8 Rekomendasi Mobil Mini Listrik Terbaik, Paling Affordable!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

Salah satu jenis mobil yang kini jadi pertimbangan banyak orang adalah mobil mini listrik. Mobil ini sering juga jadi pilihan, apalagi di kota-kota besar seperti

Salah satu jenis mobil yang kini jadi pertimbangan banyak orang adalah mobil mini listrik.

Mobil ini sering juga jadi pilihan, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya yang notabene, urusan mobilitas memang begitu ribet.

Jadi, tidak heran jika ada banyak mobil mini listrik Indonesia banyak yang melirik. Selain lebih ramah lingkungan, unit-unit ini juga punya ukuran kompak, biaya operasional hemat, dan kini modelnya juga bervariasi. 

Apalagi, pemerintah sudah kasih berbagai insentif buat bikin harga mobil listrik jadi lebih masuk akal. Kalau dulu EV identik dengan harga setengah miliar ke atas, sekarang pilihan city car listrik sudah ada di kisaran Rp180 – Rp250 jutaan.

Ingin tahu lebih lanjut soal mobil mini listrik di Indonesia? Cek sini. 

Baca Juga: 3 Rekomendasi Mobil Listrik Wuling Harga 75 Jutaan

Daftar Mobil Mini Listrik Paling Worth di Indonesia!

Mau tahu apa saja unit Electric Vehicle (EV) yang paling worth untuk Anda dapatkan di Indonesia? 

1. Wuling Air EV

Butuh mobil mini listrik murah? Sepertinya, Wuling Air EV adalah jawaban terbaik untuk Anda. Wuling Air EV memang jadi salah satu kandidat terbaik untuk siapa pun yang butuh unit mobil listrik. 

Bisa kami katakan jika mobil ini menjadi pionir mini EV di Indonesia. Mobil ini sudah dirakit secara semi-lokal di pabrik SGMW Cikarang, sehingga ketersediaan unit maupun aftersales relatif lebih terjamin daripada pesaing baru. 

Air EV hadir dalam beberapa varian, mulai dari Standard Range dengan baterai 17,3 kWh hingga varian Long Range yang membawa kapasitas sekitar 26,7 kWh.

Motor listriknya menghasilkan tenaga sekitar 30 kW atau 40 HP, cukup untuk kebutuhan harian di dalam kota. 

Dengan dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm, mobil ini mampu membawa empat penumpang dengan posisi duduk 2+2. 

Jarak tempuh untuk baterai kecil mencapai 200 km, sementara versi jarak jauh bisa memberi ekstra ketenangan ketika Anda harus keluar kota.

Air EV merupakan mobil mini listrik yang unggul di sisi kenyamanan pengguna Indonesia karena ukurannya kompak, fitur interior cukup modern, dan yang paling penting, ketersediaan layanan purnajual yang sudah berjalan.

Kekurangannya hanya muncul ketika Anda ingin sering melaju di jalan tol atau menempuh jarak jauh, karena kapasitas baterai masih tergolong kecil.

2.  VinFast VF 3

Selanjutnya, mobil listrik mini di Indonesia ini juga kemarin telah membangun pabriknya di Indonesia. 

VinFast VF 3 hadir dari Vietnam dan langsung diposisikan sebagai rival serius Wuling Air EV. 

Mobil ini mulai diperkenalkan ke pasar Indonesia dengan harga bersaing, sekitar Rp230 juta, yang hanya sedikit lebih tinggi daripada Air EV varian Lite.

VF 3 membawa motor listrik sekitar 40 HP dengan torsi 110 Nm. Baterai 18,6 kWh yang dipakai sanggup memberi jarak tempuh sekitar 216 km menurut standar NEDC. 

Dimensinya sedikit lebih besar dari Air EV, yakni panjang 3.190 mm, lebar 1.679 mm, dan tinggi 1.652 mm. 

Anda bisa mencapai kecepatan hingga 100 km/jam, cukup untuk kebutuhan jalan tol singkat.

Keunggulan VF 3 ada di fitur fast charging yang memungkinkan isi daya 10 – 70% dalam waktu 36 menit saja. 

Namun, VinFast masih sangat baru di Indonesia. Itu artinya jaringan layanan, ketersediaan spare part, dan nilai jual kembali masih jadi tanda tanya. 

Jika Anda tertarik mencoba brand baru dengan fitur menarik, VF 3 bisa jadi pilihan, tapi tetap perlu pertimbangan matang soal after sales mobil mini listrik.

3. Neta V-II

Sebelum Neta V-II, ada Neta V yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia. Mobil mini listrik di Indonesia ini produksinya di Bekasi. Jadi, Anda tidak perlu khawatir soal perawatan jangka panjang. 

Dengan desain yang lebih kekinian dan berbalut gaya SUV kecil, Neta V-II masuk ke kategori city crossover listrik.

Spesifikasinya cukup impresif untuk mobil kecil. Baterai 36,1 kWh tipe LFP memungkinkan jarak tempuh hingga 384 km menurut klaim NEDC, bahkan ada yang menyebut mencapai 401 km. 

Motor listrik bertenaga 95 hp dengan torsi 150 Nm membuat performanya lebih bertenaga dibanding Air EV atau VF 3.

Dimensi Neta V-II lebih besar, jadi kabin terasa lega. Anda juga bisa menikmati fitur V2L yang memungkinkan mobil ini jadi sumber daya untuk perangkat eksternal, misalnya untuk camping atau keadaan darurat. 

Kekurangan mobil mini listrik ini hanya pada klaim jarak tempuh yang mungkin tidak sepenuhnya realistis ketika ada di jalanan Indonesia dengan AC menyala dan lalu lintas padat. 

Namun, untuk Anda yang butuh mini EV dengan tenaga lebih besar dan jangkauan lebih luas, Neta V-II patut jadi pertimbangan. 

Baca Juga: 6 Kelebihan Mobil Listrik, Lebih Ramah Lingkungan!

4. DFSK Series E1 B-Type 9 

mobil mini listrik

DFSK Seres E1 masuk ke Indonesia sebagai salah satu opsi EV entry-level. Mobil ini hadir dalam varian B-Type dan L-Type. 

Dengan baterai 13,8 – 16,8 kWh, jarak tempuhnya berada di kisaran 180 – 220 km. Dimensinya 3.030 mm x 1.495 mm x 1.640 mm, cukup kompak untuk kondisi perkotaan. 

Motor listrik bertenaga sekitar 34 – 40 PS atau 25 – 30 kW membuat performanya sekelas dengan Air EV. Dari sisi harga, Seres E1 termasuk mobil mini listrik yang paling ramah kantong di pasar EV Indonesia.

Kelebihan Seres E1 adalah jaringan layanan DFSK yang sudah lebih dulu hadir lewat SUV dan kendaraan niaga.

Artinya, Anda tidak akan terlalu sulit mencari bengkel resmi. Kekurangannya ada di performa yang pas-pasan, terutama jika Anda sering menghadapi jalan menanjak atau tol panjang. Mobil ini ideal untuk mobilitas kota yang simpel dan hemat.

5. Honri Boma EV 

Ada mobil listrik mini Indonesia yang cukup unik, yakni Honri Boma EV. Mobil ini, secara tampilan mirip Alphard, tapi versi BPJS karena lebih mini, simple, pakai tenaga listrik, dan tentu lebih terjangkau. 

Honri Boma EV berasal dari China dan sempat tampil di pameran otomotif Asia Tenggara. 

Mobil mini listrik ini masuk ke segmen mini EV dengan dimensi 3.517 mm x 1.495 mm x 1.660 mm. Desainnya cukup modern dengan sentuhan SUV kecil.

Boma EV membawa motor listrik sekitar 40 dk dengan torsi 84 Nm. Baterai  mobil ini tawarkan dalam dua pilihan, yakni 11,9 kWh dengan jarak 130 km atau 18,5 kWh dengan jarak 200 km. Kecepatan maksimalnya sekitar 100 km/jam.

Dari segi interiornya juga menarik. Pasalnya, ada panel instrumen digital 5 inci, head unit touch screen 10,25 inci, serta fitur keselamatan modern seperti ABS, EBD, hingga AEB. 

Untuk ukuran mini EV, fitur ini terasa cukup lengkap. Kekurangannya ada pada status di Indonesia yang masih abu-abu. 

Anda perlu menunggu kejelasan apakah Honri benar-benar masuk resmi agar tidak kesulitan urusan perawatan.

6. Chery EQ1

Kemudian, ada Chery EQ1 yang terkenal sebagai salah satu mini EV sukses di China. 

Mobil ini memiliki beberapa varian dengan kapasitas baterai hingga 38 kWh. Jarak tempuhnya bisa mencapai lebih dari 300 km menurut klaim NEDC.

Motor listriknya bertenaga sekitar 30 kW dengan torsi 120 Nm. Kecepatan maksimal mencapai 100 km/jam. Pengisian baterai melalui fast charging memungkinkan isi 30 – 80% hanya dalam waktu 30 – 50 menit.

Sayangnya, EQ1 belum resmi masuk pasar Indonesia. Jika suatu saat hadir, mobil ini bisa jadi penantang kuat karena spesifikasi baterai besar di kelas harga rendah. Namun, sampai dukungan layanan dan regulasi jelas, Anda masih perlu bersabar.

Baca Juga: Mobil SUV Listrik Hyptec HT, Bikin EV Lain Ketar-ketir!

7. Wuling E100

mobil mini listrik

Wuling E100 sebenarnya lebih terkenal di pasar China sebagai model mini EV yang sangat kompak. 

Informasi resmi untuk pasar Indonesia masih terbatas, namun E100 kemungkinan besar berbagi platform dengan Hongguang Mini EV.

Spesifikasi di China menunjukkan kapasitas baterai kecil antara 10 – 20 kWh dengan jarak tempuh sekitar 100 – 200 km. 

Dimensinya jauh lebih mungil daripada Air EV, sehingga sangat pas untuk perkotaan padat. 

Motor listriknya sederhana, dengan tenaga ringan untuk mobilitas sehari-hari. Jika masuk ke Indonesia, E100 bisa menjadi opsi termurah dari Wuling. 

Namun, status homologasi, ketersediaan suku cadang, dan dukungan layanan masih jadi pertanyaan. Pastikan Anda cek kepastian resminya sebelum menjadikan mobil ini pilihan utama.

8. Toyota C+Pod

Terakhir, ada Toyota C+Pod. Ini adalah mobil listrik ultra-mini yang awalnya terancang untuk pasar Jepang. 

Dari segi ukuran, Toyota C+Pod hanya 2.490 mm x 1.290 mm x 1.550 mm, mobil ini bahkan lebih kecil dari Wuling E100.

Tenaganya hanya 9,2 kW atau sekitar 12 hp dengan torsi 56 Nm. Baterai 9,06 kWh sanggup membawa mobil sejauh 150 km. 

Kecepatan maksimalnya sekitar 60 km/jam karena regulasi kei car di Jepang memang membatasi performa.

Toyota melengkapinya dengan fitur V2L yang memungkinkan mobil ini menyuplai listrik ke perangkat eksternal hingga 1,5 kW. 

Jadi, meskipun ini hanya mobil mini listrik, tapi mobil ini bisa berfungsi sebagai genset darurat. 

Kendala terbesar ada pada distribusi, karena C+Pod belum masuk resmi ke Indonesia. Bahkan jika masuk, harganya bisa relatif tinggi karena pajak impor dan terbatasnya volume penjualan.

Berapa Harga Mobil Mini Listrik di Atas?

Mobil Harga OTR Keterangan
Wuling Air EV Rp 214 – 307,5 juta  Variasi tergantung varian (Lite, Standard/Long Range). 

Contoh: varian paling murah sekitar Rp214 juta, varian top bisa ~Rp307,5 juta.

VinFast VF3 Rp227,65 jutaan Harga resmi peluncuran & OTR Jakarta. 
Honri Boma EV Rp199 jutaan  OTR Jakarta saat IIMS
DFSK Seres E1 B-Type / L-Type Rp189 jutaan – Rp219 jutaan Harga resmi & varian sudah tersedia. 
Chery EQ1 Rp110 jutaan (varian paling murah di China) Harga di Indonesia mungkin lebih tinggi karena impor & pajak. 
Toyota C+Pod Sekitar Rp224 – Rp235 jutaan.  Berdasarkan kurs & asumsi impor. 
Wuling E100 Belum ada data

Jadi, itulah harga mobil mini listrik di Indonesia dan juga yang tersedia di pasar luar negeri. Tertarik membelinya? 

Mau Beli Mobil Mesin Bensin/Diesel Aja? Boleh Asal di CarsGallery!

Masih ragu beli mobil listrik? Tidak masalah kok kalau mau beli mobil dengan mesin bensin/diesel saja. 

Tapi, belinya harus di CarsGallery. Pasalnya, mobil-mobil yang tersedia di sini sudah lolos inspeksi ketat dan Anda, tinggal bayar lalu pakai mobilnya. Mau tahu unitnya? Cek CarsGallery sekarang juga!

Other Post

Related Post