6 Masalah Mobil Avanza Bekas yang Sering Muncul

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

Avanza merupakan salah satu mobil terfavorit di Indonesia. Banyak konsumen yang mengidam-idamkan untuk membelinya, baik baru dan bekas. Namun, masalah mobil Avanza bekas sering sekali

Avanza merupakan salah satu mobil terfavorit di Indonesia. Banyak konsumen yang mengidam-idamkan untuk membelinya, baik baru dan bekas. Namun, masalah mobil Avanza bekas sering sekali terjadi jika tidak berhati-hati.

Mengapa demikian? Mengingat mobil bekas sudah cukup berumur, pasti ada penurunan kualitas, terutama dalam performa. Tentunya penurunan kualitas ini dapat memicu berbagai masalah.

Terlebih, Avanza tergolong sebagai mobil MPV, menjadikannya populer sebagai mobil keluarga. Untuk memaksimalkan fungsinya, tentu setiap konsumen harus mengetahui berbagai potensi masalah yang bisa saja muncul kelak.

Lantas, apa saja masalah yang dapat terjadi pada mobil Avanza bekas? Mari simak artikel ini untuk mengetahui lebih lengkap.

Masalah Mobil Avanza Bekas

Penting untuk mengetahui potensi masalah yang dapat terjadi pada mobil Avanza bekas harga 80 jutaan atau lebih. Berikut adalah enam masalah yang paling umum terjadi pada mobil Avanza:

1. Suspensi Keras

Masalah paling dasar pada mobil Avanza terdapat pada suspensi. Bahkan, hal ini sudah menjadi masalah bawaan yang menjadikan berkendara dalam kecepatan tinggi terasa tidak nyaman.

Sudah sangat umum bahwa mobil Avanza jadul sebelum tahun 2019 cenderung memiliki suspensi keras pada bagian belakang. Keadaan ini membuat mobil rentan mengalami limbung saat berpacu dengan kecepatan tinggi.

Oleh karena itu, mobil Avanza hanya bisa dikendarai dalam kecepatan sedang. Inilah yang menjadikannya sebagai mobil keluarga secara desain.

2. Motor Fan Melemah

Masalah Avanza yang sudah berumur kedua terdapat pada motor fan atau kipas. Benar sekali, fungsi dari komponen terletak pada sistem AC mobil. Oleh karena itu, perannya sangat penting sebagai pengatur suhu kabin saat sedang menyala.

Bahkan, masa pakai motor fan terbilang cukup singkat, yakni paling lama lima tahun atau jarak total lebih dari 130 ribu kilometer. Jika melewati masa pakai tersebut, kemampuan dinamo sudah lemah.

Jika motor fan sampai mati, mobil akan rentan mengalami overheat yang berujung pada kerusakan. Maka, solusi untuk masalah ini adalah mengganti motor fan sesegera mungkin.

3. Minim Fitur Keselamatan

Selanjutnya, salah satu masalah Toyota Avanza secara bawaan dari kondisi bekas adalah minimnya fitur keselamatan. Salah satunya, pengaturan kursi pengemudi hanya terdapat reclining dan sliding tanpa menyediakan height adjuster.

Bahkan, mobil Avanza tidak memiliki sistem Anti-lock Braking System (ABS). Tujuan dari sistem ini untuk mencegah roda tidak terkunci ketika terjadi pengereman mendadak.

Selain itu, Avanza hanya menyediakan pengaturan setir tilt atau naik turun. Dengan kata lain, mobil ini minim pengaturan setir maju mundur (telescopic) yang dapat memudahkan pengemudi dengan tinggi lebih dari 170 cm.

4. Kabin Kurang Kedap

Salah satu masalah Toyota Avanza dalam kondisi bekas ternyata juga terdapat pada kabin. Kabin dalam mayoritas Avanza bekas terbilang kurang kedap. Alhasil, suara berisik atau bising dari luar dapat terdengar di dalam.

Pemicu dari masalah ini adalah karet pelindung yang tergolong tipis. Tidak heran, pengaturan ini memicu adanya celah sempit yang memungkinkan angin dari luar bisa masuk ke dalam kabin.

Apalagi, karet pelindung pada Avanza sangat tipis dan rentan robek. Ketika karet sudah tidak elastis lagi, tidak ada pilihan selain menggantinya.

5. Idle Tinggi

Idle tinggi ternyata ikut menjadi masalah yang sering terjadi pada Avanza bekas. Saat mesin menyala dalam keadaan dingin, idle-nya berpotensi mencapai lebih dari 1.

Sebenarnya, idle bertujuan agar mesin mobil cepat panas. Namun, jika idle tetap tinggi meski mesin sudah panas, itu sudah merupakan masalah.

6. Mesin Ngelitik

Banyak pengguna Avanza merasa mesin ngelitik atau knocking, terutama pada mobil-mobil tahun lama. Pada dasarnya, penyebab ngelitik adalah ketidaksesuaian kompresi terhadap timing pengapian.

Penggunaan BBM yang tak sesuai umumnya memicu ngelitik. Sering sekali, pengguna Avanza di Indonesia menggunakan Pertalite karena harga murah. Kenyataannya, Avanza seharusnya menggunakan Pertamax karena rasio kompresi sebesar 11:1.

Maka dari itu, terjadilah pemumpukan deposit sisa pembakaran di ruang bakar. Alhasil, mesin menjadi ngelitik atau knocking. Penggunaan BBM seperti ini bahkan juga merupakan salah satu penyebab mobil avanza boros.

Tips Membeli Mobil Avanza Bekas

Jadi bagaimana agar mengurangi atau setidaknya mencegah agar setiap masalah ini tidak terjadi? Apalagi jika ingin memberi mobil Avanza bekas? Anda bisa menerapkan tips membeli mobil Avanza bekas sebagai berikut:

  • Cek mesin terlebih dahulu
  • Riwayat servis sangat baik
  • Tidak pernah tabrakan dan terendam banjir
  • Memiliki surat lengkap

Selain menerapkan tips tersebut, ada baiknya Anda mengetahui Avanza tahun berapa yang paling bandel. Hal ini agar memudahkan Anda untuk mendapatkan mobil bekas yang masih memiliki peluang performa prima.

Salah satu dari tips tadi adalah memilih platform jual beli mobil bekas terbaik. CarsGallery mengutamakan kenyamanan Anda untuk membeli dan menjual mobil bekas bergaransi dan bersertifikasi.

Tentunya, terdapat perlindungan terhadap berbagai masalah mobil Avanza bekas. Maka, pastikan Anda andalkan Carsgallery untuk melakukan jual beli mobil bekas tanpa zonk sekarang juga!

Other Post

Related Post