Cara Kerja Sensor TPS dan Setiap Jenisnya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

Masih belum mengetahui bagaimana cara kerja sensor TPS? Agar lebih paham, artikel ini akan membahas pengertian dan cara kerja dari komponen mobil yang satu ini.

Masih belum mengetahui bagaimana cara kerja sensor TPS? Agar lebih paham, artikel ini akan membahas pengertian dan cara kerja dari komponen mobil yang satu ini.

Keberadaan sensor TPS sangat penting bagi setiap kendaraan bermotor modern yang memakai sistem injeksi. Fungsinya tidak lain untuk mengatur keseimbangan aliran bahan bakar dan emisi pada mesin.

Tidak hanya itu, sensor ini juga menyatu dengan komponen throttle body. Bahkan, posisinya selalu terhubung pada throttle valve atau katup gas. Dari sini, sensor TPS akan memberi informasi pada ECU (Engine Control Unit) mengenai sudut katup throttle.

Penasaran bagaimana sebenarnya fungsi dan cara kerja sensor TPS?  Tetap simak artikel ini untuk mencari tahu cara kerjanya.

Apa Itu Sensor TPS?

Sensor TPS juga terkenal dengan singkatan Throttle Position Sensor. Fungsinya adalah untuk menyeimbangkan aliran bahan bakar dan emisi di dalam mesin kendaraan. Keseimbangan ini akan menjadikan konsumsi BBM lebih efisien.

Berkat penempatannya yang terletak menyatu dengan throttle valve, fungsi aslinya untuk memastikan sudut bukaan katup gas sudah sesuai. Saat muncul sebuah perubahan, sensor akan mengirimkan sinyal pada ECU.

Kemudian, sensor TPS akan mengidentifikasi mode dan juga kondisi kendaraan. Contohnya, sensor ini akan menunjukkan apakah mobil dalam keadaan idle, akselerasi, cruise, atau idle. Dari sini, jumlah bahan bakar akan diatur oleh ECU.

Maka dari itu, dapat kita simpulkan terdapat beberapa fungsi sensor TPS sebagai berikut:

  • Memberi sinyal informasi pada ECU
  • Sebagai pengukur posisi throttle
  • Menambah efisiensi bahan bakar
  • Membuat kinerja mesin semakin optimal
  • Menghentikan kontrol emisi dan switch AC

Baca juga: Ternyata Ini Yang Bikin Mobil Gagal Nanjak

Cara Kerja Sensor TPS Berdasarkan Setiap Jenisnya

Lalu bagaimana cara kerja dari sensor TPS sebagai komponen mobil? Sebenarnya, cara kerja dari komponen ini memiliki perbedaan antara setiap jenisnya. Agar tidak salah paham, berikut adalah cara kerja dari setiap jenis sensor TPS:

1. Variable Resistor

Cara kerja jenis sensor TPS pertama ini mengandalkan resistor yang mengambil peran pengubah sinyal tegangan output dari sensor. Jenis ini terbagi lagi berdasarkan pemakaian jenis terminal sebagai berikut:

  • VC: Terminal arus yang menghantarkan reference voltage pada ara sensor sebesar 5 volt.
  • VTA1: Output dari sensor yang memakai listrik bertegangan. Memberikan informasi sudut pembukaan tutup berdasarkan besaran voltase.
  • E2: Terkenal sebagai terminal terkajid sekaligus massa yang terhubung dengan ECU. Memiliki ciri khas kabel warna hitam dan tujuan agar proses berjalan secara mulus.

Setiap TPS jenis ini akan mengeluarkan tegangan kurang lebih 0,6-0,9 volt saat idle. Sementara itu, saat throttle terbuka secara penuh, tegangannya dapat mencapai 3,5-4,7 volt.

Ini menunjukkan terdapat perbandingan terbalik antara tahanan throttle gas dan bukaannya.

Baca juga: Mengenal 41 Komponen Mesin Mobil, Lengkap dengan Fungsinya!

2. Tipe Sensor dan Tipe Kontak Point

Kedua, cara kerja sensor TPS mobil tipe sensor kontak point mengandalkan sinyal IDL dan PSW. IDL berfungsi untuk menghentikan aliran bahan bakar. Sementara itu, PSW memiliki fungsi sebagai penginjeksi bahan bakar.

Ada juga kontak point yang memiliki peran sebagai pendeteksi perubahan throttle gas dan terminal.

Sensor akan mendeteksi sesuatu saat throttle valve berada di posisi 0 sampai 5 derajat atau lebih tepatnya idle. Lalu, posisi terminal IDL dan terminal E1 akan saling berhubungan.

Ketika throttle valve berada di posisi 6-49 derajat, ECU akan menganggap posisi ini sebagai putaran menengah. Dari sini, sensor kontak point tidak terhubung sama sekali.

Sedangkan sensor PSW akan terhubung pada terminal sensor TPS ketika throttle valve memiliki bukaan mulai dari 50 derajat sampai penuh. Fungsinya untuk mendeteksi TPS saat di putaran tinggi.

3. Tipe Induksi

Ketiga, ada jenis sensor TPS yang mengandalkan sensor saat di posisi induksi. Maka dari itu, elemen IC ikut berperan dalam cara kerja TPS sensor ini.

Ketika informasi sudah tersampaikan, sinyal DC ke AC akan berubah sebagai medan magnet. Tujuannya agar pick-up coil terinduksi. Setelah itu, sinyal berupa tegangan akan tersampaikan pada ECU untuk mengetahui posisi throttle.

Baca juga: Tau Gak, Apa Sih Itu Fitur ABS pada Mobil?

4. Tipe Hall Effect

Terakhir, ada sensor TPS yang memanfaatkan hall effect dalam cara kerjanya. Hall effect sendiri merupakan komponen yang akan menjadi respon magnet berdasarkan hasil tegangannya.

Nantinya, tegangan output dari hall effect akan menyesuaikan dengan posisi dari throttle valve. Sebelum itu, tegangan hall effect akan mengalir terlebih dahulu.

Demikianlah cara kerja sensor TPS dan setiap jenisnya. Pastikan Anda untuk memahami sensor TPS agar mesin mobil bisa lebih bekerja secara optimal.

Other Post

Related Post