Suzuki Ertiga merupakan salah satu mobil LMPV yang populer di kalangan masyarakat Tanah Air. Namun, masih belum banyak yang menyadari apa saja tipe Ertiga dan juga perbedaannya, apalagi saat akan membelinya.
Setiap tipe Suzuki Ertiga sendiri memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Setiap perbedaan tersebut akan menyesuaikan dengan selera masyarakat dan juga harganya. Alhasil, mobil dari Suzuki ini mampu bersaing di pasaran.
Lantas, tipe ertiga apa saja? Lalu apa perbedaan yang paling menonjol dari setiap tipe? Artikel ini akan mengupas tuntas untuk membantu Anda membeli Suzuki Ertiga, terutama versi bekasnya.
Daftar Isi :
ToggleMengenal Sejarah Suzuki Ertiga
Sebelum mengenal setiap tipe dari Suzuki Ertiga, mari kita memahami sejarahnya terlebih dahulu. Dari debut sampai kesuksesannya saat ini, produk mobil ini telah konsisten menghadirkan perkembangan dan inovasi sampai sangat terkenal.
1. Debut Suzuki Ertiga sebagai RIII (2010)
Sebelum muncul di pasaran, mobil MPV itu debut saat event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 dengan nama RIII. Saat itu, mobil tersebut baru sebuah konsep yang menjadi akar.
Meski baru sekadar konsep, mobil tersebut menarik perhatian dan pujian dari para pengunjung. Suzuki memanfaatkan celah pada pasar segmen family car dengan menghadirkan mobil yang memiliki ruang cukup untuk kenyamanan berkendara.
Tidak terbuat secara asal-asalan, Suzuki membuat RIII yang terinspirasi dari berbagai produk mereka sebelumnya sebagai pondasi. Kenyamanan dan kepraktisan juga menjadi elemen utama demi menghadirkan mobil keluarga yang praktis.
Selain mampu memiliki ruang cukup untuk seluruh anggota keluarga, RIII nantinya akan menjadi mobil dengan efisiensi bahan bakar tinggi. Terlebih, kemudahan dalam perawatan membuat mobil tersebut sangat ramah bagi pecinta otomotif.
2. Generasi Pertama (2012-2018)
Dua tahun setelah debutnya di IIMS 2010, Suzuki akhirnya meluncurkan secara resmi RIII pada publik. Kali ini dengan nama Ertiga. Sambutan antusias dari publik pun menguat berkat berbagai inovasi yang menjadikan keunggulannya.
Terdapat tiga macam tipe ertiga yang debut saat itu, yakni GA, GL, dan GX. Setiap macam tersebut dapat menjadi pilihan yang menyesuaikan anggaran dan kebutuhan keluarga Indonesia.
Jantung pacu Ertiga generasi pertama adalah mesin K14B 1,4 L. Mesin tersebut menghadirkan performa yang kuat sebagai MPV 7 penumpang, baik dalam pemakaian harian di perkotaan atau perjalanan jauh.
Untuk urusan kenyamanan, kabin terlihat lebih lega sekaligus mewah. Fitur hiburan pun relatif lengkap. Sementara itu, AC single blower menjadi andalan dalam pemberian kesejukan di seluruh kabin.
Untuk fitur keamanan, beberapa varian Ertiga ikut dibekali fitur keselamatan Anti-Lock Braking System (ABS). Fitur ini terkenal menambah keselamatan bagi pengendara dan penumpang sekaligus meningkatkan kepercayaan diri.
Berkat popularitasnya, Ertiga sempat mengalami facelift pada tahun 2015 pada interior dan eksterior. Dua varian lain ikut muncul, yakni tipe Ertiga Dreza pada 2016 dan tipe Ertiga Diesel pada 2017.
Berkat berbagai fitur dan inovasi ini, Ertiga mampu merajai pasar LMPV di Tanah Air. Paduan fungsionalitas, kenyamanan, dan harga relatif bersahabat membuatnya bisa bersaing dengan berbagai mobil LMPV papan atas seperti Avanza dan Xenia.
Tidak hanya itu, setiap tipe Ertiga juga banyak peminatnya dalam pasar ekspor. Menurut laman resmi Suzuki Indonesia sendiri, tercatat Ertiga generasi pertama berhasil terekspor ke lebih dari 70 negara.
Baca Juga: Suzuki Stop Jual Ignis di Indonesia, Apa Alasannya?
3. Generasi Kedua (2018-sekarang)
Memasuki tahun keenam generasi kedua, Suzuki menghadirkan Ertiga generasi kedua. Kali ini, mobil MPV keluarga favorit di Indonesia itu mendapatkan transformasi dan perombakan besar-besaran.
Pertama dari eksteriornya, bodi tampil lebih modern dan gagah. Sebab, bodi tersebut dibuat dengan dimensi lebih besar dari sebelumnya secara panjang, lebar, dan tinggi. Pilihan transmisi berupa manual 5-percepatan dan matic (CVT) 4-percepatan.
Tidak hanya itu, interior juga berubah secara estetika. Elemen elegan dari penggunaan aksen kayu menambah kemewahan pada desain. Tidak lupa juga penampilan dashboard yang semakin mewah saja.
Sementara untuk bagian komponen, setiap tipe Ertiga memiliki mesin K15B 1,5 L. Ini menjadikannya lebih berperforma daripada generasi sebelumnya. Alhasil, performa yang semakin bertenaga ini sekaligus menambah aspek kenyamanan.
Sedangkan untuk aspek keselamatan dan keamanan, Suzuki memasangkan platform HEARTECT pada Ertiga generasi kedua. Platform tersebut akan menjamin keselamatan penumpang ketika benturan terjadi.
Terlebih, platform ini sekaligus membuat bodi terstruktur lebih rigid daripada sebelumnya. Bahkan, HEARTECT tercatat mampu membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Pada tahun 2019, tipe GX mengalami refresh dan pengembangan sehingga menghasilkan varian baru All New Suzuki Ertiga sport. Varian ini tampil secara sporty dan agresif pada aspek eksteriornya.
Meski berbagai inovasi tersebut, popularitas Suzuki Ertiga di Tanah Air justru lebih menurun dari sebelumnya. Bahkan, Gaikindo mencatat mobil LMPV ini hanya mampu terjual 9.238 unit pada 2023, sangat jauh daripada Avanza yang terjual 62.275 unit.
Meski begitu, Suzuki Ertiga generasi pertama versi bekas tetap menjadi incaran hingga saat ini. Masyarakat menilai terdapat berbagai kelebihan yang menjadikan kendaraan generasi pertama ini lebih bersahabat.
Tipe Ertiga dan Setiap Perbedaannya
Dari sejarah tadi, kita bisa mengetahui secara umum Ertiga terbagi menjadi tiga tipe. Sekali lagi, setiap tipe ini akan menyesuaikan dengan budget dan selera bagi konsumen Indonesia. Berikut adalah penjelasan dan setiap perbedaannya:
1. Ertiga GA
Pertama, ada Ertiga tipe GA. Tipe ini telah memakai projector headlamp sebagai penerangan untuk visibilitas saat malam hari. Selanjutnya, velg masih memakai steel wheels atau velg kaleng berukuran 15 inci tanpa wheel dop.
Beralih ke interior, tipe GA memiliki aksen hitam pada panel dashboard dan trim pintu. Semua aksen tersebut terbuat dari material plastik keras berwarna hitam dof.
Dari fitur hiburan, Ertiga GA tercatat tidak memiliki sistem bawaan. Kabar baiknya, konsumen bisa menambahkan sistem infotainment yang mereka beli. Sebagai gantinya, terdapat laci penyimpanan berbentuk kotak.
Baik generasi pertama dan generasi kedua, tipe Ertiga GA tercatat masih menggunakan single blower pada AC depan.
Pada aspek keamanan ini, tipe GA memiliki beberapa fitur dasar. Mulai dari ABS-EBD, Power Window, child safety lock, Tilt Steering, seatbelt reminder, child safety lock, sampai 2 point parking sensor.
Beralih ke komponen mesin, tipe ini sudah memakai mesin K15B silinder berteknologi DOHC VVT dan berkapasitas 1,5 L. Tercatat Suzuki Ertiga GA mampu mencapai tenaga sampai 105 PS dan torsi 138 Nm.
Sayangnya, tipe GA hanya menyediakan transmisi manual dengan lima percepatan. Maka, jika mengincar transmisi otomatis, tipe GA mungkin bukan untuk Anda.
Baca Juga: 6 Ciri Mesin Mobil Avanza Masih Bagus, Wajib Cek!
2. Ertiga GL
Selanjutnya, ada tipe Ertiga GL dengan harga lebih tinggi. Sebenarnya, tipe GL memiliki fitur dan komponen yang hampir sama dengan tipe GA. Tetapi, terdapat beberapa perbedaan cukup mencolok.
Mulai dari mesinnya, tipe ini ikut menggunakan K15B 4 silinder dengan teknologi DOHC VVT. Bedanya, GL memiliki pilihan transmisi matic 4 percepatan.
Tipe GL ikut memakai projector headlamp seperti tipe GA. Tetapi, tipe ini justru menggunakan lapisan krom yang tersemat pada grill serta fog lamp. Kedua elemen ini menambah kesan mewah.
Jika tipe GA masih menggunakan steel wheel, tipe GL justru menggunakan alloy wheel sebagai velg-nya dengan ukuran 15 inci. Terlebih, ada finishing single tone warna gray (abu-abu).
Beralih ke interior, pada dasarnya GL juga ikut sama seperti GA, yakni menggunakan plastik keras warna hitam doff pada panel dashboard dan trim pintu. Setidaknya, tipe ini memiliki beberapa fitur menarik.
Mulai dari hiburan, terdapat sistem infotainment berupa head unit touchscreen sebesar 8 inci. Belum lagi ada bluetooth phone connection, power outlet, dan AUX tersemat sebagai fitur tambahan.
Bahkan, ada juga pengaturan AC yang mendukung auto climate with heater. Untuk AC-nya, sudah ada double blower tersemat demi kesejukan udara ekstra.
3. Ertiga GX
Tipe Ertiga terakhir adalah GX yang terkenal memiliki fitur lebih lengkap, baik secara interior, eksterior, dan komponen kelistrikan.
GX memiliki konsep yang sama seperti GL secara eksterior. Akan tetapi, bedanya terdapat dari penggunaan velg, yakni velg multi spoke dual tone yang terpoles.
Sementara dari interiornya, GX berfokus pada estetika untuk melengkapi setiap fitur yang telah ada di GA dan GL. Lebih tepatnya, varian ini mengedepankan kemewahan dengan aksen wood panel di dashboard, door trim, dan lingkar kemudi.
Berbeda dari tipe GA dan GL, tipe GX menggunakan mesin K15B dengan sistem SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki). Sistem tersebut memakai baterai Lithium Ion serta komponen ISG.
Teknologi ini akan membuat sistem kelistrikan tetap menyala, membuat setiap fitur AC, lampu, dan sistem audio tetap berjalan. Jika kendaraan dalam posisi netral, teknologi ini mampu mematikan kinerja mesin bensin secara otomatis.
Kemudian, ada Integrated Starter Generator (ISG) yang akan menyalakan mesin secara otomatis saat pengendara menginjak pedal. Dari sini, kedua teknologi ini membantu menambah efisiensi BBM dan mengurangi emisi gas buang.
Kepraktisan dalam mengemudi Ertiga GX tidak lengkap jika tanpa tombol start/stop canggih. Teknologi ini menjadikannya sangat praktis untuk pecinta mobil berteknologi kekinian dan mengandalkan kepraktisan.
Baca Juga: Bisa Beli Mobil Ayla Bekas 40 Juta? Begini Penjelasannya!
Ertiga Tertinggi Tipe Apa?
Jadi, manakah tipe Ertiga yang tertinggi dan paling mutakhir? Berdasarkan penjelasan tadi, kita dapat menyimpulkan beberapa hal.
Pertama, Ertiga GA bisa terbilang cukup dasar jika melihat dari fitur, interior, dan eksteriornya.
Sementara itu, Ertiga GL berhasil merupakan pilihan yang di tengah-tengah. Tipe tersebut menyeimbangkan kemewahan dan kesederhanaan mulai dari estetika sampai fitur.
Pada akhirnya, Ertiga tipe tertinggi adalah tipe GX. Kita sudah melihat tipe ini menawarkan fitur yang sangat lengkap. Salah satunya adalah penggunaan teknologi canggih untuk kepraktisan.
Maka, jika ingin mobil kekinian dengan teknologi canggih dan fitur praktis, Anda harus memilih Ertiga tipe GX. Jika ingin lebih sederhana dan ramah kantong, sekali lagi tipe GA mungkin cocok untuk Anda.
Setelah mengenal setiap tipe Ertiga dan perbedaannya, Anda pasti sudah menentukan ingin beli yang mana. Jika tidak mampu membeli mobil baru, mobil bekas menjadi pilihan alternatif berharga lebih ekonomis.
Khawatir mobil bekas yang Anda beli justru tak layak pakai? CarsGallery menawarkan solusi tepat bagi Anda untuk membeli mobil bekas berkualitas dan tentu saja bergaransi.
Setiap tipe mobil seperti sedan, SUV, family MPV, dan luxury, semuanya tersedia. Segera kunjungi CarsGallery untuk mulai mencari mobil bekas pilihan Anda dengan harga bersahabat dan berkualitas!
FAQ
Ertiga tipe mobil apa?
Suzuki Ertiga tergolong sebagai mobil segmen LMPV (Low Multi-Purpose Vehicle).
Apakah Ertiga generasi pertama bekas tetap populer?
Ya! Ertiga generasi pertama populer di pasar mobil bekas.
Manakah tipe yang terlengkap dari Ertiga?
Ertiga tipe GX merupakan tipe terlengkap dari fitur canggih dan lengkap.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.