Ada cukup banyak modus penipuan dalam jual beli mobil. Dari modus segitiga hingga nota palsu, semuanya akan merugikan Anda sebagai pembeli. Maka dari itu, baiknya ketahui cara menghindari penipuan jual beli mobil agar tak rugi.
Biasanya, transaksi ini banyak terjadi dalam jual beli mobil online. Terkadang, ada penjual yang menawarkan mobil dengan harga begitu murah sampai dengan menjual produk cacat tapi dengan harga relatif tinggi dan tidak sesuai kondisi.
Jika tidak ingin terhindar dari transaksi merugikan semacam ini, Anda patut membaca lebih lengkap soal cara untuk menghindarinya.
Daftar Isi :
ToggleCara Menghindari Penipuan Jual Beli Mobil
Pertanyaannya, apa saja cara yang tepat untuk menghindari penipuan dalam jual beli mobil? Simak lengkapnya di sini:
1. Bertemu Secara Langsung
Tidak ingin tertipu saat beli mobil bekas? Pertimbangkan untuk bertemu langsung dengan pihak yang mau bertransaksi. Dengan bertemu langsung, akan banyak manfaat yang bisa Anda peroleh.
Misalnya saja, Anda bisa melakukan verifikasi atas identitas pembeli maupun penjualnya secara langsung.
Hal ini sangat penting agar Anda tidak tertipu oleh identitas palsu. Nantinya jika ada masalah, Anda masih bisa melacaknya secara langsung.
Kemudian, bertemu secara langsung akan membuat Anda bisa cek kondisi mobilnya.
Anda bisa melihat seperti apa kondisi mobil, apakah ada cacat atau semuanya dalam kondisi yang prima.
Selain itu, pertemuan secara langsung juga berguna agar Anda terhindar dari klaim palsu dari kondisi mobil tersebut.
Untuk tambahan tips, sebaiknya lakukan pembelian di tempat yang aman. Seperti apa tempat yang aman? Anda bisa mempertimbangkan untuk datang ke kantor polisi, bank, sampai dengan tempat-tempat umum yang ramai.
2. Ajak Orang Ketika Bertransaksi
Bagaimana cara agar terhindar dari penipuan? Salah satu caranya bisa dengan mengajak orang ketika bertransaksi.
Apa gunanya? Saat pembelian atau penjualan mobil terjadi, maka ada saksi mata yang melihat ketika ada transaksi yang tidak Anda inginkan.
Contohnya, akan ada orang yang melihat saat terjadi penipuan, mengenai perdebatan uang serta kondisi mobil, maupun komplain sepihak dari sisi pembeli maupun sisi penjual.
Cara menghindari penipuan jual beli mobil ini juga bagus untuk meningkatkan rasa aman ketika bertransaksi. Penjual ataupun pembeli yang datang sendirian, jauh lebih rentan menjadi target kejahatan.
Kemudian, adanya orang lain yang Anda ajak bertransaksi bisa sekaligus membantu ambil keputusan. Contohnya untuk mengecek seperti apa kondisi mobil ketika proses serah terima.
Terakhir, manfaatnya yakni dapat membantu proses serah terima. Nantinya, Anda bisa punya orang yang membantu untuk mendokumentasi ketika proses serah terima, dapat membantu membawa dokumen, uang, hingga mobil cadangan.
3. Jangan Bertemu Penjual di Tempat Sepi
Salah satu ciri-ciri penipu pembeli mobil yakni ingin bertransaksi di tempat yang sepi. Padahal, penting bagi Anda untuk bertemu penjual atau pembeli di lokasi yang aman.
Tapi, apa alasannya? Salah satunya karena memilih tempat sepi juga meningkatkan risiko terjadinya tindak kejahatan.
Nah, kejahatan yang dapat terjadi bisa berupa perampokan, penipuan, dan juga perampasan mobil ketika test drive.
Kemudian, di tempat sepi biasanya juga tidak akan ada saksi saat terjadi hal buruk. Jadi, Anda tidak akan mendapatkan saksi mata atau orang yang akan membantu Anda.
Jadi, sangat penting melakukan cara menghindari penipuan jual beli mobil ini agar terhindar dari masalah-masalah yang tak perlu.
4. Verifikasi dan Double Check Identitas
Salah satu upaya dari contoh penipuan segitiga adalah pemalsuan identitas pemilik mobil.
Pelaku memang bisa berpura-pura menjadi pemilik, padahal ia hanya jadi perantara ilegal dan bahkan bisa juga pencuri.
Jadi, sebaiknya lakukan verifikasi identitasnya secara cermat sebelum Anda melanjutkan proses transaksi.
Apa saja yang perlu Anda pastikan? Banyak. Anda harus memastikan beberapa hal ini:
- Nama di KTP sesuai dengan nama di STNK dan BPKB.
- Alamat di KTP cocok dengan alamat tempat tinggal atau kontak yang diberikan.
- Foto di KTP sesuai dengan wajah orang yang Anda temui.
Selain itu, Anda juga bisa minta video call dulu sebelum bertemu dan melakukan transaksi. Kemudian, upaya untuk pengecekan kendaraan di aplikasi Samsat online juga jadi langkah tepat agar tahu siapa yang jadi pemilik resminya.
Kalau memang saat transaksi ia bukan pemilik resmi, maka mintalah surat kuasa dari pemilik. Selanjutnya Anda tinggal mengecek keaslian dari surat tersebut.
Ingat, cara menghindari penipuan jual beli mobil terbaik adalah dengan tidak langsung percaya karena mendengar cara bicara seseorang yang meyakinkan.
5. Test Drive Mobil
Anda pun harus melakukan uji coba atas mobil saat proses jual beli berlangsung. Terutama ketika Anda menjadi pihak yang membeli mobil.
Namun, kalau Anda penjual, maka harus hati-hati karena ini juga jadi celah yang ‘basah’ untuk penipuan.
Kalau dari segi pembeli, manfaatnya adalah tahu seperti apa kondisi mesin, setir, rem, hingga suspensi dan bagian-bagian lain.
Kemudian, Anda bisa memastikan mobil tersebut memang nyaman untuk dikendarai.
Tapi, pada saat test drive, jika Anda sebagai penjual, maka penting untuk terus mendampingi pembeli.
Intinya jangan pernah memberikan kunci pada pembeli dan membiarkan mereka berjalan sendiri.
Itu semua adalah cara menghindari modus penipuan jual beli mobil segitiga atau modus penipuan lain dalam transaksi jual beli mobil.
Selain itu, tips terbaik yang bisa Anda peroleh yakni dengan membeli mobil di CarsGallery. Tidak akan ada upaya penipuan atau modus apa pun.
Pasalnya, CarsGallery akan memastikan mobil bekas yang Anda mau, sampai ke tangan Anda secara aman. Cek CarsGallery sekarang!
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.