Bagi Anda yang memiliki rencana untuk membeli mobil second, maka satu hal yang patut Anda hindari adalah mobil bekas tabrakan. Hal ini tidak terlepas dari adanya banyak resiko mobil bekas tabrakan.
Meski memang dari segi harga akan jauh lebih murah, tapi ada banyak resiko yang wajib Anda waspadai terutama soal keamanan. Lantas, apa saja resiko yang mengintai mobil bekas tabrakan itu?
Kelemahan dan Resiko Mobil Bekas Tabrakan
Bukan hal sulit memang untuk mencari tempat jual mobil bekas tabrakan. Akan tetapi, ada banyak kekurangan yang membuat Anda sebaiknya berpikir dua kali sebelum membelinya. Inilah beberapa resiko dan kelemahan tersebut:
1. Kerusakan Mesin, Transmisi, dan Rangka Mobil
Ketika pernah mengalami tabrakan, terutama tabrakan besar, rangka, mesin, dan transmisi mobil adalah komponen yang paling terdampak.
Umumnya hal tersebut merupakan akibat dari benturan yang sangat keras pada mobil.
Anda pasti akan menemukan kerusakan bekas tabrakan tersebut. Tentu ini akan sangat berdampak pada keselamatan ketika berkendara.
Selain itu, jika Anda perhatikan rasa mengendarai mobil pun tidak akan terasa mulus.
2. Performa yang Tidak Stabil
Resiko mobil bekas tabrakan selanjutnya adalah kinerjanya yang jadi sangat menurun dan tidak stabil.
Apalagi jika kerusakannya terletak pada komponen vital seperti misalnya suspensi mobil.
3. Rugi Biaya
Karena kondisinya yang memiliki banyak kerusakan, Anda perlu mengeluarkan biaya lebih untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Harga mobilnya memang murah, tapi biaya perbaikan yang harus Anda keluarkan tentu tidak sedikit.
4. Permasalahan di Airbag
Pada mobil bekas tabrakan, umumnya tidak akan memiliki airbag yang berfungsi dengan baik.
Hal ini tentu akan sangat beresiko karena jika ada kecelakaan di kemudian hari, keamanan akan menjadi taruhannya.
5. Harga Jual Kembali yang Sangat Menurun
Terakhir, membeli mobil bekas tabrakan juga akan membuat Anda rugi karena harga jual kembali di masa depan akan sangat menurun.
Meski sudah memperbaikinya, tapi bekas tabrakan tetap akan mempengaruhi harga jual mobil tersebut.
Cara Mengecek Mobil Bekas Tabrakan
Ada banyak indikator yang bisa jadi tanda bahwa mobil tersebut merupakan bekas tabrakan, seperti:
1. Suku Cadang yang Tidak Asli
Pertama, mobil bekas tabrakan tidak akan menggunakan suku cadang asli. Karena umumnya setelah tabrakan, pemilik hanya akan mengganti suku cadang yang terdampak dengan produk non original.
2. Ada Bekas Las
Ciri mobil bekas tabrakan lainnya adalah adanya bekas las. Karena benturan yang keras, pasti ada beberapa bagian mobil yang mengalami patah atau penyok. Meski sudah dilas, pasti bentuknya tidak akan bisa kembali seperti semula.
3. Fitur yang Tidak Berfungsi
Mobil yang pernah mengalami tabrakan pasti juga akan memiliki banyak fitur yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Seperti alat penunjuk kilometer mobil, AC, lampu, audio, atau lainnya.
4. Sekrup yang Tidak Hilang
Indikator lain yang bisa menunjukkan mobil tersebut bekas tabrakan adalah sekrup yang tidak lengkap. Terutama pada bagian kap mesin mobil. Karena biasanya proses perbaikan mobil bekas tabrakan adalah di bengkel yang tidak resmi.
Para teknisi bisa saja lupa memasang kembali sekrup atau bahkan tidak memasangnya lagi.
5. Ban yang Tidak Rata
Terakhir, permukaan ban dari mobil bekas tabrakan juga tidak akan terlihat rata. Pasti akan ada bagian ban yang tingginya tidak sama ataupun miring. Ketika mengendarainya pun akan terasa kurang nyaman.
Itulah berbagai resiko mobil bekas tabrakan yang perlu Anda waspadai. Dengan berbagai resiko tersebut, memang sebaiknya Anda menghindari mobil bekas dengan riwayat tabrakan.
Anda bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas profesional dari CarsGallery. Dengan inspektur ahli di bidang otomotif, pemeriksaan mobil akan dilakukan secara maksimal dan menyeluruh.
Anda pasti terbebas dari mobil bekas tabrakan atau kondisi rusak lainnya. Tersedia juga garansi mobil bekas yang bisa menambah kenyamanan dan keamanan Anda ketika membeli mobil. Jadi, yuk hubungi CarsGallery sekarang juga!
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.
