Mobil L300 Bekas: Keuntungan, Kekurangan, dan Harganya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

Mobil L300 bekas bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang mencari kendaraan niaga yang handal dan terjangkau. Dengan desain yang kokoh dan kapasitas angkut yang

Mobil L300 bekas bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang mencari kendaraan niaga yang handal dan terjangkau. 

Dengan desain yang kokoh dan kapasitas angkut yang besar, mobil ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan usaha kecil dan menengah. 

Apalagi saat melihat harga. Benar, harganya yang mulai dari Rp30 jutaan saja menjadikan L300 alternatif ekonomis bagi Anda yang ingin memiliki kendaraan dengan banyak manfaat tanpa harus keluar budget yang sangat besar. 

Ingin tahu lebih lanjut soal mobil L300 bekas dijual dengan harga berapa, keunggulan, bahkan tipsnya? Cek di sini!

Baca Juga: Mobil Innova Bekas: Tipe, Harga, dan Tips Memilihnya!

Keuntungan Membeli Mobil L300 Bekas

Dalam membeli mobil, tentu Anda harus tahu apa manfaat yang bisa diperoleh. Termasuk saat beli mobil L300 bekas ini. Mari, simak apa saja keuntungan beli mobil tangguh satu ini: 

1. Daya Tahan yang Impresif

Mitsubishi L300 telah membangun reputasi yang solid sebagai kendaraan yang sangat tahan lama. Pasalnya, dengan desain yang kokoh dan material berkualitas tinggi, mobil ini mampu bertahan dalam berbagai kondisi jalan dan cuaca. 

Banyak pemilik yang melaporkan bahwa L300 mereka masih berfungsi dengan baik setelah puluhan tahun digunakan untuk keperluan bisnis. 

Maka dari itu, ketahanan L300 membuatnya sangat ideal bagi Anda yang membutuhkan kendaraan untuk operasional sehari-hari. 

2. Perawatan Mudah dan Terjangkau

Salah satu keunggulan utama mobil L300 bekas adalah kemudahan dalam perawatan. 

Mobil ini memiliki desain mesin yang sederhana tapi efisien. Jadi, Anda tidak memerlukan teknologi canggih untuk memperbaikinya. 

Di Indonesia, hampir semua bengkel, baik resmi maupun non-resmi, memiliki pengalaman menangani L300. 

Suku cadangnya pun sangat mudah Anda temukan di berbagai wilayah, bahkan di daerah terpencil sekalipun. 

Harga untuk perawatannya juga relatif murah daripada kendaraan niaga lainnya di kelas yang sama. 

Misalnya, penggantian komponen seperti filter oli atau kampas rem bisa dilakukan dengan biaya jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan lain. 

Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi Anda yang ingin menekan biaya operasional tanpa mengurangi performa kendaraan.

3. Kapasitas Angkut Besar

Selain kedua keuntungan di atas, Anda pun dapat mobil dengan kapasitas angkut yang besar. 

Pasalnya, L300 terdesain sebagai kendaraan niaga multifungsi dengan kapasitas angkut yang besar. 

Varian pick-up, misalnya, punya bak belakang yang luas dan kuat, mampu menampung muatan hingga 3 ton. 

Jadi, Anda bisa mengangkut mulai dari bahan bangunan seperti semen dan pasir hingga barang dagangan seperti hasil pertanian atau produk UMKM. 

Sementara itu, varian minibus juga sering terpakai jadi angkutan penumpang atau travel antar kota karena ruang kabinnya yang lega dan nyaman. 

4. Nilai Jual Kembali yang Tinggi

Mobil L300 memiliki daya tarik tersendiri di pasar mobil bekas karena reputasinya sebagai kendaraan niaga yang tahan lama dan fungsional. 

Bahkan setelah Anda menggunakannya selama bertahun-tahun, harga mobil L300 bekas tetap kompetitif dibandingkan kendaraan lain di kelasnya.

Nilai jual kembali yang tinggi ini tentu karena tingginya permintaan terhadap L300 bekas di kalangan pengusaha kecil dan menengah yang membutuhkan kendaraan niaga berkualitas dengan harga terjangkau. 

Sebagai contoh, jika Anda membeli L300 bekas dengan harga Rp80 juta hari ini, lima tahun kemudian Anda masih bisa menjualnya dengan harga mendekati Rp60 – Rp70 juta, tergantung pada kondisi kendaraan. 

Baca Juga: Review Mobil Carry Bekas: Mobil Lawas yang Tetap Bandel

Kekurangan Mobil L300 Bekas

mobil l300 bekas

Membeli mobil L300 bekas tentu memiliki sejumlah keuntungan, tapi juga terdapat beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan seperti: 

1. Bahan Bakar Lebih Boros Saat Muat Barang

Meskipun Mitsubishi L300 terkenal sebagai kendaraan niaga yang tangguh, konsumsi bahan bakarnya cenderung meningkat secara signifikan ketika membawa muatan berat atau melintasi medan yang menantang, seperti tanjakan curam atau jalan berbatu. 

Mesin diesel pada L300 memang irit dalam kondisi normal, tetapi saat kendaraan dioperasikan dengan beban penuh, efisiensinya bisa menurun drastis. 

Sebagai contoh, jika dalam kondisi tanpa muatan konsumsi bahan bakarnya mencapai 10-12 km/liter, saat penuh beban angka tersebut bisa turun hingga 7-8 km/liter.

2. Akselerasi Kurang Responsif

L300 menggunakan mesin diesel yang lebih mengutamakan torsi besar untuk membawa beban berat, tetapi hal ini berdampak pada akselerasinya yang terasa lambat. 

Ketika Anda membutuhkan respons cepat di jalanan perkotaan yang sibuk atau saat harus mendahului kendaraan lain di jalan raya, performa L300 mungkin terasa kurang memadai. 

Anda mungkin harus sering menginjak pedal gas lebih dalam untuk mendapatkan tenaga tambahan, terutama saat kendaraan membawa muatan penuh.

3. Getaran Mesin dan Suara Mesin Kasar

Kemudian, kelemahan mobil L300 bekas selanjutnya dari segi getaran serta suara mesin yang terbilang kasar. 

Pada Mitsubishi L300 bekas, masalah ini sering kali semakin terasa karena usia kendaraan dan kondisi mesin yang mungkin sudah tidak prima. 

Getaran dari mesin nantinya dapat merambat ke kabin, terutama jika perawatan seperti pengecekan mounting mesin atau suspensi tidak dilakukan secara rutin.

4. Desain Interior Sederhana dan Sangat Minim Fitur

Interior Mitsubishi L300 dirancang dengan fokus pada fungsi dasar sebagai kendaraan niaga, sehingga tampilannya sangat sederhana dan minim fitur tambahan. 

Kursi pengemudi dan penumpang biasanya hanya terlapisi dengan bahan standar tanpa bantalan tambahan untuk kenyamanan jangka panjang. 

Panel dasbor juga terlihat kuno dengan minimnya teknologi modern seperti layar sentuh, konektivitas Bluetooth, atau sistem navigasi GPS. 

Bahkan fitur dasar seperti AC (Air Conditioner) tidak tersedia pada beberapa varian lama L300 bekas. 

5. Minim Fitur Keselamatan

Salah satu kelemahan terbesar dari Mitsubishi L300 bekas adalah minimnya fitur keselamatan modern. 

Mobil ini tidak memiliki teknologi seperti Airbag (kantung udara), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Stability Control (ESC), atau sensor parkir, yang kini menjadi standar pada banyak kendaraan baru.

Hal ini juga yang membuat mobil L300 bekas kurang aman untuk Anda gunakan jarak jauh. 

Baca Juga: Mobil Vios Bekas: Kelebihan, Kekurangan, dan Harga Lengkap

Rekomendasi Jenis Mobil L300 Bekas dan Harganya

Jika Anda ingin mendapatkan unit L300 terbaik, maka pertimbangkan rekomendasi jenisnya dari sini: 

  • Mitsubishi L300 Pickup Standard (2010): Rp145 jutaan. 
  • Mitsubishi L300 Pickup Flatbed (2019): Rp160 jutaan. 
  • Mitsubishi L300 Pickup Standard (2013): Rp100 jutaan. 
  • Mitsubishi L300 Pickup Standard (2017): Rp180 jutaan. 
  • Mitsubishi L300 Minibus Deluxe (2004): Rp64 jutaan. 
  • Mitsubishi L300 Pickup Standard (2021): Rp195 jutaan. 
  • Mitsubishi L300 Cab & Chassis (2017): Rp140 jutaan. 
  • Mitsubishi L300 Pickup Standard (2018): Rp80 jutaan. 

Mau opsi yang lebih terjangkau atau unit lain yang punya fitur keselamatan lengkap dan lebih nyaman? Pertimbangkan untuk dapat unitnya di CarsGallery. Cek sekarang!

FAQ

Berapa harga mobil L300 bekas?

Harga mobil Mitsubishi L300 bekas mulai dari Rp30 juta hingga Rp330 juta. 

Apa kelemahan mobil L300 solar?

Kelemahan mobil L300 solar meliputi konsumsi bahan bakar yang boros saat membawa muatan berat, akselerasi yang kurang responsif, getaran dan suara mesin yang kasar, serta minimnya fitur keselamatan modern dan kenyamanan dalam desain interior.

Tahun pengeluaran mobil L300 bensin sampai tahun berapa?

Mobil Mitsubishi L300 dengan mesin bensin diproduksi hingga tahun 2009. Setelah itu, fokus produksi beralih ke varian diesel.

Other Post

Related Post