Saat mendengar kata ‘ngedrift’ apa yang pertama kali terbayang dalam kepala Anda? Ngedrift mobil adalah hal yang selalu membuat kita terbayang mobil meluncur di tikungan dengan asap putih yang mengepul dari ban.
Selain itu, ada pula suara mesin yang meraung-raung, kontrol kemudi yang nampak mulus, sekaligus sukar untuk dilakukan orang biasa.
Adegan-adegan semacam ini bisa lebih mudah Anda temukan di film-film aksi, video game balap, dan juga balapan mobil seperti Formula Drift atau D1 Grand Prix.
Ingin lebih tahu apa yang dimaksud dengan nge-drift? Sekaligus mau tahu lebih jauh soal mobil yang menikung dengan kontrol sulit ini? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Bingung Cara Parkir Netral Mobil Matic? Simak Lengkapnya!
Apa Itu Drift Mobil?
Jadi, ngedrift mobil adalah sebuah seni mengemudi yang memadukan kontrol dan presisi, melibatkan tindakan sengaja membuat mobil oversteer dan kehilangan traksi roda belakang saat berbelok, sambil mempertahankan kendali.
Berasal dari jalanan Jepang pada tahun 1960-an, drifting berkembang dari kegiatan ilegal menjadi olahraga otomotif yang diakui secara global.
Teknik dasar meliputi “clutch kick” untuk menggoyahkan mobil, “power over” memanfaatkan tenaga mesin besar, “braking drift” menggunakan pengereman, dan “e-brake drift” dengan rem tangan. Variasi ini memerlukan penguasaan yang berbeda.
Dalam kompetisi, juri menilai angle (sudut drift), speed (kecepatan), line (ketepatan jalur), dan style (gaya unik).
Lebih dari sekadar kecepatan, drifting adalah pertunjukan visual yang membutuhkan keterampilan tinggi, keberanian, dan pemahaman mendalam tentang perilaku mobil. Ini adalah perpaduan antara seni dan teknik di balik kemudi.
Baca Juga: Pemula Wajib Tahu! Ini 4 Cara Meringankan Setir Mobil Manual
Sejarah dan Asal Usul Drift
Setelah itu apa itu ngedrift mobil, sekarang waktunya belajar sejarah dan asal usulnya.
Drifting lahir di Jepang pada 1960-an. Tepatnya bermula dari komunitas motor sport Rolling Zoku yang mempraktikkan teknik opposite lock di jalanan berkelok.
Kunimitsu Takahashi, seorang pembalap, secara tak sengaja menemukan bahwa mobil yang meluncur di tikungan dapat mencapai waktu putaran lebih cepat.
Ia terus mengasah teknik ini, membuatnya terkenal dan menginspirasi banyak pembalap muda.
Keiichi Tsuchiya, yang dijuluki “Drift King”, mengembangkan teknik drifting di jalanan pegunungan.
Pada tahun 1987, Tsuchiya merilis video drifting yang sangat mempopulerkan olahraga ini.
Kompetisi drift pertama diadakan pada tahun 1988 di sirkuit Tsukuba oleh majalah otomotif Jepang “Option”.
Tepat di tahun 2021, D1 Grand Prix yang merupakan kompetisi drift profesional pertama akhirnya terselenggara di Jepang.
Di Indonesia, drift mulai dikenal pada awal 2000-an dengan pengaruh budaya otomotif Jepang dan film-film populer.
Pada tahun 2005, acara drift mulai terselenggara, dan pada tahun 2010, Jakarta International Drifting diadakan sebagai kompetisi drift “proper” pertama di Indonesia. Sejak 2011, berbagai seri kejuaraan drift nasional mulai terselenggara secara rutin.
Baca Juga: Cara Menyalakan Mobil Manual yang Benar, Cek Sekarang!
Teknik-teknik Dasar Drift
Meski cara drift mobil itu rumit, tapi ada beberapa teknik dasar yang bisa coba Anda pelajari dengan bantuan profesional.
Ngedrift mobil adalah teknik yang melibatkan beberapa teknik dasar yang memungkinkan Anda Untuk mengendalikan mobil saat oversteer.
Salah satunya adalah Clutch Kick, yang menggunakan kopling secara cepat untuk mengganggu keseimbangan mobil. Sehingga roda belakang kehilangan traksi. Teknik ini efektif untuk memulai atau mempertahankan drift.
Selanjutnya, ada Power Over yang mengandalkan tenaga mesin yang besar untuk membuat roda belakang berputar lebih cepat dari traksi yang tersedia.
Hasilnya adalah oversteer. Teknik ini ideal untuk mobil bertenaga tinggi dan efektif pada kecepatan tinggi.
Kemudian, ada Braking Drift yang memanfaatkan rem untuk memindahkan berat mobil ke depan saat memasuki tikungan.
Hal ini bisa mengurangi traksi pada roda belakang dan mempermudah terjadinya oversteer. Teknik ini berguna pada kecepatan rendah atau sedang.
Selain itu, terdapat pula teknik E-Brake Drift menggunakan rem tangan untuk mengunci roda belakang secara tiba-tiba, menyebabkan hilangnya traksi. Efektif untuk memulai drift pada kecepatan rendah atau menyesuaikan sudut drift.
Apa itu mobil drift? Mobil tersebut adalah yang bisa mendukung teknik Weight Transfer yang memanfaatkan perpindahan berat mobil secara cepat.
Biasanya dengan mengerem atau menggas tiba-tiba untuk menciptakan ketidakstabilan yang memicu drift.
Terakhir, Feint Drift (atau Scandinavian Flick) melibatkan pembelokan setir ke arah berlawanan sebelum memasuki tikungan.
Lalu dengan cepat membelokkan kembali ke arah tikungan. Teknik ini menciptakan perpindahan berat yang dramatis dan memudahkan terjadinya oversteer pada tikungan tajam.
Sudah cukup tahu tentang mobil drift? Dapatkan unit mobil yang cocok untuk drifting di CarsGallery.
Budgetnya belum cukup? Pertimbangkan untuk jual mobil Anda dengan layanan titip jual di CarsGallery!
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.