Kendati terlihat sebagai langkah sederhana, cara memanaskan mobil memiliki pengaruh signifikan bagi performa dan usia pakai mesin. Hal ini terutama penting jika mobil Anda jarang dipakai.
Memanaskan mobil merupakan perawatan yang dianjurkan dilakukan secara rutin, baik untuk mobil yang sudah tua maupun mobil baru. Caranya pun harus tepat dan menyesuaikan jenis transmisi.
Mari simak bagaimana cara memanaskan mobil dengan benar agar mesin awet.
Daftar Isi :
ToggleCara Memanaskan Mobil dengan Benar
Agar kinerja mesin tetap prima dan bisa tahan lama, ikuti langkah-langkah berikut untuk memanaskan mobil:
1. Perhatikan Tempat Parkir Mobil
Pertama-tama, penting untuk memastikan bahwa mobil berada di tempat dengan permukaan rata dan aman.
Tujuannya yaitu untuk mencegah kemungkinan mobil tiba-tiba bergerak saat mesin nyala.
Tempat yang ideal untuk memanaskan mobil adalah pada ruang terbuka. Apabila berada di garasi, maka sebaiknya pintu garasi terbuka sehingga sirkulasi udara baik.
Hal tersebut bertujuan untuk memungkinkan gas buangan dari knalpot tidak menumpuk dalam ruangan. Penumpukan gas knalpot bisa berakibat buruk karena sifatnya beracun.
Baca Juga: 10 Fitur Keselamatan Mobil, Wajib Tahu Sebelum Beli!
2. Cek Mesin dan Oli
Sebelum menyalakan mesin, Anda sebaiknya mengecek dulu kondisi mesin dan oli. Pastikan bahwa mesin dalam keadaan baik tanpa ada tanda kebocoran. Lanjutkan dengan memeriksa level oli untuk memastikan bahwa masih mencukupi.
Jika Anda memanaskan mobil yang jarang dipakai, maka ada baiknya untuk membuka semua jendela setelah mengecek mesin. Hal ini tujuannya untuk menyediakan sirkulasi udara yang baik dan bersih.
3. Perhatikan Posisi Transmisi
Termasuk langkah penting dalam cara memanaskan mobil adalah memastikan posisi transmisi sudah tepat.
Mobil harus berada dalam transmisi netral sebelum Anda menyalakan mesin. Hal ini karena pada posisi netral daya yang mesin hasilkan tidak akan terhubung langsung ke roda.
Dengan demikian, bisa menghindari mobil bergerak secara tiba-tiba saat mesin mulai hidup.
Adapun dalam cara memanaskan mobil matic, posisi transmisi seharusnya pada tanda P (Parkir). Sebagai keamanan tambahan, sebaiknya Anda mengaktifkan rem tangan untuk menjaga posisi mobil tetap stabil.
4. Nyalakan Mesin dalam Kondisi Idle
Selanjutnya, nyalakan mesin dan biarkan tetap dalam kondisi idle. Kondisi ini merujuk pada putaran rendah, sehingga Anda tidak perlu menginjak pedal gas selama memanaskan.
Dalam kondisi idle, oli mesin akan bersirkulasi untuk melumasi berbagai komponen dalam mesin hingga suhu naik.
Menggunakan pedal gas dalam proses ini merupakan langkah yang tidak perlu karena menyebabkan pemborosan bahan bakar.
5. Perhatikan Durasi
Berbeda dari anggapan awam, durasi memanaskan mobil yang benar tidak perlu terlalu lama. Namun, Anda perlu menyesuaikan durasi dengan teknologi yang digunakan.
Untuk mobil yang tergolong tua dan masih menggunakan karburator atau teknologi lawas sejenis, maka Anda perlu memanaskan mesin sekitar 10 – 15 menit. Sementara itu, mobil dengan teknologi injeksi hanya perlu waktu sekitar 3 – 5 menit.
Bahkan untuk mobil keluaran baru yang sudah lebih modern, proses memanaskan mesin hanya perlu waktu sekitar 30 detik hingga 1 menit.
Jika jarang menggunakan mobil, maka sebaiknya Anda panaskan setidaknya dua kali dalam seminggu.
6. Periksa Indikator
Selama memanaskan mesin, Anda bisa memperhatikan indikator pada dashboard untuk memeriksa kondisi mobil. Cek indikator suhu mesin untuk memastikan telah mencapai suhu ideal sebelum digunakan.
Perhatikan juga berbagai indikator peringatan lain dan pastikan tidak ada masalah. Apabila ada indikator yang menyala, maka Anda perlu mengecek dan mengatasi masalah terkait agar tidak mengganggu performa mobil.
7. Hindari Menggunakan AC
Saat melakukan cara memanaskan mobil, sebaiknya hindari untuk menyalakan AC. Penggunaan AC akan menyebabkan beban mesin bertambah sehingga proses pemanasan mesin bisa lebih lambat.
Untuk alasan yang sama, Anda sebaiknya juga menghindari penggunaan berbagai aksesoris listrik, seperti lampu dan radio.
Dengan tidak menggunakan aksesoris, maka proses pemanasan berlangsung lebih efisien dan mesin bisa lebih cepat mencapai suhu optimal.
Baca Juga: 8 Aplikasi GPS Mobil Terbaik untuk Navigasi dan Pelacakan
Pentingnya Rutin Memanaskan Mobil
Selain mengetahui cara memanaskan mobil yang benar, pemilik mobil juga perlu memahami pentingnya proses ini. Berikut beberapa manfaat memanaskan mesin:
1. Meningkatkan Kinerja Mesin
Memanaskan mobil bermanfaat untuk membuat kinerja mesin menjadi lebih optimal.
Saat mesin dalam kondisi dingin, suhu oli juga rendah sehingga viskositasnya lebih kental. Akibatnya timbul gesekan yang lebih tinggi antara komponen mesin yang mana bisa mengarah pada keausan dan pemborosan bahan bakar.
Namun, setelah memanaskan mesin, oli akan menyebar dan melumasi seluruh komponen mesin terlebih dahulu. Dengan demikian, kinerja mesin menjadi lebih mulus.
2. Meningkatkan Efisiensi
Mobil yang berjalan setelah mesin mencapai suhu ideal akan lebih irit bahan bakar. Hal ini karena proses pembakaran akan berlangsung dengan sempurna dalam suhu yang tepat.
Berbeda dari saat mobil melaju saat mesin masih dingin. Kondisi ini membuat konsumsi bahan bakar cenderung lebih banyak karena pembakaran tidak sempurna.
3. Menghindari Kerusakan
Proses pemanasan mesin juga membantu dalam menjaga mobil dari risiko kerusakan komponen.
Berbagai komponen dalam mesin akan mengalami gesekan selama bekerja. Dalam hal ini, pelumasan yang optimal setelah pemanasan, bermanfaat untuk meminimalisir gesekan. Alhasil, komponen tidak cepat aus dan bisa lebih tahan lama.
4. Menjaga Sistem Kelistrikan
Proses pemanasan mobil memungkinkan mesin dan sistem kelistrikan dapat bekerja dengan lebih baik.
Pasalnya, saat suhu rendah aki cenderung kehilangan kapasitas karena kecepatan reaksi kimia lebih lambat.
Sementara itu, pada suhu ideal aki dapat bekerja dengan optimal untuk mengalirkan daya yang stabil ke sistem kelistrikan.
5. Mencegah Mesin Bermasalah
Oli mesin cenderung akan mengental sehingga sulit mengalir untuk melumasi komponen saat kondisi dingin. Hal ini terutama penting untuk Anda perhatikan selama cuaca dingin.
Apabila Anda tidak rutin memanaskan mobil saat cuaca bersuhu rendah, maka mesin bisa lebih sulit untuk menyala. Jika sudah begitu, ada kemungkinan aktivitas Anda juga turut terganggu.
Baca Juga: 6 Jenis Mobil Matic untuk Wanita Paling Irit, Gesit, dan Terjangkau!
CarsGallery, Tempat Jual Mobil Bekas Bergaransi dan Terjangkau
Kualitas mesin jadi salah satu faktor paling krusial saat memilih mobil bekas. Sayangnya, pengecekan komponen mesin bukan hal yang bisa dilakukan oleh sembarang orang.
Daripada bingung sendiri soal mengecek kualitas, lebih baik cari mobil dari CarsGallery. Semua mobil yang ditawarkan oleh platform ini sudah melalui inspeksi sehingga kualitasnya tidak perlu ditanya.
Unit bekas dari CarsGallery juga sudah mengantongi garansi hingga 1 tahun. Kunjungi platform CarsGallery sekarang untuk cek pilihan unit ready.
FAQ
Apakah cara memanaskan mobil harus rutin setiap hari?
Tidak. Pemanasan mesin cukup Anda lakukan setidaknya 2 – 3 kali dalam seminggu.
Boleh tidak terlalu sering memanaskan mobil?
Sebaiknya Anda menghindari memanaskan mobil terlalu sering karena bisa berdampak merugikan. Mulai dari pemborosan bahan bakar, penggunaan oli berlebih, hingga risiko kerusakan komponen.
Apa saja akibat jika mobil jarang dipanaskan?
Mobil yang jarang dipanaskan bisa mengalami berbagai masalah, seperti pengendapan oli, korosi, aki soak, dan tangki bahan bakar berkarat.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.