Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil 2024, Menyerah?

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memberi keputusan. Pada 2024 ini, target penjualannya bukan lagi 1,1 juta unit. Melainkan diturunkan. Gaikindo revisi target penjualan mobil

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memberi keputusan. Pada 2024 ini, target penjualannya bukan lagi 1,1 juta unit. Melainkan diturunkan. Gaikindo revisi target penjualan mobil menjadi 850.000 unit di tahun 2024. 

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, berkata pemicunya yakni jika kondisi dari pasar otomotif yang tengah lesu.

Menurutnya, angka-angka penjualan mobil memang tidak bisa mengalami peningkatan signifikan. 

Keputusan perubahan target Gaikindo ini berdasar pada hasil diskusi dengan sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) yang menjadi anggota dari Gaikindo. 

Sementara jika melihat angka penjualan dari Gaikindo, memang terjadi penurunan. 

Dari data yang ada, penjualan mobil dari pabrik ke dealer atau wholesales pada bulan Januari – September tahun 2024 ini turun hingga 16,2 persen. 

Detailnya sepanjang sembilan bulan, kisaran mobil yang terjual hanya 633.218 unit. Sedangkan untuk tahun lalu di rentang waktu yang sama terjual 755.778 unit. 

Tak hanya dari wholesales, tapi ritel pun mengalami penurunan. Tingkatnya mencapai 11,9% YoY tahun 2023. 

Di tahun 2024 bulan Januari – September, angka penjualan ritel hanya 657.223 unit. Berbeda dari data Gaikindo penjualan mobil 2023 pada periode yang sama, yakni terjual 746.246 unit. 

Baca Juga: Pindad Maung Pakai Komponen Ssangyong dan Mercedes-Benz

Produksi Mobil di Tanah Air Loyo, Apa Penyebabnya? 

Penjualan yang lesu, juga dibarengi dengan produksi yang loyo. Berdasarkan data, produksi mobil di September 2024 menurun 11,09% Year on Year (YoY) daripada September 2023 lalu. 

Pada periode 2023 lalu, angkanya mencapai 112.783 unit yang diproduksi. Tapi tahun ini di periode yang sama yakni 101.688 unit. 

Tak hanya YoY, tapi perbandingkan produksi bulanan juga lebih rendah karena terkoreksi sekitar 5,8%. 

Hal ini terjadi, menurut Gaikindo, karena beberapa penyebab. Sektor produksi jadi lemah karena Purchasing Manager’s Index (PMI) untuk manufaktur Indonesia terkontraksi. 

Angkanya di bawah 50 yakni tepatnya 49,2 tahun lalu. PMI yang lesu ini juga terjadi karena daya beli masyarakat Indonesia dari awal tahun hingga kini masih menurun. 

Selain itu, ada pula faktor seperti lemahnya nilai tukar rupiah, hingga suku bunga tinggi. 

“Memang daya beli masyarakatnya saja yang menurun. Akibatnya penjualan tidak bisa sebagus tahun lalu. Begitu juga dengan produksinya yang tak sehebat tahun lalu. Terlihat angka penjualan maupun angka produksi menurun,” kata Jongkie Sugiarto. 

Baca Juga: Mobil SUV Listrik Hyptec HT, Bikin EV Lain Ketar-ketir!

Harapan dari Para Pengusaha

Dalam kelesuan dan stagnasi tingkat penjualan ini, ada harapan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). 

Harapan itu agar pemerintahan yang baru saja terbentuk bisa memberi dampak positif untuk iklim usaha yang ada di Indonesia. 

Ajib Hamdani, Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, berharap jika ada dampak positif dari kabinet baru pada ekonomi nasional. 

Di sisi lain, Ajib juga menilai persoalan utama kini adalah reformasi struktural, terutama secara ekonomi. 

Menurut Ajib, perlu ada perubahan fundamental karena itu bisa mendorong efisiensi bisnis serta produktivitas. 

Baca Juga: VinFast Raih Penghargaan atas Kebijakan Sewa Baterainya!

Dua Bulan Terakhir Ini, Ada juga Harapan agar Penjualan Meningkat

Meski Gaikindo revisi target penjualan mobil, tentu masih berharap untuk dua bulan terakhir di tahun 2024 ini. Buktinya, mereka mengadakan berbagai macam acara pameran otomotif. 

Bahkan, pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 skalanya lebih besar daripada GJAW tahun lalu. Acara ini bakal terselenggara di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. 

Berbeda dengan penjualan mobil bekas yang oleh laman Kompas dikatakan naik tiga kali lipat pada tahun 2024 ini. Apalagi kini banyak platform jual-beli mobil bekas yang mampu memberi kualitas yang tinggi dengan harga terjangkau. 

Salah satunya seperti CarsGallery yang selalu menyiapkan mobil-mobil terbaiknya dengan jaminan lolos inspeksi + garansi.

Other Post

Related Post