Terjadinya overheat bisa berujung pada kerusakan berat yang bisa berpotensi mengancam keselamatan. Maka tidak diragukan lagi pentingnya kehadiran alat pendingin mesin mobil.
Produsen sudah melengkapi mobil dengan cooling system yang berfungsi sebagai pendinginan mesin. Alat ini terhubung langsung pada mesin untuk memastikan suhunya tetap stabil sehingga tidak terjadi overheat.
Mari kenali lebih lengkap mengenai sistem pendinginan pada mobil.
Daftar Isi :
ToggleAlat Pendingin Mesin Mobil
Sistem pendinginan terdiri dari beberapa komponen yang bekerjasama menjaga suhu mesin tetap dalam kondisi stabil dan aman. Berikut daftar komponennya:
1. Radiator
Nama alat pendingin mesin mobil yang memegang peran utama yaitu radiator. Alat ini berfungsi mendinginkan cairan coolant (air radiator). Cairan ini fungsinya khusus untuk menurunkan suhu mesin.
Cara kerjanya yaitu dengan menyalurkan udara melalui lubang atau kisi untuk melepaskan kalor (panas) dari coolant.
Selanjutnya cairan coolant akan diteruskan ke upper tank lalu melalui pipa-pipa kecil menuju lower tank. Dengan begitu, coolant kembali siap mendinginkan suhu mesin.
Letak radiator biasanya terpisah dari unit mesin. Posisi radiator umum berada pada bagian depan sehingga memungkinkannya memperoleh pasokan udara bersuhu lebih rendah. Udara ini nantinya bermanfaat untuk melangsungkan proses pendinginan.
Agar menghasilkan proses pendinginan yang optimal, Anda perlu menggunakan radiator yang berkualitas.
Jika radiator rusak berat hingga butuh penggantian, maka lebih dianjurkan memilih radiator baru. Hal ini karena radiator bekas atau produk rekondisi berpotensi lebih tinggi mengalami rusak kembali.
Harga radiator alat pendingin mesin mobil bisa bervariasi tergantung merk. Radiator untuk Honda Freed original harganya bisa sampai Rp4 jutaan. Sementara untuk Toyota Avanza, radiator ori sudah bisa Anda beli seharga Rp1,7 juta.
Baca Juga: 5 Pertimbangan sebelum Membeli Mobil Pertama yang Murah
2. Kipas Radiator
Alat pendingin mesin yang kedua yaitu kipas radiator. Seperti namanya, alat ini berupa kipas yang terhubung dengan radiator. Fungsinya yakni untuk menyediakan pasokan aliran udara ke arah radiator.
Kinerja kipas memungkinkan proses pendinginan suhu coolant dapat berlangsung dengan lebih cepat.
Berbeda dari kipas biasa, kipas radiator tidak sekedar meniup udara. Komponen ini menyerap udara dari radiator lalu menghembuskan ke bagian mesin.
Jenis kipas radiator yang tersemat pada mobil ada dua, yakni konvensional dan elektrik. Tenaga penggerak kipas jenis konvensional mengandalkan fan belt atau drive belt.
Sementara kipas elektrik bekerja menggunakan daya listrik saat menerima input dari ECU (Electronic Control Unit). Nah, ECU ini terhubung dengan switch temperature.
Sehingga kinerjanya tidak berkaitan dengan putaran mesin, tapi berdasarkan peningkatan suhu berlebih.
Kisaran harga kipas radiator memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara dua jenis tersebut.
Kipas radiator konvensional sudah bisa Anda dapatkan seharga Rp200 ribu sampai Rp500 ribu. Sedangkan untuk kipas jenis elektrik, Anda perlu menyiapkan dana sebesar Rp500 ribu hingga Rp1 jutaan.
3. Pipa Radiator
Alat pendingin pada mesin mobil ini memiliki peran sebagai saluran penyalur cairan coolant. Pipa dalam alat pendingin mesin mobil disebut juga sebagai selang radiator.
Kehadiran pipa menghubungkan radiator dengan blok mesin sehingga coolant yang mengalir antara keduanya. Coolant panas mengalir dari mesin ke radiator dan masuk. Seusai itu, coolant akan kembali melewati pipa untuk menuju ke mesin.
Coolant panas disalurkan oleh pipa atas, sedangkan pipa bawah menjadi tempat mengalirnya coolant dingin.
Kebocoran atau kerusakan pada pipa yang perlu penggantian biasanya tidak memakan biaya terlalu tinggi. Harga satu unit pipa radiator berada dalam kisaran Rp100 ribu hingga Rp350 ribu.
4. Thermostat
Thermostat termasuk bagian penting dari alat pendingin mesin mobil.
Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi air coolant, struktur thermostat memiliki katup. Komponen ini mampu bekerja secara otomatis saat mesin mengalami peningkatan atau penurunan suhu.
Namun, kinerja thermostat tidak berlangsung terus menerus. Melainkan saat temperatur mesin mencapai batas tertentu saja.
Sebagai contoh, temperatur mesin mendekati overheat saat mencapai 80 derajat celcius. Maka, katup pada thermostat akan otomatis membuka sehingga coolant tersalurkan ke bagian lain radiator.
Kerusakan thermostat bisa mengakibatkan mobil lebih rentang mengalami overheat. Untuk penggantian komponen, Anda perlu mencari thermostat original sesuai merk mobil. Harganya sendiri antara Rp130 ribu hingga Rp450 ribuan.
5. Temperature Gauge
Peran temperature gauge dalam alat pendinginan mesin adalah mengukur suhu dalam pendingin. Alat ini bekerja dengan mengukur suhu proses pembakaran mesin.
Temperature gauge memiliki sensor yang akan mengenali respon unit kontrol dan mengirimkan informasi. Berdasarkan informasi tersebut, dilakukan penyesuaian injeksi bahan bakar serta timing pembakaran.
Sensor pada komponen ini mempunyai ketahanan yang baik sehingga mampu bekerja pada berbagai suhu.
Temperature gauge memiliki dua jenis sensor, yaitu:
- Sensor NTC (Negative Temperature Coefficient): berfungsi menurunkan resistensi pada suhu tinggi.
- Sensor PTC (Positive Temperature Coefficient): berfungsi meningkatkan resistensi pada suhu tinggi.
Kerusakan pada sensor ini bisa mengarah pada perlunya penggantian. Adapun besar biaya yang perlu Anda siapkan untuk ganti temperature gauge bisa sampai Rp500 ribu.
Baca Juga: 5 Tips Memeriksa Kondisi Mobil Bekas Sebelum Membeli
6. Engine Coolant Temperature Sensor
Ada lagi sensor penting dalam pendingin mesin mobil, yakni Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor. Berbeda dari komponen sebelumnya, sensor ini fungsinya mengukur suhu coolant yang terdapat dalam mesin.
Cara kerja coolant adalah dengan menyerap panas yang muncul pada silinder ketika mesin berjalan. Dengan demikian, mobil dapat terus melaju tanpa menyebabkan suhu mesin menjadi terlalu panas.
Peningkatan suhu yang terdeteksi oleh ECT merangsang pengiriman sinyal ke ECU. Kemudian ECU mengirimkan perintah untuk menyalakan kipas, sehingga pendinginan berlangsung lebih maksimal untuk mencegah overheating.
Pada mobil keluaran terbaru, sensor ini terhubung ke panel dashboard. Sehingga indikasi kerusakan bisa Anda ketahui dengan lebih mudah.
Sensor ini juga berperan dalam menjaga stabilitas suhu berbagai komponen lain, seperti kipas pendingin, radiator, water pump, dan sebagainya. Maka dari itu, kerusakan pada sensor ini perlu penanganan sesegera mungkin.
Harga sensor ECT berbeda-beda untuk setiap merk mobil. Kisaran harganya yaitu antara Rp200 ribu hingga Rp1 jutaan.
7. Pompa Air
Alat pendingin mesin mobil yang satu ini fungsinya khusus untuk melakukan pemompaan.
Pompa air (water pump) termasuk komponen vital dalam memelihara suhu mesin supaya senantiasa stabil. Pasalnya, komponen bekerja memompa coolant sehingga bisa mengalir ke seluruh bagian mesin.
Sirkulasi coolant itulah yang berperan dalam menurunkan temperatur mesin dengan proses penyerapan panas kemudian membuangnya keluar mesin.
Komponen ini terpasang pada bagian blok mesin yang mengandalkan sistem kerja sentrifugal.
Munculnya masalah pada water pump bisa menyebabkan timbulnya suara kasar dari mesin atau muncul rembesan cairan radiator. Apabila sampai bocor, maka volume air radiator bisa lebih cepat habis sehingga meningkatkan risiko overheat.
Proses penggantian alat pendinginan di mesin mobil yang satu ini bisa memakan waktu yang cukup lama karena letaknya yang cukup rumit. Biaya perbaikan water pump dapat dibanderol sebesar Rp300 ribu hingga Rp1 jutaan.
8. Kap Radiator
Dalam alat pendingin mobil, kap radiator memegang peran sebagai penutup sekaligus penjaga titik didih air radiator.
Adanya kap mencegah air radiator mencapai suhu 100 derajat celcius. Dengan demikian, tekanan dalam radiator tetap stabil. Kap radiator juga berperan mengurangi risiko timbul korsleting pada sistem mobil.
Komponen ini juga berfungsi menyegel lubang pada blok silinder dan kepala silinder.
Rancangan kap membuatnya mampu mengalirkan air radiator saat tekanan mencapai lebih dari 0,9 satuan bar. Berkat adanya komponen ini sirkulasi air antara radiator dan tabung reservoir bisa berlangsung lancar saat suhu mesin dingin maupun panas.
Kap radiator termasuk komponen yang harganya murah. Anda bisa mendapatkan kap radiator merk lokal dengan harga Rp25 ribuan. Ada juga kap radiator dari merk ternama yang kisaran harganya mulai dari Rp50 ribuan hingga ratusan ribu.
9. Tabung Reservoir
Tabung reservoir termasuk juga bagian alat pendingin mesin mobil yang tidak tergantikan.
Komponen ini berperan menampung uap dari air radiator. Cairan tampungan kemudian akan disimpan saat terjadi peningkatan tekanan pada upper tank. Penyimpanan juga bisa berlangsung saat relief valve terbuka.
Hasil tampungan ini nantinya akan kembali masuk sirkulasi saat katup vaccum bekerja atau proses vacuum pada upper tank.
Meskipun fungsinya terbilang sederhana, tabung reservoir juga bisa mengalami kerusakan. Salah satu penyebabnya yaitu volume air radiator yang tidak mencukupi.
Jika air radiator sering kosong, maka tidak terdapat penahan panas yang memadai dalam sistem pendinginan. Alhasil, tabung radiator yang berbahan plastik lama-kelamaan bisa rusak akibat paparan panas.
Penggantian dengan tabung reservoir baru bisa memerlukan biaya antara Rp80 ribuan hingga Rp750 ribuan, menyesuaikan merk.
10. Tangki Cadangan
Komponen ini fungsinya sebagai wadah yang menampung air radiator setelah melalui proses pendinginan.
Meski fungsinya terkesan sepele, alat pendingin pada mesin mobil ini memiliki peran penting. Pasalnya, proses penampungan membantu menjaga tekanan stabil dan tidak terlalu tinggi.
Harga komponen ini berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp900 ribuan. Perbedaan harga yang cukup signifikan tersebut menyesuaikan kualitas dan merk mobil.
Baca Juga: 4 Panduan Menghitung Budget untuk Membeli Mobil
Dapatkan Mobil Bekas Murah dan Terjamin Prima di Sini!
Sangat jelas bahwa alat pendingin mesin mobil memiliki peran krusial bagi keamanan berkendara. Pasalnya, fungsi alat ini berpengaruh langsung pada pengoperasian mesin mobil kesayangan.
Maka bagi Anda yang berencana membeli mobil bekas, sangat penting memastikan kesehatan sistem pendingin. Tenang, CarsGallery menyediakan solusi terbaik dengan mengadakan inspeksi untuk semua unit.
Temukan mobil bekas dengan jaminan sehat dan garansi terbaik dari CarsGallery sekarang juga!
FAQ
Apa saja perawatan sistem pendingin yang perlu dilakukan?
Perawatan rutin sistem pendingin meliputi pemantauan kebersihan dan kondisi fisik, serta pengecekan volume dan penggantian air radiator.
Kapan sebaiknya ganti air radiator?
Air radiator sebaiknya Anda ganti setiap jarak tempuh 80.000 km (kurang lebih 6 – 12 bulan).
Apakah kuras radiator bermanfaat baik untuk merawat sistem pendingin?
Ya. Kuras radiator merupakan layanan pembersihan radiator dari kotoran dan kerak. Pengurasan umumnya dianjurkan untuk dilakukan secara berkala setiap 20.000 – 40.000 km.
Mengapa tidak boleh mengisi radiator dengan air tanah?
Karena air tanah memiliki kandungan mineral tinggi sehingga meningkatkan risiko timbul karat. Untuk menjaga kesehatan alat pendingin mesin mobil, sebaiknya gunakan cairan khusus seperti radiator coolant.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.