Mobil Penggerak Roda Belakang, Arti hingga Rekomendasinya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print

Ada sejumlah sistem penggerak yang digunakan pada mobil. Salah satunya adalah sistem mobil penggerak roda belakang atau populer dengan sebutan RWD (Rear-Wheel Drive). Di Indonesia,

Ada sejumlah sistem penggerak yang digunakan pada mobil. Salah satunya adalah sistem mobil penggerak roda belakang atau populer dengan sebutan RWD (Rear-Wheel Drive). 

Di Indonesia, Anda akan banyak menemui mobil penggerak roda belakang murah dengan handling yang lebih baik, enak buat nanjak, punya traksi yang mantap, dan juga pengendalian di kondisi kering yang lebih baik. 

Menariknya, sistem RWD ini juga jadi penggerak yang paling banyak terpakai di Indonesia. Memang, sistem penggerak baru boleh menarik, tapi dari kenyamanan tetap belum bisa menandingi sistem penggerak roda belakang. 

Baca Juga: Mengenal 41 Komponen Mesin Mobil, Lengkap dengan Fungsinya!

Apa Itu Mobil Penggerak Roda Belakang

Mobil penggerak roda belakang (RWD) merupakan kendaraan yang menggunakan sistem penggerak mesin yang menyalurkan tenaga ke bagian roda belakang. 

Sistem ini begitu populer karena sangat unggul dalam melibas jalanan rusak dan juga tanjakan. 

Salah satu alasannya karena lebih meratanya distribusi bobot yang menyebabkan handling mobil jauh lebih baik. Selain handling, stabilitas ketika menikung dan juga akselerasi bisa lebih baik. 

Pada mobil dengan sistem RWD, biasanya mesin terpasang memanjang pada bagian depan kendaraan, tapi bagian transmisinya di bagian belakang. 

Selain itu, sistem RWD juga memakai poros penerus (drive shaft) guna menyalurkan tenaga dari bagian transmisi ke roda belakang. 

Kelebihan Mobil Penggerak Roda Belakang

Pemilihan unit mobil penggerak roda belakang bisa membawa cukup banyak manfaat bagi Anda, seperti: 

1. Pembagian Bobot yang Lebih Merata

Pertama, daripada mobil penggerak roda depan, sistem RWD mobil lebih baik karena pembagian bobotnya jauh lebih merata atau seimbang. 

Mesin RWD biasanya ada di bagian depan, transmisi di tengah, dan gardan diferensial di belakang. 

Pembagian bobotnya memang mendekati ideal, yakni 50:50 dan ini dapat meningkatkan keseimbangan mobil secara menyeluruh. 

Maka dari itu, mobil penggerak roda belakang jauh lebih stabil, handling lebih nyaman, dan juga responsif atas input kemudi. 

2. Lebih Durable alias Lebih Awet

Salah satu alasan mengapa RWD sering jadi pilihan yakni durabilitas dari sistem penggeraknya. 

Dari segi cara kerja, RWD ini cuma bertugas untuk mengarahkan mobil. Nah, roda belakang itu yang akan bertugas untuk menyalurkan tenaga yang membuat mobil bergerak maju. 

Sistem yang bisa memisahkan fungsi dan tugas ini, kemudian bisa mengurangi beban di masing-masing roda. 

Akhirnya, komponen-komponen seperti sistem kemudi, suspensi, juga komponen penggerak tidak akan bekerja seperti pada sistem Front Wheel Drive (FWD). 

Pada FWD, biasanya kedua fungsi tersebut bergabung hanya di roda depan. Jadi, tidak heran jika penggerak FWD cenderung lebih mudah rusak daripada penggerak RWD. 

3. Andal di Tanjakan

Indonesia itu kontur daerahnya berbeda-beda. Ada banyak tanjakan yang harus Anda lewati ketika bepergian. 

Maka dari itu, Anda butuh mobil yang cukup andal untuk menanjak. Nah, sistem penggerak yang paling tepat untuk jalan menanjak adalah sistem RWD. 

Di mobil RWD, pergeseran dari bobot ini justru lebih menguntungkan lantaran menambah traksi di bagian roda penggerak. 

Roda belakang akan terasa lebih ‘menggigit’ pada permukaan jalan. Jadi, risiko selip memang lebih mudah apabila Anda melewati tanjakan yang curam. 

Hal inilah yang juga membuat sistem RWD begitu ideal buat daerah yang kontur jalannya berbukit dan juga pegunungan. 

4. Respons Kemudi Lebih Baik

Pada mobil penggerak roda belakang, Anda bisa mendapatkan kendaraan yang respons kemudinya jauh lebih baik daripada FWD. 

Pasalnya, roda depan pada sistem RWD cuma mengarahkan mobil. Tak heran jika koneksinya lebih langsung dan juga jauh lebih intuitif antara roda dan setir. Hal ini kemudian membuat Anda bisa lebih presisi buat mengendalikan arah kendaraan. 

Ini pun berlaku meski kendaraan bergerak cepat atau saat Anda melakukan manuver. 

5. Pengendalian yang Seimbang juga Kesan Sporty

Mobil RWD sering diasosiasikan dengan karakter handling yang seimbang. Selain itu, sensasi berkendaranya juga sporty. 

Hal ini terjadi karena pembagian bobotnya sangat baik, respon kemudinya sangat presisi, dan kemampuannya buat menyalurkan tenaga ke roda belakang bisa memberi pengalaman yang menyenangkan. 

Maka dari itu, tak heran juga jika penggerak roda belakang jadi pilihan banyak penggemar otomotif yang mau proses berkendaranya lebih dinamis. 

Baca Juga: 5 Komponen Mesin Mobil yang Sering Bermasalah, Hati-hati!

Kekurangan Mobil RWD

mobil penggerak roda belakang

Selain ada poin kelebihan, RWD juga punya kekurangan. Saat akan membelinya, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut: 

1. Kurang Efisien dalam Penyaluran Tenaga

Sistem RWD memerlukan serangkaian komponen kompleks untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. 

Proses ini melibatkan gearbox (transmisi), drive shaft (poros penggerak), dan gardan belakang (diferensial). 

Setiap komponen memiliki gesekan internalnya sendiri, yang menyebabkan sebagian tenaga mesin hilang dalam bentuk panas atau getaran. 

Akibatnya, tenaga yang sampai ke roda penggerak menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan tenaga yang bisa mesinnya hasilkan. 

Dalam beberapa kasus, reduksi tenaga ini bisa mencapai hingga 30%, yang berarti performa mobil secara keseluruhan menjadi kurang optimal.

2. Bobot Lebih Berat

Selanjutnya, Mobil RWD cenderung memiliki bobot yang lebih besar daripada mobil FWD. 

Hal ini terjadi karena keberadaan komponen tambahan yang diperlukan untuk mentransfer tenaga dari mesin di bagian depan ke roda belakang. 

Drive shaft dan diferensial adalah contoh komponen tambahan yang signifikan. Bobot yang lebih besar ini dapat mempengaruhi akselerasi, pengereman, dan efisiensi bahan bakar.

3. Biasanya Sedikit Lebih Boros daripada Sistem Penggerak Lain

Sebagai konsekuensi dari efisiensi yang lebih rendah dan bobot yang lebih berat, mobil RWD umumnya lebih boros bahan bakar dibandingkan mobil FWD dengan mesin yang sebanding. 

Mesin harus bekerja lebih keras untuk mengatasi bobot yang lebih besar dan kehilangan tenaga dalam sistem penggerak, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar. 

Perbedaan konsumsi bahan bakar bisa mencapai 10% atau lebih, tergantung pada model mobil dan gaya berkendara.

4. Kurang Baik untuk Jalanan Licin dan Berpasir

Selain itu, mobil RWD seringkali kurang ideal untuk kondisi jalan yang licin atau berpasir. 

Pada permukaan dengan traksi rendah, roda belakang cenderung kehilangan cengkeraman, yang dapat menyebabkan oversteer (kehilangan kendali di mana bagian belakang mobil berayun keluar). 

Kalau ingin membelinya, maka Anda perlu memiliki keterampilan mengemudi yang lebih mahir untuk mengatasi situasi ini. 

Mobil FWD, di sisi lain, cenderung lebih mudah dalam kondisi licin karena roda depan menarik mobil memberikan stabilitas yang lebih baik.

5. Kabinnya Sempit

mobil penggerak roda belakang

Satu hal yang jangan sampai terlupa jadi pertimbangan yakni kondisi dari kabinnya. Biasanya, mobil RWD itu kabinnya lebih sempit. 

Hal ini karena tata letak mesin yang memanjang (longitudinal) pada mobil RWD seringkali memakan lebih banyak ruang di bagian depan mobil. 

Selain itu, jalur untuk transmisi dan drive shaft di bawah lantai kabin juga mengurangi ruang untuk penumpang dan barang bawaan. 

Akibatnya, mobil RWD cenderung memiliki ruang kabin dan bagasi yang lebih sempit daripada mobil sistem penggerak FWD dengan ukuran yang sama.

Baca Juga: 8 Cara Merawat Mesin Mobil Bekas agar Awet Bebas Mogok!

6. Biaya Produksi dan Perawatannya Lebih Mahal

Produksi mobil RWD umumnya lebih mahal karena memerlukan lebih banyak komponen dan proses perakitan yang lebih rumit. 

Biaya perawatan juga cenderung lebih tinggi karena komponen-komponen RWD, seperti drive shaft dan diferensial, memerlukan perawatan berkala dan penggantian jika rusak.

Daftar Mobil Penggerak Roda Belakang

Hampir semua merk mobil yang ada di Indonesia memiliki unit dengan penggerak roda belakang. Tapi, dari semua merk yang ada, mana yang terbaik? Jika ingin tahu, maka simak daftar mobil penggerak roda belakang berikut: 

Merek Model Kategori Keunggulan
Toyota Rush SUV Kompak Interior luas, fitur lengkap
Fortuner SUV Tangguh di berbagai medan, kabin luas
GR Supra Mobil Sport Performa tinggi, handling superior
86 Mobil Sport Desain sporty, pengendalian responsif
Alphard/Vellfire MPV Mewah Kenyamanan maksimal, fitur premium
Hilux (kabin tunggal) Pikap Tangguh, andal untuk pekerjaan berat
Hiace Van Kapasitas besar, ideal untuk transportasi penumpang
Daihatsu Terios SUV Kompak Ukuran kompak, cocok untuk perkotaan, fitur keselamatan lengkap
Gran Max Minibus/Pikap Serbaguna, andal untuk bisnis
Luxio Minibus Kabin luas, nyaman untuk keluarga
Mitsubishi Pajero Sport SUV Tangguh, fitur lengkap, desain menarik
Triton LGX Pikap Andal untuk pekerjaan berat, performa baik
L300 Pikap/Minibus Legendaris, andal untuk transportasi barang dan penumpang
Suzuki APV MPV Kabin luas
Carry (Pikap) Pikap Andal untuk bisnis
Hyundai Ioniq 5 Mobil Listrik Teknologi canggih, ramah lingkungan
Kia Big Up (Pikap) Pikap Andal untuk pekerjaan berat
MG 4 EV Mobil Listrik Performa baik, desain modern

Di daftar mobil penggerak roda belakang tersebut, sudah ada keluaran lama dan juga yang terbaru. Pertimbangkan untuk memilih unit di atas kalau Anda mau mobil terbaik dengan penggerak roda belakang.

Tips Membeli Mobil Penggerak Roda Belakang

Kalau Anda mau beli mobil penggerak roda belakang terbaru atau yang lama, bisa saja dan sangat boleh. Tapi, pertimbangkan dulu tips pembeliannya: 

1. Tentukan Kebutuhan Anda

Sebelum membeli, penting untuk memahami tujuan penggunaan mobil. Jika Anda sering berkendara di medan yang sulit atau menanjak, mobil RWD mungkin lebih cocok karena distribusi bobot yang baik dan traksi yang lebih stabil di roda belakang. 

2. Periksa Fitur dan Spesifikasi

Pastikan untuk memeriksa spesifikasi teknis mobil RWD yang Anda pertimbangkan. Fitur seperti sistem suspensi, jenis mesin, dan teknologi keselamatan sangat penting. 

Mobil dengan fitur canggih seperti kontrol stabilitas, sistem pengereman anti-lock (ABS), dan airbag tambahan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

3. Perhatikan Biaya Perawatan

Mobil RWD biasanya memiliki biaya perawatan yang lebih tinggi daripada mobil FWD. 

Pastikan untuk mempertimbangkan biaya suku cadang dan perawatan rutin saat memilih mobil RWD. 

Memilih model dengan reputasi baik dalam hal keandalan dapat mengurangi biaya perawatan jangka panjang.

Dapatkan Unit Mobil Penggerak Roda Belakang Terbaik di CarsGallery!

Mau dapat unit mobil RWD terbaik? Pertimbangkan untuk dapatkan unitnya di CarsGallery

Pertimbangkan juga untuk jual mobil bekas Anda untuk dapat harga kompetitif dan agar cepat laku di CarsGallery!

FAQ

Apa kelebihan mobil penggerak belakang?

Minim selip di tanjakan, handling nyaman, akselerasi optimal, suspensi depan lebih awet, tahan lama. 

Mengapa memilih penggerak roda belakang? 

Sangat tepat untuk jalanan kering, tidak memiliki torque steer, tangguh di medan ekstrim, dan kuat menarik beban. 

Mengapa mobil mewah berpenggerak roda belakang?

Keseimbangan performa dan kenyamanan, handling responsif, pengalaman berkendara yang lebih sporty.



Other Post

Related Post