Cara Kerja Sistem Kopling Mobil dan 8 Komponen Utamanya

Sistem kopling mobil berperan penting dalam menghubungkan dan memutus tenaga mesin ke transmisi agar perpindahan gigi berjalan lancar. 

Tanpa kopling, Anda akan kesulitan mengontrol laju kendaraan, terutama saat berpindah gigi atau berhenti.

Karena fungsinya yang krusial, sistem kopling harus bekerja dengan optimal agar mobil tetap nyaman dikendarai. 

Setiap komponennya saling terhubung dan mempengaruhi kinerja keseluruhan, sehingga perawatan yang tepat sangat perlu Anda lakukan.

Dengan memahami cara kerja sistem kopling, Anda bisa lebih bijak dalam menggunakannya dan menghindari masalah yang dapat merusak komponen kopling maupun transmisi mobil.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Aki Mobil Soak, agar Tak Sering Mogok!

Cara Kerja Sistem Kopling Mobil

Sistem kopling mobil berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi, memungkinkan Anda mengendalikan kendaraan dengan efisien. 

Saat Anda menekan pedal kopling, sistem ini memutus aliran tenaga dari mesin ke transmisi, sehingga perpindahan gigi dapat dilakukan tanpa merusak komponen.

Ketika pedal kopling Anda tekan, mekanisme hidrolik atau kabel menarik release fork yang kemudian menekan release bearing. 

Tekanan ini menyebabkan pegas diafragma pada clutch cover tertekan, sehingga pressure plate terangkat dan melepaskan cengkraman pada clutch disc. 

Akibatnya, putaran mesin tidak lagi tersambung ke transmisi, memungkinkan perpindahan gigi tanpa hambatan.

Sebaliknya, saat Anda melepaskan pedal kopling, release bearing kembali ke posisi semula, dan pegas diafragma menekan kembali pressure plate ke clutch disc. 

Dengan demikian, putaran mesin kembali tersambung ke transmisi, dan tenaga dapat disalurkan ke roda untuk menggerakkan mobil.

Pengoperasian kopling yang tepat sangat penting untuk menjaga umur komponen dan kinerja kendaraan. 

Anda harus menghindari kebiasaan seperti menginjak setengah kopling atau melepaskan pedal kopling secara tiba-tiba, karena tindakan tersebut dapat menyebabkan keausan pada komponen kopling. 

Dengan memahami cara kerja sistem kopling mobil, Anda dapat mengoperasikan kendaraan dengan lebih efisien dan memperpanjang umur komponen transmisi. 

Baca Juga: Suspensi Multilink: Definisi, Cara Kerja, dan Kelebihannya

Komponen Utama dalam Sistem Kopling Mobil

Cara kerja atau sistem dari kopling tidak akan bekerja optimal tanpa sejumlah komponen kopling mobil yang bekerja sama ini: 

1. Pedal Kopling

Pertama, ada bagian pedal kopling. Pedal kopling merupakan bagian yang langsung Anda operasikan untuk mengontrol kopling. 

Saat menekannya, tenaga dari mesin akan terputus dari transmisi sehingga Anda  bisa mengganti gigi dengan lebih mudah. 

Jika melepas pedal, maka kopling kembali menghubungkan mesin dengan transmisi agar tenaga dapat berlanjut ke roda.

Oleh karena itu, pedal kopling memegang peranan penting dalam mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda.

2. Master Silinder Kopling

Selanjutnya, terdapat bagian master silinder kopling. Bagian ini punya tugas utama untuk mengkonversi tekanan mekanis dari bagian pedal kopling ke bentuk tekanan hidrolik. 

Saat Anda menekan pedal kopling, master silinder akan mengalirkan cairan hidrolik menuju slave silinder. 

Proses ini memungkinkan kopling bekerja dengan lebih ringan dan efisien, terutama pada sistem kopling hidrolik yang banyak digunakan pada mobil modern. 

Jika master silinder mengalami kebocoran, mungin pedal kopling terasa lebih berat atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.

3. Slave Silinder Kopling

Fungsinya untuk menerima tekanan hidrolik dari master silinder. Selain itu fungsinya yakni menjadi penggerak dari fork pembebas untuk menghubungkan maupun melepaskan kopling. 

4. Fork Pembebas (Release Fork)

Kemudian, ada juga bagian fork pembebas atau release fork. Bagian ini merupakan tuas yang fungsinya menekan dan juga melepaskan bantalan pembebas saat Anda menekan pedal kopling atau melepasnya. 

Adapun cara kerja dari komponen ini adalah menggerakkan bantalan pembebas menuju pegas diafragma yang ada di bagian pressure plate. 

Jika bagian fork pembebas aus, maka fungsi kopling mobil tidak akan berjalan dengan optimal dan sempurna. Perpindahan gigi pun akan menjadi lebih sulit. 

5. Release Bearing 

Selanjutnya, ada bagian bantalan pembebas yang fungsinya untuk menekan pegas diafragma pada bagian plat penekan saat Anda menekan kopling. 

Komponen satu ini berperan penting dalam memastikan pelepasan kopling terjadi dengan mulus tanpa gesekan berlebihan. 

Jika bantalan pembebas aus atau rusak, mungkin akan muncul suara berisik saat menginjak pedal kopling, yang menandakan adanya gesekan yang tidak normal pada sistem kopling.

Baca Juga: 11 Penyebab Mobil Bau Bensin dan Tips Mengatasinya

6. Clutch Disc

Selain kelima komponen pendukung sistem kopling mobil di atas, ada juga clutch disc yang fungsinya untuk menyalurkan tenaga dari bagian mesin ke transmisi. 

Komponen ini memiliki lapisan gesek yang bekerja dengan cara mencengkeram flywheel saat Anda melepas pedal kopling.

Jika plat kopling aus, maka tenaga mesin tidak akan tersalurkan dengan baik. Akhirnya, akan menyebabkan mobil kehilangan akselerasi atau bahkan tidak bisa berjalan.

7. Flywheel atau Roda Gila

Selanjutnya, ada bagian yang fungsinya menjadi cengkeraman untuk pelat kopling. Saat kopling terhubung, bagian ini akan membantu dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke bagian transmisi secara lebih halus. 

Saat bagian flywheel mengalami aus atau permukaannya tak rata, maka perpindahan tenaga akan terganggu. Selain itu, efeknya adalah mengakibatkan getaran berlebihan pada mobil. 

8. Pressure Plate

Terakhir, yakni pressure plate atau pelat penekan. Tugasnya sesuai nama, yakni menekan pelat kopling ke bagian flywheel agar tenaga mobil bisa tersalurkan secara sempurna. 

Komponen yang satu ini akan bekerja dengan bantuan dari bagian pegas diafragma. Nantinya, pegas tersebut akan melepas atau menekan bagian pelat kopling sesuai dengan posisi dari pedal kopling. 

Itulah setiap komponen kopling dan fungsinya yang penting Anda tahu. Merawatnya, akan membuat mobil senantiasa dalam keadaan baik. 

Sangat penting juga kalau Anda mau beli mobil bekas untuk memastikan sistem kopling mobil tidak bermasalah. 

Belum tahu cara untuk memastikannya? Anda bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas dari HaloBengkel yang merupakan rekanan dari CarsGallery. Cek sekarang!

7 Fungsi Kopling pada Mobil yang Jarang Disadari

Fungsi kopling pada mobil sangat penting karena komponen ini menghubungkan dan memutus tenaga dari mesin ke transmisi. 

Saat Anda menekan pedal kopling, putaran mesin terpisah dari roda, sehingga perpindahan gigi menjadi lebih halus. 

Kopling juga membantu mobil berhenti tanpa mematikan mesin, karena tenaga bisa berhenti sementara tanpa mengganggu putaran mesin. 

Selain itu, kopling mempermudah akselerasi karena tenaga bisa disalurkan secara bertahap. 

Jika kopling tidak bekerja dengan baik, mobil bisa kehilangan tenaga atau sulit dikendalikan. Oleh karena itu, memahami berbagai fungsi kopling sangat penting bagi setiap pengendara.

Baca Juga: 2 Cara Kerja Kopling Mobil dan Tips Perawatannya

Fungsi Kopling pada Mobil

Semua kendaraan bermotor, punya kopling sebagai komponen penting dalam mekanisme transmisi kendaraan. Bagi yang sekadar tahu kopling untuk pindah-pindah gigi, ini lengkapnya: 

1. Memudahkan Perpindahan Gigi

Pertama, komponen kopling mobil bekerja sama dalam mekanisme transmisi untuk memudahkan perpindahan gigi secara mulus dan nyaman. 

Saat melaju di jalan, pasti terdapat kondisi yang mengharuskan Anda mengubah gigi dari bagian atas ke bawah maupun sebaliknya. 

Nah, perpindahan gigi tersebut bisa semakin mudah ketika Anda menginjak pedal kopling. 

Aktivitas ini dapat memutus dan juga menghentikan putaran mesin dari transmisi. Jadi, gigi bisa Anda ganti tanpa harus mengalami hentakan berlebihan. 

Fungsi ini akan memudahkan Anda dalam berkendara dan juga meningkatkan kenyamanan ketika mengemudi. 

2. Memutus dan Menghubungkan Putaran Mesin dengan Transmisi

Kalau Anda bertanya apa fungsi utama dari kopling pada mobil? Fungsi kopling mobil yakni menjadi alat penghubung dan pemutus antara bagian transmisi dengan putaran mesin. 

Contohnya seperti ketika Anda melepas pedal kopling, maka mesin dan transmisi akan saling terhubung. 

Namun, saat Anda menekan pedal kopling, hubungan antara transmisi dan mesin akan terputus. 

Kinerja pedal kopling ini akan bermanfaat untuk memastikan perpindahan gigi yang halus. Selain itu, juga meminimalisir terjadinya kerusakan di sistem transmisi. 

3. Menghentikan Mobil Saat Kondisi Menyala

Kopling membantu mobil tetap menyala saat terjebak macet atau berhenti di lampu merah tanpa perlu mematikan mesin. 

Jika kopling tidak ada, pengemudi harus mematikan mesin setiap kali mobil berhenti, sehingga berkendara menjadi kurang praktis.

Fungsi ini mencegah risiko mesin mati mendadak, karena kopling memastikan tenaga dari mesin bisa terputus tanpa menghentikan putaran mesin sepenuhnya. Oleh karena itu, kopling sangat penting agar mobil selalu siap digunakan kembali.

Pengemudi hanya perlu menekan pedal kopling untuk memutus putaran mesin dari transmisi, sehingga mobil bisa berhenti tanpa mengganggu kinerja mesin.

Baca Juga: 7 Fungsi Kopling Mobil yang Jarang Pengguna Tahu!

4. Mengangkat Engine Ketika Mobil Bergerak

Fungsi kopling pada mobil selanjutnya yakni mengangkat engine. Kopling akan memudahkan Anda sebagai pengemudi buat mengatur tenaga yang tersalur dari bagian mesin ke roda. 

Hal ini terjadi khususnya saat mobil akan bergerak dari yang awalnya posisi diam. Tenaga mesin yang ada akan tersalurkan secara bertahap. Jadi, lonjakan tenaga bisa tercegah. Dengan hal ini, maka pergerakan mobil akan lebih lancar dan halus. 

5. Mendukung Performa Rem Mobil

Saat mengemudi, Anda sering kali perlu mengurangi kecepatan, baik secara perlahan maupun mendadak. Dengan cara kerja kopling mobil, pengereman menjadi lebih mudah dan lebih halus.

Kopling mendukung kinerja rem dengan memungkinkan Anda menginjak pedal kopling bersamaan saat melakukan pengereman. 

Cara ini mencegah mesin mati secara tiba-tiba, sehingga mobil tetap terkendali. Selain itu, memutus tenaga mesin dari transmisi membantu pengemudi memperlambat mobil dengan aman di berbagai kondisi jalan. 

Dengan begitu, selain menjaga performa kendaraan, fungsi kopling pada mobil juga meningkatkan keselamatan selama Anda berkendara. 

6. Mengontrol Daya Dorong Kendaraan

Sering melewati jalanan menanjak atau menurun? Dalam kondisi ini, kopling juga memiliki peran penting. 

Terutama untuk menjaga mobil Anda bisa bergerak dengan maksimal dalam berbagai medan. 

Dengan kehadiran komponen kopling dan fungsinya, akhirnya Anda bisa mengontrol mobil agar senantiasa stabil. 

Hal ini juga akan membuat Anda tak perlu khawatir mobil meluncur ke belakang ketika berada dalam tanjakan. 

Selain itu, kopling pun akan membantu menyesuaikan tenaga mesin agar mobil bisa melaju secara aman ketika jalanan menurun. 

Jadi, kopling akan memungkinkan Anda mengontrol daya dorong kendaraan secara manual. Hasilnya, mobil bisa bergerak stabil sesuai kebutuhan pada semua kondisi medan jalanan. 

Baca Juga: Dampak Tidak Mengganti Minyak Kopling Mobil

7. Mencegah Kerusakan Bagian Transmisi

Terakhir, fungsi kopling mobil yakni mencegah terjadinya kerusakan di sistem transmisi. 

Pasalnya, salah satu hal yang mempengaruhi performa mobil adalah cara penggunaan dari bagian pedal kopling. 

Jika Anda menggunakannya sembarangan, seperti melepas atau menginjak pedal secara kasar, komponen transmisi bisa mengalami kerusakan. 

Tapi, jika menggunakannya dengan benar, maka sistem transmisi mobil bisa berumur lebih panjang dan lebih tahan lama. 

Ini juga dapat menghindarkan Anda dari perbaikan karena pemakaian yang kasar. 

Tips Merawat Kopling Mobil 

Semua fungsi kopling pada mobil memang sangat penting. Maka, wajib bagi Anda tahu bagaimana cara merawatnya: 

  • Hindari menahan setengah kopling ketika mengemudi karena membuat kopling jadi lebih cepat aus atau rusak. 
  • Tidak menerjang banjir karena air bisa membuat kampas kopling jadi lengket dan basah. Transmisi bisa rusak dan kopling slip jika Anda memaksa. 
  • Memakai gigi yang sesuai dengan kecepatan kendaraan. Penggunaan gigi yang tak sesuai kebutuhan bisa membuat kampas kopling mengalami gesekan berlebih. 

Dengan begitu, bagian kopling dan transmisi mobil Anda akan terbebas dari masalah besar. 

Ini juga penting saat Anda ingin membeli mobil bekas. Penting untuk tahu apakah pemilik mobil sebelumnya sudah menjaga transmisi dan menggunakan kopling dengan tepat atau tidak. 

Jika kesulitan melakukan pengecekan sendiri, pertimbangkan jasa cek mobil bekas dari HaloBengkel yang merupakan mitra dari CarsGallery. Jaminan inspeksi mendetail!

Exit mobile version