Ketika berencana membeli mobil bekas, Anda harus paham kondisi mobil. Apakah mobil dalam kondisi baik? Atau terdapat tanda-tanda kerusakan akibat komponen atau bahkan banjir hingga tabrakan? Kenali cara mengetahui mobil bekas tabrakan.
Setelah tabrakan atau kecelakaan, mobil memiliki nilai yang lebih rendah. Hal ini lantaran terdapat kerusakan yang bisa jadi tidak langsung terlihat. Alhasil, mobil memiliki risiko masalah di kemudian hari.
Daftar Isi :
ToggleCara Mengetahui Mobil Bekas Tabrakan
Untuk mengetahui apakah mobil bekas pernah mengalami tabrakan atau tidak, berikut beberapa tanda yang dapat Anda perhatikan.
1. Perbedaan Warna Cat
Mobil yang pernah mengalami kecelakaan biasanya menunjukkan ciri-ciri mobil bekas tabrakan berupa perbedaan warna cat.
Ketidaksesuaian ini dapat terlihat dari perbedaan warna di area tertentu dibandingkan dengan bagian lainnya, atau perbedaan warna yang lebih halus.
Beberapa bagian mungkin juga tampak kurang mengkilap daripada bagian mobil lainnya.
Hal ini merupakan indikasi kuat bahwa mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan.
Jika tidak, mengapa seseorang akan mengecat area tertentu dengan warna yang berbeda tanpa alasan yang jelas?
Kemungkinan besar, dealer Anda telah meminimalkan biaya perbaikan, pengecatan yang kurang rapi bisa menjadi salah satu tandanya.
2. Adanya Karat
Kerusakan kecil pada mobil dapat memicu masalah yang lebih serius dan berjangka panjang.
Sebagai contoh, goresan ringan pada rangka kendaraan dapat membuat cat mengelupas seiring waktu.
Alhasil, logam di bawahnya terekspos dan rentan menyebabkan terbentuknya karat. Secara ilmiah, karat merupakan oksida besi.
Ketika logam yang mengandung besi, bersentuhan dengan oksigen, oksida besi mulai terbentuk.
Seiring berjalannya waktu, karat ini dapat merusak logam pada kendaraan. Dampaknya, tampilan mobil tidak menarik dan secara perlahan melemahkan rangka mobil.
Nah, karat inilah yang perlu Anda waspadai sebagai tanda mobil bekas tabrakan atau ciri-ciri mobil bekas banjir. Jangan sampai pemeriksaan terlewat, pastikan Anda melihat semua bagian mobil dengan seksama.
3. Panel Tidak Seimbang
Ketidakkonsistenan panel mobil bisa Anda identifikasi sebagai cara mengetahui mobil bekas tabrakan.
Saat mobil diproduksi di pabrik, semua pintu, spakbor, dan kap dipasang dengan presisi sehingga berada dalam posisi sempurna.
Posisi ini tetap stabil meskipun mobil digunakan setiap hari. Namun, sebuah kecelakaan dapat mengubah keseimbangan ini.
Alhasil, panel-panel tersebut tidak lagi sejajar.
Setelah kecelakaan, upaya perbaikan sering kali menyebabkan ketidaksempurnaan pada penempatan panel-panel ini.
Selain itu, jika Anda melihat lebih dekat, Anda mungkin menemukan celah yang tidak merata di antara setiap panel.
4. Terdapat Bekas Las
Meskipun pabrikan mengelas beberapa bagian pada rangka mobil, Anda dapat mencari tanda-tanda pengelasan yang tidak rapi untuk mengetahui apakah mobil pernah mengalami kecelakaan.
Pengelasan yang tidak rapi menunjukkan bahwa kecelakaan tersebut sangat parah sehingga bagian tersebut harus diganti sepenuhnya.
Selain itu, pengelasan oleh profesional di luar pabrik akan terlihat berbeda daripada dengan pengelasan asli saat produksi.
Tanda-tanda seperti ini kerap dapat ditemukan di bawah karpet mobil.
Tanda las yang tidak teratur merupakan indikasi bahaya besar saat Anda mempertimbangkan membeli mobil bekas.
Meskipun dealer mungkin telah menyatakan bahwa mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan yang mengharuskan penggantian bagian tertentu, sebaiknya Anda memilih mobil yang tidak mengalami kerusakan semacam itu.
Risiko membeli mobil bekas tabrakan yang telah mengalami pengelasan semacam ini berisiko tidak mampu menahan kecelakaan berikutnya.
Dengan kata lain, mobil berisiko menimbulkan bahaya keselamatan yang serius bagi penumpang.
5. Permukaan Ban Tidak Rata
Cara mengetahui mobil bekas tabrakan selanjutnya bisa Anda amati pada ban. Pada ban, Anda dapat melihat ciri keausan.
Keausan bisa menjadi tanda bahwa kendaraan tersebut pernah mengalami kecelakaan.
Ketika sebuah kendaraan terlibat dalam kecelakaan, kerusakan pada suspensi atau komponen lainnya dapat menyebabkan ban aus dengan cara yang tidak merata.
Keausan semacam ini sering kali terjadi pada satu sisi ban lebih cepat dibandingkan sisi lainnya, atau terlihat adanya pola keausan yang tidak wajar.
Memeriksa keausan ban dengan teliti sangatlah penting karena hal ini bisa memberikan gambaran tentang riwayat penggunaan mobil dan potensi masalah yang tersembunyi.
Misalnya, jika ban menunjukkan keausan yang lebih parah di salah satu sisi. Hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada alignment atau suspensi yang mungkin telah rusak akibat kecelakaan.
Keausan ban yang tidak merata juga dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara, stabilitas kendaraan, dan kemampuan mobil dalam menangani kondisi jalan yang berbeda.
6. Tidak Stabil Ketika Dikendarai
Selain melakukan pengecekan fisik, uji berkendara atau test drive adalah langkah penting untuk menilai kondisi mobil bekas. Terlebih jika ada kecurigaan bahwa mobil memiliki tanda mobil pernah kecelakaan.
Selama test drive, perhatikan bagaimana mobil merespons saat dikendarai. Jika mobil terasa tidak nyaman, kurang stabil, atau mengalami getaran yang tidak biasa, bisa jadi ada kerusakan yang belum sepenuhnya diperbaiki akibat kecelakaan.
Ketidaknyamanan ini mungkin disebabkan oleh kerusakan pada sistem suspensi, kerangka yang tidak lagi lurus, atau komponen lain yang terpengaruh akibat benturan.
Perhatikan juga suara-suara aneh, seperti bunyi berdecit atau ketukan saat mobil melewati jalan bergelombang atau saat berbelok. Hal-hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa mobil pernah mengalami kerusakan struktural yang serius.
Selain itu, Anda bisa memeriksa standar kilometer mobil bekas untuk mengestimasi umur kendaraan. Semakin berumur dan terdapat indikasi kecelakaan, sebaiknya Anda tidak membeli mobil tersebut.
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas, inspeksi adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Inspeksi mobil bekas membantu memeriksa kondisi mobil sehingga harapannya tidak ada masalah tersembunyi.
Selain inspeksi, memilih mobil bekas dengan garansi adalah keputusan cerdas yang memberikan perlindungan ekstra bagi Anda.
Garansi mobil bekas memastikan bahwa Anda tidak perlu khawatir tentang biaya perbaikan tak terduga yang mungkin muncul setelah pembelian.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.