Cara Cek Kondisi AC Mobil Bekas

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

Untuk menghemat uang, banyak orang memilih untuk membeli mobil bekas. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas, sangat penting untuk memeriksa kondisi AC mobil, terutama

Untuk menghemat uang, banyak orang memilih untuk membeli mobil bekas. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas, sangat penting untuk memeriksa kondisi AC mobil, terutama di negara-negara panas seperti Indonesia, di mana perbaikan AC dapat memakan waktu.

Panduan ini akan membantu kamu memastikan bahwa AC mobil bekas yang akan kamu beli masih dalam kondisi baik dan siap digunakan, karena mereka akan membahas semua aspek kondisi AC mobil bekas, mulai dari kinerja pendinginan hingga komponen yang mendukung fungsinya.

  1. Periksa Kinerja Pendinginan AC.

Pertama, periksa kinerja AC mobil bekas. Segera ikuti langkah-langkah ini:

Nyalakan Mesin Mobil dan AC: Hidupkan mesin mobil dan atur AC pada suhu paling rendah dan tingkat kipas tertinggi. Biarkan AC berjalan selama beberapa menit dan periksa apakah suhu di dalam kabin mulai turun dengan cepat. Sebuah AC yang baik seharusnya dapat mendinginkan seluruh ruangan dalam waktu singkat.

Periksa Keseimbangan Suhu: Pastikan bahwa suhu di setiap ventilasi sama. Jika salah satu ventilasi mengeluarkan udara dengan suhu yang lebih tinggi daripada ventilasi lainnya, itu bisa menunjukkan masalah pada sistem distribusi udara atau kerusakan pada evaporator.

Tes dalam Kondisi Statis dan Saat Berkendara: Cobalah memeriksa AC mobil ketika dalam keadaan diam. Saat mobil berhenti, AC kadang-kadang bekerja dengan baik, tetapi ketika mobil bergerak, kinerjanya menurun. Ini dapat menunjukkan masalah dengan sistem refrigeran atau kompresor.

  1. Dengarkan Suara Kompresor AC. 

Kompresor adalah bagian penting dari sistem AC mobil. Bertanggung jawab untuk mengompresi dan mengalirkan refrigeran ke seluruh sistem pendinginan, kompresor adalah komponen yang sangat penting dari sistem AC mobil. Kamu harus memperhatikan suara yang dibuat oleh kompresor saat memeriksa kondisi AC. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

Bunyi yang Tidak Normal: Kompresor yang baik tidak harus mengeluarkan suara yang berlebihan saat bekerja. Jika kamu menghidupkan AC dan mendengar suara seperti gemuruh, dentingan, atau suara kasar, itu bisa menjadi tanda bahwa kompresor mengalami masalah mekanis. Kerusakan pada komponen internal kompresor atau kerusakan pada kopling dapat menjadi penyebab suara yang tidak normal ini.

Bunyi Ketika AC Dinyalakan dan Dimatikan: Dengarkan suara mesin saat AC dinyalakan dan dimatikan. Suara yang mencolok atau hentakan keras dapat menunjukkan bahwa kompresor bekerja terlalu keras atau ada masalah dengan sistem kelistrikan AC.

  1. Periksa Tekanan Udara dari Ventilasi.

Selain memastikan suhu udara yang keluar dari ventilasi, kamu juga harus mengetahui kekuatan aliran udara yang dihasilkan oleh blower AC. Ini dapat dilakukan dengan cara yang mudah:

Atur Kipas pada Kecepatan Tertinggi: Saat AC menyala, atur kipas pada kecepatan tertinggi dan periksa seberapa kuat aliran udara keluar dari setiap ventilasi. Jika aliran udara lemah bahkan setelah kipas diatur pada kecepatan tertinggi, itu mungkin karena blower atau sistem saluran udara tersumbat.

Cek Filter Kabin: Filter kabin yang kotor atau tersumbat dapat menyebabkan aliran udara yang lemah. Filter kabin yang tersumbat juga dapat mengurangi efisiensi sistem AC secara keseluruhan dan menyebabkan pendinginan yang tidak optimal. Periksa kondisi filter kabin untuk memastikan tidak ada kotoran atau debu.

  1. Cek Visual Komponen-Komponen AC.

Pemeriksaan visual komponen AC juga dapat menunjukkan kondisi sistem AC. Beberapa bagian yang harus diperiksa meliputi:

Kondisi Selang dan Pipa AC: Periksa seluruh selang dan pipa di sekitar mesin untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang terlihat; kebocoran atau kerusakan ini dapat menyebabkan refrigeran bocor dan menurunkan kinerja AC. Jika ditemukan kebocoran, AC mungkin tidak dapat mendinginkan kabin dengan baik.

Kondensor dan Evaporator: Kondensor AC terletak di depan mobil dan berfungsi untuk melepaskan panas yang dihasilkan oleh sistem AC. Kondensor yang kotor atau rusak dapat mengurangi kinerja pendinginan. Selain itu, suhu udara keluar yang tidak konsisten harus diperiksa oleh evaporator di dalam dashboard.

Periksa Kebocoran Refrigeran: Kekurangan refrigeran adalah salah satu penyebab AC mobil tidak dingin. Lihat apakah ada tetesan cairan atau noda minyak di sekitar pipa AC atau komponen lainnya yang dapat menunjukkan kebocoran refrigeran.

  1. Perhatikan Bau yang Keluar dari Ventilasi.

Saat AC dihidupkan, perhatikan apakah ada bau yang tidak sedap yang keluar dari ventilasi. Adanya bau apek atau jamur dapat menunjukkan bahwa jamur atau bakteri telah berkembang biak di dalam evaporator atau filter kabin. Masalah ini dapat memengaruhi kesehatan pernapasan penumpang dan mengganggu kenyamanan mereka.

Bau tidak sedap yang berasal dari komponen listrik atau kompresor bisa menjadi tanda bahwa sistem AC perlu dibersihkan.

  1. Periksa Fungsi Pengatur Suhu dan Mode AC.

Pastikan tombol pengatur suhu dan mode AC berfungsi dengan baik. Ketika kamu mengubah suhu atau mode (seperti defogger, mode kaki, atau mode sirkulasi), sistem AC harus bertindak sesuai dengan pengaturan yang kamu pilih. Jika perubahan suhu atau mode tidak berjalan dengan lancar, ini dapat menunjukkan masalah pada sistem kontrol AC.

  1. Periksa Kondisi Aki dan Sistem Kelistrikan AC Mobil.

Sistem kelistrikan AC bergantung pada daya listrik dari aki, jadi jika aki atau sistem kelistrikan tidak berfungsi dengan baik, kinerja AC juga akan terpengaruh. Saat memeriksa mobil bekas, pastikan bahwa aki dalam kondisi baik dan bahwa tidak ada masalah kelistrikan yang mempengaruhi sistem AC.

Pastikan semuanya sehat:

Sebelum kamu memutuskan untuk membeli mobil, sangat penting untuk memeriksa kondisi ACnya. AC yang tidak berfungsi dengan baik dapat memperburuk pengalaman berkendara dan menambah biaya perawatan, terutama di cuaca panas. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kinerja pendinginan, suara kompresor, tekanan udara dari ventilasi, dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran refrigeran. 

Segera konsultasikan dengan mekanik jika ditemukan masalah kecil untuk memastikan apakah masalah tersebut dapat diperbaiki dengan cepat atau memerlukan perbaikan yang signifikan. Pemeriksaan menyeluruh dapat membantu kamu menghindari biaya besar untuk perbaikan AC dan menjaga kenyamanan berkendara setelah membeli mobil bekas.

Peluang franchise bengkel mobil no 1 by Halobengkel

Other Post

Related Post