Segini Estimasi Biaya Turun Mesin Mobil, Jangan Kaget!

Apa yang terbesit di benak Anda ketika mendengar mekanik bengkel meminta turun mesin? Ya, pastinya merasa berat dengan biaya turun mesin mobil yang besar. 

Mobil turun mesin atau overhaul menjadi momok bagi para pemilik mobil. Apalagi jika mobil Anda baru saja mengalami kecelakaan atau usianya yang tua. 

Penyebab Mobil Harus Turun Mesin 

Mengetahui penyebab turun mesin bisa menjadi cara Anda mengetahui estimasi biaya turun mesin mobil. Anda pun tidak perlu curiga atau khawatir dengan biayanya yang besar. 

Berikut ini beberapa penyebab yang perlu Anda waspadai:

1. Kebanjiran 

Tinggal di wilayah banjir membuat risiko mobil kebanjiran sangat tinggi. Banjir adalah musuh utama kendaraan seperti mobil, karena air yang masuk ke mesin dapat merusaknya bahkan menimbulkan karat. 

Jika tidak segera mengeluarkan air dari dalam mesin, dapat membuat piston menjadi bengkok serta berlubang. Oleh karena itu, segeralah turun mesin jika mobil baru saja kebanjiran. 

Baca Juga: Gurah Mesin Mobil vs Turun Mesin, Mana Lebih Menguntungkan?

2. Masuknya Air Dalam Oli 

Umumnya terjadi pada mobil-mobil tua, air akan masuk ke dalam sistem oli karena karat atau kebocoran. Oli yang bercampur air biasanya akan memiliki warna coklat tua dengan tekstur yang encer. 

Oli yang mengandung air bisa berbahaya pada mesin karena menjadi pemicu korosi. Hanya dengan turun mesin, air dapat dibersihkan dari sistem oli. 

3. Putusnya Timing Belt 

Tanpa adanya timing belt, tenaga dari poros engkol tidak akan membuat mesin mampu menggerakkan mobil. Risiko lainnya adalahs piston menjadi bengkok karena bertabrakan dengan katup. 

Saat menemukan timing belt putus, maka mobil harus segera turun mesin. 

Baca Juga: Berapa Biaya Turun Mesin Akibat Overheat? Ini Estimasinya!

Estimasi Biaya Turun Mesin Mobil

Besar kecilnya biaya turun mesin tergantung dengan tingkat keparahan atau kerusakan mesin. Supaya tidak kaget lagi dengan tarif bengkel, Anda bisa cek dulu estimasi biaya berikut:

1. Estimasi Biaya Turun Mesin Mobil Matic

Anda pemilik mobil matic harus bersiap dengan biaya turun mesin yang sedikit lebih tinggi. Mesin mobil matic memiliki kompleksitas tinggi sehingga biayanya lebih mahal dan harus dengan mekanik andal. 

Berikut ini estimasi biayanya:

  • Bongkar pasang mesin membutuhkan biaya sekitar mulai dari Rp3.500.000 jutaan hingga Rp6 jutaan. 
  • Penggantian komponen transmisi juga mulai sekitar Rp3.000.000 sampai Rp5.000.000. 
  • Mengganti oli transmisi dan tune up cukup murah yaitu Rp1.500.000. 

Total biaya yang harus Anda persiapkan menjadi sekitar Rp8 juta hingga Rp13 jutaan. Mahal tidaknya akan menyesuaikan kerusakan dan tipe mobil Anda. 

2. Estimasi Biaya Turun Mesin Diesel 

Pemilik mobil diesel juga perlu bersiap dengan dana perbaikan yang cukup tinggi. Masing-masing biayanya yang perlu Anda ketahui adalah:

  • Penggantian ring piston satu set sekitar Rp1.800.000.
  • Penggantian set BRGS atau metal duduk sekitar Rp900.000. 
  • Penggantian bearing kit adalah Rp1.500.000. 
  • Mengganti gasket sekitar Rp1.200.000.
  • Mengganti chain sekitar Rp3.000.000. 
  • Mengganti guide sekitar Rp850.000.
  • Mengganti sprocket sekitar Rp850.00.

Apabila dijumlahkan, maka total biaya biaya turun mesin mobil diesel adalah mulai dari Rp10 jutaan. 

Baca Juga: Cari Tahu Tune Up Mobil Apa Saja yang Perlu Diperhatikan

3. Estimasi Biaya Turun Mesin Setengah Mobil

Adakah mobil turun setengah mesin? Ada, apabila mesin mengalami kerusakan pada bagian silinder head. Jika seperti ini makan mekanik hanya akan melepas mesin bagian atas saja. 

Mengingat tidak banyak perbaikan, maka biaya turun mesin mobil setengah pun akan lebih murah. Berikut ini rincian estimasinya:

  • Mengganti komponen packing set sekitar Rp1.500.000.
  • Mengganti piston mulai dari Rp1.800.000. 
  • Mengganti stang piston sekitar Rp325.000. 
  • Mengganti ring piston sekitar Rp450.000. 
  • Mengganti engine mounting sekitar Rp630.000.

Karena hanya turun setengah mesin maka biaya yang perlu Anda keluarkan adalah sekitar Rp4.000.000-an untuk mobil keluaran Jepang. Apabila Anda menggunakan suku cadang yang mahal maka biayanya bisa sekitar Rp7.000.000-an. 

4. Estimasi Biaya Turun Mesin Mobil Carry 

Suzuki Carry atau mobil carry menjadi primadona kendaraan niaga bagi masyarakat Indonesia. Jam terbangnya yang tinggi pun membuat Anda harus lebih peka terhadap perawatannya. 

Sayangnya, tidak jarang mobil Carry harus turun mesin karena penggunaan berlebihan sehingga overheat. Estimasi biaya yang harus Anda persiapkan pun adalah sekitar:

  • Perbaikan kebocoran tangki mobil yang bocor mulai dari Rp600.000. 
  • Perbaikan tangki oli karena oli mesin yang kering mulai dari Rp1.500.000. 
  • Perbaikan radiator mobil mulai dari Rp200.000. 

Selama kerusakan tidak parah, biaya perbaikan Carry saat turun mesin masih terjangkau sekitar mulai dari Rp3.000.000-an. 

5. Estimasi Biaya Turun Mesin Avanza 

Banyaknya pemilik mobil Avanza di Indonesia menjadikan mobil ini terkenal dengan julukan mobil sejuta umat. Anda pemilik Avanza pun perlu cek estimasi biaya saat turun mesin:

  • Biaya jasa perbaikan turun mesin sekitar Rp2.000.000.
  • Penggantian komponen piston satu set sekitar Rp5.000.000. 
  • Mengganti packing set sekitar Rp1.500.000. 
  • Mengganti stang piston sekitar Rp325.000.
  • Mengganti engine mounting sekitar Rp630.000. 
  • Biaya tambahan ganti oli, lem, filter oli, dan gardan sekitar Rp690.000. 

Apabila dijumlahkan maka biayanya mulai dari Rp10 jutaan. 

Tidak perlu kaget melihat biaya turun mesin mobil yang cukup tinggi. Selama Anda bisa mempersiapkan dana dengan baik, maka biaya ini tidak akan mengganggu kondisi finansial. 

Begitu juga ketika Anda ingin beli mobil bekas, pastikan kondisinya bagus sehingga tidak harus turun mesin. Mobil berkualitas bebas turun mesin bisa Anda dapatkan melalui CarsGallery

Banyak pilihan mobil bekas dalam kondisi terjaga dan tambahan garansi sebagai jaminan perawatan. 

Intip pilihan mobilnya dan dapatkan yang sesuai untuk Anda di CarsGallery!

Cara Cuci Mesin Mobil yang Benar dan Estimasi Biayanya

Kalau mencuci bodi mobil mungkin sudah sering Anda lakukan, tetapi pernahkah Anda melakukan cuci mesin mobil? Sayangnya tidak banyak pengendara yang mencuci mesin mobilnya padahal sangat penting untuk dilakukan.

Mesin mobil harus dicuci secara teratur sebagai salah satu bentuk pemeliharaan kendaraan agar performanya tetap maksimal. Dengan kondisi mesin yang bersih, maka kotoran dan debu yang mengganggu kinerja mesin bisa hilang.

Manfaat Cuci Mesin Mobil

Ada banyak sekali benefit mencuci mesin terhadap mobil Anda. Apa sajakah itu?

1. Mencegah Kerusakan Mesin

Mesin mobil itu bisa saja rusak, biasanya hal ini terjadi karena adanya penumpukan debu dan kotoran sehingga mesin tidak bisa bekerja secara maksimal. Dengan membersihkan mesinnya, paling tidak kerusakan mesin itu bisa dicegah.

Sebelum kerusakan itu terjadi, Anda dapat menghilangkan sumber masalahnya dulu yaitu debu dan kotoran. Mesin yang dalam kondisi bersih biasanya tidak akan bermasalah.

2. Menghemat Bahan Bakar

Apa hubungan antara membersihkan mesin mobil dengan bahan bakar? Jadi, mesin yang bersih ternyata ternyata membuat penggunaan bahan bakar kendaraan mesin jauh lebih efisien.

Berbeda halnya jika mesin penuh dengan kotoran, membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros. Kotoran tersebut dapat mengganggu aliran udara sehingga pembakarannya tidak optimal.

Saat Anda mencuci mesin mobil secara teratur, secara tidak langsung Anda dapat menghemat pengeluaran karena tidak perlu sering-sering mengisi bahan bakar.

3. Mengurangi Resiko Kebakaran

Salah satu efek cuci mesin mobil yang positif adalah dapat mengurangi resiko kebakaran. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Tanpa disadari, ternyata mesin mobil itu bisa saja ketumpahan grease, mesin, atau serpihan-serpihan lainnya. Kalau sampai hal seperti ini terjadi, maka sangat berpotensi suhu mesin akan meninggi.

Cepat atau lambat, suhu tinggi ini akan mengakibatkan percikan-percikan api sehingga kebakaran pun terjadi. Untuk itu, pembersihan mobil harus Anda lakukan untuk mencegah semua hal itu terjadi.

4. Mempermudah Service Rutin

Ketika Anda melakukan service rutin di bengkel, mekanik pastinya mengecek seluruh komponen mobil tidak terkecuali itu mesinnya. Nah, jika mesinnya bersih membuat pekerjaannya menjadi ringan sehingga lebih cepat selesai.

Mekanik jadi lebih mudah mendeteksi masalah pada mobil karena tidak ada lagi debu atau kotoran yang menghalangi.

Cara Mencuci Mesin Mobil yang Benar

Mengingat bagian mobil yang akan dicuci sangat vital, maka Anda tidak bisa melakukannya secara asal-asalan.

1. Jangan Terkena Sinar Matahari Langsung

Sebelum Anda memulai membersihkannya, pastikan terlebih dahulu posisi mesin mobil terkena sinar matahari secara langsung. Jadi sebenarnya waktu yang tepat adalah sore hari saat matahari sudah akan tenggelam.

Mengapa pembersihan mesin mobil tidak boleh dibawah terik matahari langsung? Sebab, ada bagian yang terbuat dari karet dan plastik yang bisa rusak jika terkena sinar matahari. Akibatnya, kinerja mesin pun semakin menurun.

Baca Juga: Gimana Dampaknya Gak Rutin Cuci Mobil di Musim Hujan

2. Pastikan Mesin dalam Kondisi Dingin

Anda harus memastikan mesin dalam kondisi dingin terlebih dahulu sebelum membersihkannya. Jika mobil itu baru saja Anda gunakan untuk bepergian, maka jangan langsung dicuci karena mesinnya pasti masih panas.

Tunggu dahulu selama sekitar 30 menit baru bersihkan mesin mobil tersebut. Dampak mencuci mesin yang masih panas adalah dapat menyebabkan kontraksi sehingga dapat merusak komponen mesin.

Selain itu, jika Anda memaksakan diri untuk langsung membersihkan mesin mobil dalam keadaan panas, justru sangat berbahaya karena masih ada sisa arus listrik yang belum sepenuhnya putus.

3. Persiapkan Alat dan Bahan

Jangan lupa persiapkan alat dan bahan untuk membersihkan mesin mobil. Alat dan bahannya yaitu adalah cairan pembersih atau air sabun, sikat, kuas, degreaser, dan kain lap.

Selain itu, Anda bisa menggunakan steam uap dan blower supaya proses pembersihan menjadi lebih cepat. Andaikata tidak ada, sebenarnya tidak masalah. Hanya saja waktu mencucinya menjadi lebih lama.

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Filter Udara Mobil, Bisa Dilakukan Sendiri

4. Perhatikan Bagian yang Memiliki Arus Listrik

Khusus bagian mesin yang mempunyai arus listrik, misal aki maka Anda harus membersihkannya dengan cara yang sedikit berbeda. Anda bisa membungkus aki dengan bahan apapun yang kedap air.

Alternatif lain supaya lebih aman yaitu mencopot terlebih dahulu aku tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah konsleting dan membantu Anda terhindar dari setruman listrik.

5. Bersihkan Kotoran Ringan

Pembersihan mesin dari bagian permukaan mesin yang kotorannya ringan atau tidak terlalu banyak. Kotoran ini biasanya terlihat langsung tanpa Anda harus membongkar mesin.

Jadi, bersihkan dulu debu dan kotoran yang ada di dalam mesin. Anda bisa menggunakan kuas dari bagian yang permukaannya lebar hingga ke sela-sela. Bersihkan saja dengan kuas, tidak perlu Anda siram dengan air.

6. Bersihkan Bagian Bawah Kap Mesin

Setelah membersihkan bagian permukaannya, bagian selanjutnya yang harus Anda bersihkan adalah bagian bawah kap mesin. Gunakan cairan pembersih untuk menghilangkan kotorannya.

Langkah berikutnya adalah membersihkan kotoran yang menempel menggunakan sikat atau kuas. Setelah semuanya bersih, bilas dengan air secara perlahan lalu usap menggunakan kain microfiber.

7. Menggunakan Steamer

Jika ada steamer, Anda dapat menggunakannya untuk membersihkan mesin yang sulit terjangkau. Sebaiknya, gunakan steamer yang memiliki lubang kecil supaya air tidak menyebar ke mana-mana.

Caranya yaitu dengan menyemprotkan ke bagian yang akan Anda bersihkan. Untuk kotoran yang terlalu membandel, Anda bisa memakai degreaser untuk melunturkan kotorannya.

Baca juga: Fungsi Coating untuk Mobil

8. Bersihkan Bagian Depan Mesin Mobil

Bagian depan mesin juga harus Anda bersihkan karena bukan tidak mungkin di sana ada banyak debu dan kotoran. Bagaimana cara membersihkannya?

Pertama, lepas terlebih dahulu grill depan lalu bersihkan dengan cara yang sama seperti pembersihan ruang mesin mobil tadi.

9. Pengeringan

Tahap terakhir dari semua proses pencucian ini adalah pengeringan. Pastikan tidak ada sedikitpun bagian yang basah pada mesin agar tidak muncul karat.

Cara mengeringkannya sangat mudah, Anda bisa gunakan lap chamois atau lap microfiber. Setelah itu, jangan buru-buru langsung menggunakan mobil, cek kembali apakah masih ada sisa-sisa sabun pada mesin.

Jika masih ada, usap kembali dengan kain microfiber supaya kering dan mesinnya tidak rusak saat mobil digunakan.

Berapa Biaya Cuci Mesin Mobil?

Untuk membersihkan mesin mobil, biayanya bervariasi tergantung dari jenis mobil dan lokasinya. Pada umumnya, kisaran harga cuci mesin mobil antara Rp450.000 hingga Rp750.000 jika Anda mencucinya di luar.

Biaya ini lebih tinggi daripada biaya cuci mobil karena tingkat kesulitannya yang sangat tinggi. Tidak hanya itu, resikonya juga sangat besar.

Sementara itu, jika Anda mencuci sendiri tentu saja biayanya jauh lebih murah karena Anda hanya membeli alat dan bahannya saja. Alat tersebut bisa Anda gunakan berkali-kali.

Demikian penjelasan mengenai cara cuci mesin mobil dan biayanya yang harus Anda ketahui. Sementara itu, bagi Anda yang membutuhkan mobil bekas berkualitas premium, beli saja di CarsGallery.

CarsGallery, Platform Mobil Bekas Berkualitas

Temukan mobil bekas berkualitas dan bersertifikasi hanya di CarsGallery. Kami hanya menyediakan mobil layak jalan sehingga Anda bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman.

Kami berikan garansi untuk setiap unit mobil yang dibeli. Jika ternyata ada yang rusak atau bermasalah, bisa Anda langsung klaim garansinya.

Dapatkan mobil impian Anda sekarang juga. Hubungi CarsGallery untuk order atau konsultasi.

FAQ

Kapan sebaiknya membersihkan mesin mobil?

Pembersihan atau pencucian mesin mobil sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Apakah mencuci bagian mesin mobil benar-benar aman?

Aman asalkan Anda melakukannya dengan benar.

Dimana tempat terbaik membersihkan mesin mobil sendiri?

Di mana saja asal tidak terkena sinar matahari langsung, contohnya garasi.

Gurah Mesin Mobil: Pengertian, Manfaat, dan Biayanya

Gurah mesin mobil adalah salah satu bentuk perawatan kendaraan yang penting untuk Anda pahami. Salah satu tujuan utama prosedur ini adalah untuk membersihkan mesin supaya performa mobil terjaga. 

Akan tetapi, pada faktanya masih cukup banyak orang yang belum tahu seperti apa prosedur ini berlangsung dan manfaatnya. Alhasil, perawatan gurah masih kurang populer jika Anda bandingkan dengan jenis perawatan rutin mobil yang lain. 

Lantas, apa sebenarnya prosedur gurah mesin mobil itu dan apa saja manfaatnya? Selain itu, berapa besar biaya yang harus pemilik kendaraan siapkan untuk prosedur ini?

Pengertian Gurah Mesin Mobil 

Carbon Engine Cleaner atau gurah mesin mobil adalah suatu prosedur untuk membersihkan komponen-komponen yang ada di mesin mobil. Tidak hanya sekedar membersihkan, teknik ini menggunakan suatu zat kimia khusus. 

Seperti yang Anda pahami, penggunaan mobil sehari-hari memang membuat mesin harus bekerja setiap harinya. Tidak heran jika lama-kelamaan akan muncul endapan atau residu yang jika Anda biarkan bisa berdampak buruk untuk performa mobil. 

Dengan teknik gurah mesin mobil yang tepat, kerak, residu, kotoran yang membandel di mesin mobil pun bisa hilang dan bersih. Artinya, performa mesin pun bisa senantiasa lancar, tanpa ada masalah akibat endapan atau kotoran. 

Cara kerja gurah mesin mobil biasanya akan terfokus pada area ruang pembakaran. Cairan khusus yang berupa carbon cleaner umumnya akan teknisi masukkan dengan lewat jalur busi. 

Setelah itu, proses pembersihan pun akan mulai dan kotoran, kerak, endapan, atau lainnya bisa segera terangkat. Baru setelah itu, teknisi bisa melakukan vakum supaya kotoran tersebut benar-benar bersih. 

Baca Juga: Mengenal 41 Komponen Mesin Mobil, Lengkap dengan Fungsinya!

Perbedaan Gurah Mesin Mobil dan Tune Up 

Sebagian orang mungkin akan merasa bingung soal apa bedanya tune up dan gurah mesin. Karena kedua prosedur ini memang sama-sama punya tujuan untuk memperbaiki dan mengembalikan kinerja kendaraan Anda. 

Akan tetapi, perlu Anda pahami bahwa kedua prosedur ini berbeda. Tune up mobil memiliki tujuan yang jauh lebih besar, yaitu mengatur dan mengembalikan kembali kondisi seluruh komponen mobil. 

Nah, gurah mesin mesin bisa menjadi salah satu perawatan yang Anda tambahkan pada mobil. Jadi Anda bisa melakukan tune up kemudian gurah, supaya hasil kinerja mobil bisa lebih baik dan kembali seperti sedia kala. 

Anda bisa memutuskan untuk melakukan gurah saat merasa mesin mobil sudah tidak terlalu bertenaga seperti biasanya. Selain itu, ketika tarikannya terasa tidak sekuat sebelumnya. 

Hanya saja, jika ternyata dalam proses tune up teknisi sudah menemukan komponen yang bermasalah dan mobil sudah normal, maka Anda bisa saja tidak melakukan gurah. 

Jadi, Anda bisa menyesuaikan untuk benar-benar melakukan gurah ataupun tidak. 

Manfaat Gurah Mesin Mobil 

Inilah berbagai manfaat dari prosedur gurah mesin:

1. Efisiensi Pembakaran Mesin 

Pertama, dengan kondisi mesin yang bersih, maka pembakaran di ruang mesin pun menjadi lebih optimal. Artinya, Anda bisa menikmati mesin mobil yang lebih efisien untuk mengelola konsumsi bahan bakarnya. 

Tidak hanya itu, selain irit dan lebih efisien, emisi gas buang pun akan sangat berkurang karena ruang pembakaran mesin yang bersih. 

2. Mencegah Knocking 

Manfaat gurah mesin mobil selanjutnya adalah membantu mencegah knocking. Jika Anda masih awam, knocking atau detonation merupakan munculnya suara dan getaran di mesin mobil. 

Ketika terjadi knocking, maka mesin akan sulit bekerja dengan normal karena ada komponen dan sistem mesin yang bermasalah. Dengan gurah, Anda bisa mencegah munculnya knocking. 

3. Memulihkan dan Menjaga Performa Mesin 

Terakhir, proses gurah akan membantu pemilik mobil dalam memulihkan kondisi kendaraannya supaya kembali optimal. Anda pun bisa merasakan tarikan gas mobil yang jauh lebih ringan dan responsif daripada sebelumnya. 

Setelah itu, gurah akan membantu mesin agar bisa senantiasa bekerja di performa terbaiknya. Ini karena tidak akan ada endapan atau kotoran apapun yang menghalangi proses pembakaran mesin. 

Baca Juga: Begini Ciri Ciri Suara Mesin jika Pengapian Terlalu Maju!

Waktu dan Biaya Gurah Mesin Mobil 

Lantas, gurah mesin mobil berapa km? Seperti yang sudah Anda simak pada penjelasan sebelumnya, gurah adalah suatu tindakan perawatan yang opsional. 

Waktu terbaik untuk melakukan gurah mesin adalah ketika mesin sudah terasa berat dan tarikannya tidak responsif. Umumnya, hal tersebut bisa mulai Anda rasakan ketika mobil sudah menempuh 10.000 sampai dengan 15.000 km jarak. 

Dari segi biaya, gurah sebenarnya terbilang terjangkau. Biayanya tidak mencapai nominal jutaan seperti jenis perawatan mobil lainnya. Umumnya, Anda harus menyiapkan dana mulai dari Rp200.000 sampai Rp500.000 untuk prosedur gurah. 

Di bengkel-bengkel umumnya teknisi akan memakan waktu cukup singkat untuk melakukan proses carbon cleaning. Biasanya sekitar 30 sampai 50 menitan. 

Cara Gurah Mesin Mobil Sendiri di Rumah 

Selain melakukannya di bengkel, Anda pun sebenarnya bisa lho mempraktekkan prosedur ini di rumah. Anda pun hanya perlu menyiapkan beberapa peralatan dan bahan. 

Mulai dari cairan karbon atau larutan gurah, alat gurah atau semprotan untuk membersihkan bagian mesin mobil, sarung tangan, dan kacamata. Jika peralatan sudah lengkap, Anda bisa mulai melakukan gurah dengan langkah berikut:

1. Lepas Aki dan Busi 

Pertama, Anda harus melepaskan busi dan aki mobil terlebih dahulu. Fungsinya supaya Anda bisa membersihkan area pembakaran mesin dengan jauh lebih mudah dan leluasa. 

Akan tetapi, sebelum melepas busi dan aki pastikan mobil berada dalam kondisi dingin terlebih dahulu. Ini sangat penting untuk menghindari resiko kerusakan dan menjaga keamanan Anda ketika membersihkan komponen mesin. 

2. Pasang Alat 

Jika sudah, mulai masukkan selang alat gurah ke intake manifold. Ini mengawali proses pembersihan dan setelah itu Anda bisa mulai menuangkan larutan gurah ke seluruh area pembakaran mesin di dalam mobil. 

Ingat, pada proses ini Anda harus sangat teliti dan hati-hati supaya larutannya benar-benar tersebar secara merata. Ini penting agar seluruh komponen mendapatkan larutan dan hasil gurah bisa optimal. 

3. Sikat Busi 

Setelah memastikan larutan gurah mesin mobil merata, Anda bisa mendiamkannya dulu. Coba tunggu selama beberapa menit sampai semuanya menyerap dengan maksimal. 

Sambil menunggu, ambil busi yang sudah Anda lepas tadi dan mulai sikat busi tersebut. Tujuannya agar tidak hanya mesin dan ruang pembakaran saja yang bersih, tetapi pada busi mobil yang juga rentan pada kerak dan kotoran. 

4. Sedot Hasil Gurah

Setelah dirasa sudah benar-benar merata dan menyerap, Anda bisa mulai menggunakan alat sedot. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan cairan tersebut sekaligus mengangkat seluruh kotoran, endapan, dan kerak dari mesin. 

Jangan hanya sekali saja ketika melakukan hal ini. Sebaiknya, ulangi langkah penyedotan karena bisa saja masih ada cairan gurah dan kotoran yang menempel. 

5. Pasang Busi 

Terakhir, coba cek kondisi busi mobil jika Anda sudah selesai mengeluarkan cairan gurah. Baru kemudian Anda bisa mulai memasang komponen busi ke mesin dan proses gurah pun selesai. 

Sebagai catatan, melakukan gurah mesin mobil memang terlihat mudah dan dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Akan tetapi, jangan sampai Anda terlalu sering untuk melakukan prosedur ini. Mengapa? 

Sebab, cairan carbon yang tidak sesuai justru bisa memicu korosi atau pengeroposan di komponen mesin. Selain itu, pelumas mesin pun bisa jadi bermasalah, hingga memicu rusaknya karet atau seal di komponen mesin. 

Jadi, sebaiknya lakukan gurah sewajarnya saja ketika memang mobil membutuhkannya.

Baca Juga: Berapa Biaya Turun Mesin Akibat Overheat? Ini Estimasinya!

Pastikan Pembakaran Mesin Mobil Senantiasa Bekerja dengan Baik 

Sekarang Anda sudah tahu kan manfaat dari gurah mesin mobil? Pada dasarnya, ruang pembakaran memang punya peranan vital untuk sebuah mobil. Oleh karena itulah, Anda harus senantiasa memeriksa kondisinya dengan baik. 

Termasuk juga saat Anda sedang berencana untuk membeli mobil bekas atau second. Jangan sampai Anda membeli mobil yang punya proses atau sistem pembakaran yang tidak berjalan baik.

Karena nantinya proses menghidupan mesin dan performa mobil keseluruhan bisa jadi taruhannya. Hal ini tidak akan Anda alami jika membeli mobil di platform terpercaya seperti CarsGallery

Seluruh bagian mobil termasuk sistem pembakaran terjamin aman berkat rangkaian inspeksi oleh inspektor berpengalaman. Artinya, Anda bisa mendapatkan kendaraan yang tidak hanya layak, tapi nyaman dan aman untuk dikendarai. 

FAQ

Berapa biaya gurah mesin mobil?

Beragam, mulai dari Rp200.000 sampai Rp500.000. 

Kapan mobil harus gurah mesin?

Saat tarikan dan respon gasnya terasa loyo dan tidak bertenaga. 

Apa fungsi gurah?

Mengembalikan performa dan membersihkan komponen mesin terutama yang ada di ruang pembakaran.

10 Alat Pendingin Mesin Mobil Efektif Cegah Overheat

Terjadinya overheat bisa berujung pada kerusakan berat yang bisa berpotensi mengancam keselamatan. Maka tidak diragukan lagi pentingnya kehadiran alat pendingin mesin mobil.

Produsen sudah melengkapi mobil dengan cooling system yang berfungsi sebagai pendinginan mesin. Alat ini terhubung langsung pada mesin untuk memastikan suhunya tetap stabil sehingga tidak terjadi overheat.

Mari kenali lebih lengkap mengenai sistem pendinginan pada mobil.

Alat Pendingin Mesin Mobil

Sistem pendinginan terdiri dari beberapa komponen yang bekerjasama menjaga suhu mesin tetap dalam kondisi stabil dan aman. Berikut daftar komponennya:

1. Radiator

Nama alat pendingin mesin mobil yang memegang peran utama yaitu radiator. Alat ini berfungsi mendinginkan cairan coolant (air radiator). Cairan ini fungsinya khusus untuk menurunkan suhu mesin. 

Cara kerjanya yaitu dengan menyalurkan udara melalui lubang atau kisi untuk melepaskan kalor (panas) dari coolant. 

Selanjutnya cairan coolant akan diteruskan ke upper tank lalu melalui pipa-pipa kecil menuju lower tank. Dengan begitu, coolant kembali siap mendinginkan suhu mesin.

Letak radiator biasanya terpisah dari unit mesin. Posisi radiator umum berada pada bagian depan sehingga memungkinkannya memperoleh pasokan udara bersuhu lebih rendah. Udara ini nantinya bermanfaat untuk melangsungkan proses pendinginan.

Agar menghasilkan proses pendinginan yang optimal, Anda perlu menggunakan radiator yang berkualitas.

Jika radiator rusak berat hingga butuh penggantian, maka lebih dianjurkan memilih radiator baru. Hal ini karena radiator bekas atau produk rekondisi berpotensi lebih tinggi mengalami rusak kembali.

Harga radiator alat pendingin mesin mobil bisa bervariasi tergantung merk. Radiator untuk Honda Freed original harganya bisa sampai Rp4 jutaan. Sementara untuk Toyota Avanza, radiator ori sudah bisa Anda beli seharga Rp1,7 juta.

Baca Juga: 5 Pertimbangan sebelum Membeli Mobil Pertama yang Murah

2. Kipas Radiator

Alat pendingin mesin yang kedua yaitu kipas radiator. Seperti namanya, alat ini berupa kipas yang terhubung dengan radiator. Fungsinya yakni untuk menyediakan pasokan aliran udara ke arah radiator.

Kinerja kipas memungkinkan proses pendinginan suhu coolant dapat berlangsung dengan lebih cepat. 

Berbeda dari kipas biasa, kipas radiator tidak sekedar meniup udara. Komponen ini menyerap udara dari radiator lalu menghembuskan ke bagian mesin. 

Jenis kipas radiator yang tersemat pada mobil ada dua, yakni konvensional dan elektrik. Tenaga penggerak kipas jenis konvensional mengandalkan fan belt atau drive belt.

Sementara kipas elektrik bekerja menggunakan daya listrik saat menerima input dari ECU (Electronic Control Unit). Nah, ECU ini terhubung dengan switch temperature. 

Sehingga kinerjanya tidak berkaitan dengan putaran mesin, tapi berdasarkan peningkatan suhu berlebih.

Kisaran harga kipas radiator memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara dua jenis tersebut. 

Kipas radiator konvensional sudah bisa Anda dapatkan seharga Rp200 ribu sampai Rp500 ribu. Sedangkan untuk kipas jenis elektrik, Anda perlu menyiapkan dana sebesar Rp500 ribu hingga Rp1 jutaan.

3. Pipa Radiator

Alat pendingin pada mesin mobil ini memiliki peran sebagai saluran penyalur cairan coolant. Pipa dalam alat pendingin mesin mobil disebut juga sebagai selang radiator.

Kehadiran pipa menghubungkan radiator dengan blok mesin sehingga coolant yang mengalir antara keduanya. Coolant panas mengalir dari mesin ke radiator dan masuk. Seusai itu, coolant akan kembali melewati pipa untuk menuju ke mesin.

Coolant panas disalurkan oleh pipa atas, sedangkan pipa bawah menjadi tempat mengalirnya coolant dingin.

Kebocoran atau kerusakan pada pipa yang perlu penggantian biasanya tidak memakan biaya terlalu tinggi. Harga satu unit pipa radiator berada dalam kisaran Rp100 ribu hingga Rp350 ribu.

4. Thermostat

Thermostat termasuk bagian penting dari alat pendingin mesin mobil.

Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi air coolant, struktur thermostat memiliki katup. Komponen ini mampu bekerja secara otomatis saat mesin mengalami peningkatan atau penurunan suhu.

Namun, kinerja thermostat tidak berlangsung terus menerus. Melainkan saat temperatur mesin mencapai batas tertentu saja.

Sebagai contoh, temperatur mesin mendekati overheat saat mencapai 80 derajat celcius. Maka, katup pada thermostat akan otomatis membuka sehingga coolant tersalurkan ke bagian lain radiator.

Kerusakan thermostat bisa mengakibatkan mobil lebih rentang mengalami overheat. Untuk penggantian komponen, Anda perlu mencari thermostat original sesuai merk mobil. Harganya sendiri antara Rp130 ribu hingga Rp450 ribuan.

5. Temperature Gauge

Peran temperature gauge dalam alat pendinginan mesin adalah mengukur suhu dalam pendingin. Alat ini bekerja dengan mengukur suhu proses pembakaran mesin.

Temperature gauge memiliki sensor yang akan mengenali respon unit kontrol dan mengirimkan informasi. Berdasarkan informasi tersebut, dilakukan penyesuaian injeksi bahan bakar serta timing pembakaran.

Sensor pada komponen ini mempunyai ketahanan yang baik sehingga mampu bekerja pada berbagai suhu.

Temperature gauge memiliki dua jenis sensor, yaitu:

  • Sensor NTC (Negative Temperature Coefficient): berfungsi menurunkan resistensi pada suhu tinggi.
  • Sensor PTC (Positive Temperature Coefficient): berfungsi meningkatkan resistensi pada suhu tinggi.

Kerusakan pada sensor ini bisa mengarah pada perlunya penggantian. Adapun besar biaya yang perlu Anda siapkan untuk ganti temperature gauge bisa sampai Rp500 ribu. 

Baca Juga: 5 Tips Memeriksa Kondisi Mobil Bekas Sebelum Membeli

6. Engine Coolant Temperature Sensor

Ada lagi sensor penting dalam pendingin mesin mobil, yakni Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor. Berbeda dari komponen sebelumnya, sensor ini fungsinya mengukur suhu coolant yang terdapat dalam mesin. 

Cara kerja coolant adalah dengan menyerap panas yang muncul pada silinder ketika mesin berjalan. Dengan demikian, mobil dapat terus melaju tanpa menyebabkan suhu mesin menjadi terlalu panas.

Peningkatan suhu yang terdeteksi oleh ECT merangsang pengiriman sinyal ke ECU. Kemudian ECU mengirimkan perintah untuk menyalakan kipas, sehingga pendinginan berlangsung lebih maksimal untuk mencegah overheating. 

Pada mobil keluaran terbaru, sensor ini terhubung ke panel dashboard. Sehingga indikasi kerusakan bisa Anda ketahui dengan lebih mudah.

Sensor ini juga berperan dalam menjaga stabilitas suhu berbagai komponen lain, seperti kipas pendingin, radiator, water pump, dan sebagainya. Maka dari itu, kerusakan pada sensor ini perlu penanganan sesegera mungkin.

Harga sensor ECT berbeda-beda untuk setiap merk mobil. Kisaran harganya yaitu antara Rp200 ribu hingga Rp1 jutaan.

7. Pompa Air

Alat pendingin mesin mobil yang satu ini fungsinya khusus untuk melakukan pemompaan.

Pompa air (water pump) termasuk komponen vital dalam memelihara suhu mesin supaya senantiasa stabil. Pasalnya, komponen bekerja memompa coolant sehingga bisa mengalir ke seluruh bagian mesin.

Sirkulasi coolant itulah yang berperan dalam menurunkan temperatur mesin dengan proses penyerapan panas kemudian membuangnya keluar mesin.

Komponen ini terpasang pada bagian blok mesin yang mengandalkan sistem kerja sentrifugal. 

Munculnya masalah pada water pump bisa menyebabkan timbulnya suara kasar dari mesin atau muncul rembesan cairan radiator. Apabila sampai bocor, maka volume air radiator bisa lebih cepat habis sehingga meningkatkan risiko overheat.

Proses penggantian alat pendinginan di mesin mobil yang satu ini bisa memakan waktu yang cukup lama karena letaknya yang cukup rumit. Biaya perbaikan water pump dapat dibanderol sebesar Rp300 ribu hingga Rp1 jutaan.

8. Kap Radiator

Dalam alat pendingin mobil, kap radiator memegang peran sebagai penutup sekaligus penjaga titik didih air radiator.

Adanya kap mencegah air radiator mencapai suhu 100 derajat celcius. Dengan demikian, tekanan dalam radiator tetap stabil. Kap radiator juga berperan mengurangi risiko timbul korsleting pada sistem mobil.

Komponen ini juga berfungsi menyegel lubang pada blok silinder dan kepala silinder. 

Rancangan kap membuatnya mampu mengalirkan air radiator saat tekanan mencapai lebih dari 0,9 satuan bar. Berkat adanya komponen ini sirkulasi air antara radiator dan tabung reservoir bisa berlangsung lancar saat suhu mesin dingin maupun panas.

Kap radiator termasuk komponen yang harganya murah. Anda bisa mendapatkan kap radiator merk lokal dengan harga Rp25 ribuan. Ada juga kap radiator dari merk ternama yang kisaran harganya mulai dari Rp50 ribuan hingga ratusan ribu.

9. Tabung Reservoir

Tabung reservoir termasuk juga bagian alat pendingin mesin mobil yang tidak tergantikan.

Komponen ini berperan menampung uap dari air radiator. Cairan tampungan kemudian akan disimpan saat terjadi peningkatan tekanan pada upper tank. Penyimpanan juga bisa berlangsung saat relief valve terbuka.

Hasil tampungan ini nantinya akan kembali masuk sirkulasi saat katup vaccum bekerja atau proses vacuum pada upper tank.

Meskipun fungsinya terbilang sederhana, tabung reservoir juga bisa mengalami kerusakan. Salah satu penyebabnya yaitu volume air radiator yang tidak mencukupi.

Jika air radiator sering kosong, maka tidak terdapat penahan panas yang memadai dalam sistem pendinginan. Alhasil, tabung radiator yang berbahan plastik lama-kelamaan bisa rusak akibat paparan panas.

Penggantian dengan tabung reservoir baru bisa memerlukan biaya antara Rp80 ribuan hingga Rp750 ribuan, menyesuaikan merk.

10. Tangki Cadangan

Komponen ini fungsinya sebagai wadah yang menampung air radiator setelah melalui proses pendinginan. 

Meski fungsinya terkesan sepele, alat pendingin pada mesin mobil ini memiliki peran penting. Pasalnya, proses penampungan membantu menjaga tekanan stabil dan tidak terlalu tinggi.

Harga komponen ini berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp900 ribuan. Perbedaan harga yang cukup signifikan tersebut menyesuaikan kualitas dan merk mobil.

Baca Juga: 4 Panduan Menghitung Budget untuk Membeli Mobil

Dapatkan Mobil Bekas Murah dan Terjamin Prima di Sini!

Sangat jelas bahwa alat pendingin mesin mobil memiliki peran krusial bagi keamanan berkendara. Pasalnya, fungsi alat ini berpengaruh langsung pada pengoperasian mesin mobil kesayangan. 

Maka bagi Anda yang berencana membeli mobil bekas, sangat penting memastikan kesehatan sistem pendingin. Tenang, CarsGallery menyediakan solusi terbaik dengan mengadakan inspeksi untuk semua unit.

Temukan mobil bekas dengan jaminan sehat dan garansi terbaik dari CarsGallery sekarang juga!

FAQ

Apa saja perawatan sistem pendingin yang perlu dilakukan?

Perawatan rutin sistem pendingin meliputi pemantauan kebersihan dan kondisi fisik, serta pengecekan volume dan penggantian air radiator.

Kapan sebaiknya ganti air radiator?

Air radiator sebaiknya Anda ganti setiap jarak tempuh 80.000 km (kurang lebih 6 – 12 bulan).

Apakah kuras radiator bermanfaat baik untuk merawat sistem pendingin?

Ya. Kuras radiator merupakan layanan pembersihan radiator dari kotoran dan kerak. Pengurasan umumnya dianjurkan untuk dilakukan secara berkala setiap 20.000 – 40.000 km.

Mengapa tidak boleh mengisi radiator dengan air tanah?

Karena air tanah memiliki kandungan mineral tinggi sehingga meningkatkan risiko timbul karat. Untuk menjaga kesehatan alat pendingin mesin mobil, sebaiknya gunakan cairan khusus seperti radiator coolant.

Exit mobile version