Rem merupakan komponen penting dalam sistem keamanan kendaraan. Pada kendaraan bermotor sendiri rem terbagi menjadi dua yaitu rem tromol dan cakram. Sebagai pengendara, tahukah Anda apa perbedaan rem tromol dan rem cakram?
Secara umum mungkin pengendara hanya memahami bahwa keduanya berbeda dari lamanya penggunaan. Padahal, ada beberapa perbedaan rem tromol dan cakram yang bisa Anda ketahui secara detail untuk menemukan yang terbaik.
Untuk lebih jelas mengenai perbedaan keduanya, Anda bisa menyimak pembahasannya pada artikel di bawah ini.
Baca Juga: Segini Biaya Ganti Kampas Rem Mobil, Ternyata Nggak Mahal!
Perbedaan Rem Tromol dan Rem Cakram
Sebagai pemilik kendaraan, Anda harus paham betul apa yang membedakan rem tromol dan rem cakram. Bukan hanya dari keluaran lama atau terbaru saja. Poin pembeda ini akan membantu Anda menemukan produk terbaik untuk kendaraan.
Berikut beberapa perbedaan yang bisa Anda jadikan acuan untuk menemukan pilihan terbaik antara rem tromol dan rem cakram, antara lain:
1. Bentuk Rem Tromol dan Rem Cakram
Pertama, perbedaan bisa Anda temukan dari bentuk desainnya. Pada rem tromol, Anda akan menjumpai bentuk yang mirip seperti mangkuk tetapi tertutup.
Saat Anda membukanya, maka akan mudah menemukan komponen kecil di dalamnya dengan fungsi yang berbeda-beda.
Jika pada rem tromol Anda menjumpai bentuk mangkok, maka pada rem cakram Anda akan menemukan bentuk piringan. Pada rem cakram ini, Anda akan mendapatkan minim perlindungan karena bentuknya yang terbuka.
Dari desain ini, maka memudahkan pemilik kendaraan untuk melihat piringan cakram hingga kaliper rem. Fungsi dari piringan ini adalah untuk menahan cakram pada kendaraan agar dapat berhenti sesuai pengoperasian pengendara.
Berdasarkan perbedaan ini, mana yang terbaik dari rem tromol dan rem cakram? Jika Anda tipikal orang yang menyukai perlindungan pada komponen kendaraan, maka rem tromol pilihan paling tepat.
Baca Juga: Cara Merawat Mobil Bekas di Atas 10 Tahun agar Tetap Prima
2. Cara Kerja Rem Tromol dan Rem Cakram
Berikutnya, perbedaan lain juga bisa Anda temukan dari cara kerja keduanya. Meskipun sama-sama memiliki fungsi sebagai sistem keamanan kendaraan, ternyata cara kerja keduanya cukup berbeda.
Pada rem tromol, cara kerjanya lebih menekankan penggunaan dua kampas rem untuk melakukan gesekan dengan tromol. Tujuannya agar putaran pada roda dapat berhenti maksimal.
Ketika pengendara menginjak rem pedal, nantinya minyak rem akan mendorong piston untuk bergerak ke arah luar dan menekan kampas rem. Hal tersebut akan membuat gesekan dan menghantar panas yang membuat gerak roda terhambat.
Berbeda dengan cara kerja rem tromol dalam menghentikan laju kendaraan. Dengan bentuk piringannya, cakram harus dijepit terlebih dahulu menggunakan komponen kendaraan bernama kaliper.
Di dalam kaliper ini terdapat piston dan juga kampas. Saat rem sudah mulai diinjak oleh pengemudi, nantinya piringan cakram akan terhubung dengan roda yang harus dijepit. Alhasil, kendaraan mulai melambat secara signifikan.
3. Kelebihan Rem Tromol dan Rem Cakram
Selanjutnya, perbedaan rem tromol dan rem cakram bisa di cek pada kelebihan masing-masing sistem keamanan kendaraan satu. Rem cakram pada beberapa pengguna kendaraan dinilai lebih efisien dalam menghasilkan gaya pengereman.
Hal ini karena rem cakram memiliki piring cakram yang besar dan posisinya berada di bagian depan kendaraan. Selain itu, rem cakram juga tahan terhadap panas mengingat material yang digunakan mampu menahan gesekan.
Sehingga, panas yang dihasilkan dari proses pengereman dapat diminimalisir meskipun berjalan berulang kali. Poin lebih lainnya dari rem cakram yaitu presisi.
Gaya pengereman pada rem cakram cukup mudah diatur dan pengemudi bisa melakukan pengaturan tekanan pada tuas rem. Bahkan, perawatannya pun terbilang mudah mengingat sistem pengereman yang digunakan lebih sederhana.
Sedangkan, sisi lebih dari rem tromol bisa Anda ketahui dari penekanan biaya pembelian dan perawatannya yang murah. Hal tersebut bisa terjadi karena materialnya lebih sederhana dan sistem pengeremannya terbilang mudah.
Rem tromol juga terbilang tahan banting terhadap kondisi cuaca karena memiliki sistem pengereman tertutup. Sehingga, menggunakannya di kondisi hujan deras bahkan tanah berlumpur pun tidak menjadi masalah.
Kelebihan lain juga bisa Anda temukan dari sisi stabilitas dan kemudahan dalam beroperasi. Poin ini membuat rem tromol cukup efektif apabila Anda jadikan pilihan dalam perjalanan jarak jauh.
Baca Juga: Berapa Biaya Turun Mesin Akibat Overheat? Ini Estimasinya!
4. Kekurangan Rem Tromol dan Rem Cakram
Terakhir, perbedaan dari rem tromol dan rem cakram terletak pada kekurangan masing-masing sistem. Jika pada rem tromol Anda mendapatkan biaya perawatan dan pembelian lebih mudah, maka berbeda dengan rem cakram.
Biaya pembelian dan perawatan rem cakram cukup mahal karena menggunakan material tingkat tinggi dan membutuhkan teknologi yang canggih.
Dari sisi pemakaiannya yang tahan terhadap suhu tinggi juga berpengaruh pada kecepatan aus dari piringan cakram daan juga kampas rem. Sehingga membutuhkan penggantian sesering mungkin.
Sedangkan, sisi kurang dari rem tromol adalah sistem pengeremannya yang kurang presisi. Jauh di bawah rem cakram. Kondisi tersebut bisa terjadi karena kampas remnya terletak di bagian dalam drum rem dan tertutup rapat.
Selain itu, karena terlalu sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh, rem tromol memiliki risiko besar mengalami overheating dan keausan. Sehingga, pengecekan berkala sangat dibutuhkan.
Nah, demikianlah beberapa pembahasan mengenai perbedaan rem tromol dan rem cakram yang bisa Anda jadikan acuan untuk menemukan yang terbaik. Beberapa poin pembeda ini juga bisa Anda jadikan gambaran dalam mencari mobil bekas.
Manakah jenis mobil bekas yang memiliki sistem pengereman sesuai dengan keinginan Anda. Secara lengkap, Anda bisa menemukan pilihan mobil bekas berkualitas di CarsGallery.
Tidak hanya menyajikan pilihan mobil bervariasi, di sini Anda juga bisa menemukan mobil dengan sistem pengereman tromol atau cakram. Bahkan, Anda akan diberikan garansi 1 tahun penuh setelah pembelian. Menarik, kan? Cek sekarang, yuk!
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.
