Sistem kopling mobil berperan penting dalam menghubungkan dan memutus tenaga mesin ke transmisi agar perpindahan gigi berjalan lancar.
Tanpa kopling, Anda akan kesulitan mengontrol laju kendaraan, terutama saat berpindah gigi atau berhenti.
Karena fungsinya yang krusial, sistem kopling harus bekerja dengan optimal agar mobil tetap nyaman dikendarai.
Setiap komponennya saling terhubung dan mempengaruhi kinerja keseluruhan, sehingga perawatan yang tepat sangat perlu Anda lakukan.
Dengan memahami cara kerja sistem kopling, Anda bisa lebih bijak dalam menggunakannya dan menghindari masalah yang dapat merusak komponen kopling maupun transmisi mobil.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Aki Mobil Soak, agar Tak Sering Mogok!
Daftar Isi :
ToggleCara Kerja Sistem Kopling Mobil
Sistem kopling mobil berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi, memungkinkan Anda mengendalikan kendaraan dengan efisien.
Saat Anda menekan pedal kopling, sistem ini memutus aliran tenaga dari mesin ke transmisi, sehingga perpindahan gigi dapat dilakukan tanpa merusak komponen.
Ketika pedal kopling Anda tekan, mekanisme hidrolik atau kabel menarik release fork yang kemudian menekan release bearing.
Tekanan ini menyebabkan pegas diafragma pada clutch cover tertekan, sehingga pressure plate terangkat dan melepaskan cengkraman pada clutch disc.
Akibatnya, putaran mesin tidak lagi tersambung ke transmisi, memungkinkan perpindahan gigi tanpa hambatan.
Sebaliknya, saat Anda melepaskan pedal kopling, release bearing kembali ke posisi semula, dan pegas diafragma menekan kembali pressure plate ke clutch disc.
Dengan demikian, putaran mesin kembali tersambung ke transmisi, dan tenaga dapat disalurkan ke roda untuk menggerakkan mobil.
Pengoperasian kopling yang tepat sangat penting untuk menjaga umur komponen dan kinerja kendaraan.
Anda harus menghindari kebiasaan seperti menginjak setengah kopling atau melepaskan pedal kopling secara tiba-tiba, karena tindakan tersebut dapat menyebabkan keausan pada komponen kopling.
Dengan memahami cara kerja sistem kopling mobil, Anda dapat mengoperasikan kendaraan dengan lebih efisien dan memperpanjang umur komponen transmisi.
Baca Juga: Suspensi Multilink: Definisi, Cara Kerja, dan Kelebihannya
Komponen Utama dalam Sistem Kopling Mobil
Cara kerja atau sistem dari kopling tidak akan bekerja optimal tanpa sejumlah komponen kopling mobil yang bekerja sama ini:
1. Pedal Kopling
Pertama, ada bagian pedal kopling. Pedal kopling merupakan bagian yang langsung Anda operasikan untuk mengontrol kopling.
Saat menekannya, tenaga dari mesin akan terputus dari transmisi sehingga Anda bisa mengganti gigi dengan lebih mudah.
Jika melepas pedal, maka kopling kembali menghubungkan mesin dengan transmisi agar tenaga dapat berlanjut ke roda.
Oleh karena itu, pedal kopling memegang peranan penting dalam mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda.
2. Master Silinder Kopling
Selanjutnya, terdapat bagian master silinder kopling. Bagian ini punya tugas utama untuk mengkonversi tekanan mekanis dari bagian pedal kopling ke bentuk tekanan hidrolik.
Saat Anda menekan pedal kopling, master silinder akan mengalirkan cairan hidrolik menuju slave silinder.
Proses ini memungkinkan kopling bekerja dengan lebih ringan dan efisien, terutama pada sistem kopling hidrolik yang banyak digunakan pada mobil modern.
Jika master silinder mengalami kebocoran, mungin pedal kopling terasa lebih berat atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
3. Slave Silinder Kopling
Fungsinya untuk menerima tekanan hidrolik dari master silinder. Selain itu fungsinya yakni menjadi penggerak dari fork pembebas untuk menghubungkan maupun melepaskan kopling.
4. Fork Pembebas (Release Fork)
Kemudian, ada juga bagian fork pembebas atau release fork. Bagian ini merupakan tuas yang fungsinya menekan dan juga melepaskan bantalan pembebas saat Anda menekan pedal kopling atau melepasnya.
Adapun cara kerja dari komponen ini adalah menggerakkan bantalan pembebas menuju pegas diafragma yang ada di bagian pressure plate.
Jika bagian fork pembebas aus, maka fungsi kopling mobil tidak akan berjalan dengan optimal dan sempurna. Perpindahan gigi pun akan menjadi lebih sulit.
5. Release Bearing
Selanjutnya, ada bagian bantalan pembebas yang fungsinya untuk menekan pegas diafragma pada bagian plat penekan saat Anda menekan kopling.
Komponen satu ini berperan penting dalam memastikan pelepasan kopling terjadi dengan mulus tanpa gesekan berlebihan.
Jika bantalan pembebas aus atau rusak, mungkin akan muncul suara berisik saat menginjak pedal kopling, yang menandakan adanya gesekan yang tidak normal pada sistem kopling.
Baca Juga: 11 Penyebab Mobil Bau Bensin dan Tips Mengatasinya
6. Clutch Disc
Selain kelima komponen pendukung sistem kopling mobil di atas, ada juga clutch disc yang fungsinya untuk menyalurkan tenaga dari bagian mesin ke transmisi.
Komponen ini memiliki lapisan gesek yang bekerja dengan cara mencengkeram flywheel saat Anda melepas pedal kopling.
Jika plat kopling aus, maka tenaga mesin tidak akan tersalurkan dengan baik. Akhirnya, akan menyebabkan mobil kehilangan akselerasi atau bahkan tidak bisa berjalan.
7. Flywheel atau Roda Gila
Selanjutnya, ada bagian yang fungsinya menjadi cengkeraman untuk pelat kopling. Saat kopling terhubung, bagian ini akan membantu dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke bagian transmisi secara lebih halus.
Saat bagian flywheel mengalami aus atau permukaannya tak rata, maka perpindahan tenaga akan terganggu. Selain itu, efeknya adalah mengakibatkan getaran berlebihan pada mobil.
8. Pressure Plate
Terakhir, yakni pressure plate atau pelat penekan. Tugasnya sesuai nama, yakni menekan pelat kopling ke bagian flywheel agar tenaga mobil bisa tersalurkan secara sempurna.
Komponen yang satu ini akan bekerja dengan bantuan dari bagian pegas diafragma. Nantinya, pegas tersebut akan melepas atau menekan bagian pelat kopling sesuai dengan posisi dari pedal kopling.
Itulah setiap komponen kopling dan fungsinya yang penting Anda tahu. Merawatnya, akan membuat mobil senantiasa dalam keadaan baik.
Sangat penting juga kalau Anda mau beli mobil bekas untuk memastikan sistem kopling mobil tidak bermasalah.
Belum tahu cara untuk memastikannya? Anda bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas dari HaloBengkel yang merupakan rekanan dari CarsGallery. Cek sekarang!
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.