra dari garansi terpercaya. Yuk, cek langsung ke CarsGallery.

FAQ

Apakah membawa beban berlebihan bisa merusak suspensi?

Ya. Beban berlebih bisa mengarah pada keausan komponen suspensi yang semakin cepat.

Perawatan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga suspensi?

Beberapa perawatan sistem suspensi meliputi alignment roda, keseimbangan ban, pengecekan berkala kondisi pegas dan shock absorber.

Tindakan apa yang sebaiknya diambil jika shock absorber bocor?

Anda sebaiknya segera memeriksakan dan melakukan penggantian jika mendeteksi kebocoran pada shock absorber.

Apa saja tanda suspensi perlu perbaikan?

Mengingat apa itu suspension dan fungsinya, Anda bisa mengenali tanda kerusakan berupa guncangan berlebihan dan munculnya suara berdecit.



7 Perbedaan iDSI dan VTEC pada Honda Jazz, Wajib Diketahui

Memiliki desain timeless dan tampilan yang menawan membuat Honda Jazz masih banyak diminati hingga kini. Calon pembeli mobil ini biasanya menanyakan perbedaan iDSI dan VTEC.

Honda Jazz memang tersedia dalam dua varian dengan spesifikasi mesin yang berbeda, yaitu mesin i-DSI (Intelligent Dual and Sequential Ignition) dan V-TEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control).

Lantas, apa perbedaan antara dua varian Jazz tersebut? Mari simak jawaban lengkapnya.

Perbedaan iDSI dan VTEC 

Pada awal kehadirannya di tanah air pada tahun 2002 silam, Honda Jazz mengusung mesin i-DSI. Hingga kemudian Honda memperkenalkan varian V-TEC pada tahun 2005. 

Bagi Anda berminat membeli Honda Jazz, berikut perbedaaan iDSI vs VTEC dari berbagai aspek yang perlu diketahui:

1. Teknologi Mesin

Perbedaan utama antara kedua varian Jazz ini terletak pada teknologi yang tersemat dalam dapur pacunya.

Jazz i-DSI mengusung teknologi Intelligent Dual and Sequential Ignition yang unggul dalam hal efisiensi sehingga mobil lebih irit BBM.

Sementara itu, Jazz V-TEC mengandalkan teknologi Variable Valve Timing and Lift Electronic Control yang mampu menghasilkan peningkatan tenaga dan torsi. Berkat dukungan V-TEC, pengemudi bisa mendapat sensasi berkendara yang lebih responsif.

Baca Juga: Ternyata Ini Fungsi Filter BBM di Mobil

2. Performa

Bedanya iDSI dan VTEC juga terlihat dari sisi performa. Honda membekali mesin yang sama pada kedua varian Jazz, yaitu mesin L15A SOHC 1.496 cc. 

Namun, ternyata terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari output kedua varian. Jazz V-TEC mampu memuntahkan tenaga yang lebih besar sehingga menghasilkan performa yang lebih buas.

Jazz i-DSI menghasilkan tenaga sebesar 87 PS dan torsi 128 Nm pada 2.700 rpm. Sementara varian V-TEC mampu menghasilkan output hingga 110 PS dengan torsi puncak 143 Nm pada 4.800 Nm.

3. Efisiensi Bahan Bakar

Perbedaan iDSI dan VTEC yang kerap menjadi pertimbangan penting selanjutnya yaitu dari aspek efisiensi.

Teknologi i-DSI menggunakan sistem injeksi bahan bakar ganda yang mampu membuat konsumsi bahan bakar lebih optimal. Hal ini karena i-DSI bekerja dengan mengontrol volume bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran.

Di sisi lain, Jazz bermesin V-TEC lebih mengedepankan performa tinggi. Sehingga konsumsi bahan bakarnya tidak seirit varian i-DSI.

Tingkat efisiensi Honda Jazz i-DSI mencatatkan angka 11 – 13 km per liter untuk rute dalam kota. Sementara untuk rute luar kota, tercatat angka efisiensi mencapai 14 – 16 km per liter.

Jazz V-TEC terbilang lebih boros dengan besar konsumsi 10 km per liter untuk rute dalam kota dan 13 – 14 km per liter pada rute luar kota.

4. Karakteristik Berkendara

Karena perbedaan spesifikasi dari dapur pacu, masing-masing varian Jazz menghasilkan sensasi berkendara yang berbeda.

Honda Jazz i-DSI merupakan pilihan yang lebih ideal bagi Anda yang lebih suka berkendara dengan stabil. Terlebih lagi, jika mengutamakan penggunaan BBM yang irit.

Sementara itu, Jazz V-TEC menghasilkan tenaga dorongan yang lebih besar pada putaran tinggi. Alhasil, Anda akan mendapatkan sensasi berkendara yang lebih sporty dan responsif dengan akselerasi yang lebih kuat.

Baca Juga: Apakah Konsumsi BBM Fortuner Diesel Irit? Ini Jawabannya!

5. Desain Eksterior

Bedanya iDSI dengan VTEC juga cukup kentara dari tampilan luarnya. Dua varian mobil Honda tersebut memang memiliki desain eksterior yang berbeda.

Jazz i-DSI hadir dengan desain yang stylish sehingga tidak terlihat out to date meskipun terbilang mobil berumur. 

Sementara itu, Jazz V-TEC lebih menonjolkan kesan sporty. Kesan tersebut diperkuat dengan tambahan body kit hitam pada bagian bumper depan dan belakang. Kemudian sisi samping body mendapatkan tambahan side skirt.

Honda juga menambahkan lampu sein pada cover spion Jazz V-TEC yang membuatnya makin estetik.

Meskipun begitu, interior kedua varian Jazz ini tidak punya perbedaan signifikan. Warna gelap dari kombinasi hitam dan abu-abu dominan melapisi ruang kabin.

6. Kelengkapan Fitur

Berfokus pada performa yang lebih sporty, Jazz V-TEC dilengkapi dengan rem cakram pada setiap roda. Hal ini memungkinkan mobil mendapatkan daya cengkram yang lebih baik saat deselerasi.

Tipe paling tinggi dari Jazz V-TEC juga sudah memiliki berbagai fitur keselamatan modern, seperti EBD (Electronic Brake Distribution Force), dan ABS (Anti Lock Braking System).

Kelengkapan fitur tersebut memberikan kenyamanan dan keselamatan yang lebih terjamin. 

Sementara itu, Jazz i-DSI cukup tertinggal dalam aspek kelengkapan fitur. Sistem pengereman pada varian ini hanya menyediakan cakram pada roda depan, sedangkan untuk roda belakang mobil menggunakan tromol.

Baca Juga: 4 Perbedaan Rem Tromol dan Rem Cakram, Bagus Mana?

7. Harga

Bicara soal apa perbedaan iDSI dan VTEC pastinya tidak bisa melewatkan masalah harga.

Umumnya, Jazz VTEC memiliki harga yang lebih tinggi daripada i-DSI. Salah satu alasannya yaitu karena fiturnya lebih lengkap. 

Namun, berhubung Honda Jazz produksinya sudah terhenti sejak 2021 lalu, Anda hanya bisa mendapatkan unit bekas. Maka dari itu, terdapat berbagai faktor lain yang mempengaruhi harga, seperti kondisi dan tahun produksi.

Itulah poin-poin penting perbedaan iDSI dan VTEC yang perlu Anda pertimbangkan. Terlepas dari mana varian yang lebih tepat bagi Anda, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan kualitas mobil bekas sebelum beli.

CarsGallery merupakan platform jual beli mobil bekas yang memberikan jaminan garansi untuk setiap unit dalam stoknya. 

Mobil bekas dari platform ini sudah lulus inspeksi dan mengantongi sertifikasi sebagai bukti kualitas. Pilihan unit yang tersedia juga bervariasi dari segi merk, tahun produksi, maupun harga. Yuk, cek langsung stok ready CarsGallery.

  



Apa Kode Mesin Innova Bensin? Catat Kodenya Ini 

Innova menjadi salah satu terobosan Toyota untuk kelas mobil MPV dengan bermesin bensin dan diesel. Untuk bisa membedakan keduanya, Anda perlu tahu kode mesin Innova bensin dan diesel. 

Apalagi jika Anda berencana untuk membeli Toyota Innova bekas dalam waktu dekat ini, maka mengetahui kelebihan dari mesinnya bisa menjadi bahan pertimbangan. 

Apa kode mesinnya baik itu untuk mesin bensin dan diesel? Seperti apa keunggulan dari masing-masing mesin? Simak dulu dalam artikel ini hingga akhir. 

Kode Mesin Innova Bensin dan Diesel 

Toyota Innova hadir sejak 2004 yang telah mengalami banyak perubahan, tetapi tidak untuk kode mesinnya. Berikut ini kode mesin yang bisa Anda perhatikan:

1.  Kode 1TR-FTV 

Kode 1TR-FTV yang pertama ini adalah untuk mesin Innova yang kapasitasnya 2.000 cc dengan 4 silinder DOHC. Toyota telah menggunakan mesin dengan kode ini sejak peluncuran Innova pada tahun 2004 lalu hingga saat ini. 

Mesinnya sudah menggunakan teknologi Dual VVT-i yang memiliki keunggulan dari segi irit bbm. Tenaga yang mampu dihasilkan adalah 137 hp dengan torsi tertinggi di 183,3 Nm. 

Toyota menggunakan mesin ini pada varian Innova bensin dari G, V, dan juga Q. Jadi, apapun varian yang Anda pilih akan mendapatkan kode mesin yang sama. 

Baca Juga: Urutan Generasi Innova dari Mesin 2KD hingga Innova Zenix!

2. Kode 2TR 

Pada tahun 2022, Toyota kembali mengeluarkan tipe Innova tertinggi untuk tipe V yang mesinnya berkapasitas 2,700 cc bertenaga bensin. Mesinnya sendiri memiliki kode 2TR dan hanya terdapat pada generasi kelima Kijang Innova. 

Keistimewaan dari mesin ini bukan hanya kapasitasnya yang besar, tetapi juga kemampuannya untuk kendaraan heavy duty. Apabila disamakan dengan mobil lain, mesin ini tidak kalah untuk mobil seperti Hilux, Hiace, bahkan Fortuner. 

Selain cc Innova bensin yang besar. tenaga yang keluar pun cukup tinggi yaitu 156,8 dk untuk 5.200 rpm. Torsi puncaknya ada di angka 244 Nm di 3.800 rpm. 

Kemampuannya untuk memuntahkan tenaga yang tinggi menjadikan Innova ini meraih predikat mobil yang tercepat. Mobil ini pun hanya tersedia dalam satu varian saja yaitu tipe Innova V. 

Baca Juga: 5 Perbedaan Innova Tipe E dan G, Lebih Bagus Mana?

3. Kode 2GD-FTV Diesel 

Kode mesin Innova Reborn diesel yang digunakan adalah 2GD-FTV dengan kapasitas 2.400 cc. Mobil ini memiliki 4 silinder DOHC yang memiliki teknologi VNT Intercooler sehingga mesin tidak mudah panas. 

Kemampuannya adalah memuntahkan tenaga 146,9 hp dengan torsi 359,9 Nm. Selain itu, tersedia dalam transmisi manual 5 percepatan. 

Baca juga: Toyota Innova SUV atau MPV? Ini Jawaban Selengkapnya

Inilah kode mesin Innova bensin yang perlu Anda cermati. Selalu perhatikan kode mesin ini untuk memastikan Anda tidak salah pilih mobil. 

Supaya memilih mobil dengan tepat, Anda pun bisa mengakses platform jual beli mobil bekas di CarsGallery. Semua tipe mobil dari berbagai merek tersedia dengan kualitas terjamin dan bergaransi. 

Jika ingin mendapatkan mobil bekas yang ramah di kantong dan pasti berkualitas Anda bisa mengunjungi CarsGallery sekarang!



Exit mobile version