15 Cara Merawat Mobil Supaya Tidak Cepat Rusak dan Awet

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

Sering kali padatnya kesibukan membuat pemilik mobil meremehkan pentingnya perawatan kendaraan. Padahal cara merawat mobil yang benar dapat membantu memperpanjang usia pakai. Selain itu, dengan

Sering kali padatnya kesibukan membuat pemilik mobil meremehkan pentingnya perawatan kendaraan. Padahal cara merawat mobil yang benar dapat membantu memperpanjang usia pakai.

Selain itu, dengan perawatan yang tepat, Anda juga bisa menjaga kondisi mobil tetap prima. Hal tersebut tentu ikut berperan menjamin kenyamanan dan keamanan berkendara.

Menerapkan perawatan secara benar juga membantu menghindari kerusakan serius yang kerap menuntut biaya tinggi untuk perbaikan. Simak lebih lanjut untuk mencari tahu bagaimana cara merawat mobil dengan baik.

Cara Merawat Mobil

Ikuti beberapa kiat berikut untuk perawatan mobil agar tidak cepat rusak dan lebih awet:

1. Ganti Oli

Mengganti oli sering kali termasuk salah satu cara merawat mobil untuk pemula. Namun, sejatinya penggantian oli merupakan hal wajib bagi setiap kendaraan.

Oli sendiri berfungsi sebagai pelumas mesin untuk meminimalisir gesekan antar komponen mesin. Namun, seiring waktu oli menjadi lebih kental dan kotor sehingga bisa mengakibatkan gesekan berlebihan yang mengarah pada kerusakan mesin.

Oleh karena itu, pemilik mobil perlu mengganti oli secara berkala. Biasanya, anjuran ganti oli adalah setiap jarak tempuh 10.000 km atau 6 bulan sekali.

Ada baiknya juga Anda melakukan pengecekan tingkat oli secara rutin setidaknya sebulan sekali. Hal ini bertujuan untuk memastikan mesin tidak kekurangan oli.

2. Perhatikan Tekanan Ban

Tekanan ban yang sesuai memegang peran penting dalam keamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar. 

Jika tekanan ban terlalu rendah, maka terdapat risiko gagal kendali yang bisa mengarah pada kecelakaan. Sedangkan, tekanan yang terlalu tinggi dapat mengurangi daya cengkram ban.

Pada mobil keluaran baru, panel indikator pada dashboard akan memberikan peringatan apabila tekanan ban rendah.

Namun, fitur tersebut tidak tersedia pada mobil lama. Maka dari itu, cara merawat mobil tua menuntut lebih banyak ketelatenan. Termasuk rutin memeriksa kondisi ban satu per satu.

3. Rutin Cuci Mobil

mencuci mobil

Mencuci mobil secara rutin termasuk cara merawat mobil yang wajib diterapkan. Hal ini karena debu dan partikel kotoran yang menempel pada body bisa merusak kondisi cat mobil.

Untuk menjaga tampilan cat tetap mulus, Anda perlu rajin membersihkan debu dan partikel. Caranya yaitu dengan mengelap body mobil menggunakan lap lembut atau kemoceng.

Selain itu, pemilik mobil dianjurkan mencuci mobil menyeluruh secara rutin, setidaknya sebulan sekali. Pastikan Anda menggunakan spons lembut dan sabun khusus mobil saat mencuci.

4. Waxing Berkala

Selain rutin mencuci mobil, ada baiknya Anda juga menjadwalkan perawatan wax secara berkala setiap 6 bulan sekali.

Perawatan cuci mobil dan waxing berperan penting dalam memelihara cat dan mencegah korosi akibat paparan polusi dan debu. Perawatan tersebut juga bermanfaat untuk mempertahankan nilai jual mobil.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Baret Halus di Bodi Mobil

5. Cek Kondisi Cairan Mobil

Untuk bekerja dengan optimal, terdapat beberapa jenis cairan selain oli yang berperan dalam sistem mobil. Seperti coolant, cairan power steering, cairan transmisi, dan minyak rem.

Anda sebaiknya menentukan jadwal tertentu untuk melakukan pengecekan kondisi cairan, setidaknya sebulan sekali. Khusus pemeriksaan cairan transmisi dan minyak rem dianjurkan untuk dilakukan setidaknya setiap 6 bulan sekali

Dengan demikian, Anda bisa memastikan terdapat cukup cairan mobil sehingga dapat berfungsi dengan normal. 

Kadar cairan yang mencukupi sangat penting untuk menjaga performa mobil dan menghindari terjadinya kerusakan. Oleh karenanya, kiat ini termasuk langkah wajib dalam cara merawat mobil manual maupun matic.

6. Periksa Kondisi Aki

Aki mobil juga perlu Anda jaga kebersihannya. Pasalnya, aki rentan mengalami korosi seiring penggunaan. Biasanya, korosi timbul dalam bentuk serbuk putih pada bagian terminal.

Apabila dibiarkan, maka korosi bisa mengakibatkan keretakan atau kerusakan lain sehingga aki tidak berfungsi.

Selain rutin membersihkan, cara merawat aki mobil yang sebaiknya diterapkan yaitu memanaskan mesin. Mesin mobil sebaiknya Anda panaskan dengan cara menyalakan setidaknya selama 1 menit. Adapun intervalnya minimal 3 kali dalam seminggu.

Tidak hanya bermanfaat untuk perawatan aki, memanaskan mesin juga membantu menjaga kualitas oli.

7. Ganti Filter Udara

Filter udara berfungsi menyaring partikel debu dan polusi sehingga udara dalam kabin lebih bersih. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi kenyamanan berkendara, tapi juga penting bagi pemeliharaan komponen mobil.

Membiarkan filter udara tua tanpa menganti bisa mengarah pada masalah serius dalam sistem AC mobil. Padahal service AC termasuk perbaikan yang cukup makan biaya.

Maka dari itu, penting untuk memasukkan pengecekan dan penggantian filter udara secara berkala dalam cara merawat mobil supaya terhindar dari kerusakan.

8. Perawatan Ban dan Suspensi

Cara merawat ban mobil tidak cukup hanya dengan menjaga tekanan optimal saja. 

Sebagai bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, ban rentan mengalami keausan. Sehingga seiring waktu fungsinya semakin berkurang dan perlu penggantian.

Namun, rupanya terdapat cara untuk memperpanjang usia pakai ban, yaitu dengan melakukan rotasi secara berkala. Supaya ban lebih awet, Anda sebaiknya melakukan rotasi setiap jarak tempuh 5.000 – 8.000 km.

Tingkat keausan pada ban biasanya tidak terjadi secara merata. Nah, rotasi bisa menjadi solusi untuk membuat ban lebih tahan lama. Hal ini tentunya memungkinkan Anda untuk lebih hemat pengeluaran.

Selain rotasi ban, Anda juga sebaiknya memperhatikan perawatan sistem suspensi. Sistem ini terletak pada bagian kolong sehingga sering terabaikan hingga muncul masalah, seperti mobil bergoncang kasar saat melaju.

Umumnya, mobil perlu perawatan suspensi berupa penggantian shockbreaker dan penyangga setiap 80.000 km. Untuk pemeliharaan, sebaiknya dilakukan pengecekan sistem suspensi setiap 24.000-50.000 km.

9. Gunakan Bahan Bakar yang Tepat

Pemilihan bahan bakar termasuk faktor penting yang perlu Anda perhatikan dalam cara merawat mobil dengan benar.

Demi menjaga performa terbaik dan kesehatan mesin mobil, maka penting untuk memastikan penggunaan bahan bakar yang tepat. Bahan bakar yang sesuai dengan anjuran pabrik mendukung mesin bekerja dengan lebih efisien.

Selain itu, bahan bakar yang tepat juga dapat mencegah knocking dan mengurangi emisi berbahaya. 

Baca Juga: Cara Merawat Mobil Bekas di Atas 10 Tahun agar Tetap Prima

10. Simpan di Tempat Aman 

Lokasi penyimpanan mobil ikut berperan dalam pemeliharaan kesehatan kendaraan. Tempat penyimpanan mobil idealnya berupa lokasi yang bebas dari kelembaban, terlindung dari paparan faktor lingkungan dan hewan.

Pasalnya, kelembaban merupakan pemicu utama tumbuhnya jamur. Mobil yang menjadi tempat tumbuh jamur akan terasa bau tidak sedap. Jamur juga bisa menyebabkan kerusakan komponen mobil.

Risiko yang sama juga timbul akibat adanya hewan kecil masuk ke mobil serta paparan faktor lingkungan seperti sinar matahari dan hujan. 

Untuk menyediakan tempat yang aman dan baik, sebelum membeli mobil sangat dianjurkan untuk membuat garasi terlebih dahulu. 

Terlebih lagi karena cara merawat mobil tanpa garasi membawa banyak tantangan. Pertama, Anda perlu lokasi yang aman serta terlindung dari paparan cuaca dan sinar matahari.

Anda juga perlu memastikan bahwa tempat parkir tidak mengganggu orang sekitar dan pengguna jalan.

11. Jaga Kebersihan Kabin

Selain tempat penyimpanan yang kering dan bersih, kebersihan kabin juga sebaiknya Anda perhatikan. Menjaga kabin tetap bersih dapat mencegah tumbuhnya jamur yang bisa menyebabkan kerusakan.

Selain itu, kabin yang bersih juga menjamin pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman.

Adapun cara menjaga kebersihan kabin meliputi tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan jok dan karpet dari debu dan sisa makanan. Sebaiknya Anda juga membersihkan bagian-bagian yang sulit terjangkau sesekali.

12. Perhatikan Tanda Kerusakan

Kadang kerusakan tidak terhindarkan meskipun Anda sudah menerapkan cara merawat mobil dengan benar. Meski begitu, Anda bisa menekan besar biaya perbaikan dengan segera melakukan servis sebelum kerusakan tambah parah.

Caranya yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda kerusakan seperti munculnya suara aneh, bau yang tidak wajar, atau rembesan cairan.

Tanda-tanda semacam itu sebaiknya tidak Anda abaikan karena biasanya mengindikasikan bahwa mobil perlu perbaikan.

Selain itu, Anda juga sebaiknya memperhatikan apabila indikator tertentu menyala. Bahkan meskipun tidak mengenali arti dari indikator tersebut.

Indikator pada mobil berfungsi untuk menginformasikan ketika muncul masalah pada mobil. Jadi, sebaiknya Anda membawa mobil ke bengkel untuk pengecekan jika tidak yakin mengenai permasalahan yang terjadi.

13. Cek Fungsi Lampu dan Wiper

Fungsi lampu dan wiper yang normal berperan penting untuk menjamin visibilitas yang memadai selama berkendara. Hal tersebut berpengaruh besar untuk menjaga keselamatan.

Maka dari itu, Anda sebaiknya mengecek dua komponen ini secara berkala. Pastikan bahwa semua lampu berfungsi dengan normal sebelum berkendara. Apabila ada yang rusak, maka sebaiknya Anda menggantinya.

Wiper juga sebaiknya Anda ganti apabila sudah tidak bekerja dengan optimal. Tandanya yaitu muncul bekas seperti titik-titik atau garis-garis yang bisa mengganggu visibilitas.

14. Service Rutin Sesuai Jadwal

Termasuk juga sebagai cara merawat mobil agar tahan lama yakni melakukan service rutin sesuai jadwal.

Service rutin biasanya meliputi pemeriksaan mobil secara menyeluruh oleh mekanik. Sehingga berbagai masalah yang mungkin tidak Anda sadari bisa terdeteksi dan langsung mendapat penanganan.

Dalam service rutin, mekanik juga melakukan berbagai perawatan berkala seperti ganti oli dan filter. Hal ini membantu menjaga kondisi mobil terawat dengan baik sehingga bisa bekerja secara optimal.

Baca Juga: Jangka Waktu Service Mobil Ideal, Berapa Bulan Sekali? 

15. Berkendara dengan Baik

Gaya berkendara berpengaruh signifikan pada kesehatan mobil. Apabila Anda terbiasa mengemudi secara agresif, seperti sering mengebut, mengerem mendadak, dan menerobos polisi tidur, maka mobil bisa lebih cepat rusak.

Sebaliknya, berkendara dengan baik memungkinkan mobil memiliki usia pakai yang lebih panjang. 

Hal ini karena berkendara dengan agresif menyebabkan komponen mobil harus bekerja dengan lebih ekstrem. Maka sebaiknya Anda menghindari kebiasaan berkendara agresif supaya mobil bekerja dengan normal.

Itulah cara merawat mobil supaya bisa tahan lama. Perawatan mobil yang baik memang menuntut ketelatenan dan konsistensi.

Beli Mobil Bekas dengan Sertifikasi

CarsGallery merupakan platform jual beli mobil bekas yang menawarkan lebih banyak kemudahan bagi Anda. Kami menyediakan berbagai tipe dan merk mobil bekas yang sudah mengantongi sertifikasi.

Sertifikasi tersebut menunjukkan mobil sudah lolos inspeksi sekaligus menjamin mobil masih mulus. Selain sertifikasi, CarsGallery juga memberikan garansi sebagai jaminan tambahan kualitas mobil bekas.

Kunjungi langsung Carsgallery.co.id untuk menemukan mobil bekas yang sesuai kebutuhan Anda.

FAQ

Kapan harus ganti aki?

Aki mobil bisa Anda ganti setiap 2 – 3 tahun sekali, tergantung jenis aki dan perawatan.

Apakah harus cek tekanan ban tiap hari?

Tidak juga. Anda bisa melakukan pengecekan tekanan ban sebulan sekali. Meskipun, ada baiknya mengecek kondisi ban tiap kali hendak berkendara.

Kenapa pemanasan berlebihan perlu dihindari?

Karena memanaskan mobil terlalu lama justru bisa mengarah pada terjadinya kerusakan serius pada mobil. Maka dari itu, cara merawat mobil yang baik menganjurkan pemanasan rutin dalam hitungan beberapa menit saja.

Other Post

Related Post