Kenapa Sih Setir Mobil Bisa Bergetar dan Cara Ngatasinya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

Banyak pengemudi mengalami getaran pada setir mobil. Saat mengemudi, setir yang seharusnya nyaman dan stabil dapat tiba-tiba bergetar. Masalah ini dapat menunjukkan masalah mekanis yang

Banyak pengemudi mengalami getaran pada setir mobil. Saat mengemudi, setir yang seharusnya nyaman dan stabil dapat tiba-tiba bergetar. 

Masalah ini dapat menunjukkan masalah mekanis yang lebih serius pada kendaraan dan membuat berkendara lebih sulit. 

Yuk kita bahas berbagai alasan mengapa setir mobil bergetar, serta berbagai metode untuk mengatasi masalah ini.

  1. Ban Tidak Seimbang.

Salah satu penyebab utama setir mobil bergetar adalah ban yang tidak seimbang. Ketika berat ban tidak didistribusikan secara merata, ban akan berputar tidak sempurna saat mobil melaju, menyebabkan getaran yang merambat ke setir. Getaran ini biasanya lebih terasa jelas saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

Ketidakseimbangan ban dapat disebabkan oleh penggantian ban, pemasangan ban yang salah, atau keausan pada salah satu sisi ban yang tidak merata.

Solusi: Agar berat ban terdistribusi secara merata, ban dapat dibalancing di bengkel dengan memasang timbal penyeimbang padanya. Jika ban sudah terlalu aus, ban mungkin perlu diganti dengan ban baru.

  1. Ban yang Aus atau Rusak.

Ban yang aus atau rusak dapat mengganggu keselamatan mobil dan membuat setir bergetar. Ban yang aus secara tidak merata atau dengan kerusakan seperti benjolan dapat menyebabkan getaran saat mobil melaju.

Penyebab Ban Aus: Banyak hal dapat menyebabkan ban aus. Ini termasuk tekanan angin yang tidak sesuai, masalah suspensi, atau mengemudi dengan cara yang kasar. Kondisi jalan yang buruk juga dapat mempercepat proses tersebut.

Solusi: Penggantian ban yang aus atau rusak adalah solusi utama untuk mengatasi getaran setir yang disebabkan oleh masalah ini. Periksa kondisi ban secara teratur untuk memastikan bahwa ban tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan fisik atau keausan yang tidak merata.

  1. Masalah Rotor Rem.

Masalah sistem rem dapat menyebabkan getaran pada setir, terutama rotor rem yang tidak rata. Ketika rotor rem (piringan yang ditekan oleh kampas rem untuk menghentikan kendaraan) aus atau tidak rata, tekanan yang dihasilkan saat pengereman dapat menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu, ketika Anda menginjak rem, setir akan bergetar karena sistem rem tidak berfungsi dengan benar.

Penyebab: Rotor rem dapat bengkok atau aus karena digunakan terlalu lama atau tidak diganti kampas rem. Panas berlebih saat pengereman juga dapat menyebabkan rotor bengkok.

Solusi: Untuk mengatasi masalah ini, rotor rem yang tidak rata harus dihaluskan atau diganti dengan yang baru. Jika rotor masih bisa diselamatkan, biasanya bengkel akan melakukan proses skimming, yang menghaluskan permukaan rotor agar kembali rata.

  1. Masalah Suspensi.

Sistem suspensi membantu mobil tetap stabil dan nyaman saat berkendara, terutama di jalan yang tidak rata. Namun, jika komponen suspensi mobil rusak atau rusak, setir dapat bergetar. Ball joint dan bushing adalah komponen yang paling sering terlibat dalam masalah ini karena berfungsi sebagai sambungan fleksibel antara berbagai bagian sistem suspensi.

Penyebab: Usia atau terlalu sering melewati jalan yang rusak atau tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan komponen suspensi aus.

Solusi: Sangat disarankan untuk memeriksa sistem suspensi secara menyeluruh untuk memastikan bahwa komponen lain tidak rusak. Jika komponen seperti ball joint atau bushing mengalami kerusakan, sebaiknya diganti segera.

  1. Penyelarasan (Alignment) Roda yang Buruk.

Salah alignment roda dapat menyebabkan getaran pada setir, terutama saat berkendara pada kecepatan tinggi. Ini terjadi karena ban dan jalan tidak sejajar satu sama lain, menyebabkan setir bergetar.

Penyebab: Posisi roda dapat berubah karena beberapa hal, seperti menabrak trotoar, lubang besar di jalan, atau kecelakaan. Masalah ini juga dapat terjadi ketika ban atau suspensi diganti tanpa penyelarasan ulang.

Solusi: Untuk menyelesaikan masalah ini, kendaraan harus diatur ulang alignment rodanya di bengkel. Proses ini akan membuat roda mobil sejajar kembali sesuai spesifikasi pabrik, yang akan mengurangi getaran pada setir.

  1. Masalah pada As Roda (Drive Shaft).

Jika Anda merasakan getaran pada setir, terutama saat berakselerasi, itu mungkin karena as roda atau drive shaft yang rusak atau bengkok. Jika drive shaft rusak atau bengkok, setir akan bergetar saat tenaga disalurkan ke roda.

Penyebab: Drive shaft dapat rusak karena usia atau benturan keras saat berkendara, seperti menabrak lubang dalam kecepatan tinggi. Masalah pada CV joint, komponen drive shaft, juga dapat menyebabkan getaran.

Solusi: Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti atau memperbaiki drive shaft yang rusak. Masalah yang lebih dalam dapat ditemukan melalui pemeriksaan sistem transmisi.

  1. Masalah dengan Bantalan Roda (Bantalan Roda).

Bantalan roda adalah bagian yang membantu roda berputar dengan lancar. Jika bantalan roda rusak atau rusak, roda tidak akan berputar dengan lancar, menyebabkan setir bergetar. Dalam kebanyakan kasus, getaran bantalan roda yang rusak akan disertai dengan suara gemuruh atau berisik dari roda.

Penyebab: Bantalan roda bisa aus karena usia, karena air atau kotoran yang masuk ke dalam sistem roda, atau karena membawa beban yang terlalu berat.

Solusi: Bantalan roda yang aus harus diganti segera jika dibiarkan karena dapat menyebabkan getaran pada setir dan kerusakan lebih serius pada roda dan sistem suspensi.

  1. Masalah Mesin atau Transmisi.

Getaran di setir juga dapat berasal dari masalah mesin atau transmisi. Misalnya, jika ada masalah dengan mesin, seperti kegagalan salah satu silinder atau masalah dengan sistem pembakaran, getaran akan terdengar di seluruh mobil, termasuk di setir.

Penyebab: Getaran dapat disebabkan oleh masalah mesin seperti campuran bahan bakar yang tidak sesuai, masalah pengapian, atau kerusakan pada komponen mesin lainnya. Selain itu, masalah transmisi seperti kopling yang aus atau transmisi otomatis yang rusak juga bisa menyebabkan hal yang sama.

Solusi: Perbaikan mesin atau transmisi yang rusak memerlukan diagnosis lebih lanjut di bengkel untuk mengidentifikasi sumber masalah. Perbaikan ini biasanya lebih kompleks dan memerlukan pemeriksaan mendalam oleh mekanik yang ahli.

Other Post

Related Post