Agar bisa menggunakan dan merawat dengan baik, sepatutnya pengemudi mengetahui cara kerja kopling mobil. Hal ini karena kopling memegang peran penting bagi pengoperasian kendaraan.
Komponen satu ini berfungsi menghubungkan poros engkol dengan gigi transmisi. Kopling juga berperan memindahkan tenaga mesin ke transmisi yang kemudian diolah menjadi tingkat kecepatan sesuai kebutuhan.
Untuk memahami cara kerjanya, mari simak lebih lanjut.
Daftar Isi :
ToggleFungsi Kopling Mobil
Kopling memiliki berbagai fungsi penting yang berpengaruh langsung pada performa mobil. Berikut beberapa fungsi dari sistem kopling mobil:
- Menghubungkan dan memutus putaran mesin menuju transmisi.
- Menyambung dan memutus tenaga mesin pada roda melalui transmisi.
- Mengangkat mesin saat mobil akan melaju, sehingga gerakannya menjadi lebih halus dan lancar.
- Memudahkan pengemudi melakukan perpindahan gigi, sehingga pergerakan mobil tetap terasa halus dan nyaman saat melaju.
- Menghentikan laju mobil tanpa harus mematikan mesin dulu. Sebagai contoh, saat harus berhenti di lampu merah atau kemacetan.
- Menunjang performa mobil selama proses pengereman, sehingga dapat bekerja optimal ketika engine brake.
Baca Juga: Peran dan Cara Kerja Drive Belt dalam Sistem Kendaraan
Cara Kerja Kopling Mobil
Cara kerja kopling mobil secara garis besar yaitu memutus dan menyambungkan tenaga mesin ke transmisi gigi. Berikut penjelasan cara kerjanya pada dua kondisi pengoperasian:
1. Saat Pedal Kopling Ditekan
Ketika pengemudi menekan atau menginjak pedal kopling, maka sistem kopling akan bekerja memutus putaran dari mesin ke transmisi.
Hal tersebut terjadi karena penekanan pedal menyebabkan hidrolik menghasilkan tekanan cairan menuju arah aktuator hidrolik.
Aliran cairan tersebut menimbulkan tekanan pada komponen bernama release bearing. Alhasil, release bearing menekan komponen lain yang bernama release lever. Kondisi release lever yang tertekan sehingga menyebabkan pelat pressure terungkit.
Selanjutnya, bagian plat kopling yang awalnya terhimpit menjadi terbebas dan terdapat celah.
Meskipun celah tersebut berukuran kecil, namun kemunculannya membuat bagian clutch disc tidak tertekan dan putaran dari bagian flywheel tidak mengalir ke plat kopling.
Akibatnya, bagian flywheel dan cover kopling akan tetap berputar, tapi bagian plat kopling dan poros transmisi tidak ikut berputar.
Singkatnya, cara kerja kopling saat pedal ditekan membuat putaran mesin yang menuju ke transmisi menjadi terputus. Jadi, tenaga dari mesin tidak sampai ke bagian transmisi.
2. Saat Pedal Kopling Dilepas
Cara kerja kopling pada mobil saat pengemudi melepas pedal sebenarnya hanya kebalikan dari sewaktu menekan pedal.
Ketika kaki pengemudi terangkat dari pedal kopling, maka tekanan cairan pada aktuator hidrolik akan hilang. Kondisi ini membuat release bearing bisa kembali ke posisinya sehingga tidak menekan release lever.
Kondisi tersebut juga membuat bagian clutch disk menjadi tertekan dan terjepit. Sementara itu, pegas kopling mulai bekerja dengan menekan pressure plate. Kinerja pegas kopling menyebabkan pressure plate menempel kembali ke plat kopling.
Alhasil, kopling kembali dalam posisi terjepit sehingga putaran flywheel dapat tersalurkan ke plat kopling dan transmisi. Dengan demikian, tenaga mesin akan terhubung ke bagian transmisi.
Itulah mekanisme kerja kopling pada dua kondisi pengoperasian yang berbeda.
Setelah menyimak cara kerjanya, semakin jelas bahwa kopling memegang peran krusial dalam pemindahan gigi transmisi.
Maka dari itu, Anda harus menginjak pedal kopling saat ini menambah maupun mengurangi gigi untuk memutuskan tenaga.
Baca Juga: Kenapa Sih Setir Mobil Bisa Bergetar dan Cara Ngatasinya
Tips Perawatan Kopling yang Baik
Setelah memahami fungsi dan cara kerja kopling mobil, maka Anda sebaiknya juga mengetahui cara merawat yang baik. Apalagi perawatan berpengaruh signifikan terhadap umur pakai dan performa kopling.
Berikut beberapa tips perawatan kopling yang sebaiknya Anda terapkan:
1. Memahami Cara Penggunaannya
Cara menggunakan ikut berperan dalam perawatan kopling. Adapun penggunaan yang benar yaitu dengan menginjak pedal kopling secara penuh.
Anda sebaiknya menghindari menggunakan setengah kopling (menginjak tidak penuh) selama berkendara. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kampas kopling jadi cepat habis.
Apabila sering melakukannya, maka bisa menimbulkan dampak buruk pada kopling dalam jangka panjang.
Anda juga sebaiknya tidak membiasakan menginjak pedal kopling terlalu lama, khususnya saat mobil sedang berhenti lama.
2. Rutin Mengecek Minyak Rem
Tips perawatan selanjutnya yaitu melakukan pengecekan minyak rem secara rutin. Tujuannya adalah untuk memastikan volume minyak berada dalam kadar normal.
Apabila volume tidak sesuai, maka Anda perlu melakukan penambahan atau pengurangan.
Volume minyak ini wajib Anda perhatikan karena cukup berpengaruh pada kinerja kopling. Minyak rem yang volume-nya tidak pas bisa menimbulkan dampak merugikan. Contohnya, volume yang berlebihan bisa menyebabkan kopling blong.
3. Lakukan Penyetelan Celah Kopling
Seiring penggunaan mobil, celah kopling mobil bisa mengalami perubahan. Padahal celah ini berperan penting dalam cara kerja kopling mobil manual.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya sering melakukan penyetelan celah kopling. Penyetelan dapat membantu memastikan posisi celah tidak banyak berubah sekaligus memelihara transisi energi berlangsung lancar.
Penyetelan ini bisa Anda lakukan dengan mudah karena hanya perlu memutar mur penyetel ke arah yang diinginkan. Mur penyetel ini terletak persis pada bagian master silinder bawah.
4. Hindari Menerjang Banjir
Kebiasaan memaksa mobil menerjang banjir bisa menimbulkan dampak negatif pada kopling mobil. Hal ini karena masuknya air banjir ke dalam sistem bisa mengarah pada timbulnya gangguan pada kopling.
Selain mengganggu sistem kopling, menerjang banjir juga bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lain. Maka dari itu, sebaiknya hindari membawa mobil menerjang jalanan yang banjir meskipun sedang buru-buru.
5. Hindari Membiarkan Mobil Tidak Terpakai Terlalu Lama
Membiarkan mobil terparkir tanpa digunakan dalam jangka waktu lama membuatnya rentan mengalami kerusakan, termasuk pada sistem kopling.
Kopling bisa menjadi keras jika lama terdiam tanpa dipakai sama sekali dalam waktu lama. Membiarkan mobil tidak terpakai dalam waktu lama juga bisa menyebabkan kerusakan komponen lain, seperti aki mobil.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memanaskan mobil sesekali dengan mengendarainya sebentar.
Baca Juga: Waduh Kenapa Kopling Mobil Manual Bisa Selip?
Beli Mobil Bekas Pakai Garansi
Termasuk komponen krusial, bagian kopling perlu pemeriksaan secara mendetail saat Anda memilih mobil bekas.
Cari tempat jual beli mobil bekas yang terjamin kualitasnya? Maka, CarsGallery jawabannya.
Setiap mobil dari CarsGallery sudah melalui inspeksi sehingga kondisinya sudah dipastikan masih mulus dan siap pakai. CarsGallery juga memberikan garansi untuk menjamin kualitas mobil bekas.
Segera cek CarsGallery dan temukan mobil terbaik untuk Anda.
FAQ
Apa saja tanda kampas kopling habis?
Kampas yang habis ditandai dengan akselerasi mobil yang melemah, muncul bau gosong, perpindahan gigi yang terasa keras, putaran mesin tinggi, selipnya komponen kopling, dan jarak injak pedal yang lebih pendek.
Apakah minyak kopling perlu diganti?
Ya, minyak kopling atau minyak rem perlu penggantian secara rutin.
Komponen kopling apa lagi yang perlu penggantian berkala?
Agar cara kerja kopling mobil tetap normal, Anda perlu mengganti master kopling secara berkala.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.