Cara mengemudi mobil matic terlihat cukup mudah daripada mobil manual, tetapi bisa saja mengecoh. Mengapa demikian? Memang, mengemudi mobil membutuhkan tingkat konsentrasi dan koordinasi visual motorik yang tinggi.
Terlebih, sistem di mobil matic juga sangat berbeda daripada mobil manual sehingga membutuhkan keahlian khusus. Inilah yang menjadikan cukup banyak pengemudi terkecoh ketika mengendarai mobil ini untuk pertama kalinya.
Tidak perlu ragu khawatir lagi! Artikel ini akan membahas cara mengemudi mobil matic yang benar, termasuk untuk pemula sekalipun. Jadi, Anda dapat bisa lebih percaya diri saat praktik langsung.
Daftar Isi :
ToggleCara Mengemudi Mobil Matic
Dalam mempelajari mengemudi mobil matic, terdapat berbagai langkah yang harus Anda lakukan sebagai berikut:
1. Kenali Tuas Transmisi di Mobil Matic
Langkah pertama sekaligus terpenting dalam cara mengemudi mobil matic untuk pemula adalah mengenali tuas transmisi terlebih dahulu. Memang, sistem tuas transmisi dalam mobil matic sangatlah berbeda daripada mobil manual.
Tuas transmisi mobil manual pasti akan memiliki angka pada giginya untuk menyesuaikan kecepatan. Berbeda dengan mobil matic yang kebanyakan posisinya menggunakan huruf.
Masing-masing huruf pada tuas transmisi ini melambangkan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan setiap posisi tuas transmisi dalam mobil matic:
- P (Parking): Posisi tuas saat mobil parkir. Gigi pada mesin akan terkunci sehingga mobil tidak dapat bergerak.
- R (Reverse): Posisi tuas untuk memundurkan mobil. Jadi, mobil dapat berjalan atau bermanuver mundur saat pedal gas terinjak.
- N (Neutral): Posisi tuas ini akan membuat mobil dalam posisi netral meski mesin masih menyala. Artinya, mobil tidak akan bergerak maju atau mundur.
- D (Drive): Posisi untuk benar-benar menjalankan mobil matic.
- S (Sport): Posisi untuk mendapatkan kecepatan yang lebih baik dengan akselerasi lebih kuat. Umumnya hanya lebih cocok khusus kondisi yang lebih dinamis.
- L (Low): Posisi tuas saat pengemudi ingin mengemudi dalam kecepatan lebih rendah. Biasanya juga terpakai dalam tanjakan yang sangat curam, jalan off-road, atau sedang membawa beban berat.
Patut Anda ingat, beberapa mobil matic memiliki posisi tuas dengan angka 1-3. Ini biasanya sama dengan posisi tuas S dan L. Berikut adalah penjelasan tuas dengan angka:
- 1: Gigi transmisi rendah yang umumnya berguna saat menghadapi jalanan menanjak.
- 2: Gigi maju dengan perbandingan gigi transmisi 1-2.
- 3 (atau D3): Gigi maju dengan perbandingan gigi transmisi 1-3.
Lalu, bagaimana dengan tuas D? Tepatnya, tuas D akan memudahkan pengemudi berkendara seperti saat gigi bertransmisi dengan perbandingan 1-4.
Mengetahui fungsi setiap posisi tuas ini sangatlah penting dalam cara mengemudi mobil matic. Jadi, jangan sampai salah menggunakannya!
2. Tuas Harus Tetap Dalam Posisi P saat Akan Menyala
Anda telah mengetahui bahwa posisi tuas P berarti parkir. Tentunya, Anda harus memastikan tuas sudah dalam posisi tersebut saat akan menyalakan mesin mobil. Alternatifnya, Anda juga bisa menyalakan mesin saat posisi tuas N.
Hal ini agar menghindari mobil bergerak sendiri ketika menyala. Jika posisi tuas D, mobil dapat melaju secara mendadak. Begitu juga sebaliknya pada posisi R, di mana mobil akan mundur.
3. Jangan Langsung Menyalakan Mesin!
Ketika sudah memasukkan kunci mobil, jangan segera menyalakan mesin mobil. Lebih tepatnya, Anda akan menunggu indikator sudah aktif dan jarum pada panel sudah mulai berputar.
Inilah yang menjadi penanda bahwa kelistrikan telah aktif. Beberapa mobil matic akan mengeluarkan bunyi sebagai indikasi mobil sudah menyala. Setelah seluruh indikator aktif, Anda baru bisa menyalakan mesin.
Baca Juga: Bedanya Mobil Matic Konvensional dengan Mobil CVT
4. Injak Pedal Rem saat Starter Mobil
Mungkin Anda memahami saat akan starter dengan posisi tuas P, mobil tidak akan bergerak mendadak bukan? Hal ini memang benar sebagai cara mengemudi mobil matic, tetapi itu saja tidak cukup.
Anda harus menginjak pedal rem saat menyalakan mesin mobil. Pasalnya, beberapa mobil matic mungkin tidak akan menyala saat pedal rem tidak terinjak.
Setidaknya, beberapa lagi tidak memerlukan langkah ini. Untuk berjaga-jaga, Anda tetap dianjurkan untuk menginjak pedal rem saat menyalakan mesin mobil.
5. Injak Pedal Rem saat Memindahkan Tuas
Setelah mesin menyala, Anda tentu akan memindahkan tuas dari P atau N ke R atau D agar mobil dapat bergerak. Namun, Anda bisa melakukannya sambil menginjak pedal rem.
Lantas, mengapa langkah dalam cara mengemudi mobil matic ini penting dilakukan? Ini karena langkah ini sangat berguna agar risiko kerusakan mesin dapat terhindarkan.
6. Memajukan Mobil
Setelah memindahkan tuas dari posisi P atau N ke D, Anda pasti ingin membuat mobil melaju, bukan? Sebelumnya, tunggu dulu kurang lebih 1-2 detik agar engagement transmisi matic sudah sempurna.
Setelah itu, pelan-pelan angkat injakan kaki pada pedal rem. Nantinya, mobil akan melaju secara pelan terlebih dahulu. Anda pun langsung bisa memindahkan posisi kaki dari pedal rem menuju pedal gas untuk menambah kecepatan.
7. Memundurkan Mobil
Jika ingin mobil bergerak mundur setelah terparkir, caranya kurang lebih sama saat Anda memajukannya. Injak pedal rem terlebih dahulu, lalu pindahkan tuas dari posisi P menuju R.
Saat tuas di posisi D, caranya sangat berbeda. Maka, Anda harus menginjak rem saat mobil masih berjalan dan tunggu sampai berhenti dengan sempurna. 1-2 detik kemudian, baru Anda bisa memindahkan tuas dari posisi D ke R.
Setelah itu, Anda akan mengangkat injakan kaki pada rem secara perlahan. Tidak perlu menginjak gas karena mobil sudah mundur secara perlahan.
Baca Juga: Adakah Dampak Melakukan Konversi Mobil Manual ke Matic
8. Berhenti saat Kemacetan Lalu Lintas
Lalu, bagaimana cara belajar mengemudi mobil matic saat kemacetan lalu lintas terjadi? Bagaimana jika menghadapi lampu merah di jalan raya? Terdapat dua cara sesuai situasi yang bisa Anda terapkan.
Saat berhenti hanya sebentar, Anda dapat menekan rem dengan posisi tuas tetap di D. Tetapi jika berada dalam kemacetan yang membutuhkan Anda berhenti lama, Anda bisa mengganti posisi tuas menuju N dan menarik rem parkir.
Jangan lupa saat akan bergerak, terutama ketika posisi tuas di N, turunkan rem parkir sambil menekan pedal rem.
Kemudian, pindahkan tuas kembali ke posisi D. Barulah Anda bisa mengangkat injakan di pedal rem perlahan agar mobil bergerak pelan.
9. Berhenti Saat di Tanjakan
Terkadang, Anda akan menghadapi kemacetan di jalan menanjak. Maka, Anda harus menerapkan bagian dari cara mengemudi mobil matic di tanjakan. Dalam situasi ini, Anda akan menggunakan mode manual.
Sebenarnya cukup mudah untuk mengoperasikannya. Pindahkan tuas transmisi pada posisi mode manual. Patut diingat bahwa Anda wajib menginjak pedal rem untuk memakai mode ini.
Cara memindahkan gigi mobil pun juga mudah. Cukup geser tuas pada (+) untuk meningkatkan gigi atau (-) untuk menurunkan gigi. Kabar baiknya lagi, mobil matic tidak ada pedal kopling.
Jangan lupa untuk menyesuaikan posisi gigi dengan kondisi tanjakan. Umumnya, Anda harus berada di gigi transmisi nomor dua atau posisi tuas D2 jika menghadapi jalan menanjak yang curam.
Apabila jalan menanjak memiliki kecuraman tinggi atau ekstrem, gigi transmisi nomor satu atau posisi tuas D1 wajib terpakai. Ingat, Anda harus memperhatikan juga permukaan jalan apakah cenderung miring atau tidak.
Tidak seperti sebelumnya, Anda harus menguasai teknik khusus saat mengendarai mobil matic pada jalan menanjak. Di sini, penggunaan rem dan rem tangan secara bersamaan merupakan cara yang tidak aman.
Anda akan menggunakannya secara bergantian dan perlahan. Tekan pedal rem tersebut saat akan memindahkan tuas menuju posisi L, D1, atau D2.
10. Menjalankan Mobil saat Menghadapi Jalanan Menurun
Tentu saja, Anda telah menyadari pentingnya menerapkan cara mengemudi mobil matic di tanjakan dan turunan secara aman. Saat menghadapi turunan, Anda akan menggunakan teknik engine brake.
Teknik ini akan memperlambat kecepatan mobil agar terjadi perlambatan. Caranya, Anda akan mengandalkan putaran mesin ketika transmisi gigi turun menuju lebih rendah. Terlebih, kerja rem dapat lebih ringan supaya kecepatan berkurang efektif.
Memang, teknik ini hanya berlaku jika mobil matic Anda memiliki fitur manual. Anda bisa menurunkan tuas transmisi dari posisi D menuju 2 atau D2. Nantinya, mobil akan melaju lebih lambat.
Setelah itu, Anda bisa memindahkan tuas menuju posisi L sebagai teknik engine brake tambahan. Tetapi Anda wajib melakukan langkah sebelumnya terlebih dahulu, yakni posisi tuas dari D ke D2.
Bukan tanpa alasan mengapa Anda tidak boleh menginjak rem terus-menerus. Pasalnya, hal ini dapat memicu vapor lock, kondisi di mana minyak rem mendidih akibat panas, sehingga memicu risiko blong.
Baca Juga: Ini Dia Cara Mengemudi Mobil Matic di Tanjakan dan Turunan
Cara Mengemudi Mobil Matic agar Hemat BBM
Anda kini telah mempelajari setiap langkah dalam mengemudi mobil matic. Namun, Anda mungkin khawatir karena konsumsi BBM mungkin akan lebih boros. Tenang, berikut adalah berbagai langkah mengemudi mobil matic sambil menghemat BBM:
1. Hindari Bawa Muatan Berat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa muatan melebihi kapasitas akan mengurangi performa mobil, begitu juga dengan konsumsi BBM. Jadi, Anda patut memperhatikan daya tampung maksimal mobil.
Maka dari itu, Anda bisa mengeluarkan muatan yang tidak perlu. Bawa barang yang benar-benar perlu saat perjalanan. Langkah ini dapat membantu Anda hemat BBM.
2. Atur Kecepatan Mobil
Selanjutnya, mobil matic memang dapat berjalan sendiri meski pedal gas tidak terinjak. Terkadang, beberapa pengendara justru ingin menghentikannya dengan menginjak rem.
Oleh karena itu, cara mengemudi mobil matic ini merupakan di mana Anda akan beradaptasi agar tidak melakukan pengereman mendadak. Tidak hanya demi keamanan, tetapi juga efisiensi BBM.
3. Pindahkan Tuas Transmisi ke Posisi N saat Berhenti Sebentar
Tentu Anda sudah mengetahui bahwa sangat wajib untuk memindahkan tuas transmisi ke posisi N saat berhenti sebentar. Bukan tanpa alasan, langkah ini agar efisiensi BBM dan kualitas rem semakin terjaga.
Demikianlah pembahasan cara mengemudi mobil matic. Tertarik untuk mencobanya? Jika iya, apakah Anda menginginkan mobil matic bekas berkualitas? Anda bisa andalkan CarsGallery untuk mencari mobil bekas berharga miring!
Ingin jual beli mobil bekas berkualitas? Kunjungi CarsGallery.co.id untuk mulai mencari mobil impian Anda!
FAQ
Benarkah cara mengemudi mobil matic lebih mudah dari manual?
Dari yang terlihat, sebenarnya lebih mudah. Tetapi masih membutuhkan keahlian tersendiri agar pengalaman berkendara tetap mulus.
Apa beda posisi tuas P dan N?
Posisi P hanya untuk kondisi saat kendaraan terparkir, sementara N agar mobil berhenti untuk sementara saat mesin menyala.
Mengapa tuas harus dalam posisi P saat mesin mobil akan menyala?
Hal ini akan menghindari mobil bergerak secara mendadak saat mesin menyala.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.