Banyak yang mungkin tidak begitu kenal dengan fungsi odometer. Sering sekali, odometer dianggap mirip dengan speedometer. Padahal, keduanya memiliki perbedaan secara signifikan. Nyatanya, masih banyak yang tidak memahami fungsi sebenarnya.
Odometer sendiri terbilang kompleks ketimbang speedometer. Nyatanya, komponen ini merupakan saudara dari speedometer. Letaknya pun bersebelahan dengan speedometer, tachometer, dan informasi tangki bensin.
Bahkan, komponen ini bahkan bisa merupakan indikator kapan saatnya membawa mobil ke bengkel untuk melakukan servis berkala. Lebih praktisnya lagi, sudah ada teknologi digital yang memudahkan bagi setiap pengguna kendaraan.
Apakah Anda masih belum mengetahui fungsi dari odometer? Supaya tidak keliru menyamakannya dengan speedometer, mari simak artikel ini sampai habis.
Daftar Isi :
ToggleSpeedometer vs Odometer
Pertama, mari kita bedakan apa itu speedometer dan odometer. Terlihat dari namanya saja, speedometer adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan mobil. Satuan yang terlihat dari speedometer dapat berupa km per jam atau mil per jam.
Sementara itu, odometer merupakan sebuah komponen pengukur total jarak tempuh sebuah kendaraan. Artinya, odometer akan menghitung keseluruhan jarak yang ditempuh oleh kendaraan semenjak pertama kali terpakai.
Dari sini, kita bisa simpulkan perbedaan speedometer dan odometer terletak dari tujuannya. Speedometer berfokus pada mengukur kecepatan, sedangkan odometer berfokus pada pengukuran total jarak tempuh kendaraan, baik mobil dan motor.
Fungsi Odometer
Setelah mengenal apa itu odometer, Anda juga sudah mengenal fungsi sesungguhnya, bukan? Tidak salah lagi, odometer memiliki fungsi menampilkan total jarak tempuh sebuah kendaraan dari awal penggunaan.
Sama seperti speedometer, satuan yang tampak dari odometer adalah mil atau kilometer. Jika melihat mobil di Indonesia, satuan yang terpakai adalah kilometer.
Seperti yang terungkap dari awal, letak odometer umumnya berdampingan dengan speedometer, tachometer, dan indikator tangki bensin pada dashboard. Namun, beberapa kendaraan justru tidak menyediakan speedometer.
Selain itu, odometer juga dapat berperan sebagai indikator untuk menentukan keputusan Anda dalam membeli mobil bekas. Jarak tempuh yang lebih rendah tentunya memiliki harga lebih tinggi, alhasil ini menjadi faktor dalam penentuan harga jual.
Tidak mengherankan, jika jarak tempuhnya sudah jauh, tenaga dari mobil akan berkurang. Bahkan, sering sekali ada oknum penjual yang justru mereset odometer kembali menjadi nol demi menaikkan harga jual.
Cara membaca odometer mobil sebenarnya sederhana. Lihat pada angka pada indikator. Misalnya, jika odometer sudah menunjukkan angka 10.000, berarti total jarak tempuh mobil tersebut sudah mencapai 10.000 km.
Cara Kerja Odometer Berdasarkan Jenisnya
Selanjutnya, odometer terbagi menjadi dua jenis berdasarkan teknologinya. Sangat penting bagi Anda untuk memahami cara kerja kedua jenis ini sebelum membeli mobil bekas.
1. Odometer Analog
Pertama, ada odometer mekanik atau analog. Cara kerja odometer analog menggunakan gaya putar dari sebuah kabel fleksibel. Kabel tersebut umumnya sudah terhubung pada komponen lain.
Jenis odometer ini sudah sangat umum pada mobil keluaran lama mengingat teknologi saat itu masih menggunakan analog.
Cara kerjanya sangat sederhana berkat sifatnya yang rewindable. Dengan kata lain, apabila mobil melaju atau mundur, odometer akan menghitung secara otomatis. Maka, odometer akan menghitung mundur jika mobil dalam kondisi mundur.
Sayangnya, odometer analog sangat mudah untuk di-reset, sehingga banyak konsumen mobil bekas yang terkecoh akan kualitasnya. Untungnya, mengecek jejak atau tanda odometer pernah terbuka secara manual akan sangat terlihat.
2. Odometer Digital
Jenis kedua adalah odometer elektronik atau digital. Jenis ini sudah terpasang pada mobil keluaran terbaru berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih. Alhasil, sistem komputerisasi akan berdampak pada cara kerjanya.
Artinya, komputer akan menghitung total jarak tempuh berdasarkan tegangan yang terjadi. Odometer ini akan mendeteksi tegangan dari magnet khusus pada salah satu frame roda mobil demi menjamin akurasinya.
Magnet tersebut nantinya akan membantu perhitungan jarak tempuh mobil berdasarkan sinyalnya. Karena ini, pengecekan kualitas akan sangat sulit.
Bagaimana? Sudah paham tentang fungsi odometer? Tentu ini akan sangat penting dalam penjualan mobil bekas. Odometer tentu menjadi faktor apakah mobil bekas berkualitas atau bahkan memiliki pertanda yang janggal.
Tidak perlu khawatir. Anda tidak akan menemukan Odometer yang termanipulasi di CarsGallery! Kami jamin setiap mobil bekas dalam kondisi yang berkualitas dengan jujur dan tanpa zonk.
Tunggu apa lagi? Kunjungi CarsGallery sebagai platform jual beli mobil bekas terbaik untuk Anda.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.