Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada mengumumkan bahwa Kanada kenakan tarif impor 100 persen untuk mobil listrik asal China. Kebijakan ini sama seperti yang berlaku di Amerika Serikat dan Uni Eropa yang telah diterapkan sebelumnya.
Di AS sendiri kebijakan impor 100% sudah berlaku sejak Mei 2024 hingga saat ini. Apa saja alasan Kanada menaikan tarifnya dan bagaimana tanggapan China atas hal ini? Simak informasinya.
Baca Juga: Mobil Listrik Citroen E-C3 Bakal Diproduksi di Indonesia!
Daftar Isi :
ToggleAlasan Mengapa Kanada Kenakan Tarif Impor 100 Persen
Ada sederet alasan mengapa Kanada menaikkan tarif impor ini, salah satunya adalah untuk meningkatkan industri mobil listrik lokal. Berikut ini beberapa alasannya:
1. Membatasi Impor Kendaraan Listrik Tiongkok
Kenaikan tarif impor Kanada terbaru akan berlaku sejak 1 Oktober 2024. Alasan kenaikannya berkaitan erat dengan pembatasan impor kendaraan listrik Tiongkok yang berlebihan di Kanada.
Melansir reuters.com, impor mobil China ke Kanada adalah yang terbesar yang jumlahnya mencapai 460% dalam setahun yaitu 44.356. Mobil terbanyak dalam angka ini adalah Tesla dari Shanghai.
Baca Juga: 3 Cara Beli Mobil Bekas Luar Negeri dan Syaratnya
2. Upaya Melindungi Industri Otomotif Domestik
Industri otomotif Kanada telah mempekerjakan lebih dari 125.000 orang dan sudah ada investasi miliaran dollar dalam bidang ini. Tujuannya adalah untuk transisi kendaraan BBM ke listrik.
Bahkan investasi tersebut telah membuat perusahaan otomotif besar seperti Honda, Volkswagen, Stellantis tertarik. Demi mengamankan perusahaan lain ini tetap berkembang di Kanada maka kenaikan biaya impor menjadi jalan keluarnya.
Kenaikan tarif impor tidak hanya berlaku untuk mobil listrik EV China tetapi juga produk baja dan aluminium sebesar 25%. Naiknya tarif ini akan berlaku sejak 15 Oktober setelah biaya impor mobil listrik berlangsung.
Baca Juga: 9 Mobil India di Indonesia, Ternyata Ada yang Laris Manis!
Tanggapan China atas Kenaikan Tarif Impor di Kanada
China memberikan tanggapan yang tidak puas atas kenaikan impor baik mobil listrik atau baja dan aluminium dari negaranya. Hal ini disampaikan oleh juru bicara kedutaan China dalam laman web mereka.
Menurut China, kebijakan tarif ini adalah bentuk proteksionisme serta keputusan dengan ada motivasi politik. Secara tidak langsung, China menekankan bahwa kebijakan ini bisa merusak perdagangan serta kerja sama Tiongkok dan Kanada.
Bahkan China juga beranggapan bahwa kebijakan ini justru bisa memperlambat proses transisi bisnis hijau di Kanada.
Kabar Kanada kenakan tarif impor 100 persen cukup mengagetkan karena hal ini juga berlaku di AS dan Uni Eropa. Mungkin saja pemerintah Indonesia menerapkan hal yang sama sehingga harga mobil listrik semakin melejit.
Daripada kesulitan membeli mobil listrik yang mahal, Anda bisa memilih mobil bekas dengan harga yang lebih miring. CarsGallery menyediakan layanan jual beli mobil bekas berkualitas yang telah melalui inspeksi secara profesional.
Anda bisa menemukan mobil impian berkualitas yang sesuai kebutuhan. Cara memilihnya pun mudah karena bisa secara online. Cek sekarang juga pilihan mobilnya di CarsGallery.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.